Anda di halaman 1dari 2

Islam dan Agama lain

Abstrak

Kata kunci: Agama Islam , Agama Pluralitas, Hubungan antar Agama


Pendahuluan

Pembahasan
Agama adalah ciptaan Allah SWT yang secara konstan, dan di esensikan dengan bentuk
“Tauhid uluhiyah” yang berisi tentang penegasan-penegasan dalam bentuk beribadah, bersyukur
atas nikmat Allah dengan penuh amal saleh, hingga sampai yaumul hisab dihari kebangkitan
setelah kehidupan dari dunia. Agama Allah SWT ini adalah Agama Islam, mempunyai makna
taat kepada Allah SWT dan menyerahkan diri serta menundukkan wajah kepadanya dalam
ketetapan-ketetapan yang telah diturunkan oleh-Nya, yang dijadikan pedoman pengikut
beragama oleh manusia.1 Dalam susunan stigma Agama Islam melalui jalur terhadap risalah-
risalah para rasul, serta perbedaan kaum-kaum yang menerima pada zaman, tempat,
kemaslahatan, tradisi dan adat istiadat, kultur budaya, serta susunan kemajuannya. Maka
terjadilah banyak syariat, yang merupakan jalan-jalan, petunjuk, serta metode yang ditempuh
oleh seluruh pemilik risalah dan pemeluk setiap agama untuk beragama dengan akidah-akidah
yang konstan, agama Islam.2
Tauhid uluhiyah adalah persamaan risalah bagi kesatuan dalam Agama lain seluruh umat
penerima risalah langit.3 Berserah diri kepada Allah SWT adalah cara bagi penegasan Allah
SWT dalam ibadah dan penghambaan seluruh risalah, dan menunjukkan adanya pluralitas dalam
cara ibadah yang dipakai masing-masing umat untuk medekatkan diri kepada zat yang mereka
sembah. Bahkan, pluralitas ini melewati pluralitas syariah, manhaj, manasik (cara ibadah), sesuai
dengan pluralitas umat dan kelompok sehingga individu-individu dari umat yang satu pun
mempunyai perbedaan tersendiri dalam ”syakilah” atau (cara dan mazhab yang dia tempuh). 4
Pandangan Islam bahwa adanya persatuan antar agama dan khususnya agama samawi didasarkan
pada suatu persepsi dan pengalaman: pertama, Islam melihat dirinya sebagai puncak yang
menyatukan Alkitab Ibrani dan Alkitab Kristen; kedua, para penyair Sufi, khususnya dalam

1
Sulaiman Muhammad, “Islam dan Hubungan antar Agama lain”, Jurnal Universitas Raden Fatah Lampung,
Desember 2018, hlm. 2
2
Muhammad imarah, “Islam dan Agama Pluralitas”, Penerbit: Jakarta. Gema Isnaini Press, Tahun 1999, hlm. 73-74
3
Ibid.74-82
4
Muhammad imarah, “Islam dan Agama Pluralitas”, Penerbit: Jakarta. Gema Isnaini Press, Tahun 1999, hlm. 82
perjumpaan mereka dengan agama Hindu dan agama Buddha di India, mengalami dan
menggambarkan suatu persatuan mistis.5
Islam mempertahankan gagasan mengenai penggantian nabi sejak Adam melalui Alkitab
Ibrani dan Alkitab Kristen sampai dengan Muhammad dan Qur’an. 6 Hal ini memberikan Islam
suatu persatuan yang didasarkan pada rangkaian ajaran dalam pewartaan para nabi dan bukan
hubungan perjanjian historis yang sangat penting bagi orang Yahudi dan orang Kristen. Dari
sudut pandangan Islam konsep Kristen mengenai inkarnasi benar-benar keliru. Tidak ada yang
dapat “melebihi” atau “lebih tinggi dari pada” menjadi seorang nabi-juru bicara Allah.
Kesimpulan
Agama adalah ciptaan Allah SWT yang secara konstan, dan di esensikan dengan bentuk
“Tauhid uluhiyah” yang berisi tentang penegasan-penegasan dalam bentuk beribadah, bersyukur
atas nikmat Allah dengan penuh amal saleh, hingga sampai yaumul hisab dihari kebangkitan
setelah kehidupan dari dunia. Berserah diri kepada Allah SWT adalah cara bagi penegasan Allah
SWT dalam ibadah dan penghambaan seluruh risalah, dan menunjukkan adanya pluralitas dalam
cara ibadah yang dipakai masing-masing umat untuk medekatkan diri kepada zat yang mereka
sembah. Islam melihat dirinya sebagai puncak yang menyatukan Alkitab Ibrani dan Alkitab
Kristen; kedua, para penyair Sufi, khususnya dalam perjumpaan mereka dengan agama Hindu
dan agama Buddha di India, mengalami dan menggambarkan suatu persatuan mistis. Islam suatu
persatuan yang didasarkan pada rangkaian ajaran dalam pewartaan para nabi dan bukan
hubungan perjanjian historis yang sangat penting bagi orang Yahudi dan orang Kristen.

Daftar Pustaka
Muhammad imarah, “Islam dan Agama Pluralitas”, Penerbit: Jakarta. Gema Isnaini
Press, Tahun 1999, hlm. 82
Fazlur Rahman, “Major Themes oh The Qur’an”, Penerbit: (Chicago: Bibliotheca
Islamica, 1980), hlm. 163
Sulaiman Muhammad, “Islam dan Hubungan antar Agama lain”, Jurnal Universitas
Raden Fatah Lampung, Desember 2018, hlm. 2

5
Fazlur Rahman, “Major Themes oh The Qur’an”, Penerbit: (Chicago: Bibliotheca Islamica, 1980), hlm. 163
6
Ibid,164

Anda mungkin juga menyukai