Anda di halaman 1dari 5

PEMBUNUHAN MARSINAH ADALAH HAM YANG

TERBENGKALAI

marsinah lahir pada 10 april 1969 di nglundo, nganjuk, jawa timur.ia merupakan anak kedua dari 3
bersaudara yang semuanya perempuan. Kakak bernama marsini dan adiknya dadalah wijiati. Sementara itu,
ayah marsinah bernama astin dan ibunya adalah sumini . keluarga mereka tinggal di desa nglundo,
kecamatan sukomoro, kabupaten ngajuk.
Ketika marsinah berusia tiga tahun, sang ibu meninggal dunia. Setelah itu, ayahnya menikah lagi. Kemudian,
marsinah diasuh neneknya , paerah , yang tinggal bersama paman dan bibinya

Sejak kecil, marsinah sudah terbiasa bekerja keras . sepulang sekolah, ia selalu membantu neneknya menjual
gabah dan jagung. Para guru dan temen teman di sekolah dasar (SD) tempat marsinah belajar menceritakan
ia adalah seorang anak perempuan yang pintar, suka membaca, dan kritis. Setamat SD ,
marsinahmelanjutkan pendidikan ke SMP negeri 5 ngajuk. Setelah lulus SMP pada 1982, marsinahkemudian
mengenyam pendidikan lanjutan di SMA muhammadiyah dengan bantuan biaya dari pamannya

Marsinah sempat bercita-cita berkuliah di fakultas hokum . namun, karena kendala biaya , mimpi
marsinah untuk melajutkan pendidikan pun sirna. Ia kemudian memilih merantau ke Surabaya pada 1989
dan menumpang hidup di rumah kakak nya , marsini, yang sudah berkeluarga . marsinah pun bekerja di
pabrik plastic SKW di kawasan industry rungkut. Tetapi gajinya jauh dari cukup sehingga ia harus mencari
tambahan penghasilan dengan berjualan nasi bungkus . marsinah juga sempat bekerja di sebuah
perusahaan pengemasan barang sebelum akhirnya hijrah ke sidoarjo dan bekerja di PT CPS pada 1990

Marsinah merupakan seorang aktivis da buruh pabrik pada masa orde baru yang bekerja di pabrik arloji
PT.Catur Putra surya porong, sidoarjo, jawa timur. Aktivis kelahiran 10 april 1969 itu ikut pemogokan
massal pada tanggal 3 sampai 4 mei 1993 di pabriknya dengan tuntutan kenaikan upah 20% dari gaji.

PENYEBAB
Awal tahun 1993, gubenur KDH TK I jawa timur soelarso mengeluarkan surat edaran No. 50/th 1992 yang
berisi imbauan kepada pengusaha agar menaikan kesejahteraan karyawan dengan memberikan kenaikan gaji
sebesar 20% gaji pokok . imbauan tersebut tentunya di sambut dengan senag hati oleh karyawan , namun
disisi pengusaha berarti tambahnya beban pengeluaran perusahaan. Pada pertengahan april 1993, PT .Catur
Putra Surya (PT.CPS) porong membahas surat edaran tersebut dengan resah. Akhirnya, karyawan PT.CPS
memutuskan untuk unjuk rasa tanggal 3 dan 4 mei 1993 menuntut kenaikan upah dari Rp 1.700 menjadi Rp
2.250

GARIS WAKTU
Keterlibatan marsinah dalam aksi unjuk rasa tersebut antara lain terlibat dalam rapat yang membahas
rencana unjuk rasa pada tanggal 2 mei 1993 di tanggulangin , sidoarjo.
Pada 3 mei 1993, para buruh mencegah teman temannya bekerja. Komando rayon militer (koramil)
setempat turun tangan mencegah aksi buruh .
Kemudian
4 mei 1993 , para buruh mogok total , mereka mengajukan 12 tuntutan termasuk perusahaan harus
menaikan upah pokok dari Rp1.700 per hari menjadi Rp2.250. tunjangan tetap Rp 5.500 per hari mereka
memperjuangkan dan bisa diterima , termasuk oleh buruh yang absen.
Sampai dengan tanggal 5 mei 1993 marsinah masih aktif bersama rekan-rekannya dalam kegiatan unjuk
rasa dan perundingan-perundingan , marsinah menjadi salah seorang dari 15 orang perwakilan karyawan
yang melakukan perundingan dengan pihak perusahaan. Siang hari tanggal 5 mei , tanpa marsinah , 13 buruh
yang di anggap menghasut unjuk rasa di giring ke komando distrik militer (kodim) sidoarjo . di tempat itu
mereka di paksa mengundurkan diri dari CPS . mereka dituduh telah menggelar rapat gelap dan mencegah
karyawan masuk kerja. Marsinah bahkan sempat mendatangi kodim sidoarjo untuk menanyakan keberadaan
rekan-rekannya yang sebelumnya di panggil pihak kodim. Setelah itu sekitar jam 10 malam, marsinah lenyap.
Dongeng marsinah

Marsinah buruh pabrik arloji


Mengurus presesi
Merakit jarum, sekrup, dan roda gigi
Waktu memang tak tak pernah kompromi
Ia sangat cermat dan pasti

Marsinah itu arloji sejati


Tak lelah berdetak
Memintal kefanaan
Yang abadi
“kami ini tidak banyak kehendak, sekedar hidup layak, sebutir nasi”

Marsinah, kita tahu, tak bersenjata, ia hanya suka merebus kata sampai mendidih
Lalu meluap kemana mana.
“ia suka berfikir” kata siapa
“itu sangat berbahaya”

Marsinah tak ingin menyulut api,


Ia hanya memutar jarum arloji
Agar sesuai dengan matahari
“ia tahu hakikat waktu”kata siapa
”dan harus dikembalikan ke asalnya, debu. “

Di hari baik bulan baik


Marsinah dijemput ke rumah tumpangan
Untuk suatu perhelatan
Ia diantar kerumah siapa
Ia disekap di ruang pengap
Ia diikat ke kursi
Mereka kira waktu bisa disumpal
Agar lengkingan detiknya
Tidak kedengaran lagi

Ia tidak diberi air


Ia tidak diberi nasi
Detik pun gerah
Berloncatan kesana kemari

Dalam perlehatan itu


Kepalanya di tetak
Selangkangannya di acak acak
Dan tubuhnya di biru lebamkan
Dengan besi batangan
Detik pun tergeletak
Marsinah pun abadi

Di hari baik bulan baik


Tangis tak pantas
Angin dan debu jalan
Klakson dan asap knalpot
Mengirim jenazah nya ke nganjuk
Semak semak yang tak terurus
Dan tak pernah ambil peduli
Meregang waktu bersaksi

Marsinah diseret
Dan dicampakan sempurna
Sendiri
Pangeran, apa sebenarnya inti kekejaman ?
Apakah sebenarnya sumber keserakahan ?
Apakah sebenarnya azas kekuasaan ?
Dan apakah sebenarnya hakikat kemanusiaan, pangeran ?
Apakah ini ? apakah itu ?
Duh gusti, apakah pula makna pertanyaan ?

“saya ini marsinah , buruh pabrik arloji


Ini sorga bukan ? jangan saya diusir ke dunia lagi ; jangan saya
Dikirim ke neraka itu lagi.”
(malaikat tak suka banyak berkata, ia sudah paham maksudnya)

“apa sebaiknya menggelinding saja bagai bola sodok, bagai roda pedati?”
(malaikat tak suka banyak berkata , ia biarkan gerbang terbuka)
“saya ini marsinah, saya tak mengenal wanita berotot,
Yang mengepalkan tangan, yang tampangnya garang, di poster-poster itu
Saya tidak pernah jadi perhatian dalam upacara, dan tidak tau harga sebuah lencana “
(malaikat tidak suka bnyak berkata, tapi lihat, ia seperti terluka )

Marsinah itu arloji sejati


Melingkar di pergelangan tangan kita ini
Dirabanya denyut nadi kita
Dan diingatkannya agar belajar memahami hakikat presisi
Kita tatap wajahnya
Setiap hari pergi dan pulang kerja ,
Kita rasakan detik detik nya
Di setiap getaran kata
Marsinah itu arloji sejati
Melingkar di pergelangan kita ini

(1993-1996)
Mulai tanggal 6, 7, 8 keberadaan marsinah tidak diketahui oleh rekan-rekannya sampai akhirnya ditemukan telah
menjadi mayat pada tanggal 8 mei 1993

PROSES PENYELIDIKAN

Tanggal 30 september 1993 telah dibentuk tim terpadu bakorstanasda jatim untuk melakukan
penyelidikan dan penyidikan kasus pembunuhan marsinah. Sebagai penanggungjawab tim terpadu adalah
kapolda jatim dengan satgas kadit reserse polda jatim dan beranggotakan penyidik/penyelidik polda jatim
serta Den intel Brawijaya
Delapan petinggi PT CPS ditangkap secara diam-diam dan tanpa prosedur resmi , termasuk mutiari selaku
kapala personalia PT CPS dan satu-satunya perempuan yang di tangkap , mengalami siksaan fisik maupun
mental selama di introgasi di sebuah tempat yang kemudian diketahui sebagai kodam V brawijaya . setiap
orang yang diintrogasi dipaksa mengaku telah membuat scenario dan menggelar rapat untuk membunuh
marsinah . pemilik PT CPS , yudi susanto , juga termasuk salah satu yang di tangkap.
Baru 18 hari kemudian , akhirnya diketahui mereka sudah mendekam di tahanan polda jatim dengan
tuduhan terlibat pembunuhan marsinah. Pengacara yudi susanto , Trimoelja D. Soerjadi, mengungkap
adanya rekayasa oknum aparat kodim untuk mencari kambing hitam pembunuh marsinah
Secara resmi tim terpadutelah menangkap dan memeriksa 10 orang yang di duga terlibat pembunuhan
terhadap marsinah. Salah seorang dari 10 orang yang di duga terlibat pembunuhan tersebut adalah anggota
TNI
Hasil penyelidikan polisi seketika menyebutkan , suprapto (pekerja di bagian control CPS) menjemput
marsinah dengan motornya di dekat rumah kos marsinah. Dia dibawa ke pabrik , lalu di bawa lagi dengan
Suzuki carry putih ke rumah yudi susanto di jalan puspita, surabay . setelah tiga hari marsinah di sekap,
suwono (satpan CPS) mengeksekusinya.
Di pengadilan , yudi susanto divonis 17tahun penjara, sedangkan sejumlah stafnya yang lain itu dihukum
berkisar empat hingga 12 tahun penjara , namun mereka naik banding ke pengadilan tinggi dan yudi susanto
dinyatakan bebas. Dalam proses selanjutnya pada tingkat kasasi , mahkamah agung republic Indonesia
membebaskan para terdakwa dari segala dakwaan (bebas murni) . putusan mahkamah agung RI tersebut
setidaknya telah menimbulkan ketidakpuasan sejumlah pihak sehingga muncul tuduhan bahwa penyelidikan
kasus ini adalah “DIREKAYASA”

KOMITE SOLIDARITAS

Tahun 1993 , di bentuk komite solodaritas untuk marsinah (KSUM). KSUM adalah komite yang didirikan
oleh 10 LSM . KSUM merupakan lembaga yang di tujukan khusus untuk mengadvokasi dan investigasi kasus
pembunuhan aktivis buruh marsinah oleh aparat militer. KSUM melakukan berbagai aktivitas untuk
mendorong perubahan dan menghentikan intervensi militer dalam penyelesaian perselisihan perburuhan.

BENTUK RASA BELASUNGKAWA

 Kisah marsinah ini kemudian di angkat menjadi sebuah film oleh slamet rahardjo dengan judul
“marsinah (Cry justice)” . film berbiaya sekitar Rp 4 miliyar itu semapt menimbulkan kontroversi ,
salah satu penyebabnya adalah munculnya permintaan mentri tenaga kerja dan transmigrasi Jacob
nuwa wea yang meminta pemutaran film itu ditunda
 Seniman Surabaya dengan koordinasi penyanyi keroncong senior Mus mulyadi meluncurkan album
music dengan judul marsinah . lagu ini dicipatakan oleh komponis masget untuk mengenag jasa-jasa
marsinah
 Sebuah band beraliran anarko-punk yang berasal dari Jakarta bernama marjinal, menciptakan sebuah
lagu berjudul marsinah , yang di dedikasikan khusus untuk perjuangan marsinah. Lagu ini di bawakan
sekaligus dalam 2 albumnya , yaitu album termarjinalkan dan album terbaru mereka bertajuk
predator masing-masing dalam versi yang berbeda
PENTAS DRAMA MONOLOG MARSINAH MENGGUGAT

Pada 26 november 1997 malam, pentas drama monolog marsinah menggugat oleh ratna sarumpaet dan
teater satu merah panggung gedung cak durasim taman budaya jawa timur (TBJ), jl. Gentengkali, Surabaya,
dilarang pihak kepolisian. Sebelumnya pentas sudah digelar di tujuh kota , terakhir dua hari sebelumnya pentas
tersebut sukses di malang. Pentas ini digelar oleh panitia pertunjukan dari korp puteri pergerakan mahasiswa
islam Indonesia (kopri PMII)
Sebelumnya pihak panitia melayangkan surat pemberitahuan ke polda jatim pada 12 november 1997. Menurut
petunjuk pelaksanaan (juklak) POLRI yang dikeluarkan oleh KAPOLRI , pertunjukan kebudayaan semacam teater
atau drama , tidak memerlukan izin , hanya pemberitahuan . surat izin pemakaian gedung juga sudah
dikeluarkan taman budaya jatim tertanggal 20 november 1997
Pukul 15.00 WIB , pihak panitia diminta menemui langsung kasat IPP di polwiltabes .
Pukul 16.00 , pintu ditutup aparat dan dijaga ketat . mereka yang datang untuk menonton marsinah
menggugat , dilarang masuk .
Sekitar pukul 19.00, para penonton sudah berdatangan . mereka bergerombol di depan pintu masuk di tutup
dan dijaga beberapa petugas. Sementara ratna sarumpaet dengan beberapa panitia tetap bertahan di panggung
pertunjukan . ia bersikeras tetap di tempat itu sampai jadwal sewa gedung untuk pertunjukan selesai, pukul
23.00 WIB
Pukul 19.20 ketua PMI jawa timur dan ketua panitia kegiatan dengan di damping beberapa aktivis FKMS
bernegosiasi dengan aparat untuk meminta izin masuk, tetapi gagal.
Sekitar pukul 20.00 ratna meminta maaf kepada penonton yang datang bergerombol di depan pintu. Ratna
dengan memanjat pagar , mengucapkan maafnya dan kemudian menyanyikan lagu Indonesia raya.
Sekitar pikul 21.00 , penonton yang tidak bergeming , mulai dihalau petugas . pengamanan pintu TBJ ditambah
dengan puluhan polisi unit reaksi cepat ( URC) polwiltabes , satuan perintis polresta Surabaya, brimob, dan
beberapa aparat dari KODAM V Brawijaya serta sejumlah besar satuan intelejen .
Setelah penonton pulang , sekitar pukul 23.00, ratna bersama panitia keluar dan terus dikawal petugas

Anda mungkin juga menyukai