Anda di halaman 1dari 11

Program Studi Teknik Pertanian

Departemen Teknologi Pertanian


Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Energi Terbarukan

ALAT PEMBANGKIT LISTRIK (KINCIR AIR SEDERHANA)

Sri Nanda Putri1), Feriani2) dan Bimo Arianugra2)


1)
Praktikan Praktikum Energi Terbarukan Program Studi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin
2)
Asisten Praktikum Energi Terbarukan Program Studi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin

ABSTRAK
Meningkatnya jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan energi listrik juga
semakin meningkat sedangkan sumber energi listrik semakin menurun. Oleh
karena ada banyak pembangkit listrik salah-satunya ialah pembangkit listrik
tenaga air yang memanfaatkan sumber energi air dalam proses penyedian energi
listrik dengan menggunakan generator dalam proses konversinya. Tujuan dari
praktikum Alat Pembangkit Listrik (Kincir Air Sederhana) adalah mampu
membuat kincir air sederhana dan memahami bagaimana prinsip kerja dari
pembangkit listrik tenaga air serta mengetahui komponen-komponen dari
pembangkit listrik tenaga air tersebut. Metode yang digunakan ialah merakit
kincir air sederhana dengan menggunakan bahan dan alat yang sederhana pula
sehingga didapatkan hasil pada proses pengujian semakin besar laju aliran maka
akan mempengaruhi kecepatan kincir. Semakin besar putaran kincir maka akan
semakin besar pula tegangan yang dihasilkan sehingga dapat disimpulkan bahwa
laju aliran, kecepatan kincir dan tegangan akan memiliki nilai yang berbanding
lurus.

Kata Kunci: Air, Energi, Listrik, Terbarukan

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Meningkatnya jumlah penduduk pada suatu negara mengakibatkan penggunaan
listrik juga ikut meningkat. Segala aktivitas rumah tangga ataupun industri banyak
yang melibatkan listrik. Listrik menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan oleh
karena itu diperlukan alat pembangkit listrik yang memanfaatkan energi
terbarukan. Ada banyak energi terbarukan yang dapat dikonversi menjadi energi
listrik salah satunya seperti matahari, angin dan air.
Pembangkit listrik tenaga air dikenal sebagai salah satu pembangkit listrik
yang memanfaatkan air yang kemudian dikonversi menjadi energi listrik. Salah
satu cara konversi air menjadi energi listrik ialah turbin air menghasilkan listrik
melalui pemanasan air, yang mengubah air menjadi uap. Kemudian, uap dikirim
ke generator yang menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga air hamopir
sama dengan pembangkit listrik tenaga angin yang pada proses konversinya
masing-masing menggunakan generator dengan penangkapan energi
menggunakan turbin. Pembangkit listrik tenaga air memiliki beberapa kelebihan
seperti ramah lingkungan, bebas dari karbon emisi dan tidak menyebabkan polusi
yang berakibat efek rumah kaca namun kekurangan ialah energi yang dihasilkan
bergantung pada musim karaena setiap musim memiliki ketersedian air yang
berbeda-beda dan biaya pembangunan pembangkit listrik tenaga angin juga
terbilang tinggi. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi pembangkit listrik tenaga air antara lain adalah

39
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Energi Terbarukan

ketersedian air yang mencakup bentuk aliran, debit, arah angin serta jenis turbin
atau bangunan yang digunakan.
Berdasarkan beberapa uraian di atas maka perlu dilakukan praktikum Alat
Pembangkit Listrik (Kincir Air Sederhana) untuk mampu membuat kincir air
sederhana, memahami bagaimana prinsip kerja serta mekanisme kerja dari
pembangkit listrik tenaga air dan mengetahui komponen-komponen dari
pembangkit listrik tenaga air tersebut.
Tujuan dan Kegunaan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum Alat Pembangkit Listrik (Kincir Air Sederhana)
yaitu agar mampu membuat kincir air sederhana dan memahami bagaimana
prinsip kerja dari pembangkit listrik tenaga air serta mengetahui komponen-
komponen dari pembangkit listrik tenaga air tersebut.
Adapun kegunaan praktikum Alat Pembangkit Listrik (Kincir Air Sederhana)
yaitu agar memahami konsep dasar dari pembangkit listrik sebagai alternatif
listrik yang dapat digunakan pada bidang pertanian.

TINJAUAN PUSTAKA
Sumber Energi Terbarukan
Sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik
antara lain seperti tenaga surya, tenaga angin dan tenaga air. Energi baru
terbarukan yang berasal dari potensi energi lokal, perlu untuk dikaji dan
dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Penggunaan energi baru terbarukan
yang merupakan potensi energi lokal akan menjamin ketersediaan energi sebagai
pembangkitan energi listrik karena memiliki keuntungan ramah lingkungan serta
mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak yang tak terbarukan.
Pemanfaatan energi terbarukan menjadi energi listrik dapat diandalkan untuk
memunuhi kebutuhan listrik pada daerah terpencil yang belum dilayani oleh
jaringan listrik PLN serta dapat dimanfaatkan pada kota-kota besar dengan
kapasitas penduduk yang cukup banyak.

Air
Air dikenal sebagai adalah salah satu sumber energi terbarukan yang keberadanya
banyak dan mudah didapatkan. Air memiliki banyak manfaat bagi kehidupan baik
pada bidang industri, teknologi, kesehatan serta pertanian sekalipun. Pemanfaatan
air sebagai pembangkit listrik sangat dibutuhkan. Seiring dengan meningkatnya
jumlah penduduk maka kebutuhan listrik juga akan semakin meningkat sedangkan
kapasitas listrik yang semakin menipis karena digunakan setiap hari dengan
kapasitas pengguna yang cukup banyak oleh karena itu diperlukan pembangkit
tenaga listrik untuk membantu menormalkan kebutuhan listrik pada suatu daerah
ataupun negara sekalipun. Pembangkit listrik tenaga air memiliki beberapa kriteria
seperti kondisi air, kapasitas, jumlah atau debit airnya tersendiri. Kondisi air yang
dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghasil daya listrik adalah kondisi air yang
memiliki kapasitas aliran dan ketinggian tertentu dari instalasi. Semakin besar
kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari instalasi maka semakin besar energi
yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Flow capacity dikenal
sebagai suatu istilah kapasitas yang mengacu kepada jumlah volume aliran air
persatuan waktu sedangkan head merupakan istilah beda ketinggian daerah aliran

40
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Energi Terbarukan

sampai ke instalasi. Hydropower adalah dikenal sebagai suatu tenaga air yang
energinya diperoleh dari air yang mengalir. Air yang tersimpan memiliki energi
potensial serta energi kinetik terdapat pada air mengalir. Energi potensial
dipengaruhi oleh beberapa salah satunya ialah debit aliran, arah angin, kecepatan
angin, lembah gunung, tinggi lereng, laju aliran, tinggi muka air, tinggi turbin,
kecepatan putar suatu bilah (Anwar et al., 2018).
Tenaga air memiliki prinsip bahwa air setiap air memiliki energi kinetik dan
energi potensial. Ketika air mengalir dan jatuh maka distu terjadi energi potensial
dan energi kinetik. Tenaga air dapat dilihat dari volume, debit serta laju aliranya
sendiri. Energi air dapat diubah menjadi beberapa sumber energi dengan
menggunakan air roda atau turbin. Dengan pemanfaatan air roda ataupun turbin
energi air dapat menjadi energi mekanik yang berguna yang kemudian diubah
menjadi energi listrik melalui beberapa tahap atau proses. Energi air yang
mengalir atau jatuh kemudian memutarkan kincir air yang kemudian kecepatan
putar dari kincir air di konversi menggunakan generator untuk mengahsilkan
energi mekanik lainya yang dapat disimpan pada baterai atau dapat dimanfaatkan
secara langsung pada suatu alat dan mesin. Baru-baru ini pembangkit listrik
tenaga bayu dan tenaga air menjadi salah satu perhatian publik karena output yang
dihasilkan banyak memberikan manfaat bagi kegiatan rumah tangga, industri,
teknologi, komunitas terpencil serta robotika teknologi (Pasalli dan Rehiara,
2018).

Turbin Air
Turbin merupakan suatu alat yang dapat mengubah energi potensial menjadi
menjadi energi mekanik. Salah satunya adalah energi potensial air. Turbin yang
digunakan untuk mengubah energi potensial air menjadi energi mekanik sering
dikenal dengan sebutan turbin air. Dalam pemanfaatanya enegri mekanik yang
dihasilkan oleh turbin kemudian dapat dikonversi oleh sebuah generator untuk
menghasilkan energi listrik. Turbin merupakan suatu alat yang sudah dikenal
sejak zaman dahulu. Turbin mulai dikembangkan sejak abad ke 19 yang kemudian
dimanfaatkan secara luas dalam menhasilkan energi mekanik. Para masyarakat
banyak memanfaatkan turbin untuk menghasilkan energi mekanik dalam bentuk
listrik untuk memenuhui kebutuhanya terhadap energi listrik seperti yang
diketahui energi listrik merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting
karena digunakan sebagai sumber penerangan, informasi dan masih banyak lagi.
Penggunaan turbin air dapat diatur sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
Turbin air memiliki banyak jenis tergantung dengan ukuran masukan dan
keluaran yang dihasilkan dari turbin itu sendiri. Turbin memiliki prinsip kerja
yang
berbeda-beda berdasarkan jenis turbinya sendiri. Adapun prinsip kerja turbin air
adalah mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik. Turbin air memiliki
dua jenis yaitu turbin impuls yang merupakan salah satu jenis turbin air dengan
prinsip kerja merubah seluruh energi air yang terdiri dari energi potensial, tekanan
dan kecepatan menjadi energi kinetik untuk memutar suatu turbin untuk
menghasilkan energi kinetik. Energi potensial suatu air diubah menjadi energi
kinetik pada nozzle yang mana air keluar dari nozzle dengan kecepatan yang
cukup tinggi membentur sudu suatu turbin sehingga menghasilkan putaran pada
sudu turbin sedangkan turbin reaksi adalah jenis turbin air dengan prinsip kerja

41
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Energi Terbarukan

mengubah seluruh energi air yang tersedia menjadi energi kinetik. Semakin besar
laju aliran maka akan mempengaruhi kecepatan putar dari sudu dimana semakin
cepat putaran suatu sudu maka semakin besar pula tegangan yang dihasilkan
pembangkit listrik tenaga air (Reza et al., 2021).

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)


Pembangkit listrik tenaga air merupakan salah-satu jenis pembangkit listrik yang
memanfaatkan energi air yang kemudian dikonversi untuk menghasilkan energi
listrik. Pembangkit listrik tenaga air merupakan salah-satu jenis pembangkit listrik
yang memanfaatkan sumber energi terbarukan yang kemudian menjadi salah-satu
alternatif energi untuk masa depan di seluruh dunia. Adapun sifat dari energi
terbarukan ialah energi terbarukan bisa dimanfaatkan dengan jangka waktu yang
cukup lama sehingga dalam pemilihan energi terbarukan dalam pengkonversian
energi listrik banyak memilih air dan angin. Karena air dan angin merupakan
salah satu sumber energi yang banyak didapatkan, mudah dan memiliki jumlah
yang banyak. Pembangkit listrik tenaga angin sebagai sumber energi terbarukan
yang banyak memberikan masyarakat manfaat sebagai pengganti bahan bakar
fosil baik dari bidang industri, teknologi, robotika, pertanian dan masih banyak
lagi. Pembangkit listrik tenaga air tergolong murah dan memiliki sistem kerja atau
prinsip kerja yang cukup sederhana sehingga banyak dikembangkan di Indonesia.
Penggunaanya yang cukup sederhana membuat masyarakat banyak memilih
pembangkit listrik tenaga air sebagai salah-satu solusi pemenuhan sumber energi
listrik. Pembangkist listrik tenaga air banyak dilakukan pada sungai dengan
potensi laju aliran yang cukup besar sehingga tegangan yang dihasilkan juga
terbilang besar. Dimana seperti diketahui debit dan laju aliran akan sangat
mempengaruhi keluaran dari pembangkit listrik tenaga air (Hakim et al., 2020).
Pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan air untuk menghasilkan energi
listrik. Pembangkit listrik tenaga air ini banyak dimanfaatkan di Indonesia karena
seperti yang diketahui pindonesia memiliki potensi air yang cukup besar. Namun
pembangkit listrik tenaga air kurang efisien digunakan karena memiliki
ketergantungan pada cuaca. Pada saat musim kemarau jumlah atau pasokan air di
Indonesia juga akan menurun sehingga sistem kerja dari pembangkit listrik tenaga
air kurang efisien berbeda dengan pembangkit listrik tenaga angin yang tidak
memiliki ketergantungan pada musim. Keberadaan pembangkit listrik tenaga air
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia.pembangkit
listrik tenaga air sudah banyak dimanfaatkan di Indonesia pada beberapa waduk di
Indonesia, selain digunakan untuk tempat penampungan air, waduk juga memiliki
potensi untuk digunakan sebagai penghasil listrik. Namun sayangnya di Indonesia
pemanfaatan pembangkit listrik tenaga air belum banyak dimanfaatkan. Menurut
beberapa data Indonesia memiliki kurang dari sepuluh pembangkit listrik tenaga
air yang notabene diguanakan untuk meminimalisir kehabisan sumber energi
listrik karena meningkatnya jumlah penduduk sehingga kebutuhan energi listrik
juga ikut meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk (Hidayani et
al., 2017).
Pembangkit listrik tenaga air merupakan suatu bentuk mengubah tenaga air
ke bentuk tenaga lain dalam hal ini menjadi tenaga listrik. Pembangkit listrik
tenaga air memiliki beberapa komponen yang paling penting seperti turbin untuk
mendorong dan memutar balang-baling digantikan oleh air untuk memutar turbin.

42
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Energi Terbarukan

Langkah berikutnya, turbin akan mengkonversi energi potensial yang disebabkan


gaya jatuh air menjadi kinetik. Tanpa turbin, cara kerja PLTA tidak akan efektif.
Pembangkit listrik tenaga air juga memanfaatkan generator untuk mengkonversi
tenaga yang dihasilkan dari turbin menjadi energi listrik. Prinsip kerja dari
pembangkit listrik tenaga air hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga bayu
yang sama-sama menggunakan proses konversi. Seperti yang diketahui
pembangkit listrik tenaga air bekerja dengan cara merubah energi potensial dari
air menjadi energi mekanik dengan bantuan turbin air kemudian dari energi
mekanik menjadi energi listrik dengan bantuan generator. Sehingga jika
disimpulkan dalam pembangkit listrik tenaga air ada tiha hal yang penting ialah
sumber energi (air), turbin dan generator (Alamsyah et al., 2019).
Pada pembangkit listrik tenaga air perlu diketahui bahwa laju aliran,
kecepatan putar suatu bilah serta tegangan yang dihasilkan akan memiliki nilai
yang berbanding lurus. Semakin besar laju aliran maka akan menghasilkan
kecepatan putar suatu bilah meningkat sehingga menghasilkan tegangan yang
cukup besar pula. Pada proses ini terjadi proses konversi dari daya potensial air
menjadi energi kinetik yang kemudian dikonversi menggunakan turbin menjadi
tenaga mekanik kemudian tenaga mekanik menjadi listrik menggunakan generator
yang mana generator akan mengkonversi putaran kincir yang dihasilkan oleh laju
aliran menjadi energi listrik. Sehingga semakin besar kecepatan suatu aliran maka
akan semakin besar pula putaran yang dhasilkan oleh kincir air. Semkain besar
kecepatan putar suatu kincir air maka akan semakin besar pula tegangan yang
dihasilkan oleh suatu pembangkit listrik tenaga air (Hidayat et al., 2021).
Salah satu keunggulan dari pembangkit listrik tenaga air adalah pada proses
pembangkitan listrik responnya yang cukup cepat oleh karena itu sangat sesuai
untuk kondisi beban puncak maupun saat terjadi gangguan di jaringan. Kapasitas
daya keluarannya yang terbilang besar diantara energi terbarukan lainnya. Selain
itu pembangkit listrik tenaga air ini juga telah ada sejak dahulu kala. Berbagai
macam jenis pembangkit telah banyak dibuat, mulai dari turbin gas, turbin uap,
turbin air, panas bumi, dan solar cell dengan berbagai kelebihan dan kekurangan,
dengan fakta semakin berkurangnya cadangan energi fosil seperti batu bara, gas,
dan minyak bumi. Maka dari itu perlu diadakan suatu riset dan pengembangan
mengenai pembangkit listrik yang ekonomis dan ramah lingkungan, seperti
pembangkit listrik tenaga air. Sampai saat ini pembangkit listrik dengan tenaga air
merupakan pembangkit listrik yang paling ekonomis hal ini disebabkan oleh biaya
perawatan yang murah dan biaya investasi yang tidak terlalu mahal. Kemudian
keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga air secara
prinsipnya adalah disebabkan karena sifatnya yang terbarukan. Hal ini berarti
eksploitasi sumber energi ini tidak akan membuat sumber daya air yang berkurang
seperti halnya penggunaan bahan bakar fosil. Oleh karenanya tenaga air dapat
berkontribusi dalam ketahanan energi dunia di masa depan. Tenaga air juga
merupakan sumber energi yang ramah lingkungan, dimana penggunaannya tidak
mengakibatkan emisi gas buang atau polusi yang berarti ke lingkungan. Emisi
karbon ke lingkungan dalam sumber listrik tenaga air diperoleh dari proses
manufaktur komponen serta proses pengerjaannya di tempat yang akan didirikan
pembangkit listrik tenaga air. Namun dalam operasinya membangkitkan listrik,
secara praktis pembangkit listrik tenaga air ini tidak menghasilkan polusi yang
berarti jika dibandingkan dengan pembangkit listrik konvensional. Selain

43
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Energi Terbarukan

kelebihan pembangkit listrik tenaga air juga memiliki kekurangan seperti lahan
yang digunakan cukup luas untuk pusat listrik dengan kapasitas listrik yang besar.
Aturan mengenai tinggi bangunan juga telah membuat pembangunan pembangkit
listrik tenaga angin dapat terhambat. Kemudian dengan adanya pembuatan
bendungan air untuk pembangkit listrik tenaga air dapat mengakibatkan ekosistem
sungai atau danau pada tempat tersebut terganggu (Sumardiyanto & Hidayat,
2019).
METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Praktikum Alat Pembangkit Listrik (Kincir Air Sederhana) dilaksanakan pada hari
Selasa, 01 November 2022, pukul 13.00 WITA, bertempat di Laboratorium
Penyimpanan Alat dan Mesin Pertanian, Program Studi Teknik Pertanian,
Departemen Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin.
Alat
Alat yang digunakan pada praktikum Alat Pembangkit Listrik (Kincir Air
Sederhana) yaitu gunting, cutter, glue gun, dinamo, saklar, spacer, kayu dan
solder.
Bahan
Bahan yang digunakan pada pada Alat Pembangkit Listrik (Kincir Air Sederhana)
yaitu dinamo, sendok plastik, stik, kabel tunggal, tripleks, LED, sendok, lem, tali
tis dan air.
Prosedur Praktikum
Adapun prosedur pada kerja praktikum Alat Pembangkit Listrik (Kincir Air
Sederhana), yaitu:
a. Pembuatan Miniatur Pembangkit Listrik Tenaga Air
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Membuat tiang miniatur dengan menyatukan beberapa stik menggunakan
lem.
3. Membuat alas miniatur dengan menyatukan beberapa stik menggunakan lem.
4. Menyatukan alas miniatur dengan papan.
5. Memasang tiang pada alas miniatur.
6. Memasang penyangga pada tiang miniatur, lalu ikat menggunakan tali tis
agar lebih kuat.
7. Memasang dinamo DC pada bagian atas penyangga, lalu eratkan
menggunakan lem.
8. Menghubungkan antara kabel dinamo DC dan kabel tunggal dengan cara
masing-masing ujung kabel dililitkan satu sama lain.
9. Memasang LED pada rangkaian dengan memperatikan kutubnya, kaki
panjang dihubungkan dengan kabel berarus (+) dan kaki pendek
dihubungkan dengan kabel berarus (-).
10. Membuat lubang pada tutup botol menggunakan paku yang telah dipanaskan.
11. Memotong sendok sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
12. Memasang sendok pada poros atau tutup botol menggunakan lem.
13. Memasang baling-baling pada poros dinamo DC.
14. Mendokumentasikan praktikum.
b. Pengujian Miniatur Pembangkit Listrik Tenaga Air

44
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Energi Terbarukan

1. Menyiapkan miniatur pembangkit listrik tenaga air.


2. Menyediakan air yang mengalir atau air dalam keadaan bergerak.
3. Mengukur tegangan yang dihasilkan menggunakan multimeter.
4. Mencatat hasil pengukuran.
5. Mengulangi prosedur 2 sampai 4 dengan kecepatan air yang berbeda
sebanyak dua kali pengukuran
6. Mendokumentasikan praktikum.

HASIL DAN PEMBAHASAN


6 5.23
5 4.57
Tegangan (volt)

4.1
4
3
2
Tegangan
1
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Kecepatan (m/s)

Gambar 19. Grafik Perbandingan antara Kecepatan Putaran Kincir dengan


Tegangan.

Berdasarkan Praktikum yang Alat Pembangkit Listrik (Kincir Angin Sederhana)


yang telah dilakukan maka didapatkan hasil seperti pada grafik yang
menjelaskan perbandingan antara kecepatan putaran kincir dengan tegangan.
Semakin besar kecepatan yang digunakan maka akan semakin besar pula
tegangan yang dihasilkan. Tegangan diperoleh dari dinamo DC yang
menciptakan tegangan listrik berupa Direct Current (DC) melalui proses
konversi yang kemudian disalurkan ke lampu LED sebagai indikator
keberhasilan dari alat yang dibuat. Untuk nilai teganganya sendiri dapat diukur
dengan menggunakan alat multimeter sehingga dapat diketahui bahwa semakin
besar putaran pada kincir maka semakin besar pula tegangan yang dihasilkan.
Kecepatan kincir angin akan dipengaruhi oleh laju kecepatan laju aliran. Ketiga
hal ini memiliki persamaan yang berbanding lurs dimana semakin besar laju
aliran maka akan semakin besar pula putaran kincir dan menghasilkan
tegangan yang besar pula. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hidayat et al.
(2021), yang menyatakan bahwa pembangkit tenaga air merupakan salah satu
bentuk pembangkit listrik yang air dalam proses menghasilkan energi listrik.
Pembangkit listrik tenaga air akan dipengaruhi oleh laju aliran atau kecepatan
aliran.

45
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Energi Terbarukan

Gambar 20. Miniatur Pembangkit Listrik Tenaga Air.


Dari praktikum yang telah dilakukan maka dibuat miniatu pembangkit listrik
tenaga air yang cukup sederhana dengan memanfaatkan alat dan bahan yang
cukup sederhana dan muda didapatkan seperti gunting, cutter, glue gun,
dinamo, saklar, spacer, kayu, solder, dinamo, sendok plastik, stik, kabel
tunggal, tripleks, LED, sendok, lem, tali tis dan air. Semua alat dan bahan ini
kemudian dirakit menjadi sebuah miniatur pembangkit listrik tenaga air
kemudian dilakukan percobaan dengan mengujinya menggunakan multimeter
dan didapatkan hasil pada grafik seperti yang ada pada gambar 19 untuk
mengetahui keberhasilan dari alat ini dapat dilihat pada LED yang merupakan
parameter keberhasilan. Ketika pada proses pengujian LED menyala maka alat
yang dibuat berhasil hal ini sesuai dengan pernyataan Hidayat et. al (2021),
bahwa pembuatan kincir angin sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan
bahan dan alat yang sederhana pula serta muda didapatkan.
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum Alat Pembangkit Listrik (Kincir Air Sederhana) maka
dapat disimpulkan bahwa pembangkit listrik dengan memanfaatkan air akan
menghasilkan energli listrik. Pembangkit listrik tenaga air akan dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti debit air, laju aliran, udara dan kincir yang digunakan,
pada miniatur yang dibuat dapat diketahui bahwa air digunakan sebagai bahan
atau sumber penggerak dinamo untuk memutar rotor sehingga menghasilkan
energi listrik. Semakin besar kecepatan atau laju aliran maka akan semakin cepat
pula kecepatan putar yang dihasilkan oleh kincir sehingga menghasilkan tegangan
yang besar pula. Sehingga dapat disimpulkan bahwa laju aliran, kecepatn putar
dari kincir serta tegangan yang dihasilkan akan berbanding lurus.

46
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Energi Terbarukan

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, F., Notosudjono, D. dan Soebagia, H. (2019). Studi Kinerja Generator


Pembangkit Listrik Tenaga Air Ubrug Sukabumi. Jurnal Teknik
Elektro. Vol. 2(1): 1-11.
Anwar, S., Tamam, M. T. dan Kurniawan, I. H. (2018). Rancang Bangun Sistem
Pembangkit Listrik Tenaga Air menggunakan Konsep Hydrocat. Jurnal
Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer. Vol.
4(1): 7-10.
Hakim, M. L., Yuniarti, N. dan Damarwan, E. S. (2020). Pengaruh Debit Air
Terhadap Tegangan Output pada Pembangkit Listrik Tenaga Pico
Hidro. Jurnal Edukasi Elektro. Vol. 4(1): 75-81.
Hidayani, F., Sardjono, Y., Fandeli, C. dan Rukmini, A. R. (2017). Creative
Environmental Energy Technology Assessment Hydroelectric Power
Plant (Case Study of Wonogiri Reservoir). International Journal of
Physics and Nuclear Applications. Vol. 2(3): 101-110.
Hidayat, Zakri, A. A. dan Satria, I. (2021). Feasibility Study of Hydropower Plant
at Lubuak Gadang Sangir South Solok. International Journal of
Electrical, Energy and Power System Engineering. Vol. 4(1): 121-126.
Pasalli, Y. R. dan Rehiara, A. B. (2018). Design Planning of Micro-hydro Power
Plant in Hink River. International Journal of Procedia Environmental
Sciences. Vol. 20(1): 55-63.
Sumardiyanto, D., & Hidayat, M. F. (2019). Desain Kincir Air Sederhana Untuk
Pembangkit Listrik Desa Sipayung, Kecamatan Sukajaya Kabupaten
Bogor Jawa Barat. BERDIKARI, 2(1).
Reza, M. F., Guntara, I., A, A. H., Hartayu, R., W, I. A. dan Santoso. (2021).
Pengaplikasian Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ) Tipe Turbin
Screw di Desa Sendi , Pacet , Kabupaten Mojokerto. Jurnal EL Sains.
Vol. 3(2): 1-6.

47
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Energi Terbarukan

LAMPIRAN
Lampiran 8. Tabel Hasil Pengamatan.
Tabel 5. Hasil Pengamatan Pengujian Kecepatan.
Kecepatan (m/s) Tegangan (volt)
Kecepatan 1 4,1
Kecepatan 2 4,57
Kecepatan 3 5,12

Lampiran 9. Dokumentasi Praktikum

Gambar 21. Dokumentasi Praktikum Pembangkis Listrik Tenaga Angin.

48
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Energi Terbarukan

49

Anda mungkin juga menyukai