Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yeni Puspita

NIM : 225060601111038

Prodi : Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas : Teknik

Kelas : F6C

No. Presensi : 05

Nilai Pancasila Wujudkan Mahasiswa Berkarakter

A. PENDAHULUAN
A.1. Latar Belakang
Setiap bangsa Indonesia mempunyai dasar pandangan hidup yang ada di dalam lima nilai
dasar Pancasila. Acuan tersebutlah yang menjadikan insan khususnya mahasiswa yang
berkarakter dan bermoral, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Pancasila telah
dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit pada abad XIV. Istilah Pancasila terdapat pada
buku Negarakertagama Karangan Empu Prapanca, dan buku Sutasoma karangan Empu
Tantular. Dalam buku Sutasoma ini pengertian Pancasila di samping mempunyai arti
“berbatu sendi yang lima” yang diambil dari bahasa Sansekerta (Prof. Darji Darmodiharjo,
SH). Pentingnya Pancasila yaitu sebagai acuan ataupun pedoman bagaimana berperilaku
menjadi warga negara yang baik di Indonesia. Di dalam Pancasila diajarkan untuk selalu
berfikir dan bertindak sesuai dengan ideologi negara. Pembentukan karakter pada
mahasiswa menempati posisi yang sangat penting dalam membentuk moral anak bangsa.
Hal ini sangat mendasari mahasiswa dalam menjalani kehidupan di dunia perkuliahan, yaitu
untuk menjadi pedoman bagi setiap individu.

A.2. Rumusan Masalah


Apa saja nilai Pancasila yang dapat mewujudkan mahasiswa berkarakter di dunia
perkuliahan?
B. PEMBAHASAN
Pembentukan karakter pada mahasiswa menempati posisi yang sangat penting dalam
membentuk moral anak bangsa. Karakter ini bisa disebut dengan “KEREN”. KEREN adalah
akronim dari Kreatif, Enterpreuner, Religius, Etis, dan Nasionalis.
1. Kreatif
Pada mahasiswa kreatif yang dituju adalah kreatif dalam pemikiran mahasiswa itu sendiri.
Dapat kita ambil contoh Thales Plato Aristoteles, pandangan Plato terhadap ide-ide yang
muncul dari sebuah pemikiran bukanlah ide yang di maksud orang modern yaitu gagasan
ide kreatif tidak tergantung pada pemikiran manusia, melainkan manusia yang bergantung
pada ide.
2. Enterpreuner
Jiwa kewirausahaan dari dalam diri mahasiswa bukan hanya berjualan, melainkan
kemandirian dalam berpikir terhadap segala hal. Misalnya, jika diberikan tugas pribadi dari
pengampu mata kuliah, hendaknya di kerjakan secara mandiri dan tidak bergantung pada
orang lain.
3. Religius
Pada pasal 29, “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”. Maksut dari pasal
tersebut adalah di saat kita berbicara, hendaknya berbicaralah dengan sopan dan etis.
Mengapa? Karena hal tersebutlah menjadikan mahasiswa dituntun oleh kepercayaan yang
di anut masing-masing pribadi dan penghayatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Etis
Adab sopan santun adalah sebuah moralitas yang harus di tegakkan oleh setiap mahasiswa
untuk selalu di gard terdepan. Contohnya, menghargai dan mencintai dosen yang menjadi
pengampu setiap mata kuliah. Hal ini dapat menjadi feedback bagi mahasiswa itu sendiri,
karena materi yang dijelaskan dapat diterima dengan baik yang akan menumbuhkan
keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa
5. Nasionalis
Jiwa nasionalis diwujudkan dalam Pancasila dengan semboyan yang harus kita wujudkan
yaitu “Bhineka Tunggal Ika” yang membingkai pada kehidupan mahasiswa. Nilai yang
terkandung di dalamnya dapat kita artikan seperti bermusyawarah jika ada beberapa
pendapat yang berbeda satu sama lain. Upaya yang dapat kita lakukan adalah menghargai
perbedaan tersebut, dan saling membantu antar sesame. Hal tersebut dapat kita sadari bahwa
kita semua adalah satu Indonesia.
Nilai Pancasila yang dapat kita ambil agar menjadi mahasiswa yang berkarakter, yaitu: (1)
Menghormati dan menumbukan sikap toleran kepada sesama walaupun berbeda keyakinan.
Selain itu memberikan kebebasam menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-
masing individu, (2) Menumbukan sikap mencintai dan menghormati pengajar/dosen
dengan sopan dan etis di hadapan beliau, (3) Rela berkorban dengan mengedepankan
kepentingan golongan atau kelompok di atas kepentingan pribadi, (4) Selalu bermusyawarh
apabila terjadi perbedaan pendapat antar individu, dengan mengedepankan sikap
menghargai pendapat orang lain, (5) Apabila ada seseorang yang memerlukan bantuan,
segera untuk menolongnya, dan menjauhi sikap pemerasan terhadap sesama.

C. PENUTUP

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa pengenalan karakter pada mahasiswa
itu sangat penting, karena ide-ide kreatif dari pemikiran setiap mahasiswa dapat dituangkan
di dunia perkuliahan dengan mengedepankan sopan santun kepada dosen. Landasan
karakter itu di ambil dari semboyan negara kita yaitu “Bhineka Tunggal Ika” yang
senantiasa membingkai kehidupan mahasiswa.

D. DAFTAR PUSAKA

Damanhuri1. (2016). IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI UPAYA. Untirta Civic


Education Journal, 185-198.

Devi Anggraini1, F. F. (2020). PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA BAGI GENERASI MILENIAL.


Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik, 11-18.

Subambang, B. (2021). NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI DASAR PEMBENTUKAN. Jurnal


Adminitrasi dan Manajemen Pendidikan, 249-256.

Supardan, D. (2019, September 22). PENGEMBANGAN BERPIKIR KREATIF BAGI MAHASISWA


PENDIDIKAN SEJARAH. Retrieved from http://sejarah.upi.edu/artikel/dosen/pengembangan-
berpikir-kreatif-bagi-mahasiswa-pendidikan-sejarah-2/

Anda mungkin juga menyukai