Historis
Pendidikan
Landasan Pendidikan
Anggota Kelompok 8
Sifat Pendidikan
2
1
Informal Berpusat
pada religi
3 4
Penghormatan yang
Aristokratis
tinggi terhadap guru
Jenis-jenis Pendidikan
Pecatrikan/
padepokan
Pura Pertapaan Keluarga
Ilmu pengetahuan dan Karya seni
3. Pendidikan
a. Perkembangan Pendidikan
Pada mulanya ajaran Islam disebarkan melalui perdagangan khususnya di
Jawa, para pedagang disamping menjalankan tugasnya berdagang, ia
membawa misi pula sebagai penyebar Islam. Pada waktu itu pendidikan
Islam belum memiliki suatu organisasi yang teratur, masih bersifat sporadis.
Wali telah banyak menentukan bagi perkembangan dan kemajuan
pendidikan Islam, Para wali tersebut dikenal dengan Wali Songo.
Para wali tersebut dalam mengembangkan ajaran dan pendidikan Islam
memperhatikan filsafat hidup dan kebudayaan yang hidup di masyarakat,
dan mereka mengisinya dengan ajaran dan pendidikan Islam.
Pada waktu Sultan Agung pula terjadi suatu sintesa
antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan
sebelumnya yaitu kebudayaan Hindu. Sintesa
tersebut adalah:
1. Pada tahun 1633 diperintahkan agar tahun Caka 1555 tidak lagi
menggunakan atas dasar perhitungan peredaran matahari, namun
berdasarkan peredaran bulan sesuai dengan tahun hijriyah.
2. Gamelan sekaten hanya dibunyikan di halaman masjid pada upacara
Grebeg Maulud saja.
3. Pernyataan Grebeg ditentukan pada bulan puasa disebut Grebeg
Poso, dan pada hari Maulid Nabi Muhammad disebut Grebeg Mulud.
nanti
b. Dasar dan Tujuan Pendidikan
3 Pendidikan Islam
bersifat demokratis
C. Pendidikan Zaman
Pendudukan Asing
Pendidikan Orang Portugis
Zaman VOC
a. Dasar dan Tujuan Pendidikan
1. Jenis-jenis Sekolah
Adapun yang menjadi tujuan pendidikan 2. Sekolah Dasar
adalah: 3. Sekolah Latin
1. Untuk mengembangkan ajaran Kristen
4. Seminarium Theologica
Protestan
2. Pendidikan yang diverikan kepada bumi 5. Akademi Pelayaran
pitra untuk mendapatkan tenaha (academie der Merine)
pembantu yang murah, uang dapat
dekerjakan di VOC.
3. Pemerintahan Hindia Belanda
Di Eropa telah terjadi perubahan dalam alam
pikiran baru. Alam pikiran haru itu
sebetulnya telah terjadi sejak abad ke-17,
yaitu Aufklarung, yang berarti fajar, terang
dan merupakan abad akal, manusia tidak lagi
merasa diawasi, dipengaruhi, dan ditentukan
oleh kemauan-kemauan atau dogma-dogma
di luar dirinya, seperti kekuasaan Gereja.
Pengaruh Auklarung terhadap kehidupan
2. Sekolah untuk
Bumi Putera
1. Sekolah untuk a. sekolah Rakyat
orang Eropa b. sekolah raja
a. Sekolah dasar c. sekolah lanjutan
b. Sekolah lanjutan
3.Sekolah Kejuruan
a. Sekolah Pertukangan
b Sekolah Pendidikan
Guru
c. Sekolah Pendidikan
Guru
Pendidikan Hindia-Belanda sejak 1900
a. Lahirnya Politik Etis
Politik Etis ini ditujukan demi kepentingan Bumi Putra dengan cara
memajukan penduduk asli dengan cara Barat (pendidikan Barat).
b. Landasan dan Tujuan Pendidikan
Pemerintah mendasarkan kebijaksanaannya dalam pendidikan pada pokok-
pokok pikiran sebagai berikut:
1. Pendidikan dan pengetahuan Barat diterapkan sebanyak mungkin bagi
golongan Bumi Putra sehingga diharapkan bahasa Belanda dapat dijadikan
bahasa pengantar disetiap jenis sekolah.
2. Pemberian pendidikan rendah bagi golongan Bumi Putra disesuaikan
dengan kebutuhan mereka.
C. Jenis-jenis Persekolahan
1. Pendidikan rendah (lager onderwijs)
a. Sekolah rendah berbahasa peng\antar bahasa belanda
(westerch lagere onderwijs)
Sekolah rendah eropa (Eropeesche Lagere School ELS).
Sekolah Bumi Putra (Inlandscheschool) Kelasa Satu (Eerste
Klasse)
b. Sekolah rendah dengan pengantar bahasa daerah
Sekolah bumi putera kelas dua (Inlandsche School Tweede
Klasse)
Sekolah desa (Volksschool),
Sekolah lanjutan (Vervolgschool),
c. Sekolah peralihan (Schakelschool)
2. Pendidikan Lanjutan/Menengah
a. MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs)
b. AMS (Algemeene Middelbareschool)
c. HBS (Hogere Burger School),
3. Pendidikan kejuruan (Vakonderwijs)
a. Sekolah Pertukangan (Ambachts Leergang)
b. Sekolah Pertukangan (Ambachtsschool)
c. Sekolah Teknik (Technisch Onderwijs)
d. Sekolah Dagang (Handels Onderwijs),
e. Pendidikan Pertanian (Landbouw Onderwijs).
f. Pendidikan Kejuruan Kewanitaan (Meisjes
Valkonderwijs).
g. Pendidikan Keguruan (Kweekschool).
4. Pendidikan tinggi (Hooger Onderwijs)
a. Pendidikan kedokteran
b. Pendidikan tinggi hukum
c. Pendidikan tinggi teknik
5. Pendidikan Swasta oleh Bumi Putera
a. Muhammadiyah
b. Taman siswa
c. INS (Indonesia Nederlandsche School)
6. Masa Pendudukan Jepang
a. Landasan dan Tujuan Pendidikan
Landasan pendidikan pada zaman Jepang disebut Hakko Ichiu, yaitu bangsa
Indonesia bekerjasama dengan bangsa Jepang dalam rangka mencapai
kemakmuran bersama Asia Raya.
Tujuan pendidikan di Indonesia adalah menyediakan tenaga sukarela dan
prajurit-prajurit untuk membantu peperangan bagi kemenangan Jepang,
dalam melawan tentara sekutu.
b. Sistem Persekolahan
Sistem persekolahan pada masa pendudukan Jepang hanya terdiri dari:
1. Sekolah rakyat 6 tahun (Kokumin Gakko)
2. Sekolah menegah pertama 3 tahun (Koto Chu Gakko)
3. Sekolah menengah atas 3 tahun (Kogya Semmon Gakko)
c. Hal-hal yang menguntungkan
1. Bahasa Indonesia berkembang secara hias, karena
dijadikan bahasa pengantar di semua lembaga pendidikan.
2. Buku-buku bahasa asing diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia, karena dalam suasana perang hak cipta
internasional diabaikan.
3. Seni bela diri dan perang dimiliki para pemuda Indonesia,
ternyata berguna bagi perang kemerdekaan melawan
Belanda.
4. Perasaan rindu kepada kebudayaan dan kemerdekaan
berkembang dan bergejolak luar biasa.
c. Hal-hal yang menguntungkan
5. Diskriminasi menurut golongan penduduk, keturunan dan
agama ditiadakan, sehingga semua lapisan masyarakat
mendapat kesempatan yang sama dalam bidang pendidikan.
6 Bangsa Indonesia dilatih dan dididik untuk memegang
jabatan pimpinan walaupun di bawah pengawasan orang-orang
Jepang.
7. Sekolah-sekolah diseragamkan dan di negerikan, walaupun
sekolah-sekolah swasta seperti Muhammadiyah, Taman Siswa,
dan sekolah-sekolah Missi-Zending dujinkan terus berkembang
tetapi di bawah pengaturan dan diselenggarakan sesuai
dengan sekolah negeri.
Thankyou!
any question?