PENDAHULUAN
2.1 Blanchinng
2.3 Penetrometer
2.4 Colorimeter
3. METODELOGI
Alat yang digunakan pada praktikum Pengeringan Energi Surya yaitu timbangan
digital, oven, pisau, penggaris, desikator, silica gel, aluminium voil dan plastik zip
lock
Bahan yang digunakan pada praktikum Pengeringan Energi Surya yaitu
pisang kepok dan kertas A4.
Adapun prosedur kerja pada praktikum Pengeringan Energi Surya adalah sebagai
berikut:
a. Pengeringan sampel
1. Memotong buah pisang dengan ketebalan 0,5 cm dan panjang 7 cm sebanyak
3 potong.
2. Menimbang berat awal dari sampel (wt).
3. Meletakkan sampel di atas kertas dan menuliskan label nama untuk setiap
sampel.
4. Mengeringkan sampel tersebut di bawah sinar matahari selama 8 jam (wt).
5. Menimbang sampel pada setiap interval waktu 1 jam dengan terlebih dahulu
memasukkan sampel ke dalam desikator selama 10 menit untuk menurunkan
suhu sampel.
6. Menimbang berat akhir sampel setelah 8 jam pengeringan.
7. Memasukkan sampel yang telah dikeringkan selama 8 jam ke dalam plastik
zip lock dan menyimpan sampel di dalam desikator.
b. Pengukuran berat sampel.
1. Mengukur berat padatan sampel dengan mengambil 1 g sampel kering (wsk)
dan memasukkan sampel ke dalam oven yang sebelumnya telah dipanaskan
hingga mencapai suhu 105°C.
2. Menimbang berat sampel setelah 3 jam pengovenan lalu kembali memasukkan
sampel ke dalam oven.
3. Menimbang berat sampel untuk setiap interval 1 jam.
4. Menghentikan proses pengovenan setelah berat sampel konstan.
5. Mencatat berat akhir dari sampel kering (wskt).
Adapun rumus yang digunakan pada praktikum Pengeringan Energi Surya yaitu:
w t w sk
=
w d w skt
Keterangan:
wt = berat padatan sampel setelah 6 jam (gr).
wd = berat padatan pada bahan (g).
wsk =
wskt = berat akhir sampel kering oven (gr).
wm
KAbb = ×100%
wm + w d
Keterangan;
KAbb = Kadar air basis basah (%).
Wm = berat air dalam bahan (g).
Wd = berat padatan pada bahan (g).
wm
KAbk = ×100%
wd
Keterangan;
KAbk= Kadar air basis kering (%).
Wm = berat air dalam bahan (g).
Wd = berat padatan pada bahan (g).
wd
N= ×100%
t
Keterangan;
N = Laju pengeringan bahan (kg/s).
Wd = berat padatan pada bahan (g).
t = waktu pengeringan (jam).
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 KAbb
1
0.9
0.8
0.7
0.6
KAbb (%)
0.5 P1
0.4 P2
0.3 P3
0.2 P4
0.1
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Waktu (Jam)
Gambar 4-1
4.2 KAbk
3.5
3
2.5
KAbk (%)
2
P1
1.5 P2
1 P3
0.5 P4
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Waktu (Jam)
Gambar 4-2
4.3 Laju Pengeringan
1.4
Laju Pengeringan
1.2
padatan/Jam))
(grH2O/(gr
1
0.8
P1
0.6
P2
0.4
P3
0.2
P4
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Waktu (Jam)
Gambar 4-3.
5. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA