Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN KERJA/TERMS OF REFERENCE

KELUARAN (OUT PUT) KEGIATAN TA 2020

Kementerian Negara : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I : Ditjen Sumber Daya Air
Satuan Kerja : SNVT Pembangunan Bendungan, BBWS Pompengan
Jeneberang
Provinsi/Lokasi : Sulawesi Selatan
Pekerjaan : Pemantauan dan Kajian OP (Operasi dan Pemeliharaan)
Bendungan Paselloreng

1.1. Latar Belakang


1. Dasar Hukum
a. Peraturan Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
27/PRT/M/2015 Tahun 2015 tentang Bendungan.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Kontruksi (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 64 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3956);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan
Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 65,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3957);
d. Peraturan Presiden RI No. 54 Tahun 2010, tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah beserta perubahan No. 70 Tahun 2012.
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2011Tentang Standar dan
pedoman Pengadaanpekerjaankonstruksidanjasakonsultansi.
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 04/PRT/M/2009 Tentang Sistem
Manajemen Mutu (Smm) Departemen Pekerjaan Umum.
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2011, tentangPedoman
Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum yang Merupakan
Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan Sendiri.
h. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
01/SE/M/2019 tentang Pedoman Pengisian Awal Waduk

1
2. Gambaran Umum
Pengisian awal waduk dilakukan setelah pelaksanaan konsruksi bendungan selesai.
Pengisian awal waduk merupakan uji coba bendungan dengan diberi beban sesuai
dengan rencana, guna mengetahui apakah bendungan aman dan dapat berfungsi.
Dalam rangka mengetahui perilaku bendungan selama pelaksanaan pengisian awal
waduk, perlu dilakukan pemantauan terhadap perilaku bendungan kemudian
dibandingkan dengan perilaku bendungan yang direncanakan. Periode pengisian awal
waduk merupakan periode yang kritis sehingga pada periode tersebut perlu dilakukan
pemantauan secara intensif.

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari pekerjaan Pemantauan dan Kajian OP (Operasi dan Pemeliharaan)
Bendungan Paselloreng adalah untuk melakukan pemantauan sebelum, selama pengisian
awal waduk dan setalah pengisian awal waduk.
1. Pemantauan, pengawasan dan evaluasi periode pasca konstruksi, pengisian awal
waduk dan pasca pengisian awal waduk Bendungan Paselloreng (jika impounding
dilaksanakan pada T.A 2020)
2. Pemantauan pengisian awal waduk terhadap:
a. Perilaku bendungan dan beban luar
b. Fungsi dari oeralatan dan komponen-komponen bendungan;
c. hal-hal lain yang dapat mengancam fungsi dan keamanan bendungan;
d. Keselamatan penduduk sekitar waduk dan bendungan akibat penggenangan
waduk.
3. Evaluasi pelaksanaan selama periode pasca konstruksi, pengisian awal waduk dan
pasca pengisian awal waduk (jika impounding dilaksanakan pada T.A 2020) untuk
mengetahui kesiapan dan keamanan operasi bendungan baik ditinjau dari aspek teknis
maupun non teknis.

Sedangkan tujuan dari pemantauan dan kajian OP ini nantinya akan digunakan sebagai
bahan persiapan Operasi dan Pemeliharaan (POP) Izin Operasi Bendungan Paselloreng.

1.3. Sasaran
Sasaran dari pekerjaan ini adalah dicapainya bahan awal persyaratan administrasi dan
persyaratan teknis untuk selanjutnya digunakan sebagai salah satu bahan izin operasi

2
sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat secara maksimal untuk keperluan sektor
irigasi, perikanan, pengendali banjir dan pariwisata.

1.4. Lokasi Pekerjaan


Lokasi pekerjaan proyek terletak di Desa Arajang Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo
dengan rincian lokasi sebagai berikut :

Gambar 1: Lokasi Pekerjaan

1.5. Sumber Dana


Sumber dana untuk pelaksanaan pekerjaan ini berasal dari DIPA SNVT Pembangunan
Bendungan BBWS Pompengan Jeneberang APBN Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp.
1,495,384,000,- (Satu milyar empat ratus sembilan puluh lima juta tiga ratus delapan puluh
empat ribu rupiah), termasuk pajak PPN 10%.

3
1.6. Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 8 (Delapan) bulan, sejak dikeluarkannya
SPMK.
Tabel 1.2 : Jadwal Pelaksanaan

No Jenis Kegiatan Bulan


1 2 3 4 5 6 7 8
1 Mobilisasi dan Persiapan
2 Pengumpulan laporan
yang ada
3 Pemantauan dan evaluasi
lapangan
4 Pelaporan
1. RMK
2. Bulanan
3. Pendahuluan
4. Pertengahan
5. Akhir
6. Pendukung
5 Diskusi Teknis

1.7. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metoda Pelaksanaan
a. Mobilisasi dan Pekerjaan Persiapan
Untuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan mobilisasi personel ke lokasi
pekerjaan.
b. Pengumpulan laporan yang telah ada
Laporan-laporan selama masa pelaksaan konstruksi dan masa impounding
dikumpulkan dan selajutnya dievaluasi. Selain itu mengumpulkan data dan dokumen
yang diserahkan kepada Unit Pengelola Bendungan, berupa:
1) Izin penggunaan sumber daya air
2) Persetujuan desain bendungan
3) Dokumen studi pengadaan tanah dan permukiman kembali
4) Izin pelaksnaan konstruksi bendungan
5) Rencana pengelola bendungan
6) Pedoman operasi dan pemeliharaan bendungan beserta waduknya
7) Pola operasi waduk
8) Rencana tindak darurat

4
9) Izin pengisian awal waduk
10) Laporan akhir pelaksanaan konstruksi
11) As built drawing
c. Pemantauan dan evaluasi lapangan
Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui perilaku bendungan, struktur
pelengkap dan area waduk serta daerah hilir bendungan.
d. Pelaporan
Pembuatan laporan atas hasil evaluasi laporan-laporan yang telah ada hasil
pemantauan dan evaluasi lapangan yang telah dilakukan.
Laporan yang harus disiapkan, terdiri dari:
1) Laporan Rencana Mutu Kontrak (5 salinan)
Laporan harus dikirim satu bulan setelah Jasa Konsultansi dimulai, yang berisi
uraian secara rinci, lengkap dan jelas tentang cara melaksanakan kegiatan
kajian dan pemantauan, yang disusun sesuai dengan urutan tahap kegiatan,
mulai dari tahap persiapan, sampai tahap analisis dan pelaporan.
2) Laporan Kemajuan Pekerjaan Bulanan (50 salinan)
Laporan harus dikirim pada interval satu bulanan, yang berisi pengerahan tenaga
ahli, dalam mengkonsumsi man-month, ringkasan kemajuan pekerjaan selama
satu bulan lalu, permasalahan yang ada dan penyimpangan solusi dari rencana
kerja yang asli dan mengantisipasi jasa konsultansi, program, dan jadwal
pekerjaan bulan depan.

3) Laporan Pendahuluan ( 5 salinan)


Laporan harus dikirim satu bulan setelah Jasa Konsultansi dimulai, yang berisi
rencana pengerahan tenaga, rencana kerja, hasil pengumpulan data dan laporan
terdahulu, dan jadwal pekerjaan selanjutnya.

4) Laporan Pertengahan/Interim ( 5 salinan)


Laporan harus dikirim enam bulan setelah Jasa Konsultansi dimulai, yang berisi
hasil evaluasi/analisa berdasarkan data-data sekunder maupun primer yang
telah diperoleh dan kegiatan bulan selanjutnya.

5) Laporan Akhir / Konsep (5 salinan)


Laporan Akhir (konsep) harus diserahkan 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya
perioda Konsultansi, berisikan konsep uraian mengenai pelayanan Jasa

5
Konsultansi dan semua aspek berkenaan dengan pekerjaan kajian dan
pemantauan operasi & pemeliharaan.

6) Laporan Akhir ( 5 salinan)


Laporan Akhir harus diserahkan pada akhir perioda Konsultansi, berisikan uraian
mengenai pelayanan Jasa Konsultansi dan semua aspek berkenaan dengan
pekerjaan kajian dan pemantauan operasi & pemeliharaan.

7) Laporan Ringkasan Eksekutif ( 5 salinan)


Laporan Ringkasan Eksekutif diserahkan pada akhir perioda Konsultansi,
merupakan ringkasan dari uraian mengenai pelayanan Jasa Konsultansi dan
semua aspek berkenaan dengan pekerjaan kajian dan pemantauan operasi &
pemeliharaan, untuk disampaikan kepada para eksekutif.

8) Laporan Pendukung (5 Salinan)


Laporan Pendukung, merupakan laporan yang menjadi persyaratan teknis dalam
izin operasi meliputi:
 Data teknis bendungan sesuai dengan Lembar Informasi Bendungan
 Laporan pengisian awal waduk
 Laporan analisis prilaku bendungan
 Laporan kajadian khusus selama pengisian awal waduk.
 Pedoman operasi dan pemeliharaan bendungan beserta waduknya

e. Diskusi Teknis
Melakukan diskusi teknis dengan Tim Balai Bendungan.

2. Tahapan Pelaksanaan
Mobilisasi dan pekerjaan persiapan dilakukan pada tahap paling awal berupa mobilisasi
semua personil, pengurusan perijinan (jika ada), penyusunan organisasi tim dan
penyusunan rencana kerja. Kemudian melakukan pengumpulan laporan-laporan yang
telah ada meliputi laporan pelaksanaan konstruksi dan laporan rencana pengisian awal
waduk. Laporan tersebut apakah sudah sesuai dengan Pedoman Pengisian Awal
Waduk dan ditunjuk personil yang akan melakukan pemantauan.

6
Pemantauan dan Kajian OP bendungan paselloreng dilaksanakan pada periode pasca
konstruksi, pengisian awal waduk dan pasca pengisian awal waduk (jika impounding
dilaksanakan pada T.A 2020)

Tahapan selanjutnya dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut:


a. Mengevaluasi dan/atau membuat rencana pemantauan pengisian awal waduk
Rencana pemantauan selama pengisian awal waduk paling tidak menjelaskan
daerah-daerah yang harus dipantau, sasaran pemantauan, cara dan jadwal
pemantauan, petugas pelaksana, pelaporan, dan lain-lain.
b. Mengevaluasi dan/atau membuat rencana pengawasan dan pengendalian
Untuk memastikan bahwa pelaksanaan pengisian awal waduk berjalan sesuai
dengan rencana perlu dilakuan pengawasan. Pengawasan pekerjaan pengisian awal
waduk meliputi pengawasan terhadap:
1) Cuaca dan debit sungai;
2) Pelaksanaan pekerjaan pengisian awal waduk ditinjau dari aspek waktu, kualitas,
fungsi, dan lain-lain.
c. Pemantauan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pengisian awal waduk
Pemantauan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pengisian dilaksanakan
sesuai dengan rencana pemantauan, rencana pengawasan dan pengendalian
pengisian.
Pengisian awal waduk biasanya dilaksanakan secara bertahap yang diselingi
dengan jeda waktu tertentu untuk mengamatai reaksi/perilaku bendungan akibat
beban pengisian. Selama jeda waktu pengisian, digunakan untuk melakukan
pemantauan secara intensif dengan melakukan pemeriksaan pada bendungan dan
sekeliling waduk serta pembacaan instrumentasi, kemudian melakukan evaluasi
atas hasil pemantauan.
Pemeriksaan bendungan dilakukan untuk mengidentifikasikan semua potensi
masalah yang ada, antara lain:
1) Semua potensi masalah yang dampaknya merugikan terhadap keamanan hulu
dan hilir bendungan;
2) Penyimpangan yang terkait dengan: tekanan pori, gaya angkat, deformasi,
rembesan;
3) Terjadinya kerusakan konstruksi;

7
4) Munculnya gejala geologi yang mengancam keamanan bendungan seperti:
longsoran, rayapan, dan lain-lain;
5) Tidak berfungsinya peralatan hidromekanik, instrumentasi, peringatan bahaya
dini, dan lain-lain;
6) Indikasi terjadinya kemerosotan mutu serta melemahnya bangunan dan atau
fondasi;
7) Untuk kerja (performance) yang tidak sesuai dengan rencana/desain, periksa
kecukupan bendungan dan bangunan pelengkapnya yang relevan, pertimangan
dan analisis teknis diantaranya dengan membandingkan perilaku bendungan
actual dengan perilaku yang direncanakan dalam desain;
8) Dan lain-lain yang dampaknya berpotensi mengganggun fungsi dan keamanan
bendungan.

Setiap potensi masalah dan kerusakan yang ditemuai selama pemeriksaan harus
dicatat dan dilengkapi dengan keterangan, sebagai berikut:
1) Apa masalahnya;
2) Dimana lokasi terjadinya indikasi masalah, misalnya: pada station berapa,
jaraknya berapa meter dari puncak bendungan, pada elevasi berapa;
3) Kapan mulai terjadinya;
4) Teliti seberapa parah masalahnya;
5) Ukur kerusakan yang terjadi: Panjang, lebar, kedalaman, luas, dan lain-lain;
6) Ambil foto dan buat sket gambar; dan
7) Catatan dilengkapi dengan deskripsi seperti: besaar debit rembesan,
warna/kandungan sedimen, pola retakan, kecukupan lapis pelindung, system
drainase permukaan, kemerosotan mutu berjalan normal atau terlalu cepat,
perubahan kondisi, dan lain-lain.
d. Evaluasi pelaksanaan pengisian awal waduk
Evaluasi pelaksanaan pengisian awal waduk dilakukan untuk mengetahui kesiapan
dan keamanan operasi bendungan baik ditinjau dari aspek teknis maupun non
teknis. Evaluasi pelaksanaan pengisian awal waduk dilakukan terhadap:
1) Aspek prilaku bendungan, antara lain:
a) Rembesan, timbulnya daerah basah dan bocoran (leakage);

8
b) Deformasi, antara lain mencakup: pergerakan kea rah sumbu xyz, retakan,
penurunan, pengankatan (upheaving) gejala longsoran, erosi,abrasi, dan
lain-lain.
2) Beban luar yang dipantau antara lain:
a) Curah hujan;
b) Debit alitan air yang masuk ke waduk;
c) Elevasi muka air waduk;
d) Gempa bumi; dan
e) Sedimentasi.
Evaluasi pelaksanaan pengisian awal waduk dilakukan untuk menganalisa
keamanan bendungan. Evaluasi ini harus didukung dengan data yang relevan,
pertimbangan dan analisis teknis diantaranya dengan membandingkan antara
perilaku bendungan actual dengan perilaku yang direncanakan dalam desain.
e. Persiapan Operasi dan Pemeliharaan (POP)
Persiapan Operasi dan pemeliharaan (POP) adalah masa trasnsisi dari
pembangunan bendungan ke pengelola bendungan.

3. Biaya langsung personil


Untuk pelaksanaan kegiatan pekerjaan ini, maka tenaga yang dibutuhkan adalah
sebagai berikut:
3.1 Profesional Staff
1) Team Leader/ T.A Bendungan
a) Memiliki Ijazah S1 Teknik Sipil atau Teknik Pengairan, dari perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau
yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;
b) Mempunyai SKA Bendungan Besar – Ahli Madya yang masih berlaku yang
dikeluarkan oleh KNI-BB.
c) Berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan
dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari
PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
d) Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir)

9
2) Tenaga Ahli Struktur
a) Memiliki Ijazah S1 Teknik Sipil atau Teknik Pengairan, dari perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau
yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;
b) Mempunyai SKA Sumber Daya Air– Ahli Muda yang masih berlaku yang
dikeluarkan oleh LPJK.
c) Berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan
dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari
PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
d) Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir)

3) Tenaga Ahli Geologi/Geoteknik


a) Memiliki Ijazah S1 Teknik Geologi, dari perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah
diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi,
dibuktikan dengan salinan ijazah;
b) Mempunyai SKA Geoteknik/Geologi – Ahli Muda yang masih berlaku yang
dikeluarkan oleh LPJK.
c) Berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan
dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari
PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
d) Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir)

4) Tenaga Ahli Hidromekanikal


a) Memiliki Ijazah S1 Teknik Mesin, dari perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah
diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi,
dibuktikan dengan salinan ijazah;

10
b) Mempunyai SKA Teknik Mekanikal– Ahli Muda yang masih berlaku yang
dikeluarkan oleh LPJK.
c) Berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan
dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari
PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
d) Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir)

5) Tenaga Ahli Hidrologi


a) Memiliki Ijazah S1 Teknik Sipil atau Teknik Pengairan, dari perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang
telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi,
dibuktikan dengan salinan ijazah;
b) Mempunyai SKA Sumber Daya Air– Ahli Muda yang masih berlaku yang
dikeluarkan oleh LPJK.
c) Berpengalaman dibidangnya minimal 4 (empat) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan
dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari
PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
d) Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir)

6) Tenaga Ahli Instrumentasi


a) Memiliki Ijazah S1 Teknik Sipil atau Teknik Pengairan, dari perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang
telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi,
dibuktikan dengan salinan ijazah;
b) Mempunyai SKA Sumber Daya Air– Ahli Muda yang masih berlaku yang
dikeluarkan oleh LPJK.
c) Berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan
dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari
PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.

11
d) Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir)

3.2 Sub Profesional Staff


1) Asisten Tenaga Ahli Bendungan
Berpendidikan Minimal Sarjana Teknik Sipil/Teknik Pengairan mempunyai
pengalaman keda di bidang Pengawasan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
2) Asisten Tenaga Ahli Hidromekanikal
Berpendidikan Minimal Sarjana Teknik Mesin mempunyai pengalaman kerja di
bidang Pengawasan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
3) Asisten Tenaga Ahli Instrumen Bendungan
Berpendidikan Minimal Sarjana Teknik Sipil mempunyai pengalaman kerja di
bidang Pengawasan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
3.3 Tenaga Pendukung
1) Operator Komputer
Lulusan SMK Ekonomi/Akuntansi atau SLTA dengan pengalaman kerja
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dalam bidang pengoperasian komputer
2) Operator CAD/Digitizer
Lulusan STM Sipil dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun
dalam bidang pengoperasian AutoCAD
3) Tenaga Administrasi
Lulusan SMK Ekonomi/Akuntansi atau SLTA dengan pengalaman kerja
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dalam bidangnya.

12
Tabel Penugasan Personil Tenaga Ahli
URAIAN
No POSISI Satuan Waktu
Volume
Bulan
A.1 PROFESIONAL STAFF
1 Team Leader/T.A Bendungan OB 1.00 8.00
2 T.A Struktur OB 1.00 6.00
3 T.A. Geologi/Geoteknik OB 1.00 7.00
4 T.A. Hidromekanikal OB 1.00 7.00
5 T.A Hidrologi OB 1.00 6.00
6 T.A Instrumentasi OB 1.00 8.00
A.2 SUB PROFESIONAL STAFF
1 Ass. TA Bendungan OB 1.00 8.00
2 Ass. TA Hidromekanikal OB 1.00 8.00
3 Ass. TA Instrumentasi OB 1.00 8.00
A.3 TENAGA PENDUKUNG
1 Tenaga Administrasi/Keuangan OB 1.00 8.00
2 Operator CAD/Digitizer OB 1.00 8.00
3 Operator Komputer OB 1.00 8.00

A. Profesional Staf
Pengala
Pendidikan Jumlah Keahlian/ man
No. Kemampuan Manajerial
(Minimal) (Org) Spesialisasi (Minimal
)
Team Leader/T.A
Bendungan Pengalaman sebagai
Mempunyai SKA Ketua Tim/Team
S1 Teknik
Bendungan Besar Leader/Dam Enginner
1. Sipil/Teknik 1 5 Tahun
– Ahli Madya yang pada pekerjaan
Pengairan
masih berlaku Embung/Bendung/Bendu
yang dikeluarkan ngan
oleh KNI-BB.
T.A Struktur/
Mempunyai SKA Pengalaman sebagai
S1 Teknik Sumber Daya Air– Tenaga Ahli Struktur
Sipil / Ahli Muda yang
2. 1 pada pekerjaan 5 Tahun
Teknik masih berlaku Embung/Bendung/Bendu
Pengairan yang dikeluarkan ngan
oleh LPJK

T.A. Pengalaman sebagai


S1 Teknik
3. 1 Geologi/Geoteknik/ Tenaga Ahli Geologi 5 Tahun
Geologi
Mempunyai SKA pekerjaan bidang sumber

13
Pengala
Pendidikan Jumlah Keahlian/ man
No. Kemampuan Manajerial
(Minimal) (Org) Spesialisasi (Minimal
)
Geoteknik/Geologi daya air/
– Ahli Muda yang Embung/Bendung/Bendu
masih berlaku ngan
yang dikeluarkan
oleh LPJK.

T.A.
Hidromekanikal/ Pengalaman sebagai
Mempunyai SKA Tenaga Ahli
Teknik Mekanikal– Hidromekanikal
4 S1 Teknik
1 Ahli Muda yang pekerjaan bidang sumber 5 Tahun
Mesin
masih berlaku daya air/
yang dikeluarkan Embung/Bendung/Bendu
oleh LPJK. ngan

T.A Hidrologi/
Mempunyai SKA Pengalaman sebagai
S1 Teknik Sumber Daya Air– Tenaga Ahli hidrologi
5 Sipil / Ahli Muda yang pekerjaan bidang sumber
1 4 Tahun
Teknik masih berlaku daya air/
Pengairan yang dikeluarkan Embung/Bendung/Bendu
oleh LPJK ngan

T.A Instrumentasi/
Mempunyai SKA Pengalaman sebagai Ahli
S1 Teknik Sumber Daya Air– Instrumentasi Bendungan
Sipil atau Ahli Muda yang
6 1 / 5 Tahun
Teknik masih berlaku Embung/Bendung/Bendu
Pengairan yang dikeluarkan ngan
oleh LPJK

B. Sub Profesional Staf

Pendidikan Jumlah Keahlian/ Pengalaman


No. Kemampuan Manajerial
(Minimal) (Org) Spesialisasi (Minimal)
S1 Teknik
Asisten Pengalaman sebagai
Sipil
1 1 Tenaga Ahli Pengawas dalam pekerjaan 3 Tahun
/Teknik
Bendungan Embung/Bendung/Bendungan
Pengairan

14
Pendidikan Jumlah Keahlian/ Pengalaman
No. Kemampuan Manajerial
(Minimal) (Org) Spesialisasi (Minimal)

Asisten Pengalaman sebagai


S1 Teknik
2 1 Tenaga Ahli Pengawas dalam pekerjaan 3 Tahun
Mesin
Hidromekanikal Embung/Bendung/Bendungan
S1 Teknik Asisten
Pengalaman sebagai
Sipil Tenaga Ahli
3 1 Pengawas dalam pekerjaan 3 Tahun
/Teknik Instrumen
Embung/Bendung/Bendungan
Pengairan Bendungan

C. Tenaga Pendukung
Pendidika Pengalama
Jumlah Keahlian/
No. n Kemampuan Manajerial n
(Org) Spesialisasi
(Minimal) (Minimal)
STM Operator
1 1 - 3 Tahun
Bangunan Komputer
D3 Teknik Operator Pengalaman sebagai
1 1 3 Tahun
Sipil CAD/Digitizer Draftman
SMK
Ekonomi/A Tenaga
2 1 - 3 Tahun
kuntansi Administrasi
atau SLTA

4. Biaya langsung non personil


Untuk pelaksanaan kegiatan pekerjaan ini, maka biaya langsung non personil yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut:
4.1 Kantor dan Peralatan
Waktu
No. Uraian Satuan Volume
Bulan
1 Office Supply + ATK Bln 1 8.00
2 Komunikasi Bln 1 8.00
3 External Hardisk (1 TB) Bh 1 1.00

4.2 Perlengkapan Kantor Dan Lapangan


Waktu
No. Uraian Satuan Volume
Bulan
1 Sewa Kendaraan Roda 4 Bln 2.00 8.00
2 Sewa Kamera Foto bln-alat 1.00 8.00
3 Sewa Labtop bln-alat 2.00 8.00
5 Sewa Printer A3 bln-alat 1.00 8.00

15
4.3 Pembuatan Laporan

No. Materi Satuan Volume


1 Laporan RMK Buku 5.00
2 Laporan Bulanan Buku 50.00
3 Laporan Pendahuluan Buku 5.00
4 Laporan Pertengahan/Interim Buku 5.00
5 Laporan Pendukung
a. Laporan Hidrologi Buku 5.00
b. Laporan O & P Buku 5.00
c. Laporan Instrumentasi Buku 5.00
D. Laporan Geologi/Geoteknik Buku 5.00
E. Laporan Struktur Buku 5.00
6 Laporan Akhir (Draft) Buku 5.00
7 Laporan Akhir Buku 5.00
8 Laporan Ringkasan Eksekutif Buku 5.00

4.4 Biaya Diskusi

No. Uraian Volume


1 Diskusi / Rapat
A. Makassar 8.00
b. Jakarta 3.00

Makassar, 2020

16

Anda mungkin juga menyukai