Anda di halaman 1dari 3

Aset keuangan adalah aset nonwujud yang memiliki nilai dikarenakan klaim kontrak, misalnya

deposito bank, obligasi, dan saham. Aset keuangan biasanya lebih likuid daripada aset wujud,
seperti tanah atau real estat (lahan yasan), dan diperdagangkan di pasar keuangan.[1][2][3][4]
Menurut International Financial Reporting Standards (IFRS), aset keuangan memiliki beberapa
definisi:

 Uang tunai atau setara dengan uang tunai;


 Instrumen ekuitas lembaga lain;
 Hak kontrak untuk menerima uang tunai atau aset keuangan lainnya dari lembaga lain
atau bertukar aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan lembaga lain sesuai syarat
yang bisa menguntungkan lembaga tersebut;
 Kontrak yang akan atau bisa diselesaikan dengan instrumen ekuitas lembaga dan bukan
merupakan non-derivatif yang karena itu lembaga tersebut wajib atau mungkin
diwajibkan menerima sejumlah instrumen ekuitas lembaga, atau derivatif yang akan atau
bisa diselesaikan dengan cara selain pertukaran uang tunai atau aset keuangan lainnya
dalam jumlah tetap dengan instrumen ekuitas lemabga dalam jumlah tetap
Pengertian Asset Keuangan
Asset dapat kita definisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai dan dapat kita jual
sehingga mendapatkan uang. Asset itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu asset berwujud dan asset
tidak berwujud. Asset berwujud adalah asset yang nilainya sebanding dengan wujudnya misalnya
tanah, bangunan, atau mesin. Sementara asset tak berwujud adalah asset berupa dokumen
mewakili klaim hukum dan pemilikan missal surat obligasi, saham dll.
Asset keuangan merupakan bagian dari asset tidak berwujud. Bagi aset keuangan,
manfaat atau nilai yang dimilikinya adalah klaim kas di masa mendatang. Dalam asset keuangan
memiliki dua pihak yang bermain didalamnya yaitu emitten dan investor. Emiten adalah pihak
yang melakukan pembayaran kas di masa mendatang, sementara investor adalah pihak pemilik
asset keuangan. Berikut contoh asset keuangan antara lain
1.       Pinjaman/kredit
2.       Obligasi
3.       Saham preferen
4.       Saham biasa
Dalam kasus kredit atau pinjaman terdapat syarat syarat kredit bahwa peminjam harus
membayar sejumlah nominal yang telah ditetapkan kepada bank komersil selama jangka waktu
tertentu. Pembayaran tersebut meliputi pembayaran kembali pokok utang ditambah bunga. Arus
kas bagi aset ini merupakan pembayaran yang telah ditentukan yang harus dilakukan oleh
peminjam.
Dalam obligasi yang berupa surat utang Negara, pemerintah setuju untuk membayar
bunga obligasi kepada pemegang obligasi atau investor setiap 6 bulan, sampai obligasi jatuh
tempo, dan kemudian pada saat jatuh tempo pemerintah membayar pokok obligasi.
Saham biasa memberikan hak kepada investor untuk untuk menerima deviden yang
dibagikan oleh perusahaan. Dalam kasus ini, investor berhak atas bagian dari nilai bersih asset
perusahaan jika dilikuidasi.
Pengertian asset hutang

Anda mungkin juga menyukai