Anda di halaman 1dari 3

DEFINISI DAN KLASIFIKASI CKD

Source : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, KDIGO 2012


DEFINISI CKD
 Penyakit Ginjal Kronik (CKD) adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang
beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya
berakhir dengan gagal ginjal.
 KDIGO 2012 mendeskripsikan CKD sebagai abnormalitas struktur atau fungsi ginjal
yang terjadi > 3 bulan disertai implikasi pada kesehatan
Kriteria CKD (sedang terjadi atau > 3 bulan)
Marker kerusakan ginjal (1 atau lebih) Albuminuria (AER ≥ 30 mg/24 jam; ACR ≥ 30 mg/g
[≥ 3 mg/mmol]
Abnormalitas sedimen urine
Abnormalitas elektrolit dan lainnya karena kelainan
tubular
Abnormalitas yang dapat dideteksi histologi
Abnormalitas struktural yang dapat dideteksi imaging
Riwayat transplantasi ginjal
Penurunan GFR GFR < 60 ml/min/1.73 m2 (Kategori GFR G3a-G5)
Abb : CKD, chronic kidney disease; GFR, glomerular filtration rate; AER, albumin excretion
rate; ACR, albumin-creatinine ratio

STADIUM (STAGING) CKD


 KDIGO 2012 merekomendasikan bahwa CKD dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebab,
kategori GFR, dan kategori albuminuria
 Tetapkan penyebab CKD berdasarkan ada atau tidak adanya penyakit sistemik dan lokasi
dalam ginjal dari temuan patologis-anatomi yang diamati atau diduga.
 Tetapkan kategori GFR sebagai berikut :
Kategori GFR GFR (ml/min/1.73 m2) Terminologi
G1 ≥ 90 Normal atau peningkatan
G2 60-89 Sedikit menurun*
G3a 45-59 Penurunan sedikit hingga sedang
G3b 30-44 Penurunan sedang hingga berat
G4 15-29 Sangat menurun
G5 < 15 Gagal ginjal
*Relatif terhadap level remaja/dewasa muda
Jika tidak ada bukti kerusakan ginjal, baik GFR kategori G1 maupun G2 tidak memenuhi kriteria
untuk CKD
 Tetapkan kategori albuminuria sebagai berikut :
Kategori AER ACR (perkiraan setara) Terminologi
(mg/24 jam) (mg/mmol) (mg/g)
A1 < 30 <3 < 30 Normal hingga sedikit naik
A2 30-300 3-30 30-300 Cukup meningkat*
A3 > 300 > 30 > 300 Sangat meningkat**
*Relatif terhadap level remaja/dewasa muda
**Termasuk sindrom nefrotik (ekskresi albumin biasanya > 2200 mg/24 jam (ACR > 2220
mg/g; 220 mg/mmol)

KOMPLIKASI CKD
Orang dengan CKD rentan untuk mengembangkan berbagai komplikasi yang
mencerminkan hilangnya fungsi endokrin atau eksokrin ginjal. Insiden dan prevalensi
komplikasi ini meningkat dengan keparahan CKD seperti yang didefinisikan terutama oleh
kategori GFR.

Komplikasi yang merupakan indikasi untuk tindakan HD antara lain:


• Ensefalopati uremik
• Perikarditis atau pleuritis
• Neuropati perifer progresif
• ODR progresif
• Hiperkalemia yang tidak dapat dikendalikan dengan pengobatan medikamentosa
• Sindroma overload
• Infeksi yang mengancam jiwa
• Keadaan sosial

PREVENSI CKD
 Kontrol glukosa dan tekanan darah yang agresif pada pasien diabetes dan/atau hipertensi
mengurangi risiko berkembangnya CKD.
 Skrining individu yang berisiko tinggi untuk CKD, terutama mereka yang menderita
diabetes, hipertensi, atau riwayat keluarga diabetes, hipertensi, atau penyakit ginjal,
memungkinkan deteksi dini dan implementasi intervensi yang mencegah atau
memperlambat perkembangan CKD.
 Tes skrining yang tepat termasuk urinalisis, pagi pertama atau sampel urin "spot" acak
untuk rasio albumin atau protein terhadap kreatinin, tingkat kreatinin serum untuk
estimasi GFR menggunakan persamaan prediksi yang diterima, dan pengukuran tekanan
darah.
PROGNOSIS CKD
 CKD dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi.
 Dibandingkan dengan populasi umum, jumlah rawat inap dan hari yang dihabiskan di
rumah sakit per tahun tiga kali lebih tinggi pada pasien dengan CKD tahap 2-4, dan enam
sampai tujuh kali lebih tinggi pada pasien dengan ESRD yang menerima dialisis.
 Kelangsungan hidup satu, dua, dan lima tahun untuk pasien dialisis masing-masing
adalah 80, 65, dan 38%. Harapan hidup yang tersisa dari pasien dialisis kulit putih hanya
seperempat hingga seperenam dari populasi umum.
 Terakhir, mortalitas kardiovaskular 10-30 kali lebih tinggi pada pasien ESRD yang
diobati dengan dialisis dibandingkan dengan populasi umum. Hasil yang buruk ini
menggarisbawahi pentingnya deteksi dini dan manajemen CKD yang tepat jauh sebelum
dialisis diperlukan.
 Prognosis CKD bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasari, tingkat
keparahannya pada presentasi, dan respon terhadap terapi. Namun, penting untuk
mengetahui bahwa CKD secara umum merupakan faktor risiko yang signifikan untuk
penyakit kardiovaskular dan kematian.

Anda mungkin juga menyukai