Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama : Rina Nugraheni Putri


NIM : 044702589
Kode Mata Kuliah : MKWU4101 (40)
Prodi : Manajemen

Soal 1 :

1.  Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu


hubban (QS. Al-Baqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).
a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!
b. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?
c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?
d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!
e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut!
f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat
tersebut?

Jawaban 1 :

a. QS. Al- Baqarah (2) : 165

‫هّٰلِّل‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬


َ 4َ‫اس َم ْن يَّتَّ ِخ ُذ ِم ْن ُدوْ ِن ِ اَ ْندَادًا يُّ ِحبُّوْ نَهُ ْم َكحُبِّ ِ ۗ َوالَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ َش ُّد ُحبًّا ِ ۙ َولَوْ يَ َرى الَّ ِذ ْينَ ظَلَ ُم ْٓوا اِ ْذ ي‬
َ‫روْ ن‬4 ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰلِل‬
ِ ‫اب اَ َّن ْالقُ َّوةَ ِ َج ِم ْيعًا ۙ َّواَ َّن َ َش ِد ْي ُد ْال َع َذا‬
‫ب‬ َ ۙ ‫ْال َع َذ‬

Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat
zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu
semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka
.menyesal)
b. Berdasarkan ayat tersebut, iman identik dengan asyaddu hubban lillah. Hub
artinya kecintaan atau kerinduan. Asyaddu adalah kata superlatif syadiid (sangat).
Asyaddu hubban berarti sikap yang menunjukkan kecintaan atau kerinduan luar biasa.
Lillah artinya kepada atau terhadap Allah.

c. Pengertian iman Q.S Al-Baqarah (2): 165, Orang yang beriman amat sangat
cintanya kepada Allah. Orang yang zalim di hari akhir akan melihat semua kekuatan
milik Allah, bahwa sangat berat siksaan-Nya.

d. QS. Al-A’raaf (7):179

‫ اَل‬4‫ن‬4ٌ 4ُ‫ ي‬4‫ع‬4ْ ‫ َأ‬4‫م‬4ْ 4ُ‫ ه‬4َ‫ ل‬4‫ َو‬4‫ ا‬4444َ‫ ه‬4ِ‫ ب‬4‫ن‬4َ 4‫ و‬444ُ4‫ ه‬4َ‫ ق‬4‫ ْف‬4َ‫ اَل ي‬4‫ب‬ ‫ْأ‬
ِ 4‫ِإْل ْن‬4‫ ا‬4‫و‬4َ 4‫ ِّن‬4‫ج‬4ِ 4‫ ْل‬4‫ ا‬4‫ن‬4َ 4‫ ِم‬4‫ ا‬4‫ ًر‬4‫ ي‬4444ِ‫ ث‬4‫ َك‬4‫ َم‬4َّ‫ ن‬4َ‫ ه‬4‫ َج‬4ِ‫ ل‬4‫ ا‬444َ4‫ ن‬4‫ر‬4َ 4‫ َذ‬4‫ ْد‬4444َ‫ ق‬4َ‫ ل‬4‫و‬4َ
4ٌ 4‫ و‬4444ُ‫ ل‬4ُ‫ ق‬4‫ ْم‬4ُ‫ ه‬4َ‫ ل‬4ۖ 4‫س‬
4‫ َن‬4‫ و‬4ُ‫ ل‬4ِ‫ف‬4‫ ا‬4‫ َغ‬4‫ ْل‬4‫ ا‬4‫ ُم‬4ُ‫ ه‬4‫ك‬ َ ‫ ِئ‬4َ‫ ٰل‬4‫ ُأ و‬4ۚ 4ُّ4‫ ل‬4‫ض‬
4َ ‫ َأ‬4‫ ْم‬4ُ‫ ه‬4‫ل‬4ْ 4َ‫ ب‬4‫م‬4ِ 4‫ ا‬4‫ َع‬4‫َأْل ْن‬4‫ ا‬4‫ َك‬4‫ك‬َ ‫ ِئ‬4َ‫ٰل‬4 4‫ ُأ و‬4ۚ 4‫ ا‬4َ‫ ه‬4ِ‫ ب‬4‫ن‬4َ 4‫ و‬4‫ ُع‬4‫ َم‬4‫ ْس‬4َ‫ اَل ي‬4‫ن‬4ٌ 4‫ ا‬4‫ َذ‬4‫ آ‬4‫ ْم‬4ُ‫ ه‬4َ‫ ل‬4‫و‬4َ 4‫ ا‬4َ‫ ه‬4ِ‫ ب‬4‫ن‬4َ 4‫ و‬4‫ ُر‬4‫ص‬
4ِ 4‫ ْب‬4ُ‫ي‬
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin
dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami
(ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

e. Pengertian iman Q.S Al-A’raf (7): 179, Pergunakanlah dengan sebaik-baiknya apa
yang telah diberikan. Hati untuk memahami ayat-ayat Allah, mata untuk melihat tanda-
tanda kekuasaan Allah, dan telinga untuk mendengar ayat-ayat Allah.

f. Secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut ialah
tergambar bahwa iman adalah sikap (atitude), yaitu kondisi mental yang menunjukkan
kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah. Orang-orang yang beriman
kepada Allah berarti orang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk
mewujudkan harapan atau kemauan yang dituntut oleh Allah kepadanya.

Iman kepada Allah merupakan Rukun Iman yang pertama.


Iman Kepada Allah artinya ialah menyakini bahwasanya Allah itu adalah Rabb dari
segala sesuatu pemiliknya, tidak menyekutukan Allah dalam hal beribadah, dan
meyakini/menetapkan bahwa Allah itu memiliki nama-namanya yang indah.
Soal 2 :

Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non
fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini
diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan
Q.S. Qaaf (50):16.

1. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut kedua ayat tersebut!

2. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut ayat tersebut!

3. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

Jawaban 2 :

1. ِ ‫ت ُأِلولِي اَأْل ْلبَا‬


‫ودًا‬44‫ا َوقُ ُع‬44‫ذ ُكرُونَ هَّللا َ قِيَا ًم‬4ْ 4َ‫ب الَّ ِذينَ ي‬ ِ َ‫ف اللَّ ْي ِل َوالنَّه‬
ٍ ‫ار آَل يَا‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬
ْ ‫ض َو‬
ِ ‫اختِاَل‬ ِ ‫ِإ َّن فِي خَ ْل‬
ِ ‫ق ال َّس َما َوا‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ َ ‫ض َربَّنَا َما خَ لَ ْقتَ ٰهَ َذا بَا ِطاًل ُس ْب َحانَكَ فَقِنَا َع َذ‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬ ِ ‫ق ال َّس َما َوا‬ ِ ‫َو َعلَ ٰى جُ نُوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّكرُونَ فِي خ َْل‬
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. (Yaitu) orang yang mengingat Allah,
sambil berdiri, duduk, atau berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata), : “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia. Maha suci Engkau, peliharalah kami dari siksa api neraka”. (QS Ali
Imran [3]: 190-191).

QS. Ali-Imran (3): 190-191, Ayat ini menjelaskan bahwa hakikat manusia adalah
makhluk yang memiliki akal dan mampu menggunakannya untuk mengingat Allah,
mengetahui keagungan-Nya, kebijaksanaan-Nya, keadilan-Nya, dan kekuasaan-Nya.
Baik dengan melihat tanda-tanda kekuasaan Allah melalui ayat kauniyah maupun ayat
qouliyah.
2. ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا ٱِإْل ن ٰ َسنَ َونَ ْعلَ ُم َما تُ َوس ِْوسُ بِِۦه نَ ْف ُس ۥهُ ۖ َونَحْ نُ َأ ْق َربُ ِإلَ ْي ِه ِم ْن َح ْب ِل ْٱل َو ِري ِد‬

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.
(Q.S. Qaaf (50): 16)

QS. Qaaf (50): 16, Ayat ini menjelaskan bahwa hakikat manusia yaitu, Dan di antara
bukti kekuasaan Allah bahwasanya Allah menciptakan manusia dan menjadikannya
ada dari ketiadaan, dan bahwasanya Allah mengetahui hal yang membahayakan, serta
apa yang disembunyikan dalam hati. Sungguh Allah Maha Dekat daripada urat leher,
yaitu urat yang mengalirkan darah yang terhubung kepada jantung, maka tiada yang
tersembunyi bagi Allah sesuatu pun selamanya.

3. Hakikat kesempurnaan manusia berdasarkan kandungan yang terdapat di dalam


Q.S. Ali-Imran (3): 190-191  dan Q.S. Qaaf (50): 16 adalah Allah telah menciptakan
manusia dengan sangat sempurna bentuknya tanpa ada kekurangan. Allah
menciptakan manusia dengan akal pikiran yang membuat manusia dapat berpikir. Dan
Allah mencipatakan manusia dan makhluk lainnya tidak ada yang sia-sia.

Soal 3 :

Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.

1. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?

2. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13


dan QS. Az-Zukhruf: 32

3. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat
madani!

4. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!


Jawaban 3 :

1. Terminologis tentang masyarakat adalah sekelompok individu yang memiliki


hubungan erat yang disebabkan oleh kesamaan dalam sistem, tradisi, konvensi dan
hukum yang mengarah kepada kehidupan yang kolektif dimana di dalam sistem
tersebut masyarakat saling berhubungan satu sama lainnya dalam bentuk suatu
kesatuan.

2. Asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 adalah :

a. Sebelum membentuk masyarakat, manusia dibentuk terlebih dahulu sebagai


individu yang barasal dari dua induk atau orang tua berjenis kelamin laki-laki dan
perempuan.
b. Kemudian masyarakat terdiri dari berbagai bangsa-bangsa.
c. Di dalam masyarakat juga terdapat berbagai latar belakang suku-suku yang
berbeda yang bersatu dan berusaha saling mengenal hingga tinggal bersama
sebagai kesatuan masyarakat.

Asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Az-Zukhruf: 32 adalah :

Masyarakat terdiri dari berbagai latar belakang termasuk pendidikan, keilmuan,


kekayaan dan keahlian. Ada orang-orang yang Allah berikan pendidikan lebih
tinggi, ilmu lebih banyak, kekayaan lebih banyak, dan keahlian yang lebih banyak.
Hal ini bukan menjadikan dirinya individual, tetapi agar membaur ke dalam
masyarakat dan memberikan manfaat untuk sekitar seperti untuk membantu orang
lain yang lebih membutuhkan contohnya berbagi ilmu, berbagi sedekah, dan berbagi
keahlian kepada sesama.

3. Selain memiliki sejumlah prinsip yang jelas dan tegas, masyarakat madani juga
memiliki beberapa kriteria yang sifatnya khas. Kriteria masyarakat beradab dan
sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani adalah :

A. Memiliki peradaban yang tinggi


Peradaban di suatu kelompok masyarakat dikatakan tinggi apabila mengakui
kekuasaan tertinggi adalah dari Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian, setiap individu di
kelompok masyarakat tersebut juga memiliki adab dan tata krama yang baik.
Sehingga setiap orang di kelompok tersebut bisa menghormati orang lain di kelompok
yang sama maupun di kelompok lainnya. 

B. Menjunjung tinggi nilai sosial

Masyarakat yang sudah madani adalah menjunjung tinggi nilai-nilai sosial. Dalam
artian, setiap individu pada kelompok masyarakat mematuhi aturan, hukum dan
norma yang berlaku di masyarakat. 

C. Mengutamakan kesamaan derajat

Masyarakat yang sudah madani biasanya juga mengutamakan kesamaan derajat atau
kesederajatan. Sehingga tidak ada perbedaan apapun yang membuat satu individu
lebih tinggi posisinya dibanding individu lain. Bahkan di dalam masyarakat yang
madani, laki-laki dan perempuan dinilai memiliki kedudukan yang sama. Bisa
memberikan pendapat, memiliki hak pilih dalam pemilu dan sama-sama memiliki
kesempatan menjadi pemimpin. 

D. Ruang publik bersifat bebas

Adanya ruang publik yang bersifat bebas, dan hal ini mengarah pada kebebasan
berpendapat. Siapa saja dari ras, maupun agama mana saja memiliki hak yang sama
untuk menyatakan pendapatnya. 

E. Adanya supremasi hukum

Masyarakat akan sangat mengakui keberadaan hukum dan menempatkannya di posisi


paling tinggi. Saat ada masalah atau konflik maka akan diselesaikan sesuai dengan
peraturan hukum perundang-undangan yang berlaku. Sehingga masyarakat memiliki
supremasi hukum dimana kekuasaan tertinggi dan aturan tertinggi adalah hukum itu
sendiri. Setiap individu memiliki kewajiban untuk mematuhi hukum yang berlaku. 

F. Tercipta keadilan sosial


Keadilan sosial juga terbentuk dengan baik di lingkungan masyarakat. Sebab salah
satu tujuan dari pembentukan masyarakat ini adalah memang untuk membangun
keadilan sosial. 

G. Terbentuknya partisipasi sosial

Supaya masyarakat bisa membangun hubungan sosial yang baik dan menciptakan
keadilan harus ada terbentuknya partisipasi sosial. Dimana seluruh individu di
masyarakat tersebut memiliki partisipasi di dalam kegiatan yang diadakan dan
disesuaikan dengan kemampuan dan keterampilan masing-masing. 

4. Prinsip-prinsip umum masyarakat madani beradab dan sejahtera adalah :

A. Ruang publik yang bebas

Free public sphere yang artinya ruang publik yang bebas. Maksud dari prinsip ini,
adalah masyarakat ingin menciptakan kebebasan berpendapat yang bisa dinikmati
setiap individu. Lewat prinsip inilah setiap individu di dalam kelompok masyarakat
diberi jaminan dan sarana maupun prasarana untuk mengemukakan pendapatnya.
Sehingga pendapat ini nantinya bisa disampaikan apa adanya, didengar, direspon dan
juga dilaksanakan jika sudah disetujui semua atau sebagian besar pihak.

B. Demokratis

Masyarakat memiliki perilaku yang santun dalam berinteraksi sosial tanpa


memandang ras, suku, agama dan lain sebagainya. Semua individu di dalam
kelompok masyarakat kemudian dianggap sama sehingga memiliki hak dan
kewajiban yang sama. Tidak ada lagi istilah ras tertentu adalah minoritas dan lainnya
cenderung mayoritas. 

C. Toleran

Dalam membangun masyarakat yang madani adalah toleran. Toleran merupakan sikap
yang dikembangkan dalam masyarakat ini untuk saling menghargai dan menghormati
kegiatan individu lain di masyarakat. 

D. Pluralisme
Masyarakat yang madani juga memiliki prinsip pluralisme. Pluralisme sendiri adalah
sebuah paham yang mengakui adanya keberagaman dalam bermasyarakat. Dalam satu
kelompok masyarakat tentunya akan ada banyak perbedaan. Misalnya perbedaan ras,
suku dan kemudian bisa juga perbedaan dalam bentuk pendapat ketika berdiskusi
mengenai suatu hal. Adanya pengertian bahwa masyarakat akan berhadapan dengan
banyak perbedaan, membuat masyarakat yang madani bisa menyikapinya dengan
bijak. 

E. Keadilan sosial

Adanya prinsip keadilan sosial, dimana ada keadilan yang merata dan dirasakan oleh
setiap individu di dalam kelompok masyarakat. Keadilan ini tentunya memberikan
hak dan kewajiban yang sama bagi setiap individu. Prinsip-prinsip di dalam
masyarakat yang madani akan memastikan setiap individu mendapatkan hak dan
kewajiban yang sama. Sehingga tidak ada perlakuan diskriminatif dan tidak ada
individu yang merasa menjadi golongan minoritas yang lemah. 

Sumber ref : BMP Modul Pendidikan Agama Islam / MKWU4101

Anda mungkin juga menyukai