Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 3

Trialdo Helmi Putra 2010112080

7. berapa lama masa perlindungan hak paten?

Untuk jangka waktu hak paten tealah daitur dalam pasal 22 dan 23 uu no 13 tahun 2016

Pasal 22

(1) Paten diberikan untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan.
(2) Jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diperpanjang.
(3) Tanggal mulai dan berakhirnya jangka waktu paten dicatat dan diumumkan melalui media
elektronik dan/ atau media non-elektronik.

Pasal 23

(1) Paten sederhana diberikan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak Tanggal
penerimaan.
(2) Jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (l) tidak dapat diperpanjang.
(3) Tanggal mulai dan berakhirnya jangka waktu paten sederhana dicatat dan diumumkan melalui
media elektronik dan/ atau media non-elektronik.

Untuk perbedaan paten dengan paten sederhana terdapat dalam pasal 3 sebagai berikut:

Pasal 3

(1) Paten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2.huruf a diberikan untuk Invensi yang baru,
mengandung langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industri.
(2) Paten sederhana sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf b diberikan untuk setiap Invensi
baru, pengembangan dari produk atau proses yang telah ada, dan dapat diterapkan dalam
industri.

Sedangkan dalam UU no 14 tahun 2001 pasal 8 dan 9 , yaitu sebagai berikut:

Pasal 8

(1) Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak Tanggal
Penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang.
(2) Tanggal mulai dan berakhirnya jangka waktu Paten dicatat dan diumumkan

Pasal 9

Paten Sederhana diberikan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan
dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang
8. bagaimana kepemilikan atas hak paten ditentukan?

Hak paten dari awal menjadi suatu perlindungan terhadap suatu ciptaan. Sehingga pada dasarnya yang
dapat memperoleh hak paten adalah inventor itu sendiri. Dan jika invensi itu dilakukan oleh beberapa
orang mereka dapt bersama sama mengajukan hak paten tersebut. Orang yang terlibt adlaah orang
yang memiliki peran aktif dalam invensi tersebut. Namun jika salah satu orang menolak untuk menjadi
pemegang hak paten maka juga tidak apa apa

pasal 10 dan 11 UU no 14 tahun 2001 tentang paten menyatakan sebagai berikut:

Pasal 10

(1) Yang berhak memperoleh Paten adalah Inventor atau yang menerima lebih lanjut hak Inventor
yang bersangkutan.
(2) Jika suatu Invensi dihasilkan oleh beberapa orang secara bersama-sama, hak atas Invensi
tersebut dimiliki secara bersama-sama oleh para inventor yang bersangkutan.

Pasal 11

Kecuali terbukti lain, yang dianggap sebagai Inventor adalah seorang atau beberapa orang yang untuk
pertama kali dinyatakan sebagai Inventor dalam Permohonan.

9. bagaimana kepemilikan atas sebuah invensi yang dikomisikan ditentukan?

Mengenai hal ini terdapat dalam pasal 12

Pasal 12 ayat 1 yaitu

(1) Pemegang Paten atas Invensi yang dihasilkan oleh Inventor dalam hubungan kerja merupakan
pihak yang memberikan pekerjaan, kecuali diperjanjikan lain.

Jadi pemegang hak paten itu adalah orang yang menugaskan orang lain dalam pekerjaan atas investasi
tersebut. Kecuali ada perjanjian yang di janjikan terlebih dahulu oleh para pihak antara orang yang
memberikan kerja dengan pekerja atas invensi.

Anda mungkin juga menyukai