A
P
O
R
A
N
TUGAS MANDIRI
DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR BAGI PENDIDIK PAUD
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
DISUSUN OLEH:
HORISINCE BAITANU
DISETUJUI,
MENGETAHUI,
KEPALA PAUD
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan anugerahNya saya dapat
mengikuti rangkaian Diklat Berjenjang Tingkat Dasar bagi Pendidik Paud sesuai jadwal yang telah
ditetapkan, maka dalam memenuhi kewajiban sebagai peserta Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Bagi
Pendidik Paud adalah menyusun dan menyerahkan Laporan Akhir Pelaksanaa Tugas Mandiri.
Menyadari bahwa pelaksanaan tugas mandiri sangat menentukan kelulusan bagi peserta, maka
dengan segala keterbatasan dan kekurangannya saya telah berusaha keras melaksanakan tugas
mandiri dan menyusun laporan akhir ini. Namun demikian, hal itu bukan merupakan tujuan akhir
penyusunan dalam rangka meningkatkan kompetensi menuju pendidik profesional, karena apa yang
telah saya lakukan ini baru pada jenjang tingkat dasar.
Semoga apa yang telah saya lakukan selama ini akan memberikan hasil yang optimaldan
memberi manfaat bagi diri sendiri dan peserta didik khususnya, maupun bagi perkembangan dunia
pendidikan usia dini pada umumnya.
Akhir kata, saya senantiasa membuka diri untuk menerima saran, kritik dan bimbingan demi
perbaikan di masa yang akan datang.
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Anak Usia Dini merupakan individu yang berada di masa keemasan (golden age) yang
membutuhkan bimbingan, pengasuhan dan perlindungan terhadap kepribadian anak
selanjutnya. Pada masa ini perkembangan jaringan sel-sel otak anak bertumbuh dan
berkembang cepat apabila berada dalam lingkungan kondusif yang dapat memberikan
ransangan fisik, kognitif, pembentukan perilaku sehingga anak mampu berkembang secara
optimal.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah merupakan suatu upaya yang bisa dilakukan
untuk merangsang perkembangan anak usia dini baik secara moral religius, stimulasi
motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni sehingga anak memiliki kesiapan
memasuki pendidikan selanjutnya. Oleh sebab itu peranan pendidik Paud yang kompetensi
dan profesional sangat penting dalam mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan
mengevaluasi perkembangan anak usia dini.
Pemerintah berupaya melakukan terobosan dalam meningkatkan komptensi Pendidik
PAUD melalui Diklat Berjenjang Tingkat Dasar, Lanjut dan Mahir guna meningkatkan kualitas
kompetensi pendidikan dan pelayanan bagi anak usia dini. Sebagai tindak lanjut dari Diklat
Berjenjang Tingkat Dasar ini adalah pelaksanaan Tugas Mandiri sebagai wujud aplikasi dari
keseluruhan materi pembelajaran diklat yang telah diikuti.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 pasal 28 tentang sistem pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang PAUD sebagai sekolah bagi anak usia
dini.
4. Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.
5. Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD
6. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Standar Pendidik.
C. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Tugas Mandiri Diklat Berjenjang Tingkat Dasar ini adalah
sebagai berikut:
Manfaat dari pelaksanaan Tugas Mandiri Dikltat Berjenjang Tingkat Dasar ini adalah
sebagai berikut :
1. Pendidik PAUD dapat mengembangkan potensi dan kemampuan dirinya secara optimal
melalui rancangan pembelajaran yang telah disusunnya.
2. Pendidik mampu menyusun, mengevaluasi dan menilai perkembangan anak usia dini
sehinnga dapat meningkatkan mutu pendidikan di lembaga.
3. Mampu memecahkan masalah (mencari solusi)terhadap suatu permasalahan yang
terjadi dalam pembelajaran yang berlangsung.
4. Mampu menerapkan proses belajar melalui bermain kepada anak usia dini dengan
menggunakan berbagai macam media yang membuat anak usia dini semangat
kesekolah.
5. Mempererat hubungan yang harmonis dengan orangtua untuk membentuk kepribadian
anak usia dini menjadi anak yang sehat, cerdas, ceria.
BAB II
PELAKSANAAN
1. Waktu Pelaksanaan
Rangkaian Kegiatan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dilaksanakan sejak tanggal 21
oktober 2022 sampai dengan tanggal 24 oktober 2022.
Disela-sela waktu rangkaian kegiatan tersebut di atas, penyusun melaksanakan pula
kegiatan tugas mandiri yang berlangsung selama 20 hari kerja yang dilakukan mulai tanggal
03 november 2022 sampai dengan 20 november 2022.
2. Tempat Kegiatan
a. Tempat kegiatan Diklat di : Gedung DPD Propinsi Nusa Tenggara Timur
b. Tempat melaksanakan Tugas Mandiri di : Paud Betlehem Oelbanu, Desa Oelbanu,
Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
BAB III
1. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan peserta tugas mandiri ini adalah sebagai berikut :
No Hari/Tanggal Kegiatan
BAB IV
1. Permasalahan
Selama melaksanakan tugas mandiri penyusun menjumpai beberapa permasalahan, baik
karena pengaruh lingkungan/ kondisi sekolah maupun dari peserta didik dan orang tua,
antara lain:
a. Keadaan sekolah yang berada pada posisi tanah yang miring dan terdapat di bahagian
depan bangunan pondasi yang cukup tinggi dan luas teras sekolah tidak memadai,
sehingga menurut pengamatan penyusun tempat tersebut membahayakan bagi anak-
anak dan juga orang dewasa.
b. Ada seorang anak yang dikategorikan memiliki kemampuan yang lebih dari teman-
temannya. Apabila Ia selesai mengerjakan tugasnya, selalu membuat keributan dalam
ruangan, kadang mengajak teman-temannya yang belum selesai mengerjakan tugasnya
untuk ikut bermain.
c. Pada kelompok tersebut terdapat juga 2 orang anak yang dikategorikan anak
berkebutuhan khusus. Karakteristik yang di temui adalah anaknya memiliki kemampuan
yang lebih dari temannya tetapi tidak mau berbicara saat diajak pendidik untuk bercerita
dan juga ada anak yang selalu menggunakan tangan kiri saat aktivitas ( menggambar dan
mewarnai).
2. Pemecahan Masalah
a. Mengawasi anak- anak pada saat berada di luar ruangan dan terkadang mengajak anak-
anak untuk bermain di dalam ruang kelas pada saat jam istirahat. Penyusun juga
memberikan motivasi/masukan kepada kepala satuan di sekolah tersebut dan para
pendidiknya untuk membuat pagar melewati tempat-tempat yang
rawan/membahayakan.
b. salah satu cara untuk mengatasinya adalah memberikan tugas tambahan kepada anak
tersebut untuk menyelesaikannya dan terkadang meminta bantuannya untuk
membantu teman yang lain yang membutuhkan bantuan.
c. Salah satu cara yang penyusun lakukan untuk membuat anak tersebut berani adalah
selain mengajak bercerita, penyusun mengajak anak mengikuti Gerakan senam Hentak-
Hentak. Penyusun juga mendampingi dan membimbing dengan memegang tangan
kanan anak tersebut pada saat menggambar dan mewarnai.
BAB V
Penutup
1. Kesimpulan
a. Pada akhirnya dengan segala kekurangan dan keterbatasan penyusun mampu
menyelesaikan Laporan Akhir Tugas Mandiri sesuai target waktu yang telah ditentukan.
b. Dengan semangat dan komitmen yang kuat untuk terus menggali wawasan dalam
rangka meningkatkan kemampuan sebagai pendidik anak usia dini.
Walaupun beratnya sebuah tugas tetapi apabila dilandasi kecintaan terhadap profesi,
akan terasa ringan dan melalui penyusunan Laporan akhir ini telah memberi inspirasi
bagi penyusun.
c. Kesadaran bahwa pendidik sebagai agen pembaharuan harus senantiasa melekat pada
diri pendidik, maka tidak hanya menyebarluaskan ide-ide pembaharuan saja tetapi lebih
pentingnya adalah menjadi sumber dari ide-ide pembaharuan itu sendiri.
Dengan menjadi peserta diklat berjenjang tingkat dasarpenyusun merasa tertantang
untuk terus menggali wawasan untuk bisa menjadi sumber ide-ide pembaharuan.
2. Saran
a. Dalam rangka meningkatkan kualitas peserta diklat berjenjang ini, perlu di lakukan
sosialisasi yang lebih intensif melalui kelompok-kelompok Gugus yang ada secara
langsung.
b. Adanya pembinaan atau monitoring lebih lanjut pada peserta diklat dasar pada Lembaga
yang bersangkutan.
LAMPIRAN- LAMPIARAN
DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR
NAMA : HORISINCE BAITANU LEMBAGA : PAUD BETLEHEM OELBANU
WAKTU : PENGAMAT : MARIANA K.F. KEFI
6.Senantiaa
mengingatkan anak
tentang aturan main.
7.Memberi dukungan
yang sesuai saat
dibutuhkan anak
8.Memahami cara
menggunakan alat
permainan edukatif dan
9.Mengelola alat main
dan
mendokumentasikan