id/baca-2303-kasus-penipuan-pajak-rp-179-miliar-
notaris-di-surabaya-ditangkap
Johanes Limardi, terpidana kasus penipuan pajak PPH senilai Rp 1,79 miliar, ditangkap
petugas Pidana Khusus (Pidsus) dan Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. Kasus ini
berawal dari proses jual beli tanah dan bangunan antara PT Logam Jaya dan PT Royal Star
Paragon Regensi seharga Rp20 miliar.
Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya, Anton Delianto, mengatakan terpidana kasus penipuan
pajak yang berprofesi sebagai salah satu notaris di Surabaya tersebut ditangkap di kawasan
Tegalsari, Surabaya, setelah dilakukan pengintaian selama tiga hari.
Ia mengatakan kasus penipuan pajak ini berawal dari proses jual beli tanah dan bangunan di
Jalan Kedung Asem 7 Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, pada Mei 2015 silam. "Tanah
seluas 3.145 meter persegi milik PT Logam Jaya dibeli PT Royal Star Paragon Regensi
seharga Rp20 miliar," ucapnya.
Proses perjanjian jual beli dilaksanakan di depan tersangka notaris Johanes. Saat itu PT
Logam Jaya menitipkan uang PPH final Rp1,79 miliar kepada tersangka Johanes berupa cek
BCA. Ternyata cek itu diserahkan Johanes kepada Joko Sutrisno seorang freelance untuk
dicairkan.
"Johanes kemudian mendapatkan bukti setoran pajak (SSP) fiktif Bank Jatim dari Joko yang
diterima dari tersangka Andika Waluyo Sebagai imbalan permainan pajak ini, Johanes
mendapatkan pengembalian uang setoran itu (cash back) sebesar Rp719 juta yang diterima di
rekening BCA milik Johanes," papar dia.
Lebih lanjut, Anton mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberkasan,
terpidana Johanes akan segera dikirim ke Lapas Porong Sidoarjo.