Anda di halaman 1dari 6

JUAL BELI DALAM

PERUSAHAAN

SATRIYANI CAHYO WIDAYATI

1
PENGERTIAN JUAL BELI DALAM PERUSAHAAN

 Jual beli adalah suatu perjanjian timbal balik antara


penjual mengikatkan diri untuk menyerahkan suatu
benda, sedangkan pihak pembeli mengikatkan diri untuk
membayar harga benda sebagai pihak yang sudah
diperjanjikan.
 Jual beli perusahaan suatu perjanjian jual beli
sebagai perbuatan perusahaan perbuatan dagang atau
perusahaan lainnya yang berdasarkan perusahaannya
atau jabatannya melakukan perjanjian jual beli.
 Jual beli perusahaan perjanjian jual beli yang bersifat
khusus.
2
o Kekhususan jual beli dalam perusahaan terletak pada

a. Jual beli perusahaan merupakan perbuatan perusahaan yang


direncanakan lebih dulu untung ruginya dan segala sesuatu
dicatat dalam pembukuan bukan perbuatan jual beli
untuk keperluan sendiri, tetapi untuk kepentingan
perusahaan.
b. Para pihak dalam perjanjian, salah satu atau keduanya
perusahaan orang atau badan hukum yang menjalankan
perusahaan.
c. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang-barang
yang tidak untuk dipakai sendiri.

3
d. Pengangkutan merupakan sarana yang biasa dilakukan
pada waktu penjual menyerahkan barang-barang jualan
itu kepada pembeli.
e. Syarat-syarat dalam perjanjian jual beli perusahaan
(bedingan) berbeda dengan jual beli perdata BW
buku ketiga Bab V ; perjanjian jual beli perusahaan
disertai syarat-syarat :
 f.a.s (free alongside ship);
 f.o.b (free on board);
 c.i.p ( cost, insurance, and freight); atau
 c.f (cost and freight) ;
 dsb 4
 Kontrak baku merupakan Undang-undang bagi jual
beli perusahaan.
 Kontrak baku (standardcontracten) adalah formulir
yang sudah dicetak rapi dengan tempat-tempat
kosong yang harus diisi oleh pihak-pihak dalam
perjanjian, agar menjadi suatu kontrak yang
sempurna.
 Dasar hukum dari ketentuan kontrak baku adalah
pasal 1338 BW
 Syarat-syarat yang menurut kebiasaan selalu
diperjanjikan (het bestendig gebruikelijke beding)
seperti pada pasal 1347 BW dapat digunakan
sebagai pedoman bagi syarat untuk jual beli dalam
perusahaan
5
 Perwasitan Dalam Jual Beli Perusahaan
 Dalam kontrak baku atas perjanjian jual beli selalu
tercantum klausul yang menyatakan “bila ada perselisihan
menegani penafsiran atau pelaksanaan suatu ketentuan
dalam perjanjian, para pihak akan meyelesaikan dengan
sistem perwasitan”.
 KADIN membentuk lembaga perwasitan yang disebut
B.A.N.I
 Fungsi peradilan wasit untuk penyelesaian sengketa yang
timbul dari perjanjian jual beli dalam perusahaan :
1. Persengketaan dapat diselesaikan dengan cepat.
2. Putusan lebih sesuai dengan perusahaan; keadilan bagi para
pengusaha.
3. Adanya peradilan wasit mendorong perkembangan hukum
perdata materiil.
6

Anda mungkin juga menyukai