Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

LEADERSHIP
Mata Kuliah Inovasi Bisnis Islami
Dosen Pengampu : Tatik, SE, M. Ak, Ak, CA

Disusun oleh :
Queen Mutmainah Umaternate (22215146)
Mi’atu Najiata Hanggarjati (22215148)
Ferdisa Putri Darma (22215149)
Falki Fauzi Fadilah (22215172)

AKUNTANSI PERPAJAKAN
FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS ISLAM INSONESIA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas rahmat
dan karunianya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Adapun
judul dari makalah ini adalah ”Kepemimpinan”. Makalah ini di susun untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Pengantar Managemen.

Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan yang telah memberikan tugas terhadap
penyusun.Penyusun juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu dalam pembuatan makalah ini yang tidak bisa penyusun sebutkan satu persatu.

Penyusunan makalah ini jauh dari sempurna.Dan ini merupakan langkah yang baik
dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan
penyusun, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa penyusun mengharapkan
semoga makalah inidapat berguna bagi penyusun pada khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.
DAFTAR ISI

Table of Contents
BAB 1.............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..............................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................................5
2.1 DEFINISI KEPEMIMPINAN......................................................................................................5
2.2 PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAGER...............................................................................6
2.2.1 Pemimpin.......................................................................................................................6
2.2.2 Manager.........................................................................................................................6
2.3 MANFAAT MENJADI KEPEMIMPINAN....................................................................................7
2.3.1 Fungsi instruktif.............................................................................................................7
2.3.2 Menyusun strategi yang tepat.......................................................................................7
2.3.3 Merancang taktik...........................................................................................................7
2.3.4 Pengambilan keputusan yang tepat...............................................................................7
2.3.5 Fungsi konsultatif...........................................................................................................7
2.3.6 Melakukan pengorganisasian dengan teratur................................................................8
2.3.7 Manajemen yang baik....................................................................................................8
2.3.8 Manajemen yang baik dengan para stakeholder...........................................................8
2.3.9 Membantu mengembangkan orang lain........................................................................8
2.3.10 Beradaptasi dengan perubahan yang ada......................................................................8
2.3.11 Memimpin dengan memberi contoh yang baik.............................................................9
2.3.12 Membentuk dan menerapkan budaya yang positif.......................................................9
2.3.13 Fungsi pengendalian......................................................................................................9
2.4 SYARAT MENJADI PEMIMPIN.................................................................................................9
1.4 PENDEKATAN DALAM PERILAKU KEPEMIMPINAN...............................................................10
BAB III..........................................................................................................................................13
PENUTUP......................................................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................13
3.2 SARAN ................................................................................................................................. 13
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap manusia pada hakikatnya adalah pemimpin dan setiap manausia ikut diminta
pertanggung jawaban atas kepemimpinannya kelak. Kepemimpinan (leadership) dapat
dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin (leader) dalam mengarahkan, mendorong
dan mengatur seluruh unsur unsur di dalam kelompok atau organisasinya untuk
mencapai suatu tujuan organisasi yang diinginkan Tiap organisasi yang memerlukan
kerjasama antarmanusia memerlukan seorang pemimpin. Komponen terpenting di dalam
suatu organisasi adalah aspek kepemimpinan.. Dalam hal ini pengaruh seorang
pimimpinan sangat menentukan arah tujuan dari organisasi, karena untuk merealisasikan
tujuan organisasi perlu menerapkan peran dalam memimpin kerja yang konsisten
terhadap situasi kerja yang dihadapi. Pemimpin berfungsi untuk memandu, menuntun,
membimbing, membangunkan motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin 2
komunikasi yang baik, melakukan pengawasan secara teratur, dan mengarahkan
anggotanya kepada sasaran yang ingin dituju. Keberhasilan suatu organisasi baik secara
keseluruhan maupun sebagai kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat
tergantung pada efektivitas kepemimpinan

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa definisi kepemimpinan?


2) Apa perbedaan dari pemimpin dan manager?
3) Apa manfaat kepemimpinan?
4) Apa syarat menjadi pemimpin?
5) Apa unsur dalam kepemimpinan?
6) Apa saja pendekatan-pendekatan perilaku kepemimpinan?
7) Apa kualifikasi seorang pemimpin?

1.3 Tujuan

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan:
1) Definisi kepemimpinan
2) Perbedaan kepemimpinan dan manager
3) Manfaat kepemimpinan
4) Syarat menjadi pemimpin
5) Unsur dalam kepemimpinan
6) Pendekatan perilaku kepemimpinan
7) Kualifikasi seorang pemimpin
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan itu adalah tentang bagaimana mempengaruhi orang lain, bawahan atau
pengikut agar mau mencapai tujuan yang diinginkan sang pemimpin. Kepemimpinan
dapat diartikan sebagai suatu situasi di mana seseorang karena sifat-sifat dan perilaku
yang dimilikinya mempunyai kemampuan untuk mendorong orang lain guna berpikir
bersikap danataupun berbuat sesuai yang diinginkan.

Arti kepemimpinan dalam Islam berarti umara yang sering disebut juga dengan Ulil
amri, umara atau penguasa adalah orang yang mendapatkan amanah untuk mengurus
urusan orang lain. Dengan kata lain, pemimpin itu adalah orang yang mendapat amanah
untuk mengurus urusan rakyat. Jika ada pemimpin yang tidak mau mengurus
kepentingan rakyat, maka ia bukanlah pemimpin yang sesungguhnya. Seorang pemimpin
yang baik adalah pemimpin yang memiliki sekurang-kurangnya 4 (empat) sifat dalam
menjalankan kepeminapinannya, yakni: Siddiq. Tabligh, Amanah dan Fathanah

Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang kompleks dimana


seorang pemimpin mempengaruhi anggotanya dalam melaksanakan dan mencapai visi,
misi, dan tugas, atau objektif-objektif yang dengan itu membawa organisasi menjadi
lebih maju dan bersatu. Seorang pemimpin itu melakukan proses ini dengan
mengaplikasikan sifat-sifat kepemimpinan dirinya yaitu kepercayaan, nilai, etika,
perwatakan, pengetahuan, dan kemahiran kemahiran yang dimilikinya. Kepemimpinan
merupakan suatu interaksi antara anggota suatu kelompok sehingga pemimpin
merupakan agen pembaharu dan agen perubahan, Kepemimpinan adalah hubungan yang
ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara
sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan
adalah suatu proses bagaimana menata dan mencapai kinerja untuk mencapai keputusan
seperti bagaimana yang diinginkannya.

Kepemimpinan diartikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan berbagai


tugas yang berhubungan dengan aktivitas anggota kelompok. Kepemimpinan juga
diartikan sebagai kemampuan mempengaruhi berbagai strategi dan tujuan, kemampuan
mempengaruhi komitmen dan ketaatan terhadap tugas untuk mencapai tujuan bersama,
dan kemampuan mempengaruhi kelompok agar mengdentifikasi, memelihara, dan
mengembangkan budaya organisasi. Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas
manajer dan team leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan,
memiliki peran yang sangat besar dalam membangun hubungan antar individu dan
pembentuk Kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan menggerakkan atau
memotivasi sejumlah orang agar secara serentakmelakukan kegiatan yang sama dan
terarah pada pencapaian tujuannya. Kepemimpinan juga merupakan proses
menggerakkan grup atau kelompok dalam arah yang sama tanpa paksaa

2.2 PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAGER


2.2.1 Pemimpin
Pemimpin bukanlah sebuah jabatan. Pemimpin adalah sebuah karakter atau
peran. Dengan kata lain, siapapun dapat menjadi pemimpin atau memiliki sifat
kepemimpinan. Pemimpin kemudian umumnya memiliki pengaruh yang besar.
Pemimpin dapat didefinisikan sebagai seseorang yang mampu memimpin, baik secara
formal (resmi) maupun informal (tidak resmi). Untuk mendapatkan posisi pemimpin,
kamu harus memiliki kemampuan yang dibutuhkan. Pemimpin memiliki fungsi dasar
untuk membentuk visi, tim, membagi tugas, mengarahkan, memotivasi dalam bekerja,
dan menggerakkan anggotanya mencapai tujuan. Pemimpin membangun visi dan
mampu menguatkan visi yang diemban.
2.2.2 Manager
Manajer adalah sebuah jabatan atau posisi. Manajer umumnya memiliki peran
untuk mengatur sistem organisasi. Manajer dapat dianggap sebagai gerbang ke tingkat
yang lebih tinggi oleh para anggotanya. Fungsi dasar manajer berkaitan erat dengan
perencanaan (planning), pengarahan (directing), pengorganisasian (organising),
kontrol (controlling), dan penempatan staff (staffing). Biasanya, seorang manajer
dalam menjalankan fungsinya sering memanfaatkan kekuasaan jabatan dan wewenang
secara struktural yang mempunyai kekuatan mengikat.

Baik manajer maupun pemimpin memainkan tanggung jawab yang berbeda.


Masing-masing dari mereka bergerak tidak hanya dengan tim tetapi juga dengan
kerangka kerja organisasi yang teratur dan memiliki anggota. Membangun kolaborasi,
meningkatkan komunikasi, mengambil resiko dengan tujuan visi perusahaan sangat
penting untuk alasan ini. Setiap pemimpin harus mengembangkan kemampuannya
sendiri karena sebenarnya tidak ada formula untuk kepemimpinan yang efektif.
Karena setiap orang memiliki kepribadiannya masing-masing.

Pemimpin dan manajer merupakan salah satu intisari, sumber daya pokok, dan
titik sentral dari setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu organisasi ataupun
perusahaan. Bagaimana kreativitas dan dinamikanya seorang pemimpin atau manajer
dalam menjalankan wewenangnya akan sangat menentukan apakah tujuan organisasi
atau perusahaan tersebut dapat tercapai atau tidak. Hal yang perlu di tekankan adalah
bahwa tidak selamanya manajer buruk dan pemimpin adalah baik. Perlunya
kombinasi dan campuran yang tepat di antara keduanya, sangat dibutuhkan dalam
organisasi, pada berbagai tingkat jabatan yang berbeda-beda. Sehingga organisasi
yang tengah dijalani dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.

2.3 MANFAAT MENJADI KEPEMIMPINAN

Dalam upaya mewujudkan tujuan organisasi, maka dibutuhkan seorang pemimpin


yang mampu menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan baik. Tak hanya sebagai penentu
kebijakan, namun pemimpin juga dituntut untuk selalu memperhatikan kinerja individu
dalam sebuah organisasi. Adapun fungsi kepemimpinan di antaranya sebagai berikut:

2.3.1 Fungsi instruktif


Pemimpin berperan sebagai komunikator yang menentukan apa (isi perintah),
bagaimana (cara melakukan), bilamana (waktu pelaksanaan), dan di mana (tempat
mengerjakan) agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Dengan kata lain, fungsi
orang yang dipimpin hanyalah untuk melaksanakan perintah pemimpin.
2.3.2 Menyusun strategi yang tepat
Salah satu fungsi kepemimpinan yang paling penting dan utama adalah menyusun
strategi yang tepat. Kepemimpinan yang baik akan membantu grup atau anggota tim
dalam menyusun tujuan-tujuan apa saja yang menjadi prioritas penting. Strategi juga
berperan penting dalam menyusun langkah-langkah apa saja yang harus kita ambil agar
bisa lebih mudah meraih tujuan kepemimpinan yang diinginkan.
2.3.3 Merancang taktik
Kepemimpinan sangat identik dengan peluang dan risiko. Nah, disinilah fungsi
kepemimpinan memainkan perannya. Salah satu fungsi kepemimpinan akan memudahkan
kita untuk merancang taktik yang tepat dalam meraih peluang baru dan mengendalikan
risiko yang datang.
2.2.1 Penyelesaian masalah
Setiap kepemimpinan dalam organisasi atau perusahaan memang tidak akan pernah
terlepas dari masalah, masalah dan masalah. Masalah datang untuk dihadapi dan
diselesaikan, bukan untuk dihindari. Nah inilah salah satu fungsi kepemimpinan yaitu,
menyelesaikan permasalahan dengan solusi yang cepat dan tepat.
2.3.4 Pengambilan keputusan yang tepat
Fungsi kepemimpinan keempat adalah membantu dalam pengambilan keputusan yang
tepat. Seringkali, keputusan yang diambil secara konsensus malah mengarahkan kita pada
keputusan yang tidak optimal dan kurang bijak. Dalam hal ini, peran kepemimpinan
benar-benar harus bekerja dengan sangat baik, sehingga kepemimpinan berfungsi untuk
bersikap adil antara otoritas dan akuntabilitas keputusan. Jika kita berhasil melakukannya,
maka kita akan mendapatkan peluang yang lebih besar untuk meraih keputusan yang
bijak, optimal dan rasional.
2.3.5 Fungsi konsultatif
Pemimpin menggunakan fungsi konsultatif sebagai cara berkomunikasi dua arah
dalam upaya menetapkan sebuah keputusan yang membutuhkan pertimbangan dan
konsultasi dari orang yang dipimpinnya.
2.3.6 Melakukan pengorganisasian dengan teratur
Selain itu, kepemimpinan juga berfungsi untuk melakukan pengorganisasian secara
teratur. Maksudnya, kepemimpinan berupaya untuk mengatur sumber daya manusia
(SDM) agar mampu menyelesaikan tugas-tugas kerjanya dengan hasil yang baik.
Pengorganisasian mengatur bagaimana anggota tim harus menggunakan waktu dengan
seefisien mungkin dengan menghasilkan karya atau hasil kerja yang lebih banyak.
Dengan menerapkan pengorganisasian yang baik, maka semua hal akan menjadi sangat
teratur.
2.3.7 Manajemen yang baik
Fungsi kepemimpinan keenam ini hampir sama dengan fungsi kepemimpinan
sebelumnya yaitu, pengorganisasian yang teratur. Namun, fungsi kepemimpinan yang
keenam ini lebih mengarah pada manajemen yang baik. Dalam manajemen, prinsip
kepemimpinan harus mengarahkan dan mengendalikan para anggota timnya ke arah yang
benar. Maksudnya, seorang pemimpin harus tahu kemana arah yang benar untuk para
anggotanya agar bisa mengejar tujuan bersama. Jika seorang pemimpin tidak bisa
menjalankan sistem manajemennya dengan baik, maka bisa dikatakan bahwa
kepemimpinannya tidak menerapkan fungsinya dengan baik.
2.3.8 Manajemen yang baik dengan para stakeholder
Kepemimpinan berfungsi untuk menghubungkan kita dengan para pemangku
kepentingan (stakeholder) lainnya. Sehingga ketika kita melaksanakan peran
kepemimpinan, kita bisa meminta input atau pengaruh dari pihak-pihak eksternal yang
memiliki pengaruh besar pada kepemimpinan kita. Misalnya, memiliki hubungan
manajemen yang baik dengan para mitra bisnis.
2.3.9 Membantu mengembangkan orang lain
Kepemimpinan berfungsi untuk membantu para pemimpin dalam mengembangkan
wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan para anggota timnya. Selain itu,
pemimpin juga dapat membentuk karakter anggota timnya menjadi lebih baik daripada
sebelumnya. Misalnya, mungkin pada sebelumnya, karyawan bekerja dengan sangat lama
dan tidak dapat menentukan tugas mana yang harus diprioritaskan. Namun setelah
pemimpin menjalankan fungsinya dengan baik, karyawan tersebut bekerja dengan lebih
cepat tanpa melewati tenggat waktu dan selalu mengutamakan tugas-tugas penting yang
harus didahulukan.
2.3.10 Beradaptasi dengan perubahan yang ada
Salah satu fungsi kepemimpinan lainnya adalah siap dalam menerima perubahan yang
ada. Kepemimpinan yang baik berfungsi untuk beradaptasi dalam perubahan secara cepat,
sehingga para pemimpin dapat memberdayakan para agen perubahan dengan sangat baik.
2.3.11 Memimpin dengan memberi contoh yang baik
Para pemimpin adalah orang-orang terdepan yang akan diikuti oleh para pengikutnya,
sehingga salah satu fungsi kepemimpinan adalah bertindak sebagai contoh yang baik bagi
para anggota timnya, terutama dengan menginspirasi mereka menjadi seorang yang
beretos kerja tinggi, rajin, berkomitmen dan tangguh.
2.3.12 Membentuk dan menerapkan budaya yang positif
Fungsi kepemimpinan lainnya adalah membentuk dan menerapkan budaya organisasi
atau perusahaan yang positif kepada para anggota tim atau karyawan, sehingga setiap
orang menganut budaya dan pemikiran yang tepat dan positif. Dalam kepemimpinan,
fungsi seperti ini sangatlah diperlukan untuk membangun norma-norma produktif,
harapan, dan makna kehidupan yang dijunjung bersama.
2.3.13 Fungsi pengendalian
Pemimpin bisa melakukan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan,
terhadapa kegiatan para anggotanya.
Manfaat dari kepemimpinan yang nampak dan dapat dirasakan bersama antara lain :
1. Mampu meningkatan angka produktivitas tenaga kerja sesuai dengan
kebutuhan
2. Membantu untuk meningkatkan kemampuan para karyawan, dalam bekerja di
bawah tekanan
3. Anggota tim dapat bekerja beriringan dengan belajar dalam meningkatkan
kecerdasan emosionalnya
4. Menciptakan karismatik dan keseriusan dalam operasional organisasi dalam
perusahaan dan bisnis
5. Membantu menumbuhkan rasa kepercayaan diri
6. Dipercaya mampu meningkatkan keterampilan mendengarkan dan
berkomunikasi
7. Mampu memberikan nilai-nilai dan meningkatnya kesadaran akan
keberagaman di dunia kerja

2.4 SYARAT MENJADI PEMIMPIN :


Syarat untuk menjadi pemimpin ada beberapa yaitu :
1. Problem Solver
Seorang pemimpin dituntut mampu membuat keputusan penting dan mencari
jalan keluar dari permasalahan. Selalu bersikap tegas dan hapus kebiasaan
yang tidak ada pendirian. Selain itu juga harus jangan lepas dari
tanggungjawab.

2. Bersikap Positif
Jika melakukan kesalahan harus mengakui atas kesalahan yang telah
dilakukan dan meminta maaf kepada orang yang terkait.

3. Komunikasi
Sebagai pemimpin kita harus menjelaskan tentang tujuan dan strategi yang
akan diraih agar mencapai tujuan yang maksimal.

4. Menjadi Inspirasi
Seorang pemimpin mampu untuk menetapkan standar dan contoh bagi
bawahannya dan jadilah inspirasi.

5. Tumbuhkan Motivasi
Sebagai seorang pemimpin kita harus melakukan hal hal yang membuat orang
termotivasi atas apa yang kita lakukan.

6. Hubungan Baik
Jalin hubungan yang professional dan interpersonal yang harmonis dengan
melakukan hal hal yang bermanfaat.

7. Turun Gunung
Maksud turun gunung adalah seorng pemimpin harus turun kelanagan dengan
memberikan arahan yang baik agar semua pekerjaan lancer agar terlihat
kualitas kita sebagai pemimin kepada orang – orang.
2.5 UNSUR DALAM KEPEMIMPINAN
Unsur – unsur utama esensi kepemimpinan adalah :
 Unsur pemimpin atau orang yang memengaruhi
 Unsur orang yang dipimpin sebagai pihak yang dipengaruhi
 Unsur interaksi atau kegiatan atau usaha dan proses memengaruhi.
 Unsur tujuan yang kehendak dicapai dalam proses memengaruhi.
 Unsur perilaku atau kegiatan yang dilakukan sebagai hasil memengaruhi.
Pengertian kepemimpinan dengan unsur – unsurnya sebagaimana uraian –
uraian sebelumnya bahwa kepemimpinan berlangsung di dalam sebuah
organisasi yang dalam arti statis merupakan wadah dalam bentuk suatu
struktur organisasi.
1.4 PENDEKATAN DALAM PERILAKU KEPEMIMPINAN

Pendekatan perilaku adalah perhatian utama dalam mengidentifikasi perilaku kepemimpinan


yang efektif. Pendekatan ini muncul setelah pendekatan berdasarkan ciri ini menekankan
pada sifat pemimpin seperti kepribadian, motivasi nilai, dan keterampilan mengalami
kegagalan. Pendekatan perilaku pemimpin menggunakan waktunya dan pola aktivitas,
tanggung jawab dan fungsi spesifik dari pekerjaan manajerial dan bagaimana para manajer
menanggulangi permintaan, keterbatasan dan konflik peran dalam pekerjaan mereka yang
berkombinasi menjadi konsep perilaku pemimpin yang merupakan deskripsi dari perilaku
pemimpin (Yukl, 2005).Menurut Gatto karakteristik gaya kepemiminan ada empat kategori,
yaitu gaya direktif, gaya konsultatif, gaya partisipatif, dan gaya free-rain. Karakteristik dari
setiap gaya tersebut dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut (Salusu, 1996: 194-195):
1. Gaya direktif
Pemimpin yang direktif pada umumnya membuat keputusan-keputusan penting dan
banyak terlibat dalam pelaksanaannya. Semua kegiatan terpusat pada pemimpin, dan
sedikit saja kebebasan orang lain untuk berkreasi dan bertindak yang diizinkan. Pada
dasarnya gaya ini adalah gaya otoriter.
2. Gaya konsultatif
Gaya ini dibangun di atas gaya direktif, rang otoriter dan lebih banyak melakukan
interaksi dengan para staff dan anggota organisasi. Fungsi pemimpin lebih banyak
berkonsultasi, memberikan bimbingan, motivasi, memberi nasihat dalam rangka
mencapai tujuan.
3. Gaya partisipatif
Pemimpin cenderung memberi kepercayaan pada kemampuan staff untuk
menyelesaikan pekerjaan sebagai tanggung jawab mereka. Dalam gaya ini pemimpin
lebih banyak mendengar, menerima, bekerja sama, dan memberi dorongan dalam
proses pengambilan keputusan.
4. Gaya free-rain
Gaya free-rain, atau disebut juga gaya delegasi, yaitu gaya yang mendorong
kemampuan staff untuk mengambil inisiatif. Kurang interaksi dan kontrol anggota
dilakukan oleh pemimpin sehingga gaya ini hanya bisa berjalan apabila staff
memperlihatkan tingkat kompetensi dan keyakinan akan mengejar tujuan dan sasaran
organisasi.
2.7 KUALIFIKASI SEORANG PEMIMPIN
Seseorang yang memiliki posisi manajer, seperti yang telah dideskripsikan pada terdahulu
tidak selalu sekaligus menjadi pemimpin. Kualitas yang harus dimilki oleh manajer dalam
setiap system sering kali berbeda dengan system lain. Oleh Karena itu, sangat sulit untuk
menetapakan kualifikasi seorang pemimpin yang berlaku dalam segala zaman dan keadaan.
pemimpin-pemberani130216dChaster I. Bernad (1968) berpendapat bahwa kepemimpinan
memiliki dua aspek. Pertama adalah kelebihan individual teknik kepemimpinan. Seorang
yang memilki kondisi fisik yang baik, memilki ketrampilan yang tinggi menguasai
teknologi, memilki persepsi yang tepat, memilki pengetahuan yang luas, memiliki ingatan
yang baik, serta imajenasi yang meyakinkan akan mampu memimpin bawahan. Kedua
adalah keunggulan pribadi dalam hal ketegasan, keuletan, kesadaran, dan keberhasilan.

Berbeda dengan Benard, Hersey dan Blancard mengklasifikasikan keahlian yang diperlukan
bagi seorang manajer manjadi tiga tingkat berikut ini :
mengerti prilaku masa lampau (Understanding Past Behavior)
Yang utama manajer harrus mengerti mengapa orang berprilaku sebagaimana yang mereka
lakukan.
2. memprediksi prilaku masa depan (Prediciting Future Behavior) yang pada dasarnya
memahami prilaku masa lampau saja tidak cukup. Mungkin lebih penting adalah mampu
memprediksi apakah yang akan mereka lakukan sekarang, besok, minggu depan, dan
seterusnya pada kondisi lingkungan yang dinamis.
3. Pengarahan, Perubahan, dan Pengendalian Prilaku (Direction, Changing, and Controling
Behavior).

Terlepas dari dua pendapat di atas pada esensinya kualifikasi kepemimpinan yang
memungkinkan seorang manajer maminkan peranya dalam menopang kondisi yang ada
meliputi hal-hal berikut
1. watak dan kpribadian yang terpuji
Agar para bawahan maupun orang yang berada di luar organisasi mempercayainya,
sesorang manajer harus memilki watak dan kpribadian yang terpuj, manajer adalah cermin
bawahan.
2.Prakarsa yang Tinggi
Seorang pmimpin hendaknya seorang self starte memiliki inisiatif sendiri. Ia mengajukan
gagasan dan bersedia menanggung resiko kegagalan bersamaan dengan adanya kesempatan
untuk memperoleh keberhasilan.
3. Hasrat melayani bawahan
Seorang harus percaya bawahan, mendengarkan pendapat mereka, berkeinginan membantu,
serta menimbulkan dan menggabungkan ketrampilan agar karier mereka meningkat.
4. Sadar dan paham kondisi lingkungan
Seorang manajer tidak hanya menyadari mengenai apa yang sedang terjadi di sekitarnya,
tetapi juga harus memiliki penmgertian yang memadai sehingga dapat mengevaluasi
perbedaan kondisi lingkungan tersebut untuk kepentingan organisasi dan para bawahanya.
5. Intelgensi yang tinggi
Seorang manajer harus memilki kemampuan berpikir pada taraf yang tinggi ia dituntut
untuk mampu menganalisis permasalahan dengan efektif, belajar dengan capat, dan
memiliki minat yang tinggi untuk mendiami dan menggali suatu ilmu pengetahuan.
6. Berorentasi ke masa depan
Seorang pemimpin harus memiliki intuisi, kemampuan memprediksi, dan visi
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kata pemimpin atau kepemimpinan memiliki keterikatan yang tidak dapat


dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya sekedar suka satu sama
lainnya tetapi pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang
tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu
kepribadiannya, keterampilan, bkakat, sifat, atau kewenangannya yang dimiliki
dimana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang
akan diterapkan. Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar
melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang.
Kepemimpinan lahir dari proses internal.

Seorang pemimpin harus memiliki keahlian dan kemampuan sosial agar


menjadi seorang pemimpin yang baik dan bertanggung jawab serta seorang pemimpin
harus benar benar dapat melaksanakan tanggung jawabnya, melakukan kontrol dan
pengendalian agar tujuan didalam organisasi tersebut dapat tercapai. Karakteristik
pemimpin sukses terdiri dan: Cerdas, Terampil secara konseptual, Kreatif, Diplomatis
dan taktis, Lancar berbicara, Memiliki pengetahuan tentang tugas kelompok,
Persuasive, dan Memiliki keterampilan sosial.

Kepemimpinan diartikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan


berbagai tugas yang berhubungan dengan aktivitas anggota kelompok. Kepemimpinan
juga diartikan sebagai kemampuan mempengaruhi berbagai strategi dan tujuan,
kemampuan mempengaruhi komitmen dan ketaatan terhadap tugas untuk mencapai
tujuan bersama, dan kemampuan mempengaruhi kelompok agar mengidentifikasi,
memelihara, dan mengembangkan budaya organisasi. Rahasia utama kepemimpinan
adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaannya, bukan
kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati selalu bekerja
keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain.
3.2 SARAN

Anda mungkin juga menyukai