Setelah 11 tahun menjadi buronan kelas kakap, Polri akhirnya berhasil meringkus Djoko
Tjandra di Malaysia pada Kamis, 30 Juli 2020 lalu.
Djoko Tjandra resmi dilepaskan oleh majelis hakim Agung MA dari semua tuntutan yang
diberikan kepadanya pada 26 Juni 2001.
Keputusan tersebut diambil dengan menggunakan sistem voting.
Pasalnya, timbul perdebatan di antara hakim Sunu Wahadi dan M Said Harahap dengan
hakim Artidjo Alkostar terkait permohonan kasasi yang diberikan oleh Antasari Azhar
pada 21 September 2000.
9. Hasil Fatwa MA
Fatwa MA yang ditujukan kepada pihak Bank Permata keluar pada 25 Juni 2003.
Fatwa tersebut berisikan pernyataan MA yang tidak bisa ikut andil dalam eksekusi
Kejaksaan Negeri Jaksel.
10. Direktur Utama PT Bank Permata Tbk Dipanggil Kejaksaan
Direktur Utama PT Bank Permata Tbk, Agus Martowardojo dipanggil oleh Kejaksaan
Negeri Jaksel pada 2 Maret 2004.
Pemanggilan Agus Martowardojo tersebut berkaitan dengan upaya eksekusi pencairan
dana sebesar Rp546 miliar untuk PT Era Giat Prima (EGP) yang dipimpin oleh Djoko
Tjandra dan seorang politikus dari Partai Golkar, Setya Novanto.
Pada Oktober 2008 silam, Mahkamah Agung diminta melakukan Peninjauan Kembali
(PK) oleh Kejaksaan Agung, atas tindakan pidana korupsi cessie Bank Bali dengan
terdakwa Djoko Tjandra.
Lalu pada 11 Juni 2009 silam, Djoko Sarwoko selaku Ketua Majelis Peninjauan Kembali
MA serta anggotanya I Made Tara, Komariah E Sapardjaja, Mansyur Kertayasa, dan
Artidjo Alkostar menerima permohonan PK dari Kejaksaan Agung.
PK tersebut menghasilkan keputusan hukuman penjara dua tahun dan denda sebesar Rp
15 juta untuk Djoko Tjandra. Asetnya sebesar Rp546.166.116.369 di Bank Bali pun harus
diserahkan kepada negara, dan dirinya dikenakan pencekalan Imigrasi.
Djoko Tjandra tidak menghadiri panggilan dari Kejaksaan untuk proses eksekusi pada 16
Juni 2009, anak dari pendiri Grup Mulia tersebut diketahui kabur ke Papua Nugini, sehari
sebelum MA menjatuhkan vonis kepada dirinya.
Diyakini juga bahwa Pemerintah Papua Nugini memberikan Djoko
Tjandra kewarganegaraan mereka.