Hakikat Manusia Menurut Pandangan Buya Hamka
Hakikat Manusia Menurut Pandangan Buya Hamka
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pada Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan
Dakwah Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi
Disusun oleh :
2020/1441
2
ABSTRAK
PERSETUJUAN PEMBIMBING
studi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut
Pembimbing
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
2. Karya-karya ...................................................................................................... 25
3. Pemikiran ........................................................................................................ 27
BAB IV
BAB V PENUTUP
Kesimpulan ......................................................................................................................... 69
Saran ........................................................................................................................... 71
DAFTAR KEPUSTAKAAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ialah beribadah sangat penting bagi manusia, karena itu adalah khalifah dan tanah
yaitu manusia memilki tujuan untuk mewakilkan Tuhan di dunia. Dalam proses
penciptaan setiap makhluk, ada banyak tulisan suci yang menjelaskan dimana
manusia diciptakan.2
mengerti apa filsafat? Bahwa Filsafat muncul dari pengertian bahasa Yunani,
kebijaksanaan. Filsafat ialah studi serius tentang sifat sejati dari berbagai hal.
estetika dan filsafat sosial. Tetapi dalam perspektif ontologi, filsafat memiliki
posisi yang relatif perlu, karena pada prinsipnya semua cabang filsafat bermuara
pada masalah mendasar dari sifat manusia. Dan ini hanya objek penelitian filsafat
islam. Pemahaman tentang manusia telah ditinjau dengan baik dari teori – teori
dapat bertambah iman dan agama. Di dalam agama, jika seorang yang berbuat
kebajikan dijanjikan dengan kepuasan adabi yaitu surga. Orang yang melakukan
karena mencari ilmu (Ma'rifat) adalah kepuasan sejati. Para ahli percaya bahwa
neraka bukan semata-mata rahmat atau nasib buruk bagi pikiran atau tubuh.
Bagi mereka yang takut akan Makama Tuhan, Al-Qur‟an dan para Suci adalah
penuntun.4
3
“Aziza Aryati, ” MemahamiiManusia Melaluii Dimensi Filsafat”, Jurnal Filsafat
Manusia, El-Afkar Vol. 7 Nomor II, Juli- Desember 2018, h. 82”
4
“Hamka, Falsafah Hidup, ( Jakarta : Republika Penerbit, 2015), h. 81”
8
dasarnya ialah kehendak buta, kehendak tidak sadar dan naluri irasional.5
lain. Manusia memiliki kepribadian yang baik dan dapat bertindak dengan
panduan Al-Qur‟an dan Hadist. Pemahaman manusia akan cita – cita yaitu, orang
yang dapat memahami diri mereka sendiri dan tujuan serta sasaran hidup.
Manusia harus memilki kesadaran, karena itu akan membuat orang yang baik
lainnya. Manusia itu terbuat dari (Thin), dan arwahnya ditiupkan dari Tuhan.
Karena itu, manusia mempunyai status lebih besar daripada makhluk lainnya.
pengetahuan yang ia punyai oleh umat manusia adalah seperti memiliki pikiran,
hati suci, dan semua yang telah Tuhan berikan. Manusia dapat berkomunikasi
dengan Tuhan melalui Do‟a, tunduk kepada Tuhan untuk pengampunan, atau
mencoba untuk membuat ke”kayaan dan berserah kepada Tuhan. Karena Tuhan
5
“Zainal Abidin, Filsafat Manusia(memahamiimanusia melaluii filsafat), (Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya, 2000), h. 3-4”
6
“Ernita Dewi, ”Konsep Manusia Ideal dalam Perspektif Suhrawardi”, Jurnal
Substantia, Volume 17 Nomor 1, April 2015, h. 41”
9
kemanusiaan, salah satunya adalah sifat dan esensi kemanusian. Oleh karena itu,
manusia, sehingga kita dapat secara kritis pengetahuan teori yang tidak nampak di
Dapat dibilang ialah alam adalah esensi dan segalanya. Di dalam dunia tasawuf,
orang mencari sifat sejati manusia karena muncul kata untuk menemukan
kebenaran diri sejati atau untuk menemukan tubuh, hati, jiwa, kehidupan dan
rahasia seperti tarekat intinya sama saja. Karena itu sifat manusia adalah makhluk
memilki beberapa tenaga, yaitu akal, kemarahan, dan nafsu, sehingga beliau
mengedepankannya, tetapi jika akal tidak memiliki tujuan nyata. Jika perhatian
7
“Sampo Seha, ” Manusia Dalam Al-Qur‟an MenuruttPersfektif Filsafat Manusia”,
Jurnal Uin Alauddin, Al-Fikr Volumee 14 Nomor 3 Tahun 2010, h. 400”
8
“Aziza Aryati, ” Memahami Manusia MelaluiiDimensi Filsafat”, E-Journal IAIN
Bengkulu, El-Afkar Vol. 7 Nomor II, Juli- Desember 2018, h. 90”
9
“Eliana Siregar, ”Hakikat Manusia (Tela‟ah Istilah Manusia VersiiAl-Qur‟an Dalam
Perspektif Filsafat Pendidikan Islam)”, Jurnal UIN Imam Bonjol, Vol. 20, No. 2, November 2017,
h. 47”
10
tidak dapat menjangkau untuk mengingat Tuhan, mengapa ada begitu banyak
pengetahuan, pikiran yang cerdas. Tujuan nalar tertinggi, tujuan nalar sejati.
Tujuan dari perjuangan kita dalam hidup adalah untuk membuat Ma'rifatullah
keinginan.10
karena manusia telah diberi alasan oleh Tuhan. Karena itu, manusia dapat
menimbang baik dan buruk dan dapat memilih jalan yang benar dan yang slah.
Dalam hal ini, Hamka termasuk orang – orang dengan Qodariyah yang
menurut Hamka, manusia bebas menentukan hidup mereka. Tetapi mereka tidak
mereka. Orang yang sempurna tercermin dalam muslim atau orang yang akan
10
“Hamka, Falsafah Hidup, (Jakarta : Republika Penerbit, 2015), h. 50”
11
Ris‟an Rusli, ”Agama dan Manusia dalam PendidikannHamka (Studii Falsafat
Agama)”, Jurnal Raden Fatah, Intizar, Vol. 20, No. 2, 2014, h. 216
11
Dalam beberapa diskusi di atas, perlu untuk peneliti sifat manusia secara
adalah konsep pemahaman peratama manusia, jadi ketika membahas manusia itu
juga termasuk ayat-ayat yang di jelaskan oleh kitap suci. Maka kita perlu
memahami sisi manusia dan perannya dalam berkehidupan. Maka Oleh karena itu,
1. Rumusan masalah
Hamka.
2. Batasan Masalah
1. Tujuan
manusia.
2. Kegunaan Penelitian
Semoga penelitian ini bermanfaat dalam teori dan praktik. Manfaat yang
D. Defenisi Operasional
1. Hakikat
sesuatu. 12
2. Manusia.
3. Buya Hamka.
12
“Lorens Bagu, Kamus Filsafat, (Jakarta: PT GramediaaPustaka Utama, 1996), h. 566”
13
“Zainal Abidin, Filsafat Manusia (memahamiimanusia melalui filsafat), (Bandung : PT
Reemaja Rosdakarya, 2000), h. 15”
14
melalui akal.14
E. Sistematika Pembahasan
artikel ini, dan deskripsi yang lebih rinci akan dijelaskan dalam
bab-bab selanjutnya.
Hamka.
BAB III : Metodologi penelitian adalah bab yang mencakup jenis penelitian,
analisis data.
14
“Buya Hamka, Falsafah Hidup, (Jakarta : Republika Penerbit, 2015), h. 9”
15
BAB II
TEORI
A. Hakikat Manusia
keinginan dan konsep kepercayaan yang di karuniai oleh tuhan. karena itu
Keberadaan sifat manusia itu aktif. Manusia adalah zat yang tersusun
materialisme biologis.15
manusia cendrung seperti hewan dan juga berapa orang bertentangan dengan
15
“Lorens Bagu, Kamus Filsafat, (Jakarta: PT GramediaaPustaka Utama,,1996), h. 567”
16
Bahwa pemahaman Abuddin Nata, studi pada manusia oleh para ahli
sebagainya. "Ini bahwa manusia tidak sebagai (aktor), tetapi juga (tujuan)
orang menjadi perlu biar proses pendidikan dapat berjalan secara lancar.
dalam arti ia terdiri dari tubuh dan jiwa, memiliki individualitas dan
sosialitas, memiliki sifat mandiri, dan pada waktu yang bersamaan ia adalah
pada orang lain, itu akan terdiri dari dua elemen alam dalam pengaturan
16
“Eliana siregar ,”hakikat manusia (tela‟ah istilah manusiaaversii al-qur‟an dalam
perspektif filsafat pendidikan islam)”, Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid, Vol.
20, No. 2, November 2017, h. 23”
17
yang sama sekali berbeda. Dalam kehidupan tubuh atau jiwa manusia. 17
dengan penekanan khusus pada sifat manusia. Sebagai bagian dari filsafat,
objek atau metode formal, filsafat kemanusiaan tidak terbatas pada gejala
merasa cukup tentang apa yang telah diperolehnya. Realitas kehidupan tidak
17
“Djuratna Adi Imam Muhni, ”Manusia MenuruttOrtega Y. Gasset”, Jurnal Filsafat
1996, h. 29”
18
“Zainal Abidin, Filsafat Manusia Memahami Manusia MelaluiiFilsafat, (Bandung : PT
Remaja Rosdakaarya, 2000), h. 6”
18
kita inginkan dalam hidup. Harapan adalah Deskripsi ideal realitas, tetapi
cenderung berpikir bahwa ide-ide itu tidak benar, karena mereka tampaknya
apapun juga, manusia tidak akan pernah sama persis dengan binatang.21
Pada membicarakan pengetahuan para filsuf saat itu cukup dimengerti dan
kemanusiaan secara keseluruhan. Hingga saat ini tidak jelas bahwa ada
19
“Akhlul Syahadah, ” Etika Hidup SebagaiiiManusia Dalam Buku Falsafah Hidup
Hamka”, Skripsi Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019, h. 3”
20
“St. Rahmatiah, ”Konsep ManusiaaMenurut Islam” Al-Irsyad Al-Nafs”, Jurnal
Bimbingan Penyuluhani Islam, Volume 2, Nomor 1 Desember 2015, h. 94”
21
“Siti Khasinah, ” Hakikat Manusia MenuruttPandangan Islam Dan Barat”, Jurnal
Ilmiah Didaktika Vol. Xiiii, No. 2, Februari 2013, h. 298”
19
kata-kata aturan yang dipahamai sehingga sistem dapat diatur dengan jalan
adalah kualitas yang membuat manusia lebih baik daripada makhluk lain
22
“Lina Mayasari Siregar, ”Konsep Pendidikan Islam Dalam Membentuk Manusia
Paripurna”, Jurnal Al-Thariqah Vol.. 2, No. 2, Desember 2017, h. 149”
23
“Zainal Abidin, ”Konsep Ilmu Dalam Islam Tinjauan Terhadap Makna, Hakikat, Dan
Sumber-Sumber Ilmu Dalam Islam”, Ilmu Ushuluddin, Vol. 10, No. 1, Januarii2011,Issn 1412-
5188, h. 109”
20
dapat digunakan manusia, dan harus dikelola oleh manusia sesuai dengan
Alquran, Hadis, Isma dan Jas, agar tidak menyebabkan kerusakan pada alam
semesta.24
24
Mahmudi, ”Pendidikan Agama Islam Dan PendidikannIslam Tinjauan Epistemologi,
Isi, Dan Materi”, Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 2, No. 1, Mei 2019, h. 96
21
25
“Afrida, ”Hakikat Manusia dalam PerspektiffAl-Qur`an” Jurnal fs IAIN Kerinci,Vol.16,
No.2, December 2018, h. 55”
22
hewan.
dengan hewan.
26
Aziza Aryati, ”Memahami Manusia MelaluiiDimensi Filsafat”, E-Journal IAIN
Bengkulu, El-Afkar Vol. 7 Nomor II, Juli- Desember 2018, h. 85
23
Definisi tersebut ditolak oleh Ibnu Taimiyah, dan diyakini bahwa itu
tidak memiliki kerangka kerja ilmiah, karena definisi itu adalah perbedaan
antara manusia dan hewan, daripada merujuk pada elemen dasar manusia27
tentang tahap ciptaan manusia dengan Tuhan. Realitas itu sendiri, yaitu,
realitas Wujid. Wujûd dalam Islam adalah Panggilan untuk Tuhan. Orang
27
Rahmat Arofah Hari Cahyadi, ”Telaah Hakikat ManusiaaDan Relasinya Terhadap
Proses Pendidikan Islam”, Adabiyah Jurnal Pendidikan Islam, Volume 1 , Nomor 1 , September
2015, h. 35
24
dan tulisan suci. Al kitab, terutama Al-Qur‟an, adalah kunci dari segala
ide yang dapat menembus batas-batas sensasi, sehingga objek tak berwujud
manusia ini harus menjadi titik awal untuk menetapkan pandangan Muslim
28
“Happy Susanto, ”Filsafat Manusia Ibnu Arabi”, JurnallMuhammadiyah Ponorogo,
Vol. 10, No. 1, Mei 2014, h. 111”
29
“Ernita Dewi, ”Konsep Manusia Ideal Dalam Perspektif fSuhrawardii Al- Maqtul”,
Jurnal Uin Ar-Raniry, Substantia, Volume 17 Nomor 1, April 2015, h. 41”
25
Manusia adalah makhluk hidup (biologi), dan Allah ialah dari satu sifat dari
bentuk manusia.30
Insan Hayawan al-Natiq" berasal dari filsafat Yunani daripada ajaran Islam.
Karena itu, pada intinya, manusia tidak akan pernah datang dari binatang
30
“Eliana Siregar, ”Hakikat Manusia (Tela‟ah Istilah ManusiaaVersii Al-Qur‟an Dalam
Perspektif Filsafat Pendidikan Islam)”, Jurnal UIN Imam Bonjol, Vol. 20, No. 2, November 2017,
h. 45”
31
“Muhammad Aziz, ”Tuhan Dan Manusia Dalam Perspektif fPemikiran Abunasr Al-
Farabi”, Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015, h. 62”
26
Al-Qur'an kata al-Ins, al-Basr, Ban Adm dan An-Ns. Pandangan lain
kata insan untuk menunjukkan kepada seluruh umat manusia seluruh tubuh
dan jiwanya. Kemudian kata basarahh lahir dari kata yang sama Basyar.
Bahwa Manusia disebut mereka memiliki kulit transparan dan berbeda dari
bulu hewan. Yang terakhir menggunakan kata bn adam dan dzuriyah Adm
yang berarti bahwa orang yang lahir setelah ini pada intinya adalah
keturunan pertama iaalah adm sabagai menjadi dunia alami. al-Qur'an QS.
Adz-Dzariyaat 51:56.32
diproduksi dari esensi bumi Ini dikonsumsi. Di dalam perut sang ibu Proses
ini memakan waktu empat puluh hari untuk memasukkan bekuan darah,
empat Dua puluh hari kemudian, itu berubah menjadi sepotong daging, jadi
32
Jurnal Tarbiyah,”Proses Penciptaan ManusiaaDalam Al-Quran”, Vol. 23, No. 2, Juli-
Desember 2016 Issn : 0854 – 2627, h. 346
33
“ Muhammad Soleh Ritonga, ” Penciptaan Manusia” , Fitrah Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu
Keislaman,Vol. 04 No. 1 Juni 2018, h. 19”
27
2. Si Sabariah.(1928)
Pustaka.
36
Usep Taufik Hidayat, “Tafsir Al-azhar : MenyelamiiKedalaman Tasawuf HamkaAl-
Turāṡ”, Vol. XXI, No. 1, Januari 2015, hal. 51-58
31
Syarkawii.
Muhammadiyah di Padang).
27. (Tafsir Al-Azhar) Juzu' 1-30, ditulis pada masa beliau dipenjara
oleh Sukarno.37
Dari sejak kecil hamka telah memilki pengetahuan menulis, maka dari itu
selamat hidupnya.38
oleh Tuhan dan memiliki lebih banyak alasan daripada makhluk lain.
Selain itu, di antara manusia, ada juga hadiah hasrat (desire angry)
ovarium ayah yang dibuahi, janin telah terbentuk. "Sang ibu menjaga
Ini bukan hanya alasan yang diberikan oleh Tuhan, tetapi juga alasan
mengelola Kehidupan kita sendiri, dan yang lebih penting, kita dapat
kodrat manusia antara yang baik dan yang jahat, memahami pikiran
39
“Buya Hamka, Akhlaqul Karimah, (Jakarta : Pustaka Panjimas, 1992), h. 11”
40
“ Buya Hamka, Falsafah Hidup (memecahkannrahasia kehidupan berdasarkan
tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah, (Jakarta : Republika penerbit, 2015), h. 10”
33
dan rasi bintang manusia dan makhluk lain, karena manusia menerima
bukti yang sah, yaitu utusan Tuhan. Para rasul diwajibkan untuk
Penelitian Relevan
41
“ Buya Hamka, Lembaga Hidup, (Jakarta : PT Pustaka Panji mas, 1984), h. 18”
42
“Buya Hamka, Lembaga Hidup,..., h. 119”
34
kehidupan.43
43
“Eliana Siregar, ”Hakikat Manusia (Tela‟ah Istilah Manusia Versi Al-Qur‟an Dalam
Perspektif Filsafat Pendidikan Islam)” Jurnal UIN Imam Bonjol, Vol. 20, No. 2, November 2017,
h. 45”
44
“Ris‟an Rusli, ”Agama dan Manusia dalam Pendidikan Hamka (Studi Falsafat
Agama)”, Jurnal Raden Fatah, Intizar, Vol. 20, No. 2, 2014, h. 213”
35
raya. Menurut Thales (625-545 SM), alam semesta semua berasal dari
bersatu ".
dengan alam dan air. Ada permulaan dalam kosmologi Islam, tentu saja
45
“Muhammad Soleh Ritonga, ” Penciptaan Manusia” Fitrah JurnallKajian Ilmu-Ilmu
Keislaman, Vol. 04 No. 1 Juni 2018, h. 3”
36
paling sempurna, dan manusia adalah hasil akhir dari proses evolusi
terbatas pada hubungan antara manusia atau alam semesta, dan manusia
46
“Aziza Aryati, ”Memahami Manusia Melalui Dimensi Filsafat”, E-Journal IAIN
Bengkulu, El-Afkar Vol. 7 Nomor II, Juli- Desember 2018, h. 3”
37
ialah makhluk yang diciptakan oleh Allah, dan manusia terdiri dari
tubuh dan roh yang rasional dan bernafsu. Manusia diciptakan untuk
sekali berbeda. lam percaya bahwa manusia tubuh dan jiwa. Manusia
awal berasal dari Adam, Adam terbuat dari tanah, keturunan Adam
terbuat dari air mani, dan tujuan penciptaan sperma adalah untuk
dalam sifat kecil (mikrokosmos), dan sifat kecil itu sendiri memiliki
dan Ibn Rushd menyatakan bahwa sifat manusia terdiri dari dua
bagian penyusun jiwa berasal dari alam perintah (alam Hollik) yang
47
“Ernita Dewi, ”Konsep Manusia Ideal Dalam PerspektiffSuhrawardi Al- Maqtul”,
Jurnal Uin Ar-Raniry, Substantia, Volume 17 Nomor 1, April 2015, h. 45”
48
“Afrida, ”Hakikat Manusia dalam Perspektif Al-Qur`an”, Jurnal fs IAIN
Kerinci,Vol.16, No.2, December 2018, h. 58”
38
memiliki karakteristik berbeda dari manusia. Ini karena jiwa adalah roh
yang diperintahkan oleh Tuhan, walaupun itu tidak sama dengan esensi
Tuhan.49
Khassina. Manusia adalah kata kunci yang harus kita pahami. Beberapa
tujuan positif.50
Kerangka Penelitian
Tuhan dalam air mani. Kedua, air yang dijelaskan dalam Al-Qur'an adalah air
mani, yang berasal dan bercampur dengan sisi pria. Al-Qur'an tampaknya
bahwa sperma yang dapat direproduksi adalah bagian dari air yang dituangkan.
49
“Rahmat Arofah Hari Cahyadi, ”Telaah Hakikat Manusia Dan Relasinya Terhadap
Proses PendidikannIslam”, Adabiyah Jurnal Pendidikan Islam, Volume 1 , Nomor 1 , September
2015, h. 30”
50
“Siti Khasinah, ”Hakikat Manusia Menurut Pandangan Islam Dan Barat”, Jurnal Ilmiah
Didaktika Februari 2013 Vol. Xiii, No. 2, 296-317, h. 109”
39
Manusia disimpan di sekitar rahim ibu (qarar). Tempat ini adalah tempat
yang aman, tempat yang stabil dan harmonis.Gura yang disebut Al-Qur'an jelas
Dalam hal ini, anak akan tumbuh dengan baik dan sempurna sampai ia
berkembang, yaitu air mani berubah menjadi gumpalan darah, dan darah
berubah menjadi daging kecil, daging terbuat dari Tuhan yang mahakuasa. Jenis
tanah dan air. Ini berarti bahwa air sperma berasal dari sari makanan yang
ditanam di tanah. Ini merujuk pada penciptaan manusia setelah Adam, karena
Adam adalah manusia pertama yang diciptakan langsung oleh Tuhan tanpa air
dan air sebagai bahan yang dibentuk (dibuat) oleh manusia. Selain air dari esensi
tanah, unsur-unsur formasi manusia termasuk roh Allah (ciptaan), jiwa Allah
menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur
51
“Muhajir, “Jasmani Manusia Dalam Perspektif Islam”, Jurnal Qathrunâ Vol. 3 No. 1
(Januari-Juni 2016), h.123”
40
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
datanya berasal dari bahan tertulis, apakah itu buku atau bahan lain yang
terkait dengan topik diskusi. Isi dari penelitian literatur dapat mengambil
bentuk penelitian teoritis, dan fokus dari diskusi adalah informasi dari
penelitian.53
manusia.
B. Pendekatan Penelitian
52
“Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2003), h. 38.”
53
“Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
2008), h. 3.”
42
dll.54
C. Sumber Data
berbagai literatur, yang semuanya berasal dari Haji Abdul Malik Karim
Amrullah dan sumber lain yang terkait dengan penelitian. Sumber data
untuk buku atau tulisan lain yang terkait dengan topik penelitian yang
dan data tambahan. Data utama sebagai data utama, data tambahan
dan sumber data sekunder. Dalam hal ini, penulis mengenali kata-kata
Internet (Internet) atau judul tertulis lain yang berkaitan dengan sifat
54
Syahrin Harahap, Metodologi Studi Tokoh Pemikiran Islam, (Medan: Istiqamah Mulya
Press, 2006), h. 57
43
pendukung.
1. Deskripsi Analitik
55
“Sofian Effendi dan Cchris Manning, Prinsip-prinsippAnalisis Data. (Jakarta, LP3ES,
2012), h. 250.”
56
Nyoman Kutha Ratna, Metodologi Penelitian KajiannBudaya dan Ilmu Sosial
Humaniora Pada Umumnya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 336.
44
2. Interprestasi Data
manusia.
45
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Proses Penciptaan
Menurut Hamka, manusia adalah jiwa sesuai dengan sifatnya. Jiwa memiliki
tiga tenaga, yaitu kekuatan nalar, tenaga amarah dan tenaga nafsu, maka dari itu
Jadi, sifat dari manusia itu ialah jiwa karena jiwa merupakan suatu yang
memiliki kekuatan. Bahwa segala sesuatu itu hakikatnya berasal dari yang
satu yaitu Tuhan. Maka dari itu Manusia diberikan kelebihan dari makhluk
lain, dari kelebihan itu maka manusia bisa membedakan antara baik dan
buruk.
motif dari setiap kegiatan, nilai, tujuan dan makna yang membentuk kehidupan
manusia.57 Dalam filsafat, manusia terdiri dari tubuh dan jiwa. Karena itu,
57
Zaprulkhan, Filsafat Umum Sebuah Pendekatan Tematik, ( Jakarta : RajaGrafindo
Persada, 2013), h. 133
46
filsafat manusia sedang membahas sifat manusia. Di Yunani kuno, orang akrab
dengan istilah "mengenal diri sendiri". Socrates adalah filsuf pertama yang
Seorang manusia lahir ke dunia, berasal dari setetes mani yang menjadi
nuthfah, 'alaqah dan mudhghah, lalu menjelma jadi manusia lengkap. Kemudian
itu mati, lalu dikuburkan ke dalam perut bumi. Hancurlah daging yang memalut
tulang, kembali kepada asal mulanya, yaitu bingkah bungkahan tanah. Maka
tumbuhlah sesuatu tumbuhan di atas kubur itu, entah pohon kamboja entah pohon
puding yang bernama "cucuk-kerah". Urat-urat pohon tadi meresapkan sari tanah.
Sebahagian dari tanah yang berasal dari daging tubuh manusia tadi, timbul
kembali dalam bentuk yang lain. Sampai filsuf Islam lran yang terkenal, Omar
tembikar pecahan periuk yang terinjak oleh kakimu, adalah bahagian tubuh dari
nenek-moyangmu.59
Menurut Buya Hamka dalam Aklaqul Karimah , ini karena rahmat yang
memiliki akal dan juga selain hasrat seksual, Tuhan juga punya alasan. Semua
58
Surajiyo, Ilmu fIlsafat Suatuupengantar, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2005), h. 127
59
Hamka, Tafsir Al-Azhar, Juz 30, (Jakarta: Gema Insani, 2015), h. 7952
47
Jadi yang dimaksud bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan yang di lengkapi
dengan akal serta di anugerahi syahwat atau nafsu dan nafsu amarah. Dengan
berjalannya waktu hidup manusia harus diseimbangkan oleh agama agar
manusia tersebut lebih mengetahui ketentuan syariat Islam.
untuk mengekspresikan konsep atau ide yang penting bagi umat manusia.
Manusia ingin mengetahui asal dan tujuannya, tentang hidup dan mati, tentang
kodrat manusia.61
diciptakan oleh Allah SWT. mereka memiliki berkah yang sempurna. Karena
yang diciptakan oleh Allah SWT, manusia dapat mempertahankan keadaan yang
baik. "Jadi itu akan melakukan fungsinya, Dalam kekhalifahan dunia, manusia
adalah pandangan tentang sifat manusia Dalam pandangannya itu adalah jiwa,
dengan tiga kekuatan, yaitu kekuatan akal, kekuatan Kekuatan amarah dan
60
Hamka, Akhlaqul Karimah”, ( Jakarta: Pustaka Panjimas, 1992), h. 11
61
Burhanuddin Salam, Falsafah Manusia (Antropologi Metafisika), (Bandung : Salman
Jaya, 1985), h. 3
62
“Eliana Siregar, ”Hakikat Manusia (Tela‟ah Istilah Manusia Versi Al-Qur‟an Dalam
i
Perspektif Filsafat Pendidikan Islam)”, Jurnal UIN Imam Bonjol, Vol. 20, No. 2, November 2017,
h. 47”
48
Ari sisi lain Pikiran Hamka tentang potensi spiritual manusia sebagaimana
dikutip Fathur Adhim dapat ditemukan Konsep kodrat manusia meliputi hati (al-
qalb), tubuh (aljisme) dan akal (al-aql). Meskipun berhubungan dengan nafas
bentuk nafs, Semangat dalam pemikiran Hamka, qalb dan „aql adalah Untuk
mendukung manusia dalam menjalankan fungsi Abdul dan Khalifa di bumi, Dan
harus membimbing mereka untuk mencapai tingkat atau tingkat al-insan al-
kamil, Dengan kata lain, orang yang sehat, pikiran yang cerdas dan hati yang
Kalau di bandingkan dengan Al-Gazali, sifat manusia adalah zat yang bisa
mengenal Tuhan. "Jiwa adalah esensi umat manusia dan memiliki hubungan
yang erat dengan tubuh. Hubungan antara jiwa dan tubuh, tubuh hanyalah alat,
dan jiwa memiliki inisiatif untuk memiliki kekuatan dan tujuan. Tetapi jiwa
memiliki tujuan, dan tubuh hanyalah sarana untuk mencapai tujuan. Oleh karena
63
Ris‟an Rusli, “Agama dan Manusia dalam Pendidikan Hamka (Studi Falsafat Agama)”,
Jurnal Raden fatah, Intizar, Vol. 20, No. 2, 2014 205, h. 215
64
Fathul Adhim, Tesis :” Potensi Spiritual Manusia Menurut Hamka Dan Formulasinya
Terhadap Taksonomi Tujuan Pembelajaran ”, ( Porwokerto : Institut Agama Islam Negeri
Purwokerto, 2018 ), h. 25
49
nalar tertinggi, tujuan nalar sejati. Tujuan dari perjuangan kita dalam kehidupan
Kemudian, pusat para khaliq di dalam diri mereka sendiri. Menghadapi kekuatan
Karena itu, pada dasarnya, manusia diciptakan oleh Tuhan, dan sama
pentingnya antara jiwa dan tubuh yang diciptakan oleh Tuhan. Sebagai manusia,
kita harus berterima kasih karena memberi kita hadiah yang sempurna.
Antara ḥaq dan bāṭil untuk menentukan tindakan yang harus diambil. di Agama
membebaskan diri dari nafsu duniawi yang berlebihan atau menuruti nafsu
65
“ Hamka, Falsafah Hidup, (Jakarta : Republika Penerbit, 2015), h. 50”
66
“Hamka, Falsafah Hidup, (Jakarta : Republika Penerbit, 2015), h. 51”
67
Fabian Fadhly Jambak,” Filsafat Sejarah Hamka: Refleksi Islam Dalam Perjalanan
Sejarah “, Jurnal Theologia, Vol 28 No 2, 2017, h. 266
50
Esensi agama hanya untuk menjelaskan rasionalitas cara berpikir, yaitu, ada
orang untuk mengabaikan sifat mereka sendiri, dan kemudian mereka akan
merasa bahwa mereka adalah Tuhan. Agama surga berasal dari wahyu.
Persyaratan Allah atas umat manusia melalui para nabi adalah untuk
Manusia adalah makhluk yang paling diciptakan oleh Tuhan Potensi, ini
kematangan dan transformasi. Semua ini adalah bagian dari pengetahuan yang
diberikan kepada manusia oleh Tuhan sebagai ciptaan yang dipilih. Potensi yang
diberikan kepada manusia konsisten dengan sifat Tuhan. Dan dalam lingkup
tapi bisa pula menjadi lemah. Bila ingatan itu dibiarkan saja, tanpa diisi
dengan pendidikan, maka yang melekat dalam ingatan itu hanyalah soal
68
Hamka, Falsafah Hidup, ( Jakarta: Republika Penerbit, 2015), h. 333
69
“Siti Khasinah, ” Hakikat Manusia MenuruttPandangan Islam Dan Barat”, Jurnal
Ilmiah Didaktika Vol. Xiiii, No. 2, Februari 2013, h. 304”
51
yang tidak bermanfaat bagi masyarakat atau ingatan itu hanya berkisar
menghormati diri sendiri. Setelah itu menjadi hak pula atas kita menjaga
supaya perasaan yang timbul dari panca indra atau jangan sampai
c. Kekuatan kemauan, tidak ada sesuatu yang lebih dekat pada diri manusia
d. Membersihkan diri
e. Menjaga kesehatan, yang menjadi hak diri juga ialah menjaga kesehatan
70
Hamka, Akhlaqul Kharimah, ( Jakarta : Pustaka Panjimas, 1992), h. 127
52
Menurut Hamka dalam bukunya Tafsir Al-Azhar bahwa kerap manusia lupa
diri. lupa akan kelemahannya. kekuatan yang mengalir ke dalam dirinya dari
luar, bukan memancar dari dalam. kekuatan itu datang dari sumber segala
allah dan dia hendak tegak sendiri, didabiknya dadanya dan dibusungkannya,
merasa bahwa segala sesuatu bisa dikuasainya, sebab dia telah berilmu.71
Jadi, Orang sering lupa diri melupakan kelemahannya. Energi yang mengalir
di tubuhnya dari luar, bukan energi yang berasal dari dalam. Kekuasaan
datang dari sumber semua kekuatan Tuhan karena kesombongannya, dia
memutuskan hubungan dengan Tuhan, dan dia berdiri, dia merobek dadanya,
terengah-engah, karena dia tahu segalanya bisa dikuasai.
Thomas percaya bahwa hubungan antara jiwa dan tubuh manusia harus
diamati dari hubungan antara bentuk (jiwa) dan materi (tubuh), hubungan antara
jiwa dan tubuh, termasuk hubungan antara perilaku (realisasi) dan potensi
hanya memiliki satu bentuk, bentuk spiritual. Bentuk spiritual primitif yang
sama seperti bentuk kehidupan dan kehidupan batin, jiwa memiliki kemampuan
untuk berpikir, kemampuan untuk mengenali dan kekuatan yang terkait dengan
keinginan.72
Disamping potensi manusia adapun hak Istimewa Manusia Fitrah adalah rasa
asli murni dalam jiwa manusia yang belum kemasukan pengaruh yang lain. Fitrah
71
Hamka,Tafsir Al-Azhar Ju XXIV, (Jakarta : Pustaka Panjimas, 1982), h. 158
72
“M. Solihin, Perkembangan Pemikiran Filsafat Dari Klasik Hingga Modren, (
Bandung : CV Pustaka Setia, 2007), h. 133”
53
tertinggi yang menguasai alam ini. Dan Allah Ta‟ala telah menentukan demikian.
manusia yang dipengaruhi oleh lingkungan seperti asuhan orang tua. Kepercayaan
atas adanya Yang Maha Kuasa itu adalah fitri dalam jiwa dan akal manusia dan
Dalam kajian filsafat manusia memiliki hak istimewa yang diberikan oleh
Tuhan dan memiliki kemampuan yang tidak dapat dimiliki makhluk lain,
termasuk bahasa.Ada tiga jenis bahasa, yaitu lisan, tulisan dan bahasa isyarat.
Perilaku, nilai perilaku manusia berbeda, setiap orang dapat membedakan yang
baik dari yang jahat. Karena Tuhan telah memberikan akal manusia untuk
sesuatu.74
memutuskan arah tujuan hidup mereka dan akan menjelaskan apa yang baik atau
manusia. Pada dasarnya, ini adalah hadiah dari Tuhan kepada khalifah-Nya.”.
73
Wen Hartono,“”Konsep Fitrah Manusia Dalam Tafsir Al-Azhar Karya Hamka Dan
Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau 2012, h. 15”
74
“Poedjawijatna, Pembimbing ke Arah Alam Filsafat, ( Jakarta : PT Rineka Cipta, 1994),
h. 185”
54
Jauhi kepalsuan, patuhi hukum, terima perintah, dan jauhi larangan. Bagi Buya
Hamka, tidak terbatas pada menangkap petunjuk alami untuk menaklukkan dan
itu tersusun dari tubuh kasar (jasmani) dan tubuh halus (rohani), maka wajiblah
Karena seseorang terdiri dari tubuh fisik (tubuh) dan tubuh halus (roh), ia
harus melakukan kebutuhan yang berkaitan dengan pemeliharaan dua tubuh
ini. Meskipun perlu dibagi menjadi dua bagian: pertama, pertahankan dan
pupuk jalan. Kedua, metode yang sempurna. Yang pertama melibatkan
makanan dan minuman, kesehatan fisik dan keamanan fisik. Aspek kedua
melibatkan pendidikan dan kekuatan pemikiran dan karakter.
Menurut Hamka, esensi dari perilaku manusia adalah penciptaan diri, karena
manusia diberikan oleh Allah SWT. Karena itu, manusia dapat menimbang,
membedakan yang baik dari yang buruk, dan memilih mana yang salah dan
mana yang benar. Bagi Hamka, termasuk orang yang tahu akan pengetahuan
bagi manusia. Karena itu, menurut Hamka, manusia memiliki kebebasan untuk
75
“Jemkairil, ”Corak Teologi Hamka (Pemikiran Teologi Hamka dalam Berbincang)”,
Seminar Lokal Program PascaSarjana IAIN IB Padang 2002, h. 12”
76
“Buya Hamka, Akhlaqul Kharimah, ( Jakarta : Pustaka Panjimas, 1992), h. 120”
55
Menurut Hamka, esensi dari perilaku manusia tercipta Dalam dirinya sendiri,
karena Allah SWT telah memberikan alasan manusia. Masuk akal Dengan kata
lain, manusia dapat menimbang dan membedakan mana yang baik dan apa
Buruk, Anda dapat memilih jalur mana yang salah dan jalur mana yang benar,
mana yang akan perjalanan. Dalam hal ini, Hanka adalah mereka yang mengerti
Jika hati manusia dapat melewati kerudung (hijab), itu akan mencegah otaknya
77
“Buya Hamka, Falsafah Hidup”, (Jakarta : PT Republika Penerbit, 2015), h. 40”
78
Ris‟an Rusli, “Agama dan Manusia dalam Pendidikan Hamka (Studi Falsafat
Agama)”..., h. 216
56
dari melihat rahasia tak terlihat Allah SWT, maka Al- Sudut pandang yang
Nas yang memiliki arti manusia, Manusia diciptakan Allah dari dua unsur yaitu
jasmani dan rohani. Jasmani adalah jasad yang terdiri dari unsur yang bersifat
meteri seperti susunan organ tubuh, sedang unsur yang kedua adalah imateri tidak
Fase Tanah Asal mula kejadian manusia yakni berasal dari saripati tanah.
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam surat al-Mu‟minun ayat 12, bahwa
‚sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah Pada peringkat ini Allah SWT melakukan beberapa penyaringan beberapa
zat yang ada dalam tanah. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan saripati tanah
(sulala tin min tin). Yang dimaksud dengan sulalah adalah saripati berasal dari
79
“Rini Setiani,”Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Buku Tasawuf Modern Buya
Hamka” ,h.3”
80
M.Nuaim Yasin, Fikih Kedokteran (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,2001), h.202
57
tanah yang menjadi makanan manusia, baik dari tumbuhan maupun hewan yang
b. Fase Nutfah
tersebut berasal dari bahasa Arab yang berarti jatuh bertitik atau menetes yang
berasal dari yang berarti mengalir. Nutfah dalam bahasa Arab berarti sejumlah
kecil (sperma). Dengan kata lain sejumlah sangat kecil cairan yang merupakan arti
kata tersebut yaitu setetes air.82 Nutfah dalam arti yang lain berarti setetes yang
dapat membasahi. Dari sini dapat dipahami bahwasanya nutfah adalah bagian
Dalam surat al-Mu‟minun ayat 13 telah dijelaskan bahwa saripati yang menjadi
mani kemudian akan disimpan dalam tempat yang kokoh (Rahim). Ayat tersebut
Berdasarkan ayat di atas Allah telah menyiapkan rahim, sebagi tempat yang
81
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an volume
IX (Jakarta: Lentera Hati, 2009), 236
82
Shihab, Tafsir al Misbah, volume IX, 166
58
c. Fase „Alaqah
Dalam surat al-Mu‟minun ayat 14 dijelaskan bahwa air mani mejadi „alaqah
(segumpal darah). Kata „Alaqoh dari bahasa Arab bermakna yaitu : lintah, sesuatu
dalam kata ‟Alaqah ini tidak ada yang menyelisihi fakta ilmiah sedikitpun.
„Alaqah bermakna sebagai lintah, Ini adalah deskripsi yang tepat bagi embrio
uterus, serupa sebagaimana lintah menempel di kulit. Serupa pula dengan lintah
yang memperoleh darah dari inangnya, embrio manusia juga memperoleh darah
dari endometrium deciduas saat Selama tahap hamil. „Alaqoh, darah ditangkap di
Artinya:
d. Fase Mudghah
Kata Mudghah bisa bermakna ‚segumpal daging‛ dan bisa juga bermakna ‚sesuatu
yang dikunyah. Ini terjadi pada hari 24 dan 25 Akhir minggu ke empat, embrio
kemudian dibungkus dengan daging, kemudian hal itu menjadi makhluk yang
59
tulang belulang dan otot terbentuk. Hal ini sesuai dengan perkembangan embrio.
Pertama tulang terbentuk sebagai model kartilago (tulang rawan) dan otot
makhluk dengan bentuk yang lain. Hal ini bisa mengacu pada. manusia yang
masih berupa embrio yang terbentuk di akhir minggu ke delapan. Pada tahap ini,
organ dan bagian-bagiannya baik internal terdapat dalam Q.S al-Mu‟minun ayat
14.
Artinya:
Menurut Hamka Asal masing-masing kita manusia ini memang dari tanah.
Karena makanan yang menyuburkan gizi manusia, adalah berasal dari tanah.
adalah dari tanah belaka. Makanan menyihatkan darah. Darah menimbulkan mani,
dari pertemuan dua mani manusia tercipta. "Kemudian Dia jadikan kamu
Jadi, penciptaan manusia pertama yaitu Adam yang diciptakan dari tanah.
Keturunan Adam selanjutnya diciptakan dari setetes air mani. Karena sayuran
dan tumbuhan yang dimakan hewan akan menyuburkan gizi manusia. Makan
yang kita konsumsi akan jadi darah, dan akan menumbulkan air mani.
83
Hamka,Tafsir Al-Azhar, Juz 22,( Jakarta: Gema Insani,2015 ), h. 5906
60
penting karena kejadiannya yang sempurna. Dari semen pria dan wanita yang
Makanan yang dimakan adalah darah yang teratur, jika bukan bahan tanah
tempat ia dilahirkan, ia tidak bisa bertahan hidup. Dalam tubuh yang sehat,
darah mengalir di sekitar jantung, dan darah mengalir dari jantung ke seluruh
tubuh. Ada zat dalam darah yang berubah menjadi sperma. Setestes sperma akan
memiliki ribuan atau bahkan ribuan "penampilan", yang akan disimpan dalam
bisul jantan dan betina Taraib. "Dengan kehendak Tuhan, penampilan pria itu
terlihat seperti cacing kecil, ditambah air mani wanita, wanita itu adalah telur
kecil.84
Bahwa tidak ada seorang manusia pun yang lepas dari penjagaan Tuhan,
sampai bagi tiap-tiap anak dalam kandungan sudah sedia malaikat yang menjaga
atau akan gugur dalam kandungan sudah dalam ilmu dan ketentuan Tuhan.
Bahkan celaka atau bahagianya, rezeki atau ajalnya, semua sudah tertentu.
84
“Abī al-Fidā Ismā„il bin Kaṡīr al-Qurasyī al-Dimasyqī, op. cit., h. 11-13.diakses
tanggal 10 desember 2018”
85
Hamka,Tafsir Al-Azhar, Juz 22…, h. 5907
61
seluruh bagian kemanusia ketika berada di alam arwah yang mengakui ketuhanan
Dalam Al Qur'an, selalu ada berbagai bentuk untuk menjelaskan asal mula
empat bentuk: 1) menciptakan Adam dari tanah tanpa orang tua, 2) menciptakan
Hawa dari seorang pria tanpa wanita, dan 3) menciptakan Issa Ben Marianne
62
dari seorang wanita tanpa pria , 4) Melalui proses pembuahan, orang normal
dalam rahim wanita itu, Tuhan mengumpulkan benih orang tuanya. Allah
rahim. Sehingga jiwa menjadi aktor utama, yaitu "aku" pada manusia.87
adalah struktur fisik. Tubuh dan jiwa dapat bertahan hidup karena mereka
diberkahi dengan roh. Jiwa dan roh adalah zat yang berbeda. Ketika Allah
berbicara tentang roh, Tuhan juga mengatakan bahwa manusia tidak dapat
memahami esensi roh karena roh adalah urusan Tuhan. Manusia hanya
memahami ini, Tuhan benar-benar memberi kita alasan untuk memahami dan
Manusia janganlah lupa dari mana asal-usul kejadiannya. Ini manusia yang
kejadiannya. Dia terjadi dari nuthfah, yai,tu segumpal mani atau yang dalam
86
“H. Hanafi ,” Teologi Penciptaan Perempuan,Rekonstruksi Penafsiran Menuju
Kesetaraan Gender “, Jurnal Buana Gender, Vol. 1, Nomor 2, Juli-Desember 2016 ISSN: 2527-
8096 (p); 2527-810x (e) LP2M IAIN Surakarta, h. 145 “
87
Agus Mustofa, Persyahadatan Di Dalam Rahim, (Surabaya : Padma Press, 2007), h. 32
63
bahasa kita disebut khama, perpaduan di antara mani seorang laki-laki dengan
mani seorang perempuan. Pada ayat 2 dan Surat 76 al-lnsan disebutkan, yaitu
Pertama, adalah Adam pada awalnya, Setelah itu, istri (Siti Hawa) dibuat dari
bahan yang sama. Keturunan mereka, itu diciptakan oleh Tuhan terlebih dahulu
Itu adalah tubuh yang dibuatnya dari tanah. Setelah Kemudian, peristiwa tubuh
sama, yaitu daripada segumpal darah, yang berasal dari segumpal mani. Dan
segumpal mani itu berasal dari saringan halus makanan manusia yang diambil dari
bumi. Yaitu dari hormon, kalori, vitamin dan berbagai zat yang lain, yang semua
diambil dari bumi yang semuanya ada dalam sayuran, buah-buahan makanan
pokok dan daging. Kemudian itu manusia bertambah besar dan dewasa. Yang
ialah kesanggupan berkata-kata dengan lidah, sebagai sambungan dari apa yang
88
Hamka,Tafsir Al-Azhar, Juz 23,…, h. 6038
89
“Muhajir ,” Jasmani Manusia Dalam Perspektif Islam “, Jurnal Qathrunâ Vol. 3 No. 1
(Januari-Juni 2016), h. 3”
90
Hamk, Tafsir Al-Azhar, Juz 30,…, h. 8060
64
alat untuk berpikir, dan hewan hanyalah naluri (insting). Menurut ajaran Islam,
Istilah "tetesan sperma" diterjemahkan dari kernel kacang arab amshayj, yang
berarti dicampur, dicampur dengan air dari pria dan wanita. QS menjelaskan
secara rinci sejarah kehidupan manusia, termasuk sperma dan indung telur. Al-
Mu'minun 23 : 12-13.
“Kemudian kmi jadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu
sesuatu yang melekat itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan
Asal usul manusia memang berasal dari esensi tanah, yang merupakan zat
pernafasan, seperti protein, yang merupakan ekstrak makanan yang tumbuh
dari tanah. menghasilkan hormon (sperma) melalui latihan metabolisme
dalam tubuh manusia. Dalam hubungan pernikahan antara pria dan wanita,
sperma pria dan sel telur wanita akan berasimilasi. Kata "Nutfah" berarti
setetes air mani yang berkembang, dan kata "alaqah" berarti gumpalan darah.
Setelah proses pembuahan dimulai, saraf mulai tumbuh. Tahap selanjutnya
adalah Mudhgah, yang berarti sepotong daging.
Asal usul manusia memilki beberapa tahap yaitu Tahap fisik ayat suci
berdebu. Terkadang istilah timah digunakan, atau ibu mertua. Namun, sebidang
91
Hamka, 1001 Soal Kehidupan, ( Jakarta: Gema Insani, 2016), h. 84
65
tanah ini jelas berarti esensi atau surala. Ciptaan ini memiliki makna simbolis,
makanan manusia.
Pada tahap Hayat, kehidupan manusia dimulai dengan air sebagai kehidupan
binatang dan tumbuhan. Air kehidupan di sini adalah air murni atau sel.
Kemudian, sperma membuahi sel telur dalam rahim ibu. Sperma ini adalah awal
Tahap spiritual Roh di sini adalah apa yang Tuhan panggil pada manusia.
Pada saat yang sama, Tuhan juga memungkinkan pendengaran, penglihatan, dan
jiwa manusia untuk bertahan hidup. Karena itu, ini menunjukkan bahwa roh
adalah pemimpin tubuh manusia, dan dari roh ini dapat membimbing orang
memberikan semua hadiah kebahagiaan kepada umat manusia, tidak ada yang
92
“Ahmad Fuadi , ”Esensi Manusia Dalam Prespektif Filsafat Pendidikan Islam”, Jurnal
Tarbiyah, Vol. 23, No. 2, Juli-Desember 2016 Issn : 0854 – 2627, h. 350-351”
66
tempat iman, yang dapat membedakan yang baik dari yang jahat." Alasan itu
Jadi, asal usul penciptaan manusia dari tanah. Adam manusia pertama yang
diciptakan Allah dari tanah. Bahwa keturunan manusia selanjutnya pertemuan
antara sel sperma laki-laki dan sel telur perempuan yang mengalami
pembuahan. Yang akan berkembang dari tahap Nutfah, „Alaqah dan
Mudghah sampai dilahirkannya manusia ke dunia.
arti untuk memposisikan manusia sebagai mahluk yang harus mengambil peran
dan tanggung jawab untuk memakmurkan bumi dan kehidupan dalam arti
seluasluasnya. Sesuai dengan arti aslinya sebagai pengganti, maka manusia dalam
Adapun tujuan dari penciptaan manusia berkaitan erat dengan konsep Khalifah
salah satu fungsi manusia. Dengan segala potensi, manusia diharapkan dapat
a. Ibadah
93
Harniwati,”Mengenal Tuhan (mengikuti jejak para sufi)”, Dua Putra Press 2002, h.70
67
dan menghambakan diri kepada Allah SWT (ibadah). Tujuan ini mendidik
seseorang, maka semakin tinggi pula kualitas ibadah yang dilakukan. Allah
b. Khalifah
manusia sebagai khalifah fi al-ardh, yaitu manusia yang diberi derajat tinggi
untuk mengatur, mengelola dan mengolah semua potensi yang ada dimuka
lain ia tidak dapat melepaskan dirinya sebagai hamba yang harus patuh
c. Amanah
kesanggupan manusia memikul beban taklif yang diberikan oleh Allah SWT.
Hal ini mendidik orang-orang beriman supaya selalu memelihara amanah dan
tidak dikhianati, baik amanah dari Allah SWT dan RasulNya maupun amanah
dihisab untuk menerima imbalan pahala atau balasan azab.Tak seorang pun
Jadi tujuan manusia diciptakan memiliki beberapa tugas yaitu beribadah, untuk
menyembah dan bersujud kepada-Nya. Karena khalifah adalah sebagai
pengatur segala potensi yang ada di muka bumi ini, sanngup memikul amanah
yang diberikan Allah. Segala sesuatu yang diciptakan Allah tiada yang sia-sia.
Artinya :” Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka
beribadah kepada-Ku.””
94
Kementrian Agama RI, Penciptaan manusia dalam perspektif Al-Qur’an dan sains,”
(Jakarta: kementrian Agama RI, 2012), h. 2
69
tertentu, yaitu:
alam spiritual Tuhan, mereka dapat menjadi saksi keberadaan dan kesatuan
manusia.
hanya ketika aktivitas dilakukan dan hanya untuk mencari Happy hour
Allah.”95
taklif (tugas-tugas keagamaan), sebuah amanat yang sangat berat dan agung
menakjubkan.
Allah dengan cara bertemu dan melihat Allah yang didalamnya terdapat
95
“Ahmad Fuadi , ”Esensi Manusia Dalam Prespektif Filsafat Pendidikan Islam”, Jurnal
Tarbiyah, Vol. 23, No. 2, Juli-Desember 2016 Issn : 0854 – 2627, h. 354”
70
Dekat dengan Allah menjadi tujuan hidup manusia, ini tidak lepas dari konsep
tentang manusia bahwa esensi manusia itu jiwanya dan daya yang terpenting pada
Al-Nafs itu ialah mengetahui hakikat yang mutlak ialah Allah. Pengetahuan yang
sempurna tentang Allah bisa dicapai dengan kesempurnaan esensi manusia. Pada
dasarnya jiwa manusia itu bersih dari segala kotoran yang menghalangi dekat
dengan Allah, sebab fitrah manusia adalah percaya kepada Allah dan
merupakan kebahagiaan surga, dan hal ini sesuai dengan apa yang digambarkan
Artinya:
di dunia ini. Ada berbagai jenis keutamaan yang harus dipersiapkan manusia
Wasilah ini al-Ghazali membaginya ke dalam empat kategori, yang setiap kategori
mencakup empat macam keutamaan, sehingga jumlah semuanya ada enam belas.
Tetapi faham-faham seperti inilah yang ditolak oleh al-Ghazali, bahwa dalam
secara berfilsafat. Banyaklah bahagian di dalam yang maujud ini yang tidak dapat
difilsafatkan. Karena kekuatan berfikir kita manusia sangatlah terbatas. Kalau ada
ahli filsafat yang mengatakan bahwa alam ini abadi, tidak akan habis-habis,
mengapa orang tidak menerima bahwa yang dahulu itu juga yang dipasangkan
kembali kepada nyawa atau jiwa yang akan dikembalikan kepada tubuh asalnya.96
Ahli Filsafat Islam pun percaya bahwa manusia akan dibangkitkan kembali
kelak, tetapi bukan dengan tubuhnya yang asal, sebab dia telah hancur. Kaum
pemegang Sunnah teguh berkeyakinan bahwa bagi Allah yang "Dia terhadap
kembali tubuh yang telah hancur dengan nyawanya walaupun setelah sejuta tahun
berpisah. Apa arti hitungan tahun bagi Allah Yang Maha Kuasa mengatur
perjalanan benda yang jauh lebih besar dari matahari sehingga lebih lama
Menurut Hamka dalam bukunya "Tafsir Al-Azhar", ayat 61-62 dari Al Qur'an
Setelah itu, terutama perang suci atas kehendak mereka sendiri. Tidak ada dalam
hidup yang bisa berpegang pada jalan yang saleh dan mulus, dan sebaliknya.
96
Hamka, Tafsir Al-Azhar, Juz 23,…., h. 6040
97
Hamka, Tafsir Al-Azhar, Juz 23,…., h. 6041
72
kondisi masa depan. Eskatologi dalam Alquran terkait dengan hukuman surga
dan neraka. Karena "Surga dan Neraka" adalah tempat di mana umat manusia
Asal fitrah manusia itu ialah kebaikan, sedangkan kebiasaan jahat yang di
kesengsaran kepada diri sendiri. Tentu perbuatan yang baiklah yang akan
mendapat kebahagiaan kepda diri kita. pada hakikatnya adalah Beribadah, cinta
akan Tuhan dan mendekatkan diri kepada-Nya merupakan salah satu cara kita
bukanlah kehendak hati, karena manusia tidak dijadikan untuk berbuat jahat itu
Jadi, menjelaskan bahwa kebahagiaan akhirat yang menjadi tujuan akhir hidup
manusia tidak dapat dicapai kecuali dengan ilmu dan amal. Ilmu yang
dimaksud di sini ialah ilmu syar'i dan ilmu yang termasuk kategori ilmu terpuji.
Amal yang dimaksud yaitu amal lahir dan batin. Amal lahir terbagi dua bagian,
yakni amal ibadat yang ditujukan terhadap Allah dan amal baik yang harus
dilakukan dalam kehidupan keluarga dan dalam masyarakat (mu'amalah).
Amal batin dibagi ke dalam amal pemurnian jiwa (tazkiyah al-qolb) dari watak
perangai yang tercela, dan amal untuk memperindah jiwa (tahliyat al-qolb)
dengan sifat-sifat baik.
98
Hamka, Tafsir Al-Azhar” (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1982), h. 82
99
Hamka, Ahlaqul Karimah, (Jakarta : Pustaka Panjimas, 1992), h. 14
73
situasi ini akan berlanjut dengan kehidupan setelah kematian, di mana orang-
orang harus bertanggung jawab untuk atas yang telah ia kerjakan dalam hidup
mereka atau telah berusaha untuk mencapai tujuan sementara mereka. Tuhan
akan mempertanyakan peran manusia di bumi dan apa yang telah mereka
lakukan dalam hidup mereka. “Manusia akan bertanggung jawab atas semua
tindakan dan pikiran yang ia sadari dalam kehidupan. Dalam filsafat, studi
mereka yang telah selesai, mereka akan diberi imbalan atas semua yang mereka
lakukan.100
100
Fabian Fadhly Jambak, ”Filsafat Sejarah Hamka (Refleksi Islam Dalam Perjalanan
Sejarah)”, Jurnal Theologia, Vol 28 No 2 (2017), 255-272 ISSN 0853-3857 (Print) - 2540-
847(Online), h. 267
74
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
(sulala tin min tin). Yang dimaksud dengan sulalah adalah saripati berasal
dari tanah yang menjadi makanan manusia, baik dari tumbuhan maupun
benih orang tuanya. Allah membentuk tubuhnya di dalam rahim, dan Allah
dalam rahim. Jika tubuh adalah struktur fisik. Tubuh dan jiwa dapat
bertahan hidup karena mereka diberkahi dengan roh. Jiwa dan roh adalah
zat yang berbeda. Ketika Allah berbicara tentang roh, Tuhan juga
mengatakan bahwa manusia tidak dapat memahami esensi roh karena roh
memberi kita alasan untuk memahami dan belajar, sehingga disiplin ilmu
psikologi muncul.
75
3. Manusia adalah makhluk yang paling diciptakan oleh Tuhan Potensi, ini
yang dipilih. Potensi yang diberikan kepada manusia konsisten dengan sifat
Allah).
dengan Allah dengan cara bertemu dan melihat Allah yang didalamnya
Maka dari itu segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT terhadap
manusia memiliki s;ifat yang dapat dipahami oleh akal pikiran manusia.
Sesuatu yang dihasilkan tuhan tidaklah sia-sia. Dari awak kejadian manusia,
B. SARAN
Dalam hal ini penulis ingin memberikan beberapa saran yang menurut penulis
1. Penulis tahu bahwa pada saat menulis artikel ini, masih ada banyak
kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk saran untuk penelitian lebih
yang diusulkan oleh Buya Hamka dapat membawa manfaat dan membuat
kritik pembaca.
77
DAFTAR PUSTAKA
Abī al-Fidā Ismā„il bin Kaṡīr al-Qurasyī al-Dimasyqī, op. cit., h. 11-
Makna, Hakikat, Dan Sumber-Sumber Ilmu Dalam Islam”, Ilmu Ushuluddin, Vol.
Press,2007
Abunasr Al-Farabi” Jurnal Studi Islam, Volume 10, No. 2 Desember 2015
Utama,1996)
Islam”, Jurnal Tarbiyah, Vol. 23, No. 2, Juli-Desember 2016 Issn : 0854 – 2627
Desember 2016 ISSN: 2527-8096 (p); 2527-810x (e) LP2M IAIN Surakarta
2015
Harniwati, Mengenal Tuhan (mengikuti jejak para sufi), Dua Putra Press
2002
Al-Qur`an dan Sains”, Journal of Natural Science and Integration p-ISSN: 2620-
Epistemologi, Isi, Dan Materi” Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol.
Filsafat 1996.
Cipta, 1994
2014
Buya Hamka”
Utara
Indonesia, 2008