PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. DESKRIPSI SINGKAT .................................................................... 1
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN ........................................................ 1
INTI ........................................................................................................... 2
A. SUB-SUB MATERI ......................................................................... 2
B. URAIAN MATERI ........................................................................... 2
1. Perbedaan Sistem Koloid dengan Larutan Dan Suspense ......... 3
2. Jenis Sistem Koloid ................................................................. 5
a. Sol ................................................................. 5
b. Aerosol ................................................................. 5
c. Emulsi ................................................................. 6
d. Buih ................................................................. 6
3. Sifat Koloid ................................................................. 7
a. Efek Tyndall ................................................................. 7
b. Gerak Brown ................................................................. 9
c. Adsorpsi ................................................................. 9
d. Elektroforesis ................................................................. 10
e. Koagulasi ................................................................. 11
4. Cara Pembuatan Sistem Koloid ................................................. 12
a. Cara kondensasi ................................................................ 12
b. Cara Dispersi ................................................................. 13
5. Cara Menjaga Kestabilan Koloid .............................................. 14
a. Dialisis ................................................................. 14
b. Menambahkan Emulgator (Zat Pengemulsi) .................... 15
c. Menambahkan koloid pelindung ........................................ 16
ii
6. Koloid Liofil dan Liofob ........................................................... 16
7. Penggunaan Koloid dalam Kehidupan Sehari-Hari................... 16
C. TUGAS ............................................................................................ 17
D. FORUM DISKUSI ............................................................................ 17
PENUTUP ................................................................................................. 19
A. RANGKUMAN ................................................................................ 19
B. TES ................................................................................................ 20
C. KUNCI JAWABAN ......................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 23
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Berkas sinar terlihat di sela-sela pohon .................................. 1
Gambar 2 Kabut di pegunungan .............................................................. 2
Gambar 3 Matahari terbenam .................................................................. 2
Gambar 4 Batu apung .............................................................................. 2
Gambar 5 Santan ..................................................................................... 3
Gambar 6 (a) Gula dalam teh (larutan)(b) susu (koloid) (c)
Kopi (suspensi) ....................................................................... 3
Gambar 7 Tinta pulpen merupakan sol cair ............................................ 5
Gambar 8 Menyemprotkan insektisida dapat membentuk
aerosol cair .............................................................................. 5
Gambar 9 Contoh aerosol padat : debu ................................................... 6
Gambar 10 Jeli........................................................................................... 6
Gambar 11 Batu apung (busa padat) .......................................................... 7
Gambar 12 Contoh efek tyndall dalam kehidupan sehari-hari ........................ 8
Gambar 13 Efek Tyndall ........................................................................... 8
Gambar 14 Gerak Brown........................................................................... 9
Gambar 15 Adsorpsi sol terhadapa ion ...................................................... 10
Gambar 16 Elektroforesis .......................................................................... 10
Gambar 17 Tekhnik Penjernihan Air Bersih ............................................. 11
Gambar 18 Delta di muara sungai ............................................................. 12
Gambar 19 Pengendap Cottrel ................................................................... 12
Gambar 20 Proses Cuci Darah (Hemodialisis) .......................................... 14
Gambar 21 Dialisis..................................................................................... 15
Gambar 22 Penggunaan sabun untuk menghilangkan lemak .................... 15
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 ........................................................................................................ 4
Tabel 2 ........................................................................................................ 7
v
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI SINGKAT
Modul ini disusun berdasarkan permasalahan yang sering ditemukan di
lingkungan sekitar yang menyangkut materi Sistem Koloid. Selain itu materi ini
juga berdasarkan pada beberapaa permasalahan yang sering dihadapai oleh
pendidik dalam mengajarkan Koloid serta kesalahan konsep atau miskonsepsi
yang sering ditemukan
Koloid merupakan campuran antara dua zat dimana salah satunya
berperan sebagai zat pendispersi (zat yang memecah) dan dan zat lain sebagai fase
terdispersi (zat yang dipecah). hal yang membedakan dengan larutan dan suspensi
yaitu ukuran partikelnya yang berada diantara larutan dan suspensi (1-100 nm).
Beberapa hal yang berkaitan dengan koloid akan dibahas pada modul ini.
Diantaranya adalah mengenai pembagian koloid dan beberapa sifat koloid yang
banyak berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Gambar berikut memperlihatkan
salah satu sifat koloid yang sering dijumpai.
Pada gambar tampak berkas sinar terlihat di sela-sela pepohonan. Hal ini pun
terkadang kita jumpai pada sorot lampu mobil, lampu jalan atau cahaya yang
melewati lubang kecil yang terdapat pada dinding rumah. Fenomena ini terjadi
karena adanya salah satu dari sifat koloid yang akan dibahas di dalam modul ini.
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menguasai teori dan aplikasi mencakup muatan materi Koloid yang
terdiri dari
1. Menjelaskan perbedaan antara koloid dengan larutan dan suspensi
2. Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan zat terdispersi dan
pendispersinya
3. Menjelaskan sifat sistem koloid terkait contohnya dalam kehidupan
4. Menjelaskan beberapa cara pembuatan koloid
5. Menjelaskan cara penstabilan sistem koloid
6. Menjelaskan perbedaan Koloid Liofil dan Koloid Liofob
7. Menjelaskan aplikasi dan kegunaan koloid dalam kehidupan sehari -hari
1
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
INTI
A. SUB-SUB MATERI
1. Sistem Koloid, Larutan Dan Suspense
2. Jenis sistem koloid
3. Sifat koloid
4. Cara pembuatan sistem koloid
5. Cara menjaga kestabilan koloid
6. Koloid Liofil dan Koloid Liofob
7. Penggunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari
B. URAIAN MATERI
Ketika anda sedang berada di wilayah pegunungan, seringkali muncul
kabut yang membuat penglihatan anda menjadi kurang jelas pada jarak
tertentu. Perhatikan pula ketika matahari terbenam, warna matahari tampak
lebih merah atau apakah anda pernah melihat batu apung yang mengapung di
lautan?
2
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
Gambar 5. santan
Sumber : (https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210507143242-262-639999/jenis-santan-
dengan-kekentalan-paling-pas-untuk-buat-rendang)
3
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
4
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
Penting untuk diketahi bahwa koloid bukan hanya zat yang berbentuk
cair, namun bisa saja dalam bentuk padatan. Berikut adalah penjelasan
mengenai jenis-jenis koloid.
a. Sol
Hampir setiap hari kita menggunakan pulpen, apakah untuk mencatat
daftar belanja, membuat memo atau untuk mencatat beberapa hal penting saat
kita belajar. Tinta yang terdapat di dalam pulpen merupakan bentuk koloid
yang disebut sol padat.
b. Aerosol
Ketika di rumah banyak nyamuk, biasanya kita menggunakan
semprotan anti nyamuk (insektisida) untuk membunuh nyamuk-nyamuk
tersebut. Ketika kita menyemprotkan anti nyamuk tersebut, sebenarnya kita
sedang membuat koloid yang disebut dengan aerosol cair. Membuat aerosol
dapat dengan cara menghancurkan partikel-partikel benda padat atau
menyemprotkan cairan ke udara misalnya insektisida yang di semprotkan
dapat menyebar di udara sebagai partikel halus.
Gambar 8. Menyemprotkan
insektisida dapat
membentuk aerosol cair
Sumber :
(https://cantik.tempo.co/read/1033152/tempa
t-dan-waktu-yang-tepat-pakai-semprotan-
nyamuk)
Aerosol merupakan butiran zat padat ataupun zat cair yang dapat
mengambang di udara. Kabut pada pagi hari di daerah pegunungan atau
polusi debu yang bertebaran di lingkungan sekitar kita merupakan salah satu
5
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
contoh sistem koloid aerosol padat dengan fase terdispersi padat dan
medium pendispersinya berupa gas yaitu udara. (Rohmatun, 2019)
c. Emulsi
Jika anda mungkin menyukai jeli, keju atau mentega, perlu anda
ketahui bahwa ketiganya merupakan contoh dari koloid dari jenis emulsi.
d. Buih
Batu apung sering dijumpai mengapung di lautan. batu apung dan
digunakan oleh masyarakan pulau untuk menggosok panci dan menggosok
badan saat mandi. Batu apung tampak seperti batu pada umunya, namun
memiliki banyak pori dan ringan sehingga dapat mengapung di laut. Pori-pori
yang terbentuk dari batu karena adanya gas yang tersebar dalam padatan,
yang di dalam sistem koloid disebut dengan busa padat.
6
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
3. Sifat Koloid
a. Efek Tyndall
Saat pagi hari ketika masih berkabut seringkali kita menemukan sinar
matahari tampak merambat melalui sela-sela pepohonan atau dari sebuah
7
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
lubang kecil yang ada di dinding. Fenomena ini terjadi disebabkan oleh
adanya fenomena yang disebut Efek Tyndall.
https://youtu.be/uNm9rA_js8s
8
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
b. Gerak Brown
Gerak Brown merupakan
pergerakan partikel yang
disesuaikan dengan nama
penemunya yaitu Robert Brown
(1773-1858). Ketika sedang
meneliti asap Brown
menemukan bahwa partikel-
partikel kecil bergerak di
dalam asap menurut garis lurus
yang patah-patah. Gerak Brown
pada koloid berupa gerakan zig- Gambar 14. Gerak Brown
Sumber : (https://gurubagi.com/sistem-
zag (patah-patah) dan koloid-pengertian-jenis-jenis-dan-
berlangsung terus menerus. perannya-dalam-kehidupan/)
Gerak Brown dapat diamati
menggunakan mikroskop Ultra.
(Burhanudin, 2018)
c. Adsorpsi
Adsorpsi disebabkan oleh adanya tegangan permukaan yang cukup
tinggi pada koloid. Adsorpsi merupakan peristiwa penyerapan molekul
atau ion pada permukaan partikel koloid (Sudarmo, 2016).
Proses adsorpsi ini merupakan peristiwa dimana partikel koloid
menyerap partikel bermuatan dari fase pendispersinya sehingga partikel
koloid menjadi bermuatan. Muatannya partikel koloid akan bergantung
pada jenis muatan partikel yang diserap. Jika partikel koloid menyerap
kation maka akan menjadi bermuatan positif dan jika menyerap anion akan
menjadi bermuatan negative (Mose, 2014).
Sebagai contoh, penyerapan air oleh kapur tulis. Sol Fe(OH)3 dalam
air mengadsorpsi ion positif sehingga bermuatan positif, sedangkan sol As 2S3
mengadsorpsi ion negatif sehingga bermuatan negatif (Mose, 2014)
9
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
d. Elektroforesis
Proses atau gejala elektroforesis dapat digunakan untuk
membuktikan bahwa partikel koloid bermuatan listrik. Elektroforesis dapat
diartikan sebagai pergerakan partikel koloid dalam medan listrik. Partikel
yang bermuatan listrik bergerak (kondisi pH tertentu) ke arah kutub
listrik yang berlawanan (Mose, 2014)
10
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
https://youtu.be/pjMMSZ0yp3I
e. Koagulasi
Air bersih merupakan kebutuhanan pokok yang penting untuk
menunjang kehidupan manusia sehari-hari. Air bersih digunakan untuk
memasak, mencuci dan untuk dikonsumsi. Kondisi polusi yang ada
dilingkungan sekarang telah mengurangi kurangnya ketersediaan air bersih.
Untuk mencukupi digunakan teknik pengolahan air bersih. Air yang kotor
biasanya mengandung partikel-partikel pengotor yang berukuran koloid.
Prinsipnya kerja penjernihan air ini adalah dengan mengendapkan partikel
koloid yang terdapat dalam air kotor menggunakan tawas.
11
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
a. Cara kondensasi
Konsdensasi merupakan metode untuk membuat partikel koloid
dengan mengubah molekul atom atau ion menjadi partikel koloid. Beberpa
cara kondensasai adalah sebagai berikut:
1) Reaksi Hidrolisis
Contohnya : Sol besi (III) hidroksida dibuat dengan menambahkan
larutan besi (III) klorida ke dalam air panas
12
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
2) Cara redokoks
Contoh : Sol belerang dapat dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke
dalam larutan SO2
3) Pergantian Pelarut
Sulfur sedikit melarut dalam alkohol, tetapi tidak dapat melarut
dalam air. Sol belerang dapat dibuat dengan menuangkan larutan
jenuh belerang dalam alkohol ke dalam air. Sol belerang dapat juga
dibuat dengan cara menambahkan air ke dalam karbon disulfide
(Haryono, 2019).
4) Dekomposisi Rangkap
Sol As2S3 dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan encer
asam arsenit.
b. Cara Dispersi
Cara disperse adalah metode pembuatan partikel koloid dengan cara
memecah patikel besar menjadi partikel kecil seukuran partikel koloid.
1) Dispersi Mekanik
Partikel besar digerus dengan penggiling koloid sampai mencapai
tingkat kehalusan tertentu (ukuran koloid). Selanjutnya diaduk dengan
medium pendispersi.
Contoh : untuk membuat sol belerang serbuk belerang bersama
dengan suatu zat inert (seperti gula pasir) digerus, kemudian serbuk
yang telah halus tersebut dicampur dengan air (Utami, 2009).
2) Peptisasi
Peptisasai adalah pengubahan partikel kasar menjadi partikel koloid
dengan penambahan zat peptisasi seperti air.
Misalnya:
- koloid AgCl dapat terbentuk dengan menambahkan air
suling,
- koloid aluminium hidroksida dibuat dengan cara
menambahkan HCl encer pada endapan Al(OH)3 yang baru
dibuat.
(Sudarmo, 2016).
13
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
Metode busur bredig dapat dilihat pada tayang video pada link di bawah ini.
https://www.youtube.com/watch?v=jqiRcXoZhHY
a. Dialisis
Apakah anda tahu tentang proses cuci darah? Cuci darah merupakan
cara yang dilakukan untuk membantu pasien gagal ginjal yang kehilangan
fungsi ginjalnya sebagai penyaring kotoran dalam darah. Proses cuci darah
atau hemodialisys menerapkan prinsip kerja dari dialisis.
14
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
Animasi Proses dialysis dapat dilihat pada tayangan video pada link
di bawah ini.
https://youtu.be/X-8a10X1XYc
Proses hemodialis (cuci darah) dapat dilihat pada tayangan video pada
link di bawah ini.
https://youtu.be/L_hqMPYZLrc?t=193
15
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
a. Bidang pertanian
1) Koloid tanah(mineral tanah) bersifat hidrofob. Koloid ini berasal dari
pemecahan mineral karena pelapukan
2) Koloid orgnik : misalnya humus yang bersifat hidrofil
b. Bidang industry
1) Industry pembuatan cat atau lem
2) Polusi asap pabrik : debu dan gas-gas yang keluar dari cerobong asap
pabrik mempunyai beban listrik. Untuk mencegah polusi maka debu
itu diendapkan dengan alat yang disebut pengendap Cottrel.
c. Alam
Pembentukan delta di muara sungai adalah koloid tanah yang
menggumpal akibat bersinggung dengan air laut yang mengandung elektrolit.
16
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
e. Kesehatan
1) Prinsip kerja Dialysis digunakan dalam proses cuci darah untuk
membantu pasien yang mengalami gagal ginjal. Pada pasien yang
mengalami gagal ginjal fungsinya digantikan dengan alat untuk
mengeluarkan zat yang tidak berguna yang dihasilkan oleh tubuh
yang terdapat di dalam darah. Misalnya mengeluarkan urea yang tidak
yang terkandung di dalam darah karena tidak mampu dikeluarkan
oleh ginjal
2) Berbagai macam obat merupakan koloid
f. Kebutuhan sehari-hari
1) Berbagai kosmetik dan lotion adalah koloid
2) Berbagai bahan makanan adalah koloid, contohnya, agar-agar, keju,
kanji dan susu.
3) Deodoran berbahan aluminium klorida yang berfungsi
mengkoagulasi protein dalam keringat dan menghalangi kerja kelenjar
keringat dan mencegah bau badan
(Haryono, 2019).
C. TUGAS
1. Suatu contoh air sungai setelah disaring diperoleh filtrat yang tampak
jernih. Filtrat tersebut ternyata menunjukkan efek Tyndall. Apa yang
dapat anda simpulkan dari pernyataan tersebut?
2. Ahmad menempatkan tiga buah campuran ke dalam tiga gelas kimia
berbeda yaitu gelas A, gelas B dan gelas C. berdasarkan pegamatan,
Ahmad memperoleh data sebagai berikut :
Perlakuan
Campuran
Didiamkan selama 1hari Disaring dengan saringan ultra
GELAS A Terbentuk endapan Ada residu pada kertas saring
GELAS B Tidak terbentuk endapan Ada residu pada kertas saring
GELAS C Tidak terbentuk endapan Tidak ada residu pada kertas saring
Berdasarkan hasil pengamatan Ahmad, tentukan jenis campuran pada
gelas A, B dan C!
3. Uraikanlah fungsi tawas pada proses pengolahan air!
D. FORUM DISKUSI
1. Diskusikan bagaimana cara kerja sabun sebagai pembersih!
2. Saat kita membeli tas atau sepatu berbahan dasar kulit, sering kita
temukan silica gel di dalam bungkusan atau kotak produk.
17
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
Sumber : (https://shopee.co.id/SILICA-GEL-
Natural-Alami-Bungkus-KERTAS-Silica-Sachet-
Silika-Gel-Makanan-Silica-Murah-Aman-
i.135162979.4631779774)
Apakah fungsi dari silika gel yang disimpan dalam kotak produk?
18
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
PENUTUP
A. RANGKUMAN
1. Campuran merupakan gabungan dari dua zat atau lebih yang masih
tampak sifat aslinya.
a. larutan merupakan camputan zat dan pelarut yang komposisinya
merata ( homogen).
b. suspense merupakan campuran heterogen dimana terdapat batas
yang jelas antar komponen satu dengan lainnya.
c. koloid merupakan campuran yang keadaannya terletak antara
larutan dan suspense.
3. Sifat Koloid
a. Efek tyndall (hamburan cahaya) dari suatu campuran
menunjukan bahwa campuran tersebut adalah suatu koloid.
b. Gerak Brown merupakan gerakan partikel-partikel koloid
membentuk zig-zag (patah-patah) dan berlangsung terus menerus.
c. Adsorpsi merupakan peristiwa penyerapan molekul atau ion
pada permukaan partikel koloid
d. elektroforesis dapat digunakan untuk membuktikan bahwa
partikel koloid bermuatan listrik. Elektroforesis adalah pergerakan
partikel koloid dalam medan listrik.
e. Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid sehingga
terbentuk endapan.
19
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
b. Cara Dispersi
1) Dispersi Mekanik
2) Peptisasi
3) Cara elektrolitik (Busur Bredig)
B. TES
1. Penerapan sifat koagulasi terdapat pada peristiwa
a. pengobatan sakit perut menggunkan norit
b. pemutihan gula pasir
c. pengolahan karet dari lateks
d. sorot lampu mobil di udara yang berkabut
e. proses cuci darah pada pasien gagal ginjal
20
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
a. 1 dan 2
b. 2 dan 5
c. 2 dan 6
d. 1 dan 4
e. 1 dan 5
4. Norit merupakan obat sakit perut yang terbuat dari serbuk karbon arang
kayu tertentu. Norit akan bercampur dengan cairan usus membentuk
koloid. Sifat koloid norit dalam mengatasi zat yang bersifat racun dan
bakteri patogen yang ada di usus adalah
a. difusi
b. adsorpsi
c. koagulasi
d. elektroforesis
e. osmosis
21
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
a. Gaya gravitasi
b. Tolak-menolak antara partikel koloid yang bermuatan sama
c. Tarik-menarik antara partikel koloid yang berbeda muatan
d. Tumbukan antara partikel koloid
e. Tumbukan molekul medium dengan partikel koloid
10. Saat anda mencuci piring dengan spon dan sabun, terlebih dahulu spon
diremas-remas agar menghasilkan banyak usa. Busa ini tidak dapat
terbentuk apabila spon yang berisi sabun tidak diremas, atau digosokan
pada permukaan piring. Ketika anda meremas dan menggosok spon,
udara akan masuk pada sistem sehingga terbentuklah busa. Sistem
dispersi pada busa adalah ...
a. zat padat terdispersi dalam zat cair
b. zat cair terdispersi dalam gas
c. gas terdispersi dalam zat padat
d. gas terdispersi dalam zat cair
e. zat cair terdispersi dalam zat cair
C. KUNCI JAWABAN
1. C 6. A
2. A 7. D
3. E 8. A
4. B 9. E
5. E 10. D
22
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
DAFTAR PUSTAKA
Fikri, D. A. 2019. Jangan Tunggu menumpuk : ini 5 Tips Mencuci Piring Lebih
Menyenangkan.
https://lifestyle.okezone.com/read/2019/12/27/196/2146751/jangan-tunggu-
menumpuk-ini-5-tips-mencuci-piring-lebih-menyenangkan. (22 September
2021)
Florencia, G. 2019. Ketahui Cara Kerja Cuci Darah pada Pengidap Gagal
Ginjal. https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-cara-kerja-cuci-darah-pada-
pengidap-gagal-ginjal. (22 September 2021)
https://pxhere.com/id/photo/795578
https://shopee.co.id/SILICA-GEL-Natural-Alami-Bungkus-KERTAS-Silica-
Sachet-Silika-Gel-Makanan-Silica-Murah-Aman-i.135162979.4631779774
https://slideplayer.info/slide/13652592/
https://www.blibli.com/p/batu-apung-pumice-1-kg/pc--MTA-7966994
https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-fhjhi/download
https://www.youtube.com/watch?v=jqiRcXoZhHY
https://youtu.be/L_hqMPYZLrc?t=193
23
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
https://youtu.be/pjMMSZ0yp3I
https://youtu.be/uNm9rA_js8s
https://youtu.be/X-8a10X1XYc
Kompas. 2018. Rajin Menulis dengan Tangan Bikin Otak Tambah Cerdas.
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/23/183000520/rajin-menulis-
dengan-tangan-bikin-otak-tambah-cerdas?page=all. (22 September 2021)
Rusman, Rahmyani, R. F. I., & Mukhlis. 2018. Buku Ajar Kimia Larutan.
Banda Aceh : Syiah Kuala University Press.
Sarosa, A. P. & Kustiani, R. 2017. Tempat dan Waktu yang Tepat Pakai Semprota
Nyamuk. https://cantik.tempo.co/read/1033152/tempat-dan-waktu-yang-tepat-
pakai-semprotan-nyamuk. (22 September 2021)
24
SISTEM KOLOID_Nurhawang A
Sudarmo, U. & Mitayani, N. 2016. Kimia Untuk SMA /MA Kelas XI Kurikulum
2013 yang Disempurnakan. Jakarta : Erlangga.
Tim CNN Indonesia. 2021. Jenis Santan dengan Kekentalan Paling Pas untuk
Buat Rendang. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210507143242-
262-639999/jenis-santan-dengan-kekentalan-paling-pas-untuk-buat-rendang.
(22 September 2021)
Utami B., Dkk. 2009. Kimia Untuk SMA /MA Kelas XI program Ilmu Alam.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Yog. 2020. Sifat-Sifat Koloid (Efek Tyndal, Gerak Brown, Adsorbsi, Koagulasi,
Elektroforesis, dan Dialisis). https://www.masyog.com/2020/03/sifat-sifat-
koloid-efek-tyndal-gerak.html. (22 September 2021)
25