Anda di halaman 1dari 13

TOPIK – 3

Pengantar Konsep Asesmen Diagnosis Awal


Tahap 1: Bimtek Guru Belajar seri Masa Pandemi Covid-19 (Angkatan III)  Konsep Asesmen Diagnosis
Awal  Pengantar Konsep Asesmen Diagnosis Awal

Selama masa Pembelajaran Jarak Jauh, pengelolaan kelas yang kondusif menjadi perkara yang sangat
menantang. Keadaan dimana guru dan siswa tidak dapat bertatap muka secara langsung, tidak memungkinkan
guru untuk menjalani fungsi kontrol seperti ketika di dalam kelas. siswa terlihat tidak termotivasi untuk belajar
jarak jauh secara daring, pembelajaran di rumah dimana siswa melakukan pembelajaran secara mandiri juga
sudah dikontrol, bagaimana  guru dapat mengetahui kesulitan dan pencapaian siswa? 

Belum lagi setiap siswa memiliki kemampuan yang tidak sama, keadaan keluarga yang beragam, dengan
tingkat ekonomi yang berbeda-beda. Ada yang sudah diajari berkali-kali masih belum paham materi,
sedangkan ada siswa yang sekali diajari sudah langsung bisa. Ada siswa-siswa yang tidak terpantau tugas-
tugasnya di rumah karena orang tuanya sibuk bekerja. Ada siswa yang sering melewati kelas daring karena
alasannya gawainya dipakai bergantian dengan kakak dan adiknya. Ada siswa yang tidak punya pulsa. Kacau!
Bagaimana guru dapat mengelola kelas dengan keadaan seperti ini?

Keadaan mana yang pernah Anda alami? 

Jangan khawatir. Jika Anda telah mampu mengenali tantangan yang Anda hadapi, selanjutnya Anda akan
dapat memikirkan langkah-langkah untuk mengatasinya.

Jika Anda telah selesai membaca instruksi ini, silakan melanjutkan ke aktivitas berikutnya.

Klik pada tombol “Tandai Telah Selesai” untuk melaporkan pada sistem bahwa Anda sudah menyelesaikan
pelajaran pada modul ini.

Mengenal Lebih Jauh Asesmen Diagnosis Awal


Tahap 1: Bimtek Guru Belajar seri Masa Pandemi Covid-19 (Angkatan III)  Konsep Asesmen Diagnosis
Awal  Mengenal Lebih Jauh Asesmen Diagnosis Awal

Pandemi Covid-19 memaksa guru dan siswa untuk langsung mengubah cara pembelajaran normal menjadi
Pembelajaran Jarak Jauh. Keadaan darurat membuat guru lupa melihat dan mempertimbangkan kondisi
kesiapan siswa baik secara kognitif dan non kognitif sebelum dan selama Pembelajaran Jarak Jauh. Hal ini
berimbas pada tantangan-tantangan yang sudah disebutkan di sesi sebelumnya. 

Berangkat dari isu ini, selain menetapkan kebijakan mengenai kurikulum pada kondisi khusus di masa
pandemi, Mendikbud juga mengimbau guru untuk melakukan asesmen diagnosis. Asesmen dilakukan di
semua kelas secara berkala untuk mendiagnosis kondisi kognitif dan non-kognitif siswa sebagai dampak
pembelajaran jarak jauh.
Apakah Bapak dan Ibu Guru masih ingat strategi Memanusiakan Hubungan dalam pedoman pelaksanaan
Pembelajaran Jarak Jauh? Strategi ini menekankan pada praktik pembelajaran yang dilandasi orientasi pada
anak berdasarkan relasi positif yang saling memahami antara guru, siswa dan orangtua. Anda dapat
menggunakan strategi memanusiakan hubungan ini pada awal pembelajaran untuk mendapatkan informasi
mengenai profil siswa  Anda, termasuk kondisi non-kognitif dan kognitifnya.

Anda akan mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai asesmen diagnosis awal serta manfaat yang akan
Anda peroleh dari Asesmen diagnosis awal dengan membaca infografik berikut ini:

Panduan Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran

Sudah mempelajari panduan tersebut? Mari melanjutkan ke aktivitas berikutnya.

Klik pada tombol “Tandai Telah Selesai” untuk melaporkan pada sistem bahwa Anda sudah menyelesaikan
pelajaran pada modul ini.

Panduan Asesmen di Awal Pembelajaran


Asesmen Diagnosis Non Kognitif
Tahap 1: Bimtek Guru Belajar seri Masa Pandemi Covid-19 (Angkatan III)  Konsep Asesmen Diagnosis
Awal  Asesmen Diagnosis Non Kognitif

Sekarang, Anda telah memahami mengenai asesmen diagnosis, tujuan dan manfaatnya. Asesmen diagnosis
yang dilakukan di awal pembelajaran jarak jauh, dilakukan untuk  melihat kondisi siswa baik secara non
kognitif maupun secara kognitif.

Asesmen diagnosis non kognitif di awal pembelajaran diberikan pada siswa untuk mengetahui:

1. Kesejahteraan psikologi dan emosional siswa

2. Aktivitas siswa selama belajar di rumah

3. Kondisi keluarga siswa

Dalam melaksanakan asesmen diagnosis di awal pembelajaran, Anda perlu melakukan tahap persiapan, tahap
pelaksanaan, dan tahap tindak lanjut. Terkait persiapan dan pelaksanaan asesmen diagnosis non kognitif,
keterampilan guru untuk  bertanya dan membuat pertanyaan dapat membantu guru mendapatkan informasi
yang komprehensif dan cukup mendalam. Berikut ini Anda dapat mempelajari tips bagaimana strategi tanya
jawab bersama murid dalam asesmen diagnosis non-kognitif.



Anda dapat mencatat poin-poin penting yang didapat setelah membaca materi tersebut. Jika sudah selesai,
lanjutkan ke aktivitas berikutnya.

Klik pada tombol “Tandai Telah Selesai” untuk melaporkan pada sistem bahwa Anda sudah menyelesaikan
pelajaran pada modul ini.
Asesmen Diagnosis Kognitif
Tahap 1: Bimtek Guru Belajar seri Masa Pandemi Covid-19 (Angkatan III)  Konsep Asesmen Diagnosis
Awal  Asesmen Diagnosis Kognitif

Anda telah selesai memah mengenai asesmen diagnosis non kognitif. Jadi apakah yang dapat membantu guru
untuk dapat melakukan asesmen non kognitif secara lebih efektif?

Benar! Kemampuan untuk melakukan strategi bertanya sangat membantu guru dalam melakukan asesmen
diagnosis awal non kognitif.

Nah lalu bagaimana dengan asesmen diagnosis kognitif?

Asesmen diagnosis kognitif di sisi lain digunakan untuk:

1. Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa

2. Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa

3. Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa dengan kompetensi di bawah
rata-rata.

Seperti halnya asesmen diagnosis non kognitif, asesmen diagnosis kognitif juga melalui tahapan persiapan,
pelaksanaan, dan  tindak lanjut. Bagaimana penjelasannya? Silakan cermati infografis berikut ini.



Klik pada tombol “Tandai Telah Selesai” untuk melaporkan pada sistem bahwa Anda sudah menyelesaikan
pelajaran pada modul ini.
Diagnosis dan Tindak Lanjut Asesmen
Tahap 1: Bimtek Guru Belajar seri Masa Pandemi Covid-19 (Angkatan III)  Konsep Asesmen Diagnosis
Awal  Diagnosis dan Tindak Lanjut Asesmen

Bapak dan Ibu guru, berikutnya Anda akan melihat pengalaman guru-guru yang telah menerapkan asesmen
diagnosis di awal pembelajaran. Bagaimana guru melakukan asesmen diagnosis awal dan menindaklanjuti
hasil asesmen tersebut? Mari simak pemaparannya berikut ini.



Klik pada tombol “Tandai Telah Selesai” untuk melaporkan pada sistem bahwa Anda sudah menyelesaikan
pelajaran pada modul ini.

Anda mungkin juga menyukai