Anda di halaman 1dari 3

RM 9.8.

34
PENDIDIKAN PROFESI NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN No RM :..........................................
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Nama :..........................................
STASE MANAJEMEN KELOMPOK A Tgl Lahir :..........................................
DIAGNOSIS KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAPAS
Rencana Keperawatan
Diagnosis Ketidakefektifan Pola Napas
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Ketidakefektifan Pola Napas NOC: NIC:
Berhubungan dengan: oStatus pernapasan Terapi Oksigen
o Ansietas oStatus pernapasan: Ventilasi o Bersihkan mulut, hidung, dan sekresi trakea dengan
o Posisi tubuh yang menghambat ekspansi Setelah dilakukan tindakan tepat
paru keperawatan selama........... o Pertahankan kepatenan jalan napas
o Keletihan ketidakefektifan pola napas teratasi o Siapkan peralatan oksigen dan berikan melalui system
o Hiperventiasi dengan kriteria hasil: humidifier
o Obesitas o Frekuensi napas dalam rentang o Berikan oksigen tambahan sesuai yang diperintahkan
o Nyeri normal o Monitor aliran oksigen
o Keletihan otot pernapasan o Irama napas reguller o Monitor posisi peranhkat (alat) pemberian oksigen
Kondisi tekait: o Kedalaman inspirasi baik o Anjurkan pasien mengenai pentingnya meninggalkan
o Deformitas tulang o Suara auskultasi nafas tidak ada bunyi perangkat (alat) pemberian oksigen secara berkala
o Deformitas dinding dada napas tambahan untuk memastikan bahwa konsentrasi (yang telah)
o Sindrom hipoventilasi o Jalan napas paten ditentukan sedang diberikan
o Gangguan musculoskeletal o Saturasi oksigen dalam rentang o Monitor efektifitas terapi oksigen
o Imaturitas neurologis normal o Pastikan penggantian masker oksigen/kanul nasal
o Gangguan neurologis setiap kali perangkat diganti
o Disfungsi neuromoskular o Amati tanda-tanda hipoventilasi induksi oksigen
o Cedera medulla spinalis o Monitor peralatan oksigen untuk memastikan bahwa
DO: alat tersebut tidak mengganggu upaya pasien untuk
o Pola napas abnormal
bernapas
o Konsultasi dengan tenaga kesehatan lain mengenai
o Perubahan ekskursi dada
penggunaan oksigen tambahan selama kegiatan
o Bradipnea dan/atau tidur
o Penurunan tekanan ekspirasi
o Penurunan tekanan inspirasi Monitor Pernapasan
o Penurunan ventilasi semenit o Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan kesulitan
o Penurunan kapasitas vital bernapas
o Dispnea o Catat pergerakan dada, catat ketidaksimetrisan,
o Peningkatan diameter anterior-posterior penggunaan otot-otot bantu napas, dan retraksi pada
o Pernapasan cuping hidung otot supraclaviculas dan interkosta
o Ortipnea o Monitor suara napas tambahan seperti ngorok atau
o Fase ekspirasi memanjang mengi
o Pernapasan bibir o Monitor pola napas (misalnya, bradipneu, takipneu,
o Takipnea hiperventilasi, pernapasan kusmaul, pernapasan 1:1,
o Penggunaan otot bantu pernapasan apneustik, respirasi biot, pola ataxic)
o Penggunaan posisi tiga titik o Monitor saturasi oksigen
o Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
o Perkusi torak posterior dan anterior, dari apeks ke
basis paru, kanan dan kiri
o Catat lokasi trakea
o Monitor kelelahan otot-otot diapragma dengan
pergerakan parasoksikal
o Auskultasi suara napas, catat area dimana terjadi
penurunan atau tidak adanya ventilasi dan keberadaan
suara napas tambahan
o Kaji perlunya penyedotan pada jalan napas dengan
auskultasi suara napas ronki di paru
o Auskultasi suara napas setelah tindakan
o Monitor peningkatan kelelahan, kecemasan dan
kekurangan udara pada pasien
o Catat perubahan saturasi O2
o Monitor sekresi pernapasan pasien
o Monitor keluhan sesak pasien, termasuk kegiatan yang
meningkatkan atau memperburuk sesak napas tersebut
o Berikan bantuan terapi napas jika diperlukan

Anda mungkin juga menyukai