Anda di halaman 1dari 5

Halo welcome back again with me, jangan lupa di subrekkkkkk!!!!!!!!!!!

Ekonomi makro terbaru sesi 6, seperti biasa kalau kepanjangan boleh di rangkum saja. Dan mohon
maaf kalau jawabannya kurang nyambung. Kembali ke prinsip “kerjakan, kumpulkan, lupakan”.
A. Soal mingguan
1. Jelaskan pandangan Anda terhadap anatomi antara inflasi dan pengangguran! Apa itu
anatomi? Dan apa pula yang dimaksud dengan pengangguran?
Jawab :
Anatomi dalam konteks ekonomi merujuk pada hubungan antara dua atau lebih variabel
ekonomi yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Dalam hal ini, anatomi
antara inflasi dan pengangguran merujuk pada hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat
pengangguran dalam suatu perekonomian.
Inflasi adalah peningkatan umum dan terus menerus dalam harga barang dan jasa dalam
suatu perekonomian. Ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pertumbuhan
permintaan yang tinggi dibandingkan dengan pasokan barang dan jasa yang tersedia,
peningkatan biaya produksi, atau pengurangan pasokan uang yang beredar di
perekonomian. Inflasi tinggi dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, karena dapat
mengurangi daya beli konsumen dan memperburuk kemiskinan.
Sementara itu, pengangguran merujuk pada jumlah orang yang mencari pekerjaan tetapi
tidak dapat menemukan pekerjaan yang sesuai. Tingkat pengangguran dapat
mempengaruhi perekonomian secara signifikan, karena pengangguran dapat
mengakibatkan hilangnya pendapatan, menurunkan tingkat konsumsi, dan memperburuk
ketimpangan sosial.
Anatomi antara inflasi dan pengangguran dicirikan oleh hubungan yang dikenal sebagai
Kurva Phillips. Kurva Phillips menunjukkan bahwa ada hubungan terbalik antara tingkat
inflasi dan tingkat pengangguran dalam jangka pendek. Dalam jangka pendek, ketika
tingkat pengangguran rendah, tingkat inflasi cenderung tinggi, dan sebaliknya. Namun,
dalam jangka panjang, tidak ada hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran.
Pandangan saya terhadap anatomi antara inflasi dan pengangguran adalah bahwa ini adalah
konsep ekonomi yang penting untuk dipahami oleh pembuat kebijakan dan pelaku pasar.
Memahami hubungan antara inflasi dan pengangguran dapat membantu mereka
memahami dan mengantisipasi fluktuasi ekonomi dan membuat keputusan yang lebih baik
dalam mempertahankan stabilitas ekonomi jangka panjang.

2. Bagaimana pandangan Anda tentang hubungan antara PDB dengan inflasi, dan cobalah
untuk membuat studi kasus tentang negara-negara yang berhasil mengelola inflasi-nya dan
bagaimana PDB nya?
Jawab :
PDB (Produk Domestik Bruto) dan inflasi adalah dua faktor penting dalam ekonomi suatu
negara, dan keduanya saling terkait. Inflasi merupakan kenaikan harga secara umum di
pasar, sedangkan PDB mengukur nilai keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan oleh
suatu negara dalam satu periode tertentu.
Secara umum, terdapat hubungan negatif antara inflasi dan PDB, yang artinya semakin
tinggi tingkat inflasi, semakin rendah tingkat PDB. Hal ini disebabkan karena inflasi dapat
menyebabkan penurunan daya beli konsumen dan berdampak pada permintaan dan
produksi barang dan jasa.
Namun, terdapat juga negara-negara yang berhasil mengelola inflasinya dengan baik tanpa
merusak pertumbuhan ekonomi. Sebagai contoh, negara-negara seperti Jepang dan
Singapura berhasil mengelola inflasi mereka dengan baik, dengan tingkat inflasi yang
stabil dan rendah, sementara PDB mereka tetap tumbuh.
Jepang, meskipun mengalami deflasi dalam beberapa dekade terakhir, masih merupakan
salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia dan PDB per kapitanya yang tinggi.
Selain itu, meskipun menghadapi tekanan deflasi, Jepang berhasil mengelola inflasinya
dengan baik, dengan tingkat inflasi yang rendah dan stabil di sekitar 0-1%.
Singapura juga dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat inflasi yang rendah dan
stabil, dengan tingkat inflasi rata-rata sekitar 1-2% per tahun. Meskipun menghadapi
tekanan inflasi yang terbatas karena faktor seperti kebijakan moneter yang ketat dan
pengawasan harga yang ketat, PDB Singapura tetap tumbuh dengan baik.
Namun, perlu diingat bahwa setiap negara memiliki situasi yang berbeda-beda dan tidak
ada satu resep yang tepat untuk mengelola inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Keberhasilan
Jepang dan Singapura dalam mengelola inflasi mereka merupakan hasil dari kebijakan
ekonomi yang kompleks dan strategi yang tepat.
3. Bagaimana pandangan Anda terhadap siklus bisnis dan politik?
Jawab :
Siklus bisnis dan politik saling terkait dalam banyak hal dan dapat mempengaruhi satu
sama lain. Siklus bisnis mencakup periode naik dan turunnya aktivitas ekonomi, sedangkan
siklus politik mencakup periode perubahan kekuasaan dan kebijakan yang diterapkan oleh
pemerintah.
Pada umumnya, siklus bisnis mempengaruhi siklus politik, karena keberhasilan atau
kegagalan pemerintah dalam mengelola ekonomi dapat mempengaruhi popularitas dan
dukungan politik mereka. Misalnya, ketika ekonomi mengalami pertumbuhan dan
lapangan kerja bertambah, pemerintah biasanya lebih populer dan lebih mungkin untuk
memenangkan pemilihan. Sebaliknya, ketika ekonomi merosot dan pengangguran
meningkat, pemerintah akan dihadapkan pada tekanan yang lebih besar dari masyarakat
dan oposisi politik.
Namun, siklus politik juga dapat mempengaruhi siklus bisnis. Kebijakan fiskal dan
moneter yang diterapkan oleh pemerintah dapat mempengaruhi kondisi ekonomi.
Kebijakan fiskal seperti perubahan pajak dan pengeluaran pemerintah dapat
mempengaruhi tingkat konsumsi dan investasi, sedangkan kebijakan moneter seperti suku
bunga dapat mempengaruhi tingkat pinjaman dan investasi.
Dalam beberapa kasus, kebijakan politik yang buruk dapat memperburuk siklus bisnis,
seperti ketika pemerintah mengambil keputusan yang salah atau tidak responsif terhadap
keadaan ekonomi saat ini. Sebaliknya, kebijakan politik yang cerdas dan responsif dapat
membantu meredakan atau bahkan membalikkan suatu resesi.
Dalam kesimpulannya, siklus bisnis dan politik saling terkait dan dapat mempengaruhi satu
sama lain. Penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan kondisi ekonomi saat
membuat kebijakan politik dan untuk mengambil tindakan yang tepat untuk merespons
perubahan dalam siklus bisnis.

B. Tugas studio
Berikan pendapat saudara dalam video tersebut mengenai kemajuan negara dalam
mengelola pendapatan, mengingat utang negara yang mencapai USD415,1 miliar, dan
kasus Covid-19 mengalami kenaikan di luar Jawa-Bali. Analisis menurut saudara darimana
negara menghasilkan pendapatan dan Manakah langkah srtategis pemerintah dalam
menyalurkan anggaran atas pendapatan negara yang mengalami kemajuan.
Jawab :
Sebagai sebuah negara dengan ekonomi yang berkembang, Indonesia mengalami banyak
tantangan dalam mengelola pendapatannya. Salah satu tantangan utamanya adalah utang
negara yang terus meningkat, yang bisa menjadi beban bagi perekonomian nasional jika
tidak dielola dengan baik. Di sisi lain, pandemi COVID-19 yang terus berlangsung,
terutama di luar Jawa-Bali, juga menjadi masalah yang mempengaruhi perekonomian
Indonesia.
Dalam hal menghasilkan pendapatan, Indonesia memiliki beberapa sumber utama seperti
sektor minyak dan gas, pertanian, pariwisata, dan manufaktur. Namun, pada saat yang
sama, ada banyak sektor yang masih memiliki potensi untuk dikembangkan, seperti
teknologi dan industri kreatif.
Langkah strategis yang dapat dilakukan pemerintah dalam menyalurkan anggaran atas
pendapatan negara yang mengalami kemajuan adalah memprioritaskan investasi pada
sektor yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, seperti sektor teknologi dan
industri kreatif. Pemerintah juga harus terus berupaya untuk memperkuat sektor-sektor
yang sudah menjadi kontributor penting terhadap pendapatan negara seperti sektor minyak
dan gas, pertanian, pariwisata, dan manufaktur.

Selain itu, pemerintah juga harus memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan benar-
benar terpakai dengan baik dan efektif. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan
pengawasan dan evaluasi yang ketat terhadap penggunaan anggaran, serta memastikan
bahwa proyek-proyek yang dibiayai benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan
perekonomian nasional secara keseluruhan.
Di samping itu, pemerintah juga harus mengambil langkah-langkah untuk mengatasi
pandemi COVID-19 dan memulihkan ekonomi Indonesia dari dampaknya. Hal ini bisa
dilakukan melalui dukungan keuangan dan stimulus bagi sektor-sektor yang terdampak,
serta peningkatan investasi dalam infrastruktur kesehatan dan layanan publik untuk
memperkuat ketahanan nasional.
Secara keseluruhan, pemerintah Indonesia harus berfokus pada mengelola pendapatannya
dengan baik dan efektif, serta mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkuat
sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan memulihkan ekonomi
dari dampak pandemi COVID-19.

Anda mungkin juga menyukai