Tugas Mandiri
Stase Keperawatan Jiwa Tahap Profesi
Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun oleh:
RUDY SIGIT K
17/421006/KU/20191
1. Definisi
Hambatan interaksi sosial adalah keadaan seorang individu, berpartisipasi dalam
perubahan sosial yang kualitasnya berlebihan, kekurangan, atau kualitasnya tidak efektif.
2.Suport sosial
a. Dukung pengembangan keterlibatan
dalam hubungan yang telah terbina.
b. Mengajak berbicara hal-hal yang
sederhana.
c. Meningkatkan kesabaran dalam
mengembangkan hubungan. Misalnya
saat pasien menolak minum obat,
perawat tetap sabar.
d. Meningkatkan hubungan dengan orang
yang mempunyai ketertarikan dan
tujuan yang sama.
e. Dukung aktifitas sosial dan komunitas.
Misal ada kunjungan pada pasien
perawat mengijinkan asal masih wajar,
jaga ketenangan di rumah sakit, selama
kunjungan itu mempunyai efek
terapeutik pada pasien.
f. Dukung pasien untuk membagi masalah
yang dimiliki dengan orang lain. Misal
meminta pasien untuk menceritakan apa
yang dirasakan dan penyebab terjadi
perasaannya itu.
g. Dukung kejujuran dalam hal
menunjukkan jati diri pasien pada orang
lain.
h. Dukung ketertarikan baru secara
menyeluruh. Misal mengenalkan pasien
pada aktifitas baru dan memfasilitasi
jika pasien merasa tertarik.
i. Memberikan umpan balik tentang
kemajuan dalam perawatan mengenai
penampilan personal atau aktifitas lain.
j. Bantu pasien meningkatkan kesadaran
mengenai kekuatan dan batasan dalam
berkomunikasi dengan orang lain. Misal
bantu pasien mehami kekuatannya
dalam berkomunikasi dan batasan-
batasan yang dapat diterima dalam
berkomunikasi dengan orang lain.
k. Gunakan bermain peran untuk
mempraktekkan peningkatan
ketrampilan dan teknik
komunikasi.misal perawat memberi
contoh cara dan teknik komunikasi dan
memberi kesempatan pasien
mempraktekkan dalam situasi yang
aman (misal drama).
l. Sediakan model peran yang
mengekspresikan marah dengan cara
yang tepat. Misal perawat memberi
contoh cara menyalurkan marah dengan
tepat misal dengan teknik konfrontasi.
m. Konfrontasi mengenai kerusakan
penilaian oleh pasien dengan cara yang
tepat. Misal pasien mengira orang lain
yang pendiam dianggap mengacuhkan
dirinya, maka perawat mengkonfrontasi
penilaian tersebut sehingga pasien
mempunyai alternatif penilain yang
diharapkan tidak membuat pasien tidak
nyaman dengan adanya kerusakan
penilaian tersebut.
n. Meminta dan mengharapkan
komunikasi nonverbal. Misal dengan
perkataan, “apabila anda mau
berbincang-bincang dengan saya
mungkin kita akan menemukan masalah
yang mengganggu pikiran anda”.
o. Berikan umpan balik positif pada saat
pasien mampu memahami hal lain.
p. Dukung pasien untuk merubah
lingkungan, misal dengan jalan-jalan.
q. Memfasilitasi masukan dari pasien dan
perencanaan dan aktifitas di masa
depan. Misal, “menurut anda, aktifitas
apa yang akan anda lakukan ke depan”.
r. Dukung rencana grup kecil untuk
aktifitas spesial. Misal rekreasi, diskusi
bersama.
2 Harga diri rendah kronis Satelah dilakukan tindakan asuhan Self esteem enhancement (Peningkatan
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam harga diri)
koping individu tidak diharapkan terjadi peningkatan a. Monitor pernyataan harga diri pasien
efektif. dalam: b. Menentukan lokus kontrols
- Harga diri c. Menentukan percaya diri pasien menurut
pandangan pasien
d. Mendukung pasien untuk mengidentifikasi
kekuatan
e. Memperkuat kekuatan pribadi yang
dikenal pasien
f. Menyediakan pengalaman yang
meningkatkan otonomi pasien dengan tepat
g. Membantu pasien untuk mengidentifikasi
respon positif dari orang lain
h. Menahan diri dari kritik negatif
i. Tunjukkan kepercayaan mengenai
kemampuan pasien untuk mengatasi situasi
j. Membantu menentukan tujuan yang
realistik untuk mencapai harga diri yang
lebih tinggi
k. Membantu pasien untuk menerima
ketergantungan pada orang lain, dengan
tepat
l. Membantu pasien untuk memeriksa
kembali persepsi negatif tentang diri
m. Membantu pasien untuk mengidentifikasi
pengaruh dari kelompok terhadap harga
diri
n. Mengksplorasi prestasi keberhasilan yang
sebelumnya dicapai
o. Mengeksplorasi alasan untuk mengkritik
diri atau merasa bersalah
p. Mendukung pasien untuk mengevaluasi
perilakunya
q. Berikan penghargaan terhadap kemajuan
yang dicapai untuk mencapai tujuan
r. Memfasilitasi lingkungan dan aktifitas
yang akan meningkatkan harga diri
s. Membantu pasien untuk mengidentifikasi
pentingnya budaya, agama, ras, gender dan
usia pada harga diri
t. Memonitor frekuensi dari verbalisasi hal
yang negatif terhadap diri
3 Defisit perawatan diri Satelah dilakukan tindakan asuhan Self-care assistance (bantuan perawatan
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam diri)
gangguan persepsi atau diharapkan terjadi peningkatan a. Memonitor kemampuan pasien untuk
kognitif. dalam: kemandirian perawatan diri
- Kebutuhan ADL terpenuhi b. Memonitor kebutuhan pasien untuk
perlengkapan adaptif untuk kebersihan
personal, berpakaian grooming, toileting,
dan makan
c. Menyediakan kebutuhan yang dibutuhkan
personal (misalnya deodoran, sikat gigi
dan sabun mandi)
d. Menyediakan bantuan sampai pasien
mampu secara penuh melakukan
perawatan diri
e. Membantu pasien menerima kebutuhan
ketergantungan
f. Menggunakan pengulangan konsisten dari
kesehatan rutinitas sebagai alat untuk
menetapkan aktifitas
g. Mendukung pasien untuk melakukan
aktifitas normal dari kehidupan sehari-hari
untuk tingkat dari kemampuan
h. Mendukung kemandirian, tapi intervensi
pada saat pasien tidak dapat melakukan
kegiatan
i. Mengajarkan orang tua atau keluarga
untuk mendukung kemandirian, untuk
mengintervensi hanya pada saat pasien
tidak dapat melakukan
j. Menetapkan rutinitas untuk aktifitas
perawatan diri
k. Mempertimbangkan usia dari pasien
dengan mendukung aktifitas perawatan diri
DAFTAR PUSTAKA
Herdman, T. H., Kamitsuru, S. 2015. NANDA International Nursing Diagnoses: Definition &
Classification 2015-2017. Oxford: Wiley Blakwell.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., Swanson, E. 2013. Nursing Outcomes
Classification (NOC) 5th Edition. SA: Elsevier Mosby.
Nasution, M. L. 2014. Gangguan alam Perasaan: Menarik Diri. Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Dapat diakses di
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3580/1/keperawatan-mahnum.pdf