Anda di halaman 1dari 6

Nama : Osmar Aldi Winalda Tambunan

Kelas : 2f PLI
NIM :1930282
Praktik Pengolahan Air dan Air Limbah
I. Judul : Analisis BOD
II. Tujuan : Dapat mengetahuI kadar BOD dalam sampel.
III. Prinsip : Contoh uji ditambahkan ke dalam larutan pengencer jenuh oksigen yang telah
ditambah larutan nutrsi dan bibit mikroba, kemudian diinkubasi dalam ruang gelap pada

suhu 20oC ± 1oC selama 5 hari. Nilai BOD dihitung Berdasarkan selisih konsentrasi
oksigen terlarut 0 hari dan 5 hari.
IV. Reaksi : MnSO4 + 2 KOH → Mn(OH) + K2SO
2Mn(OH)2 + O2 → 2MnO2 + 2 H2O
MnO2 + 2 H2SO + 2 KI → I2 + K2SO + MnSO + 2H2O
I2 + 2 Na2S2O → 2 NaI + Na2S2O

V. CARA KERJA
a. DO0 hari

Ditambahkan MnSO4 2
Disiapkan sampel DO 0 Dihomogenkan dan
mL dan alkali Iod azida 2
hari didaman 10 menit
mL

Dipipet 50 ml (duplo)
ditambah kanji 1 drop
Ditambah 2 ml H2SO4
dan dititar dengan
pekat dan dihomogen
Na2S2O3 dari biru sanpai
tidak berwarna
b. DO 5 hari

Disiapkan sampel DO 5 Ditambah kan MnSO4 2


Dihomogenkan dan
hari disimpak dalam ml dan alkali iod azida
didiamkan 10 menit
kotak khusus (20 ºC) 2ml

Dipipet 50 ml (duplo)
ditambah kanji 1 drop
Ditambah 2 ml H2SO4
dan dititar dengan
pekat dan dihomogen
Na2S2O3 dari biru
sanpai tidak berwarna

VI. DATA PENGAMATAN


Data sekunder kelompok 2
Sampe Standarisasi
l
Kelompok Ulanga V sampel V Titrasi V Titrasi Bobot Volume
n DOo DO5
K2Cr2O7 Na2S2O3
1 100 mL 1,87 1,23 0,0303 24,75
1 2 100 mL 1,93 1,25 0,0304 24,80
1 100 mL 2,75 1,87 0,0310 25,27
2 2 100 mL 2,80 1,87 0,0308 25,30
1 100 mL 1,67 1,35 0,0305 24,83
3 2 100 mL 1,67 1,33 0,0307 24,85
1 100 mL 1,93 1,35 0,0303 24,75
4 2 100 mL 1,87 1,33 0,0304 24,80
1 100 mL 2,75 1,87 0,0310 25,27
5 2 100 mL 2,80 1,90 0,0308 25,30
1 100 mL 1,53 0,97 0,0305 24,83
6 2 100 mL 1,55 1,03 0,0307 24,85

VII. PERHITUNGAN
A. Standarisasi
mg K2Cr2O7
• Na2S203 (1) =
Volume Na2S2O3 x BE Na2S2O3

31.0 mg
= mg
25,20 mL x 49 ⁄mgrek
𝒎𝒈𝒓𝒆𝒌⁄
= 0,0253 𝒎𝑳

mg K2Cr2O7
• Na2S203 (2) = Volume Na2S2O3 x BE Na2S2O3
30,8 mg
= mg
25,3 mL x 49 ⁄mgrek
𝒎𝒈𝒓𝒆𝒌⁄
= 0,0248 𝒎𝑳

N1 + N2
• N Na2SO3 = 2
mgrek⁄
(0,0253 + 0,0248) mL
= 2
𝒎𝒈𝒓𝒆𝒌⁄
= 0,02505 𝒎𝑳

B. Penetapan kadar BOD


1. DO0 (1)
N Na2S2O3 x V Na2S2O3 x Bst O
DO0 = V winkler
Volume sapel x (
V bobot winkler-2)

mgrek⁄
0,0250 mL x 2,75 mL x 8
= 0,1 L
0,1 L x ( )
(0,1-0,002)L

𝒎𝒈
= 5,39 ⁄𝑳

2. DO0 (2)
N Na2S2O3 x V Na2S2O3 x Bst O
DO0 (2) = V winkler
Volume sapel x (
V bobot winkler-2)
mgrek⁄
0,0250 mL x 2,80 mL x 8
= 0,1 L
0,1 L x ( )
(0,1-0,002)L
𝒎𝒈
= 5,48 ⁄𝑳
5,39 mg/L+ 5,48 mg/L
Rata rata = 2

=5,43 mg/L

N Na2S2O3 x V Na2S2O3 x Bst O


DO5(1) = V winkler
Volume sapel x (
V bobot winkler-2)
mgrek⁄
0,0250 mL x 1,87 mL x 8
= 0,1 L
0,1 L x ( )
(0,1-0,002)L
𝒎𝒈
= 3.66 ⁄𝑳

N Na2S2O3 x V Na2S2O3 x Bst O


DO5(2) = V winkler
Volume sapel x (
V bobot winkler-2)
mgrek⁄
0,0250 mL x 1,87 mL x 8
= 0,1 L
0,1 L x ( )
(0,1-0,002)L
𝒎𝒈
= 3.66 ⁄𝑳

Rata rata= 3.66 mg/L


C. BOD
BOD = DO0-DO5
𝒎𝒈
= (5,43-3,66) ⁄𝑳
𝒎𝒈
= 1,77 ⁄𝑳

VIII. PEMBAHASAN

Dari praktikum kali ini kita dapat mengetahui kadar bod yang terdapat didalam air, dari
kadar BOD yang didapat maka dapat kita bandingkan dengan PerMen LH no 05 tahun 2014.
Apabila telah memenuhi baku mutu yang tertera maka dapat di buang atau dialirkan ke badan
air atau kelingkungan.untuk menentukan BOD maka kita harus menentukan DO terlebuh
dahulu. DO ini terbagi menjadi beberapa jenis, yang kita ukur adalah DO0 dan DO5. Maksud
dari DO0 adalah nilai oksigen terlarut pada 0 hari, sedangkan DO5 adalah kadar oksigen yang
telah melewati inkubasi selama 5 hari yang dianggap proses biokimia yang membutuhkan
oksigen.
Pada data diatas diperoleh DO0 dengan kadar rata-rata sebesar 5,43 mg/L dimana nilai DO
pada nol hari ini cukup banyak. Dan pada DO pada hari ke 5 diperoleh 3,66 mg/L, hal ini
terjadi penurunan dari DO0 dengan DO5 hal ini dikarenakan oksigen terlarut berkurang
karena digunakan oleh mikroba untuk mengoksidasi bahan organik.
Dari data yang didapat ini dapat kita jelaskan bahwa kinerja mikroba untuk mengoksidasi
zat organic kali ini bias dikatakan optimal, dengan melihat pada suhu 20oC masih terdapat
mikroba didalamnya yang memungkinkan adanya inkubasi selama 5 hari berjalan dengan
baik yang juga di bantu dengan ketersediaan oksigen yang cukup. Kadar BOD yang didapat
adalah 1,77% sehingga dapat diartikan oksigen akan dihabiskan oleh mikroorganisme dalam

satu liter contoh air selama waktu 5 hari pada suhu 20oC. Sedangkan menurut literature BOD
pada air bersih tidak boleh lebih dari 10 mg/L, dapat dikatakan bahwa sampel ini tidak
tercemar.
Penambahan larutan kanji harus ditambahkan pada saat akhir titrasi mendekati titik
ekivalen, ketika iodin tunggal sedikit dan larutan yang dititrasi berwarna kuning. Jika larutan
kanji yang ditambahkan pada awal titrasi, ketika masih banyak terdapat iodin dalam larutan,
maka sejumlah besar senyawa iod-kanji yang terbentuk akan bereaksi lambat dengan
tiosulfat

IX.
KESIMPULAN
Dari praktik untuk menentukan kadar BOD diperoleh DO pada nol hari kadarnya sebesar
5,43 mg/L, sedangkan untuk DO pada 5 hari diperoleh 3,66 mg/L. Untuk kadar BOD diperoleh
sebesar 1,77 mg/L sehingga oksigen akan dihabiskan oleh mikroorganisme dalam satu liter

contoh air selama waktu 5 hari pada suhu 20oC.

X. DAFTAR PUSTAKA
TIM DOSEN. 2020. Penuntun Praktik Pengolahan Air dan Air Limbah. Politeknik
AKA Bogor. Bogor.
WIDODO, D. S., & LUSIANA R. A. 2010. Kimia Analisis Kuantitatif. Graha Ilmu.
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai