Ia mengatakan kasus penipuan pajak ini berawal dari proses jual beli tanah dan
bangunan di Jalan Kedung Asem 7 Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, pada Mei 2015
silam. "Tanah seluas 3.145 meter persegi milik PT Logam Jaya dibeli PT Royal Star
Paragon Regensi seharga Rp20 miliar," ucapnya.
Proses perjanjian jual beli dilaksanakan di depan tersangka notaris Johanes. Saat itu PT
Logam Jaya menitipkan uang PPH final Rp1,79 miliar kepada tersangka Johanes
berupa cek BCA. Ternyata cek itu diserahkan Johanes kepada Joko Sutrisno seorang
freelance untuk dicairkan.
"Johanes kemudian mendapatkan bukti setoran pajak (SSP) fiktif Bank Jatim dari Joko
yang diterima dari tersangka Andika Waluyo Sebagai imbalan permainan pajak ini,
Johanes mendapatkan pengembalian uang setoran itu (cash back) sebesar Rp719 juta
yang diterima di rekening BCA milik Johanes," papar dia.
Sumber: https://bacasaja.id/baca-2303-kasus-penipuan-pajak-rp-179-miliar-notaris-di-
surabaya-ditangkap di unduh pada 21.00 WIB 25/02/2021