Anda di halaman 1dari 3

FORMAT RESUME PERANGKAT PEMBELAJARAN

Judul Modul : Perangkat dan Media Pembelajaran

Judul Kegiatan Belajar : Pengembangan Media Pembelajaran

Nama Mahasiswa : Wahyudi

Peta Konsep/Mapping Materi Modul sesuai dengan KB

Istilah atau definisi yang ada pada Modul sesuai dengan KB

1. MAKNA MEDIA PEMBELAJARAN


Secara bahasa, media berasal dari bahasa Latin, yaitu medius yang berarti ‘tengah’,
‘pengantar’ atau ‘perantara’. Dalam bahasa Arab, media disebut sebagai ‘wasail’ bentuk
jama’ dari ‘wasilah’ yakni sinonim al-wasth yang juga berarti ‘tengah’. Kata ‘tengah’ itu
sendiri berarti berada di antara dua sisi dan disebut juga sebagai ‘perantara’ (wasilah) atau
yang mengantarai kedua sisi tersebut sebagai pengantar atau penghubung, yakni yang
mengantarkan atau menghubungkan atau menyalurkan sesuatu dari satu sisi ke sisi lainnya.

Secara istilah, “Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru” mendefinisikan media


pembelajaran sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan
dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana
penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif

Menurut Yusufhadi Miarso, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan
untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja,
bertujuan, dan terkendali

Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, guru berperan sebagai
pengantar pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Pesan yang dikirimkan oleh guru
berupa isi/ajaran yang dituangkan ke dalam simbol komunikasi baik verbal (kata-kata &
tulisan) maupun nonverbal.
Pengirim pesan (sender) melakukan proses penuangan pesan ke dalam simbol-simbol
komunikasi yang disebut sebagai proses encoding. Penerima pesan (receiver) kemudian
menafsirkan simbol-simbol komunikasi tersebut sehingga memperoleh feedback atau pesan
baru. Simbol-simbol komunikasi yang mengandung pesan-pesan ini kemudian ditafsirkan,
yang disebut sebagai proses decoding. Jika tidak ada noise, yaitu gangguan tak terencana
yang terjadi dalam proses komunikasi, pengirim akan mendapat umpan balik berupa
feedback dan tanggapan atau response.

Selain sebagai perantara dalam interaksi proses pembelajaran, media pembelajaran


memiliki peran sebagai alat bantu yang efektif. Proses pembelajaran seringkali ditandai
dengan adanya unsur tujuan, bahan, metode, dan alat, serta evaluasi.

2. KEDUDUKAN DAN FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN


Kedudukan media dalam pembelajaran sangat penting, karena metode yang digunakan
dalam proses pembelajaran kebanyakan akan menuntut media apa yang dapat
diintegrasikan dan diadaptasikan dengan kondisi yang dihadapi.

Menurut Wina Sanjaya, ada beberapa fungsi dari penggunaan media pembelajaran yaitu:
a) Fungsi Media Pembelajaran sebagai Sumber Belajar
Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar, yakni sebagai
penyalur, penyampai, dan penghubung. Fungsi media pembelajaran sebagai sumber
belajar merupakan fungsi utama media pembelajaran. Pemahaman tersebut sesuai
dengan pernyataan Edgar Dale yang menyatakan bahwa sumber belajar adalah
pengalaman-pengalaman yang pada dasarnya sangat luas.

b) Fungsi Semantik
Fungsi semantik media pembelajaran yaitu kemampuan media dalam menambah
perbendaharaan kata (simbol verbal) yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami
anak didik (tidak verbalistik).

c) Fungsi Manipulatif
Fungsi manipulatif ini didasarkan pada ciri-ciri (karakteristik) umum yang dimiliki media
pembelajaran. Berdasarkan karakteristik umum ini, media memiliki dua kemampuan,
yakni:
a) Mengatasi batas-batas ruang dan waktu
b) Mengatasi keterbatasan inderawi.

d) Fungsi Psikologis
 Fungsi Atensi
Media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian (attention) siswa terhadap materi
ajar.
 Fungsi Afektif
Fungsi afektif, yaitu menggugah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan atau
penolakan siswa terhadap sesuatu.
 Fungsi Kognitif
Kemampuan media juga berfungsi untuk mengembangkan kemampuan kognitif
siswa.
 Fungsi Imajinatif
Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan imajinasi, yaitu
proses menciptakan objek atau peristiwa tanpa pemanfaatan data sensoris yang
mencakup penimbulan atau kreasi objek-objek baru sebagai rencana bagi masa
mendatang, atau dapat juga mengambil bentuk fantasi (khayalan) yang didominasi
kuat sekali oleh pikiran-pikiran autistik.
 Fungsi Motivasi
Media berfungsi untuk memotivasi, yaitu mendorong siswa untuk terdorong
melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
e) Fungsi Sosio-Kultural
Fungsi media dilihat dari sosio-kultural, yakni mengatasi hambatan sosio-kultural
antarpeserta komunikasi pembelajaran.

3. JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN


Menurut Yudhi Munadi, media dalam proses pembelajaran dapat dikelompokan menjadi 4
kelompok besar:
a) Media audio, yaitu media yang hanya melibatkan indera pendengaran dan hanya
mampu memanipulasi kemampuan suara semata. Contohnya, adalah program radio
dan program media rekam (software), yang disalurkan melalui hardware seperti radio
dan alat-alat perekam seperti phonograph record (disc recording), audio tape (tape
recorder) yang menggunakan pita magnetik (cassette), dan compact disk.
b) Media visual, yaitu media yang hanya melibatkan indera penglihatan yang meliputi
media cetak-verbal, media cetak-grafis, dan media visual non-cetak.
 Media visual-verbal, yaitu media visual yang memuat pesan-pesan verbal (pesan
linguistik berbentuk tulisan).
 Media visual-nonverbal-grafis, yaitu media visual yang memuat pesan nonverbal
yakni berupa simbol-simbol visual atau unsur-unsur grafis, seperti gambar (sketsa,
lukisan, dan photo), grafik, diagram, bagan, dan peta.
 Media visual nonverbal-tiga dimensi, yaitu media visual yang memiliki tiga dimensi,
berupa model, seperti miniatur, mock up, specimen, dan diorama.
c) Media audio visual, yaitu media yang melibatkan indera pendengaran dan penglihatan
sekaligus dalam satu proses. Contohnya, adalah film dokumenter, film drama, dan lain-
lain. Semua program tersebut dapat disalurkan melalui peralatan seperti film, video, dan
juga televisi dan dapat disambungkan pada alat proyeksi (projectable aids).
d) Multimedia, yaitu media yang melibatkan berbagai indera dalam sebuah proses
pembelajaran. Contohnya, adalah media interaktif yang bisa diakses secara langsung
melalui komputer dan internet.

Daftar Materi yang sulit dipahami pada KB ini

a. Pengirim pesan (sender) melakukan proses penuangan pesan ke dalam simbol-


simbol komunikasi yang disebut sebagai proses encoding. Penerima pesan
(receiver) kemudian menafsirkan simbol-simbol komunikasi tersebut sehingga
memperoleh feedback atau pesan baru. Simbol-simbol komunikasi yang
mengandung pesan-pesan ini kemudian ditafsirkan, yang disebut sebagai proses
decoding. Jika tidak ada noise, yaitu gangguan tak terencana yang terjadi dalam
proses komunikasi, pengirim akan mendapat umpan balik berupa feedback dan
tanggapan atau response.

Sebutkan Daftar materi yang masih mengalami miskonsepsi di modul pada KB ini

 Media visual-verbal, yaitu media visual yang memuat pesan-pesan verbal


(pesan linguistik berbentuk tulisan).
 Media visual-nonverbal-grafis, yaitu media visual yang memuat pesan nonverbal
yakni berupa simbol-simbol visual atau unsur-unsur grafis, seperti gambar
(sketsa, lukisan, dan photo), grafik, diagram, bagan, dan peta.
 Media visual nonverbal-tiga dimensi, yaitu media visual yang memiliki tiga
dimensi, berupa model, seperti miniatur, mock up, specimen, dan diorama.

Bukit tinggi,11 Mei 2022

(Wahyudi)

Anda mungkin juga menyukai