Nama : Waliyyudin
Prodi : Teknik Informatika
Kelompok : INFLASI
Sebelum masuk ke dalam masalah inti yaitu penjelasan mengenai artikel yang
telah disebutkan, terlebih dahulu saya akan menjelaskan pengertian INFLASI. INFLASI
adalah suatu proses kenaikkan harga - harga secara umum dan terus menerus (continue)
jika kenaikkan ini meluas kepada barang - barang lainnya. Kenaikkan barang dan jasa ini
diukur dengan mempergunakan indeks harga.
Dalam kelompok kami memilih kata inflasi sebagai nama kelompok diartikan sebagai
suatu proses peningkatan pemikiran para mahasiswa yang diharapkan mempunyai ambisi
untuk terus berkarya dan mengolah data menjadi sebuah ide yang akan bermanfaat bagi
seluruh mahasiswa lainnya, serta tidak memiliki ambisi untuk turun atau mengeluh terhadap
suatu situasi yang dihadapi.
Inflasi juga merupakan salah satu variabel yang sangat sentral dalam kebijakan
makro ekonomi, di samping output dan pengangguran. Tetapi inflasi mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh masalah - masalah ekonomi yang lain tersebut. Salah satu masalah yang
berhubungan dengan inflasi adalah pengangguran. Lantas, bagaimana hubungan antara
inflasi dengan pengangguran?.
Dari grafik Kurva Phillips tersebut dapat dilihat bahwa tingkat inflasi dan
pengangguran memiliki hubungan yang negatif. Semakin tinggi tingkat inflasi, maka tingkat
pengangguran akan menurun, begitupun sebaliknya.
Maka dari itu terdapat banyak sekali perdebatan klasik yang bertemakan tentang
hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran yang sering kita kenal dengan kurva
Phillips tersebut.
Beberapa waktu yang lalu di Amerika Serikat dan banyak negara-negara OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) menunjukkan bahwa telah
terjadi tingkat inflasi yang tinggi dibarengi dengan tingkat pengangguran yang tinggi.
Jadi hubungan antara inflasi dengan tingkat pengangguran tersebut bersifat positif
dan tidak sesuai dengan teori Phillips, sehingga bertentangan dengan gambar dan diagram
dalam kurva Phillips.
Beberapa ahli ekonomi sepakat bahwa inflasi tidak hanya berhubungan dengan
jumlah uang yang beredar, akan tetapi juga berhubungan dengan jumlah barang dan jasa
yang tersedia di masyarakat. Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah inflasi dibutuhkan
kebijakan yang tepat. Kebijakan yang bisa diambil untuk mengatasi masalah inflasi ada tiga
yaitu :
Selain itu, untuk menambah jumlah barang yang beredar, pemerintah juga dapat
melonggarkan kran impor. Misalnya, dengan menurunkan bea masuk barang impor.