Anda di halaman 1dari 13

8

PASCA IAIN

Mekanisme Transmisi
Kebijakan Moneter - II

Musakkir / Sefryana Sari


-Judul Buku : Monetery Economics
(Policy And Its Theoretical Basic)
-Nama Penulis : Keith Bain and Peter
Howells
– Tahun Diterbitkan: 2003
– Nama Penerbit : Palvagre Micmilan
– Jumlah Halaman: Review BAB 8
(Hal. 207- 242/ 54 Halaman)
– – Nomor ISBN: SBN 0–333–79255–6
A.W Phillips seorang ekonom yang berasal dari London, melakukan pengamatan pada
kondisi perekonomian di Inggris terutama mengenai upah pekerja dan tingkat
pengangguranInggris.Berdasarkan pengamatan tersebut, Phillips menemukan kenyataan
bahwa perubahantingkat upah akan berbanding terbalik dengan perubahan tingkat
pengangguran. Semakin tinggi upah maka pengangguran menjadi semakinrendah dan
sebaliknya semakin rendah upah, maka pengangguran juga semakin bertambah.Kurva
Phillips menggambarkan keterkaitan antara inflasi dengan tingkat pengangguran.Semakin
tinggi tingkat pengangguran semakin rendah laju inflasi. Kurva ini menandaskan
bahwatingkat pengangguran yang rendah akan selalu dapat dipertahankan dengan
mendorong sedikit lajuinflasi. Laju inflasi akan selalu dapat diturunkan dengan
membiarkan terjadinya kenaikan angka pengangguran atau dengan kata lain terjadi
tradeoff antara inflasi dengan tingkat pengangguran.
Kurva phillips menggambarkan hubungan antara tingkat pengangguran dengan
perubahantingkat upah. Tingkat pengangguran digambarkan pada sumbu datar, sedangkan
perubahan tingkatupah digambarkan pada sumbu vertical.Asumsinya adalah pemerintah
dapat mengendalikan tingkat inflasi melalui kebijakan fiskaldan moneter, pilihannya
adalah apakah menghendaki tingkat inflasi yang tinggi atau tingkat pengangguran yang
tinggi.
Menurut Friedman dalam Teori Kuantitas Uang telah menyarankan bahwa,
setidaknya dalam jangka panjang, kenaikan jumlah uang beredar secara
langsung menyebabkan kenaikan harga.
Sedangka Teori Umum Keynes telah menganalisis cara di mana kebijakan
moneter dapat mempengaruhi tidak hanya harga tetapi juga output dan,
karenanya, tingkat pengangguran.
Dan Kurva Phillips menunjukkan hubungan statistik antara tingkat inflasi
(upah) dan tingkat pengangguran, menyiratkan bahwa pemerintah dapat
memperdagangkan inflasi yang lebih tinggi terhadap pengangguran yang lebih
rendah atau sebaliknya. Kurva Phillips dikritik karena menunjukkan hubungan
antara upah uang dan pengangguran sedangkan, menurut teori pasar tenaga
kerja neoklasik, permintaan dan penawaran tenaga kerja bergantung pada upah
riil daripada upah uang. Jadi, ketika hubungan kurva Phillips putus pada akhir
1960-an, itu dengan cepat digantikan oleh versi kurva Phillips yang diperbesar
ekspektasi di mana ada kurva Phillips jangka pendek yang terpisah untuk
setiap tingkat inflasi yang diharapkan. Dalam jangka panjang, trade-off
Setiap upaya otoritas moneter untuk mengurangi pengangguran dengan
meningkatkan permintaan agregat melalui kebijakan moneter tidak akan berdampak
jangka panjang pada pengangguran tetapi akan menyebabkan percepatan inflasi.
Hal ini, pada gilirannya, akan mengganggu efisiensi ekonomi pasar dan
menyebabkan tingkat pengangguran alami meningkat. trade-off menghilang - kurva
Phillips jangka panjang vertikal pada tingkat pengangguran alami. Setiap upaya
otoritas moneter untuk mengurangi pengangguran dengan meningkatkan
permintaan agregat melalui kebijakan moneter tidak akan berdampak jangka
panjang pada pengangguran tetapi akan menyebabkan percepatan inflasi. Hal ini,
pada gilirannya, akan mengganggu efisiensi ekonomi pasar dan menyebabkan
tingkat pengangguran alami meningkat. trade-off menghilang - kurva Phillips
jangka panjang vertikal pada tingkat pengangguran alami. Setiap upaya otoritas
moneter untuk mengurangi pengangguran dengan meningkatkan permintaan
agregat melalui kebijakan moneter tidak akan berdampak jangka panjang pada
pengangguran tetapi akan menyebabkan percepatan inflasi. Hal ini, pada gilirannya,
akan mengganggu efisiensi ekonomi pasar dan menyebabkan tingkat pengangguran
Upaya untuk mengurangi tingkat inflasi dengan penurunan tingkat pertumbuhan
jumlah uang beredar yang tidak terduga akan menyebabkan pengangguran naik
di atas tingkat alamiah, di mana ia akan bertahan sampai ekspektasi inflasi
pekerja disesuaikan dengan tingkat inflasi yang lebih rendah dalam
perekonomian. Gagasan biaya (dalam pengangguran) untuk mengurangi tingkat
inflasi disebut rasio pengorbanan. Keberatan utama terhadap model ini adalah
bahwa 'jangka panjang' tidak memiliki arti yang jelas dalam waktu kalender,
hanya menunjukkan periode yang dibutuhkan perekonomian untuk kembali ke
ekuilibrium. Dengan demikian, kebijakan moneter yang memperluas permintaan
agregat mungkin berhasil mengurangi pengangguran untuk waktu yang cukup
lama dan mungkin dianggap bermanfaat. Ini akan terjadi terutama jika ada efek
histeresis di pasar tenaga kerja,
Adapun dalam Ekonomi Syariah
Menurut kurva Phillips terjadi trade off antara inflasi dan pengangguran karena keduanya
memiliki tujuan yang bertentangan. Adapun dampak dari inflasi adalah meningkatnya jumlah
pengangguran. Ketika terjadinya kenaikan suatu barang secara terus menerus dan secara
menyeluruh maka perusahaan akan banyak mengurangi produksinya, maka dengan alasan efisiensi
produsen pun akan mengurangi karyawannya.
Terciptanya inflasi salah satunya disebabkan oleh cosh push inflation yaitu inflasi yang
disebabkan oleh harga barang-barang yang meningkat diakibatkan dari kenaikan biaya produksi.
Sehingga adanya biaya pada inflasi disebabkan oleh adanya monopoli suatu barang atau tenaga
kerja, hal ini tidak akan terjadi jika pasar sesuai dengan prinsip Islam. Dikarenakan Islam melarang
untuk pemusatan kekuatan pasar pada sekelompok orang. Dengan demikian, jika penerapan
ekonomi Islam diaplikasikan maka inflasi dengan adanya biaya tidak aka nada karena Islam
melarang kekuasaan dalam bentuk monopoli pasar. Disamping itu, Islam pun tidak membolehkan
adanya serikat pekerja yang terlalu kuat sehingga dapat memonopoli penawaran tenaga kerja.
Dengan begitu, dengan adanya konsep berbasis ekonomi Islam para
pengusaha muslim tidak akan menghadapi biaya yang tinggi untuk
memenuhi tuntutan upah yang berlebih, karena para pekerja
mendapatkan upah harus sesuai dengan perolehan produktifitasnya.
Sehingga dalam kerangka Islam, kurva penawaran agregat tidak akan
bergeser ke kiri, dikarenakan tidak adanya kekuatan monopoli. Dengan
demikian kemungkinan inflasi karena pengangguran tidak akan terjadi
dalam ekonomi Islam.
Semntara itu, dalam teori ekonomi syariah, bahwa inflasi diakibatkan oleh
turunnya Penawaran Agregatif (AS) atau naiknya Permintaan Agregatif (AD),
dimana menurut al-maqrisi hal tersebut dinamakan Natural Inflation:
a) Gangguan terhadap jumlah barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu
perekonomian. (Penawaran Agregat)
b) Naiknya daya beli masyarakat secara rill (Permintaan Agregat)

Berdasarkan hal tersebut dalam teori model klasik baru bahwa setiap upaya
otoritas moneter untuk mengurangi pengangguran dengan meningkatkan permintaan
agregat melalui kebijakan moneter tidak akan berdampak jangka panjang pada
pengangguran tetapi akan menyebabkan percepatan inflasi. Dengan kata lain,
dengan naiknya permintaan maka akan berdampak pada percepatan inflasi.
Adapun dalam pembahasan terkait model teori klasik baru bahwa bank sentral
independen akan menurunkan tingkat inflasi dengan melakukan pengaturan jumlah
uang yang beredar di masyarakat, hal ini sejalan dengan teori islam terkait inflasi
dan pengangguran, bahwa untuk menanggulangi pengagguran variabel yang dipakai
dalam suatu kebijakan ekonomi dalam sistem perekonomian Islam adalah cadangan
uang (stock of money) daripada suku bunga yang biasa dilakukan pada ekonomi
konvensional. Dengan tidak adanya suku bunga, uang beredar dapat diatur oleh
Bank Sentral menurut kebutuhan sektor riil perekonomian dan sasaran-sasarannya
bisa menjangkau semua elemen masyarakat termasuk golongan miskin melalui
pembukaan lapangan pekerjaan.
Maka dengan Bank Sentral melakukan pengaturan jumlah uang yang beredar
serta pencadangan uang, maka inflasi dan pengangguran juga akan teratasi
PASCA IAIN

THANK YOU
Musakkir / Sefryana Sari

Anda mungkin juga menyukai