CJR Adrian Simaremare 5203121015
CJR Adrian Simaremare 5203121015
MK.KEPEMIMPINAN
Skor Nilai:
NIM : 5203121015
MEDAN
OKTOBER 2020
EXCECUTIVE SUMMARY
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmatnya sehingga penulis masih diberikan kesempatan
untuk dapat menyelesaikan Critical Journal Review ini dengan baik. Critical
Journal Review ini penulis buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata
kuliah Kepemimpinan dan juga semua pihak yang terlibat dalam penyusunan
Critical Journal Review ini. Penulis menyadari bahwa penulisan Critical Journal
Review ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan Critical Journal
Review ini. Besar harapan penulis,semoga Critical Journal Review ini dapat
ADRIAN SIMAREMARE
i
DAFTAR ISI
D. Identitas Jurnal..................................................................................................... 2
A. PENDAHULUAN ............................................................................................... 3
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 12
B. Rekomendasi ...................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sering kali kita bingung memilih jurnal yang akan kita baca untuk dipahami
jika memiliki tugas tertentu. Terkadang kita hanya memilih satu buah jurnal,tetapi
apa yang telah kita pilih tidak kita mengerti dan tidak sesuai dengan ekspetasi yang
kita harapakan. Oleh karena itu, saya membuat Critical Journal Review ini untuk
kepemimpinan.
kehidupan.
C. MANFAAT CJR
1
D. IDENTITAS JURNAL
VIII di MANADO
Penerbit : EMBA
Volume dan Halaman : Vol. 1 No. 4 Desember 2013, Hal 31- 39.
2
BAB II
A. Pendahuluan
tersedia jika tidak dikelola dengan baik maka tidak akan memperoleh tujuan yang
agar mau bekerja sama dan bekerja efektif. Motivasi kerja akan meningkat apabila
secara disiplin, yaitu mampu memenuhi standar kerja, norma-norma atau aturan
yang telah ditetapkan jika motivasi kerja pegawai kurang maka, kinerja dalam
pekerjaan pun ikut menurun. Motivasi yang tinggi akan memacu kinerja dalam
untuk memotivasi pegawai sehingga mereka mau bekerja sesuai dengan pencapaian
tujuan yang dikehendaki. Pemimpin berusaha agar anggotanya mau dan mampu
sehingga dapat dikatakan bahwa sukses atau gagalnya suatu organisasi sebagian
besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh orang-orang yang
3
Pekerjaan yang di jalankan oleh secretariat kearsipan Lantamal VIII Manado
yang begitu banyaknya, sehingga perlu adanya motivasi dari pemimpin agar dapat
sarana dan pra sarana dimana terbatasnya berbagai sarana dan prasarana kerja pada
bagian administrasi umum menyebabkan motivasi kerja para pegawai juga rendah.
Motivasi yang masih rendah juga disebabkan oleh gaya kepemimpinan kepala
kebijakan yang seharusnya ditangani secara bersama sama terkesan masih diambil
alih oleh pimpinan. Selain itu ada keterbatasan kerja sama antara pimpinan dan staf
pegawai.
peningkatan yang cukup pesat didukung dengan pertumbuhan gerai yang mencapai
18.152 pada tahun 2011 dibandingkan 10.365 pada tahun 2007. Menurut Asosiasi
10-15% per tahun, dengan perputaran uang mencapai 115 triliun rupiah dengan 55
mendapat tantangan yang semakin besar untuk mengisi peluang usaha ritel di
tengah gempuran pusat-pusat 115 perbelanjaan moderen yang lebih luas dan
perbandingan antara hasil kerja yang secara nyata dengan standar kerja yang
Kinerja yang baik tentu saja merupakan harapan bagi semua perusahaan dan
institusi yang mempekerjakan karyawan, sebab kinerja karyawan ini pada akhirnya
4
keberhasilan sebuah organisasi dalam mencapai sasarannya antara lain dapat dilihat
mengalami penurunan sebesar 3,83% pada tahun 2011 dari tahun sebelumnya,
sedangkan laba usaha menurun sebesar 41,23% dan target tidak tercapai. Meskipun
kinerja perusahaan buruk, kinerja karyawan mencapai kualitas yang baik dengan
sebagian besar karyawan mendapatkan ranking good atau dapat diartikan mencapai
target.
Kinerja karyawan dinilai dengan penilaian kinerja yang sistemnya tidak jelas
dan hanya dilakukan satu pihak saja yaitu atasan langsung tanpa bisa diprotes oleh
karyawan yang bersangkutan apabila penilaian dirasakan tidak adil. Hal ini
terlambat datang dan sering tidak masuk kerja tanpa keterangan. Bertolak dari fakta
dan fenomena yang terjadi di lapangan, maka penulis melakukan penelitian dengan
B. Deskripsi Isi
Jurnal Pertama
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
kerja (X1) dan gaya kepemimpinan (X2) mempunyai hubungan yang positif dan
searah dengan variable kinerja Pegawai (Y) dan mempunyai hubungan yang
sangat erat dengan koefisien korelasi sebesar 77.8%. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Parlinda dan Wahyudin (2008) dengan judul
5
karyawan (studi kasus pada perusahaan air minum kota Surakarta), dengan
menunjukan bahwa thit > ttabel (3.935 > 2.763) ini berarti bahwa variabel gaya
karyawan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Parlinda dan Wahyudin (2008)
yang dilakukan oleh Parlinda dan Wahyudin (2008) yang juga menemukan
daya pendorong atau penggerak seseorang untuk berprilaku tertentu yang dapat
timbul dari dalam atau luar individu (Mangkunegara 2009:20). Hasil pengujian
hipotesis secara parsial variabel gaya kepemimpinan menunjukan bahwa thit >
ttabel (3.485 > 2.763) ini berarti bahwa variabel motivasi mempunyai hubunngan
yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Parlinda dan Wahyudin (2008) yang menunjukan
terhadap kinerja karyawan. Salah satu penelitian yang dilakukan Parlinda dan
Daerah Air Minum Kota Surakarta)”. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
6
78 orang karyawan perusahaan air minum kota Surakarta, dengan
yang dilakukan oleh Parlinda dan Wahyudin (2008) dan Wulan Lucky (2006)
pegawai.
Jurnal Pembanding
Bagi institusi, diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi untuk
Kepemimpinan, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan dan bagi para peneliti,
sebagai salah satu bahan kajian empiris terutama menyangkut perilaku organisasi
teori yang menunjang sehingga dapat memberikan pola pikir yang terstruktur dalam
menggerakkan dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan individu atau
kelompok.
ditingkatkan dan dikuasai jika kita memiliki motivasi untuk belajar dan menerapkan
prinsip-prinsip yang banyak dikenal (Rickett and Rickett, 2011: 5). Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Pearce, et al. (2003) yang mengembangkan 4 jenis
Handoko (2000: 193) kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan
mereka. Robbins dan Judge (2007 : 79) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai
7
sebuah perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang dihasilkan dari evaluasi
kerja yang digambarkan pada kepuasan dengan gaji, kepuasan dengan promosi,
tingkat pencapaian hasil atau pelaksanaan tugas tertentu dalam rangka mewujudkan
2007 : 25). Dijelaskan dalam beberapa aspek oleh T. R. Mitchell (1978), bahwa kinerja
negatif terhadap nilai nilai bersama dan pengaruh Employee Commitment and
mempengaruhi bawahan mereka, untuk mampu menetapkan standar yang jelas dari
kinerja untuk rekan-rekan mereka dan bertindak sebagai model peran terbaik
kepada bawahan.
8
Demikian juga hasil penelitian Nugraheny (2010), Darwito (2010) dan
9
BAB III
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kepemimpinan
2. Gaya Kepemimpinan
untuk bekerja secara disiplin, yaitu mampu memenuhi standar kerja, norma –
10
norma dan aturan yang telah ditetapkan, jika motivasi kerja pegawai kurang
2009:9).
Mulyadi 2009;42)
Cakupan ruang lingkup dari artikel tersebut kurang luas, artikel tersebut
2. Dari aspek tata bahasa, artikel tersebut menggunakan bahasa yang mudah
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
penentu arah, agen perubahan, juru bicara maupun pelatih untuk meningkatkan
kinerja atau semangat kerja bagi para pegawai pada sebuah organisasi.
B. Rekomendasi
mengerti tentang menjadi seorang pemimpin yang baik dan apa saja yang
12
DAFTAR PUSTAKA
Albeta,Bandung.
Jakarta.
Lucky Wulan, 2006. Analisis Pengaruh Motivasi Karja dan Lingkungan Kerja
Bandung.
Kota Surakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Vol 2. No. 3. 175- 194. Rivai Veithzal dan Deddy Mulyadi. 2009. Kepemiminan dan
13