KELAS : 2F PLI
NIM : 1930282
KELOMPOK 2
Ditambahkan H2SO4
Dilarutkan dengan
K2Cr2O7 ditimbang sebanyak pekat sebanyak 15 mL
aquades lalu
0,0245 gram. dan dilakukan diruang
dihomogenkan
asam
( ) ( )
N FAS = = = 0,0118
= x 100%
= 70,47%
IX. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini dilakukan penetapan kadar COD pada industri elektronik
dengan menggunakan data sekunder. Chemical Oxygen Demand (COD) atau kebutuhan
oksigen kimia (KOK) adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengurai atau
mengoksidasi seluruh bahan organik yang terkandung dalam satu liter air. Kandungan
COD yang tinggi akan menyebabkan terjadinya pencemaran dan mengurangi
kemampuan badan air dalam menjada ekosistem yang ada. Oleh karena itu, diperlukan
adanya pengolahan air untuk menurunkan kadar COD yang terkandung dalam air limbah.
Pada percobaan kali ini, penurunan kadar COD dilakukan dengan teknik refluks tertutup
dengan acuan SNI 6989-73-2009. Sebelum melakukan penetapan kadar COD, perlu
dilakukan standardisasi FAS. Standardisasi dilakukan secara duplo dan kemudian
ditentukan presisinya dengan cara menghitung selisih nilai pengujian duplo (Relative
Percent Different, RPD) dan dibandingkan dengan nilai tetapan SNI yaitu tidak boleh
lebih besar atau sama dengan 10%. Dari perhitungan persentase RPD, didapatkan hasil
sebesar 2,57 %. Hasil rpd tersebut didapat dari data yang menunjukan COD inlet sebesar
638 mg/L yang kemudian di olah di IPAL lalu diukur hasil COD di outlet yang
mendapatkan hasil 188,38 mg/L dari hasil IPAL tersebut masih melampaui standar yang
ada dengan peraturan 110 mg/L yang ada dalam PerMen LH No 5 tahun 2014 hal ini
dapat terjadi karena beberapa hal yang salah dengan pemeliaharan IPAL yang
menyebabkan adanya unit pengolahan yang berjalan kurang baik. Dari data yang didapat
, keefektifan IPAL adalah 70,47 ini harus terus di tingkatkan dengan melakukan
maintenece dengan baik dan tepat pada waktu nya
X. KESIMPULAN
Pada pengamatan kali ini didapatkan data sekunder yang menunjukan bahwa outlet IPAL
yang ada mengalirkan COD dengan kadar 188,38 mg/L dimana ini masih diatas ambang
batas yang ada di peraturan yang berlaku. Nilai RPD yang didapat sebesar 2,59%.
XI. DAFTAR PUSTAKA
BADAN STANDAR NASIONAL. 2009. SNI 6989.2:2009 Air dan Air Limbah –
Bagian 2 : Cara Uji Kebutuhan Oksigen Kimiawi (Chemical Oxygen Demand /
COD) dengan refluks tertutup secara spektrofotometri. Jakarta.