Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN TINJAUAN KRITIS JURNAL

(CRI TICAL J OURNAL RE PORT )

Dosen Pengampu : Drs. Muhammad Yusuf Nasution, M.Si.

Lamtiurma
4183341048
Dik D Reguler 2018

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN MEDAN
2018
DAFTAR ISI................................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Tujuan CJR.......................................................................................................................1
1.3 Manfaat CJR.....................................................................................................................1
1.4 Identitas Jurnal..................................................................................................................2
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL....................................................................3
2.1 Ringkasan Jurnal Pertama..................................................................................................4
A. Pendahuluan.......................................................................................................................4
B. Pembahasan........................................................................................................................4
C. Metode Penelitian.................................................................................................................6
D. Penutup..............................................................................................................................7
2.2 Ringkasan Jurnal Pembanding...........................................................................................8
A. Pendahuluan......................................................................................................................8
B. Tinjauan Pustaka.................................................................................................................8
C. Metode Penelitian................................................................................................................10
D. Penutup................................................................................................................................11
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................12
3.1 Analisis Dan Perbedaan Kedua Jurnal................................................................................12
3.2 Kekurangan Dan Kelebihan...............................................................................................13
BAB IV PENUTUP....................................................................................................14
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................................14
4.2. Saran................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat,karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Critical
Journal Report ini. saya berharap Critical Journal Report ini dapat berguna dalam
menambah ilmu,wawasan serta pengetahuan kita mengenai Kepemimpinan. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Critical Journal Report ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik,saran dan usulan demi
perbaikan di hari yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis
sendiri maupun orang yang membacanya.

Medan, 5 Oktober 2018

Lamtiurma

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan CJR


Pada sebuah organisasi perusahaan atau pemerintahan, kesuksesan atau kegagalan
dalam pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan, dipengaruhi kepemimpinan dan didukung
oleh kapasitas organisasi yang memadai, maka penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik
akan terwujud, sebaliknya kelemahan kepemimpinan merupakan salah satu sebab keruntuhan
kinerja organisasi di indonesia. Kepemimpinan dapat dikatakatakan sebagai cara dari seorang
pemimpin dalam mengarahkan , mendorong dan mengatur seluruh unsur-unsur didalam
kelompok atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang diinginkan sehingga
menghasilkan kinerja pegawai berarti tercapainya hasil kerja seseorang atau pegawai dalam
mewujudkan tujuan organisasi tersebut.

1.2 Tujuan Penulisan CJR

1. Menambah Wawasan Pembaca Mengenai Kepemimpinan


2. Meningkatkan Motivasi Pembaca Dalam Melahirkan Jiwa Kepemimpinan Dalam
Dirinya
3. Menguatkan Pemahaman Pembaca Mengenai Betapa Pentingnya Kepemimpinan Itu

1.3 Manfaat Penulisan CJR

Bagi Penulis :
1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kepemimpinan
2. Melatih Kemampuan Penulis Dalam Mengkritisi Suatu Jurnal.
3. Menumbuhkan Pola Pikir Kreatif Dalam Membandingkan Jurnal Yang Satu Dengan
Yang Lain.

Bagi Pembaca :
1. Untuk Menambah Pengetahuan Dan Wawasan Mengenai Kepemimpinan Dan
Aplikasinya Dalam Kehidupan Sehari Hari

1.4 Identitas Jurnal


Jurnal Pertama

Judul Jurnal : GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI PENGARUHNYA


TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN SEKRETARIAT
TNI AL LANTAMAL VIII DI MANADO

Penulis : Sarly Sariadi


Penerbit : EMBA
ISSN : 2303-1174
E-MAIL :
Vol.1 No.4 Desember 2013, Hal. 31-39

Jurnal Pembanding

Judul Jurnal : PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA


TERHADAP KINERJA KARYAWAN Studi Kasus PT Sarinah (Persero)
Jakarta

Penulis : Woro Juni Diastuti


ISSN : 114 - 122
Penerbit E-MAIL
: MIX
: joe debesteAyahoo.com
Volume IV, No. 1, Febuari 2014

BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
2.1 Ringkasan Jurnal Pertama: GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
PENGARUHNYATERHADAPKINERJAPEGAWAIPADABAGIAN SEKRETARIAT TNI AL LANTAMAL VIII DI MA

A.Pendahuluan

Latar Belakang
Pencapaian tujuan organisasi banyak unsur-unsur yang menjadi hal penting dalam
pemenuhannya, diantaranya adalah kepemimpinan. Sumber daya yang telah tersedia jika
tidak dikelola dengan baik maka tidak akan memperoleh tujuan yang telah direncanakan,
sehingga peranan pemimpin sangat penting yang dapat mempergunakan wewenang dan
kepemimpinan untuk mencapai suatu tujuan. Kepemimpinan merupakan gaya seorang
pemimpin mempengaruhi bawahannya agar mau bekerja sama dan bekerja efektif. Motivasi
kerja akan meningkat apabila mendapatkan seorang pemimpin yang baik dan bertanggung
jawab. Gaya kepemimpinan yang baik dapat memacu karyawan untuk bekerja secara disiplin,
yaitu mampu memenuhi standar kerja, norma-norma atau aturan yang telah ditetapkan jika
motivasi kerja pegawai kurang maka, kinerja dalam pekerjaanpun ikut menurun. Motivasi
yang tinggi akan memacu kinerja dalam berkerja. Motivasi kerja akan dapat diwujudkan
ketika kepemimpinan dalam organisasi berlangsung dengan baik. Kepemimpinan akan
menanamkan pengaruh untuk memotivasi pegawai sehingga mereka mau bekerja sesuai
dengan pencapaian tujuan yang dikehendaki. Pemimpin berusaha agar anggotanya mau dan
mampu bekerja dengan baik. Pentingnya peranan kepemimpinan dalam usaha mencapai
tujuan organisasi, sehingga dapat dikatakan bahwa sukses atau gagalnya suatu organisasi
sebagian besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh orang-orang yang
diserahi tugas memimpin dalam organisasi yang bersangkutan. Pekerjaan yang di jalankan
oleh secretariat kearsipan Lantamal VIII Manado yang begitu banyaknya, sehingga perlu
adanya motivasi dari pemimpin agar dapat meningkatkan kinerja karyawan yang lebih
maksimal lagi dengan memperbaiki sarana dan pra sarana dimana terbatasnya berbagai
sarana dan prasarana kerja pada bagian administrasi umum menyebabkan motivasi kerja para
pegawai juga rendah. Motivasi yang masih rendah juga disebabkan oleh gaya kepemimpinan
kepala bagian yang cenderung otokratik berdasarkan pengamatan, artinya berbagai kebijakan
yang seharusnya ditangani secara bersama sama terkesan masih diambil alih oleh pimpinan.
Selain itu ada keterbatasan kerja sama antara pimpinan dan staf pegawai.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :


1. Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja pegawai
pada kantor TNI AL Lantamal VIII Manado.
2. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada kantor TNI AL Lantamal
VIII Manado.
3. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada kantor TNI AL Lantamal VIII
Manado.
B.Pembahasan

1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Kinerja


karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab
yang di berikan padanya Mangkunegara (2009:9). Hasil pengujian hipotesis secara
simultan menunjukan bahwa variable motivasi kerja (X1) dan gaya kepemimpinan
(X2) mempunyai hubungan yang positif dan searah dengan variable kinerja
Pegawai (Y) dan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan koefisien korelasi
sebesar 77.8%. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Parlinda dan
Wahyudin (2008) dengan judul “pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan (studi kasus pada perusahaan air
minum kota Surakarta), dengan
jumlah sampel 78 responden dan alat analisis regresi berganda. Hasil penelitiannya
menunjukan bahwa gaya kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja mempunyai
pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

2. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Gaya kepemimpinan


adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk mempengaruhi bawahan agar
sasaran organisasi tercapai (Rivai dan Mulyadi 2009;42), Hasil pengujian hipotesis
secara parsial variabel gaya kepemimpinan menunjukan bahwa thit > ttabel (3.935
> 2.763) ini berarti bahwa variabel gaya kepemimpinan mempunyai hubungan
positif dan searah terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Parlinda dan Wahyudin (2008) bahwa variabel gaya kepemimpinan mempunyai
hubungan
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung
penelitian yang dilakukan oleh Parlinda dan Wahyudin (2008) yang juga menemukan
bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

3. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Motivasi merupakan suatu daya


pendorong atau penggerak seseorang untuk berprilaku tertentu yang dapat timbul dari
dalam atau luar individu (Mangkunegara 2009:20). Hasil pengujian hipotesis secara
parsial variabel gaya kepemimpinan menunjukan bahwa thit > ttabel (3.485 > 2.763)
ini berarti bahwa variabel motivasi mempunyai hubunngan yang positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Parlinda dan Wahyudin (2008) yang menunjukan bahwa variabel motivasi
mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Salah
satu penelitian yang dilakukan Parlinda dan Wahyudin (2008) dengan judul “Analisis
Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan (Studi
Pada Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta)”. Jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah 78 orang karyawan perusahaan air minum kota Surakarta,
dengan menggunakan metode sensus. Hasil penelitiannya adalah variabel gaya
kepemimpinan, motivasi kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang
dilakukan oleh Parlinda dan Wahyudin (2008) dan Wulan Lucky (2006) yang juga
menemukan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
B.Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode assosiatif yaitu untuk menganalisis
pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai dengan
menggunakan analisis kuantitatif.
2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan kantor Sekretariat Arsip TNI
Lantamal VIII Manado yang berjumlah 75 orang. Jumlah sampel yang diambil
sebanyak 30 dari keseluruhan populasi, berdasarkan metode non probability
sampling, yaitu penarikan sampel tidak penuh dilakukan dengan menggunakan
hukum probabilitas yaitu bahwa tidak semua unit populasi memiliki kesempatan
untuk dijadikan sampel penelitian (Sarwono 2008:120). Dalam hal ini 30 pegawai
yang dijadikan sampel adalah pegawai bagian sekretariat (arsip).
3. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer : Data yang diperoleh langsung dari responden, dalam hal ini pegawai
bagian arsip dari objek penelitian TNI Lantamal VIII Manado melalui kuesioner.
2. Data Sekunder : Data yang diperoleh secara tidak langsung baik lewat dokumen,
buku-buku, literature, penelitian terdahulu, internet, dan instansi yang terkait dengan
penelitian ini.

4. Metode Analisis Data

a. Pengujian Asumsi Klasik


1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebuah model regresi, variabel
independent atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas
dalam penelitian ini menggunakan metode normal P-Plot.
2. Uji Heteroskedastisitas

Uji asumsi heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah kesalahan


pengganggu/residual dari suatu model regresi tidak memiliki varians konstan dari
suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda, maka disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar pengambilan
keputusan suatu model regresi dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas adalah jika
tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar diatas dan di bawah angka 0
(nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas

Tujuan dilakukan uji asumsi multikolinieritas adalah untuk menguji apakah pada
model regresi terdapat korelasi antara variabel independen. Suatu model regresi yang
baik tidak terdapat korelasi antara variabel independennya. Model regresi dikatakan
bebas dari masalah multikolinieritas jika korelasi antar variabel independennya
mendekati 0,5. Selain itu dapat diketahui melalui besaran VIF dan Tolerance, dimana
jika nilai VIF dan Tolerance < 10, maka model regresi bebas multikolinieritas,
Suliyanto (2011:60). ISSN 2303- 1174 Sarly Sariadi, Gaya Kepemimpinan dan….
Jurnal EMBA 35 Vol.1 No.4 Desember 2013, Hal. 31-39
b. Analisis Regresi Berganda
Estimasi yang dilakukan ditujukan untuk menggambarkan suatu pola hubungan ke
dalam fungsi atau persamaan yang ada di antara variabel-variabel tersebut.
Persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Y = a + b ₁X₁+b₂X₂+b₃X₃+e
Dimana: Y = Variabel dependen (kinerja pegawai) X ₁ = Variabel independen (gaya
kepemimpinan) X₂ = Variabel independen (motivasi kerja) a = Konstanta b₁,b₂ =
Koefisien regresi e = Variabel lain yang tidak diteliti atau dimasukkan dalam model
1) Uji-F (F -test)
Merupakan pengujian hubungan regresi secara simultan atau serentak dari variabel-
variabel bebas yaitu Motivasi Kerja dan Gaya Kepemimpinan kepala bagian terhadap
variabel terikat yaitu Kinerja pegawai. Uji F ditujukan untuk mengukur tingkat
keberartian hubungan secara keseluruhan.
2) Uji-t (t-test)
Analisa ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari tiap-tiap variabel bebas yaitu
Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja kepala bagian secara parsial atau individual
terhadap sebuah variabel terikat yaitu Kinerja pegawai. Apabila sebuah variabel
bebas sedang di uji pengaruhnya maka sejumlah variabel bebas lainnya yang diduga
ada pertautannya dengan variabel terikat tersebut bersifat konstan atau tetap. Analisis
ini juga berguna untuk mengetahui variabel bebas manakah yang paling berpengaruh
diantara variabel yang lain.
3) Uji R2 Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan
variable bebas yaitu Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja kepala bagian
mempunyai nilai antara 0 dan 1 (0 < R2 < 1) dimana semakin tinggi nilai R2 maka
akan semakin baik. Yang berarti bahwa keseluruhan variable bebas secara bersama-
sama mampu menerangkan variable terkaitnya.

C.Penutup

Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut :


1. Gaya kepemimpinan dan motivasi secara simultan mempunyai pengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai.
2. Gaya kepemimpinan secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai.
3. Motivasi secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

Saran

Faktor-faktor yang berkaitan dengan motivasi kerja harus benar-benar diperhatikan agar dalam jangka panjang kinerja pegaw
pegawai.
2.2. Ringkasan Jurnal Pembanding

Ringkasan Jurnal Pembanding : PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN


KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Studi Kasus PT
Sarinah (Persero) Jakarta

A. Pendahuluan

Pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan


yang cukup pesat didukung dengan pertumbuhan gerai yang mencapai 18.152 pada
tahun 2011 dibandingkan 10.365 pada tahun 2007. Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel
Indonesia (Aprindo) pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia antara 10-15% per tahun,
dengan perputaran uang mencapai 115 triliun rupiah dengan 55 kategori belum
termasuk fashion. PT Sarinah (Persero) sebagai perusahaan yang bergerak di bisnis
ritel mendapat tantangan yang semakin besar untuk mengisi peluang usaha ritel di
tengah gempuran pusat-pusat 115perbelanjaan moderen yang lebih luas dan
menawarkan banyak pilihan bagi konsumen.Keberhasilan perusahaan sangat
dipengaruhi oleh kinerja karyawannya. Kinerja merupakan prestasi kerja, yakni
perbandingan antara hasil kerja yang secara nyata dengan standar kerja yang
ditetapkan atau yang diinginkan . Kinerja yang baik tentu saja merupakan harapan
bagi semua perusahaan dan institusi yang mempekerjakan karyawan, sebab kinerja
karyawan ini pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan
secara keseluruhan. Ukuran keberhasilan sebuah organisasi dalam mencapai
sasarannya antara lain dapat dilihat dari keuntungan, marjin keuntungan, peningkatan
penjualan dan penjualan dibanding dengan target penjualan. Pendapatan usaha PT
Sarinah (Persero) mengalami penurunan sebesar 3,83% pada tahun 2011 dari tahun
sebelumnya, sedangkan laba usaha menurun sebesar 41,23% dan target tidak tercapai.
Meskipun kinerja perusahaan buruk, kinerja karyawan mencapai kualitas yang baik
dengan sebagian besar karyawan mendapatkan ranking good atau dapat diartikan
mencapai target. Kinerja karyawan dinilai dengan penilaian kinerja yang sistemnya
tidak jelas dan hanya dilakukan satu pihak saja yaitu atasan langsung tanpa bisa
diprotes oleh karyawan yang bersangkutan apabila penilaian dirasakan tidak adil. Hal
ini menyebabkan ketidakpuasan karyawan yang diwujudkan dalam perilaku mangkir,
terlambat datang dan sering tidak masuk kerja tanpa keterangan. Bertolak dari fakta
dan fenomena yang terjadi di lapangan, maka penulis melakukan penelitian dengan
judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
: Studi Kasus PT Sarinah (Persero) Jakarta.

B. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan


permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
(a) apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
(b) apakah ada pengaruh pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
(c) apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja secara bersamasama
terhadap kinerja karyawan.

C. Manfaat penelitian :
Manfaat penelitian ini adalah untuk menyajikan hasil empiris pengaruh Gaya
Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Bagi institusi,
diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi untuk meninjau kembali
terhadap manajemen SDM kaitannya mengenai Gaya Kepemimpinan, Kepuasan
Kerja dan Kinerja Karyawan dan bagi para peneliti, sebagai salah satu bahan kajian
empiris terutama menyangkut perilaku organisasi khususnya Gaya Kepemimpinan,
Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan serta memberikan solusi dalam pemecahan
suatu masalah yang didukung dengan teori yang menunjang sehingga dapat
memberikan pola pikir yang terstruktur dalam memecahkan suatu permasalahan.
Kepemimpinan adalah kemampuan menggerakkan dan mempengaruhi orang lain
untuk mencapai tujuan individu atau kelompok. Kepemimpinan bukanlah sifat magis.
Hal ini dapat dikembangkan, ditingkatkan dan dikuasai jika kita memiliki motivasi
untuk belajardan menerapkan prinsip-prinsip yang banyak dikenal (Rickett and
Rickett, 2011: 5). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pearce, et al. (2003)
yang mengembangkan 4 jenis perilaku kepemimpinan, yaitu kepemimpinan direktif,
kepemimpinan traksaksional, kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan
pemberdayaan. Menurut Handoko (2000: 193) kepuasan kerja adalah keadaan
emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan
memandang 116 pekerjaan mereka. Robbins dan Judge (2007 : 79) mendefinisikan
kepuasan kerja sebagai sebuah perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang
dihasilkan dari evaluasi karakteristik. Mariam (2010) dalam penelitiannya
menunjukkan, bahwa kepuasan kerja yang digambarkan pada kepuasan dengan gaji,
kepuasan dengan promosi, kepuasan dengan rekan kerja, kepuasan dengan atasan dan
kepuasan denganpekerjaan itu sendiri berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atau pelaksanaan tugas tertentu dalam
rangka mewujudkan sasaran dan tujuan perusahaan. Dengan demikian kinerja
berhubungan erat dengan produktivitas seseorang dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya di perusahaan (Soedarsono, 2007 : 25).
Dijelaskan dalam beberapa aspek oleh T. R. Mitchell (1978), bahwa kinerja
berhubungan erat dengan produktivitas seseorang dalam melaksanakan tanggung
jawabnya di perusahaan, yaitu : (1) quality of work (kualitas pekerjaan), (2)
promptness (kecepatan/ketepatan), (3) initiative (inisiatif), (4) capability
(kemampuan) dan (5) communication (komunikasi).
Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu, Paracha, et al. (2012) menemukan bahwa
terdapat hubungan yang positif signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan dan terdapat hubungan perantara kepuasan kerja pada kepemimpinan
transformasional dan kinerja karyawan. Menurut Dolatabadi dan Safa (2010),
kepemimpinan direktif memiliki pengaruh negatif terhadap nilai nilai
bersama dan pengaruh Employee Commitment and Service Quality (ECSQ), dan
berpengaruh positif terhadap kejelasan peran karyawan. Sedangkan Pradeep dan
Prabhu (2011), mengemukakan gaya kepemimpinan transformasional memiliki
hubungan yang signifikan dengan hasil kinerja dan bahwa pemimpin hams memiliki
kemampuan untuk menarik / mempengaruhi bawahan mereka, untuk mampu
menetapkan standar yang jelas dari kinerja untuk rekan-rekan mereka dan bertindak
sebagai model peran terbaik kepada bawahan. Demikian juga hasil penelitian
Nugraheny (2010), Darwito (2010) dan Mariam (2010) menyebutkan bahwa gaya
kepemimpinan dan kepuasan kerja berpengaruh secara positif signifikan terhadap
kinerja karyawan. Sedangkan Somech (2005) mengungkapkan, bahwa terdapat
hubungan positif antara kepemimpinan direktif dan komitmen organisasi, serta
hubungan positif antara kepemimpinan direktif pada peran kinerja.
Penelitian ini menguji secara terpisah variabel gaya kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Selain itu menguji
ketiga variabel independen tersebut secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan,
sehingga kemudian bisa ditarik kesimpulan apakah kinerja dipengaruhi gaya
kepemimpinan dan kepuasan kerja di mana untuk pembuktiannya digunakan metode
deskriptif dan regresi linier berganda.

D. Hipotesis
H1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja
Karyawan
H2: Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
H3: Terdapat pengaruh yang signifikan antara Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja
secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan

E. Metode Penelitian
Karyawan pada PT Sarinah (Persero) sebagai subjek penelitian ditetapkan sebagai
besaran sample sebanyak 166 dan populasi sebesar 283 orang dengan menggunakan
proportional stratified random sampling. Dalam penelitian ini mengukur Gaya
Kepemimpinan, Kepuasan Kerja dan Kinerja karyawan, dengan operasionalisasi
sebagai berikut:
Tabel 1. Uraian Operasionalisasi Variabel Gaya Kepemimpinan, Kepuasan Kerja dan
Kinerja Karyawan

No. Variabel Dimensi Indikator


1. Gaya 1. Struktur prakarsa 1. Penugasan membuat
Kepemimpinan 2. Perilaku berorientasi tugas keputusan
3. Contingent reward 2. Mengkoordinasikan
4. Manajemen pasif dengan pekerjaan
pengecualian 3. Menyediakan peralatan dan
5. Stimulasi intelektual bantuan teknis
4. Pemberian insentif
5. Pemberian reward
6. Penggunaan hukuman
2. Kepuasan kerja 1.Gaji 1. Penggunaan hukuman
2.Promosi 2. Tindakan korektif
3.Rekan Kerja 3. Meningkatkan potensi dan
4. Memotivasi bawahan
5. Gaji yang lebih baik
6. Penghasilan yang cukup
7. Sistem promosi
8. Kesempatan promosi
9. Dukungan rekan kerja
10. Senang bekerja dengan
rekan kerja
E. Penutup
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dalam bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
(1) Terdapat pengaruh variabel gaya kepemimpinan secara positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan PT Sarinah (Persero) Jakarta. Kepemimpinan pada PT
Sarinah (Persero) memakai gaya kepemimpinan direktif, di mana struktur prakarsa
merupakan faktor yang paling berpengaruh untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Namun variabel gaya kepemimpinan ini tidak cukup efektif untuk meningkatkan
kinerja
(2) Terdapat pengaruh variabel kepuasan kerja secara positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan PT Sarinah (Persero) Jakarta. Faktor kepuasan dengan atasan
mempunyai hubungan yang cukup kuat terhadap komunikasi kerja dan perlu untuk
dipertahankan.
(3) Terdapat pengaruh variabel gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja
bersamasama secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Sarinah
(Persero) Jakarta. Kepuasan kerja mempunyai hubungan yang lebih kuat terhadap
kinerja karyawan dari pada gaya kepemimpinan. Semakin karyawan puas, semakin
meningkat kinerjanya.

Saran Pertama :
Gaya kepemimpinan direktif masih cukup relevan untuk diterapkan
terhadap karyawan dengan tingkat pendidikan minimal seperti karyawan PT Sarinah
(Persero). Namun demikian, dimensi penting yang berkorelasi lemah dalam penelitian ini
perlu untuk ditumbuhkan, yaitu stimulasi intelektual yang merupakan dimensi dari
gaya kepemimpinan transformasional. Sudah waktunya seorang pemimpin
memberikan motivasi dan mendorong karyawannya untuk berpikir kreatif dan
menantang asumsi lama untuk memecahkan masalah lebih efektif dan mendorong
mereka menggunakan imajinasi mereka.
Kedua. Kepuasan dengan gaji dan promosi
merupakan dimensi sensitif yang merupakan sumber ketidakpuasan karyawan dan harus
diperbaiki dengan cara mengubah sistem penggajian berdasarkan kompetensi. Sedangkan
sistem promosi hams dibuat lebih transparan dengan memperhatikan kompetensi dan
pengalaman kerja. Manajemen juga perlu mengganti sistem penilaian kinerja yang sangat
tidak adil karena hanya dilakukan satu pihak, yaitu atasan saja dengan sistem penilaian
kinerja 360 derajat yang lebih adil.
Ketiga. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk
menggunakan atau menambah variabel lain yang tidak terdeteksi dalam penelitian ini, seperti
budaya perusahaan dan perilaku politik dalam organisasi untuk menemukan pengaruh yang
paling kuat dan positif terhadap lcinerja karyawan.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Analisis Dan Perbedaan Kedua Jurnal

Jurnal pertama : GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI PENGARUHNYA


TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN SEKRETARIAT
TNI AL LANTAMAL VIII DI MANADO

karya Marudut Marpaung ini termasuk jurnal yang terakreditasi dan hampir dapat dikatakan
sempurnalah karena penulis juga bersungguh-sungguh dalam penyusunan jurnal ini dalam
rangka tugas magister beliau.dari judul jurnal ini dapat kita lihat bahwa penulis melakukan
penelitian terhadap kinerja karyawan di koperasi sekjen kementrian pendidikan dan
kebudayaan di senayan Jakarta dan kaitannya terhadap pengaruh kepemimpinan dan team
work,dalam penyusunan jurnal ini penulis ingin mengtahui apakah dampak dan pengaruh
kepemimpinan dan team work itu sangat signifikan dalam kegiatan kerja yang terjadi di
kemdikbud senayan jakarta ,dan hasilnya sangat lah berpengaruh karena dari hasi metode
penelitian dan analisis data yang telah dirangkum oleh penulis,dia mendapat kesimpulan
bahwa kinerja karyawan sangatlah dipengaruhi oleh kepemimpinan dan kerja sama diantara
sesama pekerja dan pemimpin tentunya.adapun dari segi penelitian yang diterapkan penulis
dalam penyususunan jurnal ini tidak menerapkan metode secara spesifik hanya berpatokan
pada metode pengumpulan data yang umum dilaksanakan dalam melakukan penelitian.hasil
dan pembahasan dari jurnal ini juga faktual berdasarkan hipotesis yang disertai bukti-bukti
lapangan,sehingga sangat akurat dan pada akhir jurnal karya Marudut Marpaung ini
merumuskan kesimpulan yang aktual berdasarkan seluruh rangkuman penelitian yang telah ia
lakukan dan dokumentasikan.

Adapun jurnal pembanding :


PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN Studi Kasus PT Sarinah (Persero) Jakarta

(Studi Pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cabang Semarang)Karya


Arif Sehfudin ini hampir sama dengan jurnal utama yaitu berkaitan dengan pengaruh
kepemimpinan hanya saja pada jurnal pembanding ini kaitannya dengan komunikasi
organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan (Studi Pada PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Cabang Semarang) dari pemahaman saya setelah membaca jurnal
ini,penulis lebih menekankan pada sturuktural jurnal yang sangat bagus dapat kita lihat dari
mulai pendahluan,tinjauan pustaka,metodelogy yang dipakai,pembahasan hingga penutup
yang berisi kesimpulan dari sleuruh penelitian yang telah dilakukan penulis,sehingga dapat
dikatakan hampir lengkap,hanya saja pada jurnal ini dasar teori sebagai pengantar untuk
mengetahui landasan penelitian ini dilakukan sangat sedikit dicantumkan.dan perbedaan yang
sangat mencolok dari kedua jurnal ini adalah penggunaan metodelogi penelitian,pada jurnal
utama metode penelitian tidak dicantumkan secara spesifik mengenai metode yang digunakan
penyusun dalam melakukan penelitiannya berbeda dengan jurnal pembanding yang spesifik
menyebutkan metode penelitian dan referensinya.
3.2 Kekurangan Dan Kelebihan

A. Jurnal pertama dari segi kelengkapan materi jurnal sudah sangat lengkap dan tersutruktur
terlihat dari pendahuluan dan dasar teori yang cukup mudah dimengerti sehingga mudah
dimengerti juga dari segi tujuan penelitian dan manfaatnya dan juga dari hasil penelitian yang
berdasarkan bukti-bukti dan hasil hipotesis dari penulis sudah sangat jelas dipaparkan,tetapi
pada jurnal karya Marudut Marpaung ini masih terdapat kelemahan pada seigi metodelogy
penelitian yang tidak dicantumkan secara spesisfik dan pada pembahasan menggunakan
berbagai tabel dan gambar yang cukup sulit dipahami.

B. Jurnal pembanding karya Arif Sehfuddin ini dari segi struktural penyusunan jurnal juga
hampir dikatakan sempurna dan lengkap,dapat kita lihat dari pendahuluan jurnal,tinjauan
pustakanya,metodelogy penelitian dan pembahasan serta kesimpulan akhir jurnal yang sangat
lengkap juga disertai dengan pembahasan yang aktual berdasarkan bukti dan hipotesis yang
diajukan penulis berdasrkan hasil survei yangtelah dilakukan pada hal yang
bersangkutan,kekurangan pada jurnal ini terletak pada dasar teorinya yang sangat sedikit
dicantumkan sehingga pembaca jurnal ini cukup sulit menafsirkan tujuan dari penelitian ini
berdasarkan pengantar teorinya,dan pada kesimpulan jurnal ini juga tidak memaparkan semua
hal yang penting berkaitan dengan maksud dan tujuan pembuatan jurnal.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari critical jurnal riview ini berkaitan dengan pengaruh kepemimpinan
berdasarkan pengamatan saya yaitu,bahwa jurnal pertama :
GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI PENGARUHNYA TERHADAP
KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN SEKRETARIAT TNI AL LANTAMAL VIII
DI MANADO karya Marudut Marpaung Sudah sangat lengkap memaparkan hasil
penelitiannya mengenai pengaruh kepemimpinan dan kerja tim pada jurnalnya hanya saja
masih ada kelememahan pada penggunaan metodelogy yang kurang lengkap dicantumkan
pada jurna beliau.dan jurnal pembanding yaitu :
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN Studi Kasus PT Sarinah (Persero) Jakarta
Karya Arif Sehfudin ini juga sudah sangat lengkap dari segi struktural jurnal mulai dari
pendahuluan,tinjauan pustaka,metodelogy dan pembahasan serta kesimpulan hanya saja
masih ada kelemahan pada dasar teori menegnai maksud tujuan peneliatian ini dilakukan
kurang lengkap disebutkan dalam jurnal karya Arif Sehfuddin.Tetapi pada dasarnya kedua
jurnal ini sama yaitu meneliti pengaruh kepemipinan berdasrakan kerja tim,komuikasi
maupun motivasi kerja di suatu lembaga di Indonesia sehingga dari hal tersebut penulis dan
pembaca jurnal ini dapat membedakan pengaruh kepemimpinan di suatu lembaga atau
instansi apakah dampaknya besar atau hanya sebatas pengaruh saja dan masih banyak
pertimbangan lain.

4.2. Saran

Saya mengetahui dalam pembuatan critical jurnal riview ini masih banyak memiliki
kekurangan oleh karena itu saya sangat menantikan saran dan kritk yang membangun dari
pembaca sekalian,agar dalam pembatan tugas yang sama selanjutnya saya dapat lebih baik
lagi,akhir kata saya mengucapkan banyak terimakasih bagi yang sudah membantu saya dalam
penyelesaian tugas ini.
DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham. 2012. Manajemen Kepemimpinan, Teori dan Aplikasi. Penerbit Albeta,
Bandung.
Gomes, Faustino Cardos. 2004. Managemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketiga,
Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Hardiandja, Efendi. 2003. Manajemen Sumberdaya Manusia. Penerbit Gramedia Jakarta.
Lucky Wulan, 2006. Analisis Pengaruh Motivasi Karja dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Pada Disperindang, Semarang). Fokus Ekonomi. Vol, 1.
No. 2. 92-108. Universitas Diponegoro, Semarang. Mangkunegara, Anwar Prabu.
2009.
Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama, Bandung.
Parlinda Vera dan Wahyuddin. M. 2008. Pengaruh Kepemimpinan,Motivasi dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Vol 2. No. 3. 175-
194. Rivai Veithzal dan Deddy Mulyadi. 2009. Kepemiminan dan Prilaku Organisasi,
Edisi Ketiga, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sarwono Jonathan. 2008. Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung.
Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil . Refika Aditama, Bandung.
Siagian, Sondang. P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta.
Simamora, Henry. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN. Yogyakarta
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Jakarta.
Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan, Teori dan Aplikasi dengan SPSS . Edisi I, Andi,
Yogyakarta.
Darwito. (2010). Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja dan
Komitmen Organisasi untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan. (Studi pada RSUD
Kota Semarang). Tesis.
Diposumarto, Ngadino Surip. (2012). Metodologi Penelitian : Teori dan Terapan. Jakarta :
Mitra Wacana Media.
Dolatabaldi, H. Rezaei dan M. Safa. (2010). The Effect of Directive and Participative
Leadership Style on Employees' Commitment to Service Quality. www.eurojournals.corn.
(19/11/12).
Diastuti 114 - 122 Jurnal MIX, Volume IV, No. 1, Febuari 2014 122
Handoko, T. Hani. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2.
Yogyakarta : BPFE.
Mariam, Rani. (2010). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap
Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja Karyawan sebagai Variabel Intervening. (Studi
Pada Kantor Pusat PT.Asuransi Jasa Indonesia (Persero). Tesis.
Mitchell, T. R. (1978). Importance of Participative Goal Setting and Anticipated Rewards on
Goal Difficulty and Job Performance. Journal of Applied Psychology. 63, 163-171.
Nugraheny, Penny S. (2010). Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja, Dukungan Organisasi
dan Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja dalam Meningkatkan Kinerja
Karyawan (Studi Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kota Semarang.). Tesis.
Paracha, M.U., Adnan Qamar, Anam Mirza, Inam Ul-Hassan dan Hamid Waqas. (2012).
Pengaruh Gaya Kepemimpinan pada Kinerja Karyawan dan Peran Mediasi dari
Kepuasan Kerja, Studi pada Sekolah Swasta di Pakistan. Global Journal of Management and
Business Research. (17/11/12).
Pearce, Craig L., Henry P. Sims, Jonathan F. Cox and Gail Ball. (2003). Transactors,
Transformer and Beyond: A Multi-method Development of a Theoretical
Typology of Leadership. The Journal of Management Development 22.4 : 273-307.
Pradeep, Durga D. dan N. R.V. Prabhu. (2011). The Relationship between Effective
Leadership and
Employee Performance. ( International Bulletin of Business Administration). wvvw.ipcsit.
corn. (19/11/12).
Rickett, Cliff dan John C. Rickett. (2011). Leadership: Personal Development and
Career Success. Third Edition. New York: Delmar Cengage Learning. Robbins, P.
Stephen dan Timothy A. Judge. (2007). Perilaku Organisasi. Edisi 12. Buku 1.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat. dan Mary Coulter. (2007). Manajemen. Edisi ke-8.
Jilid II. Jakarta: PT Indeks

Anda mungkin juga menyukai