Menurut Yusufhadi Miarso, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan
untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja,
bertujuan, dan terkendali
Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, guru berperan sebagai
pengantar pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Pesan yang dikirimkan oleh guru
berupa isi/ajaran yang dituangkan ke dalam simbol komunikasi baik verbal (kata-kata &
tulisan) maupun nonverbal.
Pengirim pesan (sender) melakukan proses penuangan pesan ke dalam simbol-simbol
komunikasi yang disebut sebagai proses encoding. Penerima pesan (receiver) kemudian
menafsirkan simbol-simbol komunikasi tersebut sehingga memperoleh feedback atau pesan
baru. Simbol-simbol komunikasi yang mengandung pesan-pesan ini kemudian ditafsirkan,
yang disebut sebagai proses decoding. Jika tidak ada noise, yaitu gangguan tak terencana
yang terjadi dalam proses komunikasi, pengirim akan mendapat umpan balik berupa
feedback dan tanggapan atau response.
Menurut Wina Sanjaya, ada beberapa fungsi dari penggunaan media pembelajaran yaitu:
a) Fungsi Media Pembelajaran sebagai Sumber Belajar
Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar, yakni sebagai
penyalur, penyampai, dan penghubung. Fungsi media pembelajaran sebagai sumber
belajar merupakan fungsi utama media pembelajaran. Pemahaman tersebut sesuai
dengan pernyataan Edgar Dale yang menyatakan bahwa sumber belajar adalah
pengalaman-pengalaman yang pada dasarnya sangat luas.
b) Fungsi Semantik
Fungsi semantik media pembelajaran yaitu kemampuan media dalam menambah
perbendaharaan kata (simbol verbal) yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami
anak didik (tidak verbalistik).
c) Fungsi Manipulatif
Fungsi manipulatif ini didasarkan pada ciri-ciri (karakteristik) umum yang dimiliki media
pembelajaran. Berdasarkan karakteristik umum ini, media memiliki dua kemampuan,
yakni:
a) Mengatasi batas-batas ruang dan waktu
b) Mengatasi keterbatasan inderawi.
d) Fungsi Psikologis
Fungsi Atensi
Media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian (attention) siswa terhadap materi
ajar.
Fungsi Afektif
Fungsi afektif, yaitu menggugah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan atau
penolakan siswa terhadap sesuatu.
Fungsi Kognitif
Kemampuan media juga berfungsi untuk mengembangkan kemampuan kognitif
siswa.
Fungsi Imajinatif
Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan imajinasi, yaitu
proses menciptakan objek atau peristiwa tanpa pemanfaatan data sensoris yang
mencakup penimbulan atau kreasi objek-objek baru sebagai rencana bagi masa
mendatang, atau dapat juga mengambil bentuk fantasi (khayalan) yang didominasi
kuat sekali oleh pikiran-pikiran autistik.
Fungsi Motivasi
Media berfungsi untuk memotivasi, yaitu mendorong siswa untuk terdorong
melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
e) Fungsi Sosio-Kultural
Fungsi media dilihat dari sosio-kultural, yakni mengatasi hambatan sosio-kultural
antarpeserta komunikasi pembelajaran.
Sebutkan Daftar materi yang masih mengalami miskonsepsi di modul pada KB ini
(Wahyudi)