Anda di halaman 1dari 3

UAS KODE ETIK NOTARIS DANIEL THONTJIE JULIANTO OLIVIER

124219524

1. Apakah yang dimaksud dengan :


a. Etika adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari
nilai atau kualitas standar moral dan penilaian. Etika mencakup analisis dan penerapan
konsep seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggung jawab
b. Etika tau etis adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan moral atau prinsip-prinsip
moralitas serta berkaitan dengan benar salah dalam melakukan sesuatu.
c. Personal Ethic adalah segala suatu tindakan harus konsisten dengan apa yang
masyarakat dan individu biasanya berpikir bahwa hal tersebut adalah nilai-nilai yang
baik yang mencakup kejujuran, keadilan, kesetaraan, martabat, keragaman dan hak-
hak individu.
d. Kode Etik adalah merupakan suatu bentuk ajaran tertulis yang sengaja dibuat
berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada pada saat yang dibutuhkan akan dapat
difungsikan sebagai alat untuk menilai segala macam tindakan yang secara logika
rasional dianggap menyimpang.
e. Kode Etik Profesi adalah merupakan suatu bentuk ajaran tertulis berupa norma-norma
yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi didalam melaksanakan tugas
profesinya dan dalam hidupnya di masyarakat.
f. Kode etik notaris adalah kaidah moral yang ditentukan oleh perkumpulan Ikatan
Notaris Indonesia berdasarkan Kongres dan/atau yang ditentukan oleh dan diatur
dalam peraturan perundang -ndangan yang mengatur tentang hal itu dan yang berlaku
bagi serta wajib ditaati oleh setiap dan semua anggota Ikatan Notaris Indonesia dan
semua orang yang menjalankan tugas jabatan sebagai Notaris, termasuk didalamnya
para Notaris Pengganti pada saat menjalankan jabatan.
g. Kode etik PPAT adalah kaidah moral yang ditentukan oleh perkumpulan berdasarkan
Kongres dan/atau yang ditentukan oleh dan diatur dalam peraturan perundang -
ndangan yang mengatur tentang hal itu dan yang berlaku bagi serta wajib ditaati oleh
setiap dan semua anggota perkumpulan dan semua orang yang menjalankan tugas
jabatan sebagai PPAT, termasuk didalamnya para PPAT Pengganti pada saat
menjalankan jabatan.
h. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung
jawab.
i. Larangan adalah segala hal yang tidak boleh dilakukan dan apabila melanggarnya akan
diberlakukan sanksi/denda.
j. Pengecualian adalah segala hal yang boleh dilakukan dalam suatu aturan dan apabila
melakukannya tidak ada sanksi/denda.
k. Sanksi adalah suatu langkah hukuman yang dijatuhkan atas terjadinya pelanggaran
tertentu sesuai dengan aturan yang berlaku, tindakan ini untuk memaksa seseorang
untuk menaati ketentuan suatu aturan.

2. Dasar Hukum Kode Etik Notaris


Peraturan Jabatan Notaris sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang tersebut apa
yang harus dilakukan, dilarang dan dikecualikan terhadap Notaris dalam menjalankan
tugas dan fungsi jabatan.
Kode Etik Notaris yang dibuat secara khusus oleh Ikatan Notaris Indonesia.

Dasar Hukum Kode etik PPAT


Peraturan Jabatan PPAT sebagaimana dinyatakan dalam peraturan pemerintah tersebut
apa yang harus dilakukan, dilarang dan dikecualikan terhadap PPAT dalam menjalankan
tugas dan fungsi jabatan.
Kode Etik PPAT yang dibuat secara khusus oleh Ikatan PPAT.

3. 5 alasan harus mempelajari Kode Etik Notaris/PPAT


- Supaya Notaris/PPAT dalam menjalankan jabatannya tahu mana yang boleh dilakukan,
dilarang dan dikecualikan.
- Supaya Notaris/PPAT dalam menjalankan jabatannya selalu sesuai dengan peraturan
jabatan yang berlaku.
- Supaya Notaris/PPAT dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat selalu baik dan
benar.
- Supaya Notaris/PPAT dalam menjalankan jabatannya tidak terjerumus dalam
perbuatan melanggar hukum dan perbuatan melawan hukum
- Supaya Notaris/PPAT dalam menjalankan jabatannya selalu menjaga nama baiknya.

4. Daya ikat kode etik Notaris sesuai dengan pasal 2 Kode Etik Notaris yakni berlaku bagi
seluruh anggota perkumpulan maupun orang lain (selama yang bersangkutan menjalankan
jabatan Notaris), baik dalam pelaksanaan jabatan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Daya ikat kode etik PPAT sesuai dengan pasal 2 Kode Etik PPAT yakni berlaku seluruh PPAT
dan bagi PPAT Pengganti, baik dalam rangka melaksanaan tugas jabatan (khusus bagi yang
melaksanakan tugas jabatan PPAT) ataupun dalam kehidupan sehari-hari.

5. Saya akan menolak dan tidak akan membuat akta tersebut walaupun honorarium yang
diberikan cukup besar. Karena hal tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku sebagaimana diatur dalam Peraturan Jabatan Notaris dan Kode
Etik Notaris.

Anda mungkin juga menyukai