0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan2 halaman
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilakukan setiap muslim yang mampu. Haji diajarkan pertama kali oleh Nabi Ibrahim AS dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW. Ibadah haji menanamkan pesan persaudaraan Islam, menghilangkan egoisme, serta mengingatkan manusia akan kesamaan di hadapan Allah SWT.
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilakukan setiap muslim yang mampu. Haji diajarkan pertama kali oleh Nabi Ibrahim AS dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW. Ibadah haji menanamkan pesan persaudaraan Islam, menghilangkan egoisme, serta mengingatkan manusia akan kesamaan di hadapan Allah SWT.
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilakukan setiap muslim yang mampu. Haji diajarkan pertama kali oleh Nabi Ibrahim AS dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW. Ibadah haji menanamkan pesan persaudaraan Islam, menghilangkan egoisme, serta mengingatkan manusia akan kesamaan di hadapan Allah SWT.
Jawab : Nabi Ibrahim a.s merupakan nabi yang pertama kali diajarkan dan diperintahkan untuk menunaikan haji oleh Allah SWT. Tetapi pada masa-masa selanjutnya, praktik ibadah haji diselewengkan oleh sebagian orang yang tidak bertanggung jawab sehingga jauh dari substansi awal yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim a.s. Dari sini, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad saw. Untuk menyempurnakan ibadah tersebut agar dikembalikan sesuai dengan ajaran semula. Kemudian ibadah haji diwajibkan kembali kepada umat Nabi Muhammad saw pada tahun ke 6 Hijriyah (ada yang menyebut tahun ke 3 atau 5 H). Tetapi pada tahun tersebut, Nabi dan para sahabatnya belum dapat menjalankan haji dikarenakan Mekkah masih dikuasai kaum Musyrik. Pada tanggal 12 Ramadan tahun ke 8 H setelah Nabi Muhammad saw. menguasai Mekkah, beliau berkesempatan menunaikan haji. Namun, pada tahun tersebut beliau menundanya lagi karena ada prioritas lain yang diutamakan. Baru pada tahun 10 H (3 bulan sebelum Nabi Muhammad saw meninggal) Rasulullah saw berkesempatan menunaikan ibadah Haji. 2. Apa urgensi ibadah haji? Jawab : Ibadah haji merupakan rukun islam yang kelima dan wajib dikerjakan sekali selama hidup bagi setiap muslim dewasa yang berakal dan mampu mengerjakannya. Urgensi haji ada beberapa hal yaitu : ● Ibadah haji adalah simbol kepasrahan total kepada Allah SWT Haji berisi ketaatan secara mutlak, tanpa melihat kandungan maknanya, kepada perintah Allah SWT yang disampaikan kepada Rasulullah saw ● Ibadah haji adalah penerapan secara aplikatif berbagai prinsip islam Haji merupakan aplikasi konkret dari ukhuwah islamiyah, dimana setiap orang ketika haji merasa bahwa dirinya adalah saudara bagi sesama umat muslim di seluruh dunia dan juga aplikasi konkret dari makna persamaan derajat berbagai bangsa tatkala mereka memeluk Islam. ● Haji adalah medan pembinaan untuk mengantarkan muslim ke derajat tertinggi Dengan haji seorang hamba belajar sambil melatih kesabaran. Salah satu hadist Nabi menyebutkan “jihad yang paling utama adalah haji mabrur" (HR. Bukhari dan dari Aisyah). Dengan haji hidup selalu dalam suasana ibadah; bersikap ramah dan kasih sayang kepada sesama mukmin, mengendalikan emosi dan nafsu, serta memahami arti kebisingan dan kekerasan. Selain itu, orang yang beribadah haji juga berarti memahami hakikat ubudiyah kepada Allah dan berinfak fi sabilillah tanpa imbalan, mengagungkan sesuatu yang diagungkan Allah, dan merendahkan sesuatu yang direndahkan Allah. ● Haji dapat Membangkitkan berbagai Perasaan dan Sikap pada Jiwa Manusia Dalam amalan ibadah haji seorang jamaah melakukan jejak perjalanan nabiyullah Ibrahim a.s. Maka ibadah haji juga berarti mengenang kembali perjalanan hidup generasi masa lalu yang pernah hidup di tempat ini, sekaligus menyambungkan ruhani kita dengan mereka dalam ikatan akidah dan penghambaan kepada Allah SWT. ● Pada Ibadah Haji terdapat Nilai dan pelajaran yang tak Terhitung Di dalam setiap amalan haji terkandung berbagai pelajaran dan makna. Kalau manusia menyadari, haji akan melahirkan pemahaman-pemahaman yang Rabbani lebih banyak, peningkatan akhlak islami, semangat meneladani Rasulullah SAW secara lebih dalam. Beberapa praktek ibadah haji sarat dengan kandungan hikmah simbolis hakikat hidup. 3. Apa pesan kemanusiaan dalam ibadah haji? Jawab : Manusia diharuskan melepaskan segala atribut yang menempel dalam diri, secara syariat tentu saja pakaian yang kita kenakan sehari-hari harus diganti dengan kain ihrom, tanpa jahitan, cukup dibalutkan. Kaum perempuan pun harus melakukan hal yang sama mengenakan kain ihrom yang dapat saja tiba-tiba terbuka, atau jika terlalu ketat akan memperlihatkan lekuk tubuh, dengan kata lain mengundang birahi. Dalam ibadah haji itulah angkara, egoisme, dan birahi dileburkan. Secara hakikat, bagi umat Islam yang belum dapat menunaikan ibadah haji ke Mekah, simbol-simbol tersebut dapat ditakwilkan dengan menghilangkan ashobiyyah, kesukuan, dan merasa identitas entis atau chauvisnisme kita lebih unggul dari entis dan ras lain. Mengedepatkan kemanusian dalam keseharian, memandang setiap orang meskipun berbeda keyakinan, etnis, bahasa, buda, dan suku bangsa tetap merupakan manusia, sama dengan kita. Dalam konsep kemanusian tidak lagi dikenal aku dan dia, atau kita dan mereka, ia telah melebur menjadi kami sebagai manusia. 4. Adakah pesan persaudaraan dalam haji? Jelaskan! Jawab : Ada, yaitu persaudaraan berdasar egalitarianisme, kesederajatan di hadapan Allah SWT. Pakaian ihram yang sama warnanya, kabah sebagai kiblat bersama, tuntunan ibadah yang bersumber dari sumber yang sama merupakan simbol utama dengan pesan bersama bahwa persaudaraan atas dasar iman adalah persaudaraan yang tidak boleh luntur atau rapuh dengan alasan apapun Betapapun ada perbedaan warna kulit, perbedaan jenis kelamin dan perbedaan berpendapat, persaudaraan dan persatuan dalam keimanan haruslah tetap terjaga.Hanyaorang yang bodoh dalam beragama yang menjadikan perbedaan itu sebagai sebab bertengkar dan bermusuhan. Ketulusan dalam beragama akan mengantarkan pemiliknya untuk saling menghargai perbedaan dan menghormati hak-hak orang lain.