Anda di halaman 1dari 2

NAMA : FANISSA ADINDA AULIA

NIM : D1091211022

MATA KULIAH : PERENCANAAN WILAYAH

DOSEN PENGAMPU: FIRSTA REKAYASA HERNOVIANTY ST., MT

KONFIGURASI DEVELOPMENT REGION

 Wilayah Nodal/Inti (Core Regions)

Wilayah inti yang umumnya terdiri dari dua atau lebih kota-kota besar. Inti wilayah yang
biasanya berupa daerah metropolitan yang terdiri dari atas dua atau lebih kota yang
berkelompokan.

Di wilayah Indonesia, wilayah inti ini berada pada wilayah perkotaan. Contohnya ialah
wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi). Kota metropolitan
Jakarta merupakan pendukung dan penghubung perkembangan wilayah di sekitarnya seperti
pada jalur ekonomi, transportasi, bisnis hingga komunikasi. Kota di sekitar wilayah Jakarta
seperti Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi juga merupakan wilayah inti karena
perkembangan Jakarta.

 Kawasan Transisi Naik (Upward Transitional Areas)

Kawasan transisi naik yang mengalami perkembangan pesat, meliputi daerah permukiman
dimana subsidi alamiah dan lokasi relatif mendekati wilayah inti yang memungkinkan
penggunaan sumber daya secara intensif. Dapat juga merupakan area tempat imigrasi
penduduk. Meskipun hanya terfokus pada satu pusat yang dominan, namun dapat juga meliputi
beberapa kota.

Kota di Indonesia yang merupakan kawasan transisi naik salah satunya adalah kota Bogor
yang berada dekat dengan DKI Jakarta. Pada tahun 2011 jumlah penduduk meningkat sebanyak
3,15% karena tingginya pertumbuhan ekonomi dan migrasi yang masuk.
 Kawasan Transisi Turun (Downward Transitional Areas)

Kawasan transisi turun merupakan area yang sudah lama, daerah yang sudah berdiri dan
secara esensial kondisi ekonomi mengalami penurunan, dan dimana kombinasi sumber alam
yang penting dan digunakan secara optimal lebih rendah dibandingkan sebelumnya.

Pada wilayah Indonesia, daerah/kawasan pertambangan merupakan wilayah yang sering


menjadi wilayah transisi turun. Orang-orang menggali suatu wilayah untuk mendapatkan hasil
tambang dan apabila sudah habis maka pekerja-pekerja akan meninggalkan wilayah tersebut.
Contohnya di Kalimantan Timur, wilayah tersebut dipenuhi oleh pertambangan galian terbuka
sisa tambang batu bara.

 Wilayah Frontier

Wilayah frontier adalah zona-zona permukiman baru yang masih merupakan daerah alami.
Dibedakan antara daerah pertanian dan non-pertanian. Sering dikaitkan dengan investasi skala
besar dalam pertambangan, kehutanan dan meliputi substansi urbanisasi.

Wilayah frontier dibedakan menjadi dua yaitu contigues dan non contigues. Pada non
contigues di wilayah Indonesia, terdapat pemekaran provinsi di Papua, yaitu Papua Selatan,
Papua Tengah dan Papua Pegunungan. Provinsi-provinsi ini memiliki jarak yang jauh dengan
wilayah inti sehingga lebih berkembang secara internal daripada dibantu oleh wilayah inti.

 Wilayah Permasalahan Khusus

Wilayah permasalah khusus adalah kategori wilayah yang mempunyai keistimewaan


tertentu seperti sumber daya alam, lokasi, kebutuhan perkembangan dan lain-lain. dapat berada
di wilayah perbatasan (negara), wilayah pengembangan sumber daya air, daerah wisata, daerah
militer dan lain-lain.

Di Indonesia, Kalimantan merupakan salah satu pulau yang berbatasan dengan negara luar
yaitu Malaysia. Kawasan perbatasan negara memiliki potensi dan peluang untuk berkembang
dengan baik, jika sejumlah kendala dan hambatan mendasar yang juga telah menyebabkan
berbagai masalah mendasar. Melalui kebijakan yang lebih baik dan menyeluruh dengan
semangat pembaharuan dan perubahan paradigma strategi, aturan, organisasi dan tata kelola
termasuk bidang-bidang pengelolaan serta dukungan sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai