Anda di halaman 1dari 52

PROSES PEREKRUTAN KARYAWAN PADA

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE


CABANG MEDAN

TUGAS AKHIR

Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan


Pendidikan Program Diploma 3

Oleh
MARIA MANULLANG
NIM 1605093051

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN 2019
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan pengetahuan, kekuatan,

kesehatan, dan kesempatan kepada penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

ini tepat waktu dengan judul “Proses perekrutan karyawan pada PT Federal

International Finance Cabang Medan”.

Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat menyelesaikan program

pendidikan Diploma 3, Program Studi Administrasi Bisnis Jurusan Administrasi

Niaga Politeknik Negeri Medan. Laporan ini dibuat berdasarkan hasil

pengamatan dan observasi penulis pada PT Federal International Finance.

Dalam menyusun tugas akhir ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung, maupun tidak langsung.

Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.

2. Agus Edy Rangkuti, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Administrasi Niaga Politeknik

Negeri Medan.

3. Safaruddin, S.E., M.Si., Sekretaris Jurusan Administrasi Niaga Politeknik

Negeri Medan.

4. Suri Purnami, S.E., M.A., Kepala Program Studi Administrasi Bisnis.

5. Dr. Agus Mariani Saragih, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing I.

6. Jenny Sari Tarigan, S.E., M.T.I., Dosen Pembimbing II.

7. Seluruh dosen dan staf pengajar Jurusan Administrasi Niaga khusunya

Program Studi Administrasi Bisnis.

i
8. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Dorlan Manullang,

Ibunda Mariani Manurung, abang dan kakak kandung penulis yang selalu

memberi semangat, serta motivasi yang tiada henti-hentinya.

9. Teman-teman seperjuangan penulis selama kuliah di kelas AB-6G dan

teman-teman dekat penulis Nency, Natalia, Hertati, Yori, dan Pindak.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan tugas akhir

ini mengingat keterbatasan pengetahuan penulis. Karena itu, penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi penulis demi

kesempurnaan laporan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat

bermanfaat bagi setiap pembaca, menambah wawasan serta pengetahuan.

Medan, Agustus 2019


Penulis

Maria Manullang
NIM 1605093051

ii
ABSTRAK

Perekrutan adalah aktivitas-aktivitas organisasi dalam proses mencari,


menemukan dan menarik para tenaga kerja yang terstruktur untuk dipekerjakan
dalam suatu organisasi dan ditempatkan pada posisi yang dibutuhkan demi
mencapai tujuan organisasi. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk
mengetahui secara jelas mengenai proses perekrutan karyawan pada PT
Federal International Finance Cabang Medan.

Metode yang dipergunakan penulis untuk memperoleh data yang diperlukan


adalah teknik observasi dan teknik wawancara. Jenis sumber data yang
digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis deskriptif.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan penulis, diperoleh simpulan


bahwa proses perekrutan karyawan dimulai dari penentuan sumber-sumber
perekrutan dan metode perekrutan. Seleksi penerimaan karyawan pada PT
Federal International Finance dimulai dari penginformasian tenaga kerja,
pendaftaran, seleksi administrasi, penyelenggaraan ujian, wawancara sampai
pada diterima bekerja.

Kata kunci: Proses, Perekrutan

iii
ABSTRACT

Recruitment is the activities of the organization in the process to loking for


finding, and to attracting who are structured to be employed in a organization
and place in the position needed to achieve organizational goals. The purpose
of this final assignment to know cleary about the procedure of employees
recruitment at PT Federal International Finance.
The methods used are the observation and interview method. The types of
data sources used are primary and secondary data sources. Technical analysis
used is descriptive analysis techniques.
Based on the observation, the author concludes that the procedure of
employees recruitment begin from determinstion of the sources of recruitment
and the recruitment methods. The selections process of PT Federal
International Finance start from informing the labor requirements, registration,
administrative selection, test, interview, and up to the acceptance to work.

Keywords: Process, Recruitment

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................................... iii
ABSTRACT .................................................................................................. iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................ 2
1.4 Manfaat Penulisan .......................................................................... 2
1.5 Sistematika Penulisan .................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5
2.1 Pengertian Rekrutmen .................................................................. 5
2.2 Tujuan Rekrutmen ........................................................................ 6
2.3 Sumber Rekrutmen ...................................................................... 6
2.4 Metode-Metode Rekrutmen .......................................................... 8
2.5 Kendala Rekrutmen ...................................................................... 9
2.6 Kualifikasi Dasar Seleksi .............................................................. 9
2.7 Proses Perekrutan Karyawan ....................................................... 12
BAB 3 METODE PENELITIAN ..................................................................... 15
3.1. Cara Pengumpulan Data ................................................................ 15
3.2 Jenis Sumber Data ......................................................................... 16
3.3 Teknik Analisis Data ....................................................................... 17
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 18
4.1 Gambaran Umum PT Federal International Finance....................... 18
4.1.1 Sejarah PT Federal International Finance ................................ 18
4.1.2 Visi dan Misi PT Federal International Finance......................... 22
4.1.3 Makna Logo PT Federal International Finance ......................... 23
4.1.4 Struktur Organisasi PT Federal International Finance .............. 24
4.2 Perekrutan Tenaga Kerja pada PT Federal International Finance . 25

v
4.2.1 Sumber-Sumber Rekrutmen ..................................................... 26
4.2.2 Metode-Metode Rekrutmen ...................................................... 26
4.2.3 Kendala Rekrutmen.................................................................... 27
4.2.4 Kualifikasi Data Seleksi ............................................................ 28
4.3 Proses Perekrutan Karyawan............................................................ 30
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 34
5.1 Simpulan ........................................................................................ 34
5.2 Saran .............................................................................................. 35
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 36
LAMPIRAN

vi
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Sumber daya manusia (SDM) merupakan modal dasar dalam proses

pembangunan nasional. Oleh sebab itu perlu adanya pengembangan kualitas

SDM agar mencapai tujuan yang diharapkan. Pengelolaan SDM yang tidak

efektif dan efisien akan menghambat tujuan perusahaan. Pada umumnya

tujuan perusahaan adalah untuk mewujudkan hasil-hasil produksi yang

berkualitas dan mempertahankan kelangsungan perusahaan. Salah satu faktor

utama penentu tujuan tersebut adalah SDM atau tenaga kerja. Tenaga kerja

saat ini dihadapkan pada persaingan yang sangat ketat untuk mendapatkan

pekerjaan. Hal tersebut disebabkan lapangan pekerjaan yang tersedia tidak

sebanding dengan banyaknya tenaga kerja yang ada, serta proses perekrutan

dan seleksi karyawan yang dilakukan semakin ketat.

Karyawan adalah aset yang memiliki peran yang cukup besar dalam

perkembangan perusahaan. Penanganan sumber daya manusia yang kurang

baik oleh manajemen akan menghambat tujuan perusahaan secara optimal.

Oleh karena itu, diperlukan sumber daya yang potensial dan berkualitas sesuai

dengan kondisi organisasi dan lingkungan yang selalu berubah. Untuk itu

perusahaan harus selektif dan teliti dalam sistem pengadaan karyawan melalui

proses rekrutmen dan seleksi. Berhasil tidaknya karyawan dalam memenuhi

tuntutan organisasi, sangat tergantung pada tepat tidaknya pelaksanaan proses

rekrutmen dan seleksi. Dari proses inilah kemudian perusahaan mendapatkan

karyawan yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

1
2

Untuk mendapatkan tenaga kerja yang disiplin, berkualitas, handal, dinamis,

dan penuh dedikasi, dilakukan prosedur perekrutan karyawan yang tepat.

Proses rekrutmen yang tidak tepat menyebabkan kemungkinan perusahaan

akan mendapat jumlah pelamar yang sedikit dan perusahaan akan sulit

menyeleksi calon karyawan yang mempunyai kualifikasi sesuai dengan standar

perusahaan. Sehingga karyawan yang telah diterima akan memiliki kinerja yang

buruk dan berdampak pada operasional perusahaan.

PT Federal International Finance bergerak dibidang pembiayaan, setiap

tahunnya perusahaan ini melakukan perekrutan, untuk memperoleh karyawan

yang baik dan berkualitas. Berdasarkan itu, maka penulis tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Proses perekrutan karyawan pada PT Federal

International Finance cabang Medan”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dibahas adalah “Bagaimana proses perekrutan

karyawan pada PT Federal International Finance?”

1.3 Tujuan Penulisan Tugas Akhir

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah mengetahui “Proses perekrutan

karyawan pada PT Federal International Finance”.

1.4 Manfaat Penulisan Tugas Akhir

Manfaat penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Untuk memperdalam ilmu tentang rekrutmen pada PT Federal International

Finance Cabang Medan.

2. Bagi PT Federal International Finance cabang Medan, dapat digunakan

sebagai masukan yang bermanfaat dalam melaksanakan perekrutan

karyawan.
3

3. Bagi Politeknik Negeri Medan, dapat menciptakan hubungan kerjasama yang

erat antara instansi dengan lembaga pendidikan, dan sebagai wahana untuk

melatih para siswa.

4. Bagi penulis, untuk menambah dan memperluas wawasan penulis mengenai

prosedur rekrutmen karyawan.

5. Sebagai pembaca, dapat digunakan sebagai referensi untuk peneliti

selanjutnya

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulisan tugas akhir ini, sebelum penulis menyusun

kerangka atau sistematika dari pembahasan terlebih dahulu yang terdiri dari

lima bab, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang latar belakang pemilihan judul yang

menggambarkan tentang pokok fikiran mengapa memilih judul ini untuk

dilakukannya penelitian kemudian dilanjutkan dengan perumusan masalah

yang diangkat berdasarkan uraian dari latar belakang. Berikut akan

dikemukakan pula tentang tujuan penelitian, manfaat dari penulisan dan

sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang landasan teori yang akan berisikan konsep-

konsep dari para ahli yang berhubungan dengan tugas akhir yang diteliti. Pada

bab ini penulis akan menguraikan secara teoritis tentang rekrutmen karyawan,

metode yang digunakan, bagaimana ruang lingkup rekrutmen karyawan dan

prosedur dari rekrutmen karyawan itu sendiri.


4

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan tentang metode yang digunakan dalam proses

pengumpulan data untuk mendukung penulisan tugas akhir ini. Bab ini berisikan

metode pengumpulan data, jenis sumber data dan teknik analisis data.

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan gambaran umum PT Federal International Finance

Cabang Medan yaitu mengenai sejarah berdirinya perusahaan, visi dan misi

perusahaan, logo perusahaan, struktur organisasi, proses perekrutan

karyawan.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini diuraikan yang dirangkum dari berbagai hal yang telah

diuraikan pada bab-bab sebelumya yang dianggap penting dan bermanfaat.

Dari hasil kesimpulan tersebut dapat diperoleh berbagai saran yang mungkin

bermanfaat yang nantinya dapat dijadikan sebagai masukan bagi penulis, PT

Federal International Finance Cabang Medan dan semua pihak yang terkait.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Rekrutmen

Salah satu cara dalam mencari sumber daya manusia berkualitas, yaitu

melalui sistem rekrutmen. Proses yang harus dilakukan oleh perusahaan atau

organisasi setelah melakukan perencanaan kebutuhan tenaga kerja yaitu

dengan mencari calon tenaga kerja yang dapat mengisi jabatan yang diinginkan

disebut dengan istilah rekrutmen. Untuk memperoleh pemahaman lebih jelas,

penulis mengutip pendapat beberapa ahli mengenai pengertian rekrutmen

sebagai berikut;

Menurut Sumardjo dan Priansa (2018: 71) rekrutmen adalah jumlah dan

kategori pegawai yang diperlukan yang ditetapkan dalam perencananan

pegawai atau pengelolaan sumber daya manusia secara formal. Rekrutmen

dilakukan untuk kebutuhan tenaga kerja baik yang bersifat jangka pendek

menengah maupun panjang. Untuk dipekerjakan diperusahaan dengan

ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan. Setelah proses rekrutmen selesai

maka tahap selanjutnya adalah seleksi.

Sutrisno (2016: 46) menyatakan rekrutmen adalah suatu proses mencari,

mengadakan, menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan

dalam suatu organisasi. Setelah itu Hasibuan (2016: 40) mendefenisikan

rekrutmen adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk

memperoleh karyawan yang qualified dan kompeten yang akan menjabat serta

mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan.

5
Selanjutnya, Fahmi (2018: 28) mendefinisikan rekrutmen merupakan proses

pencarian calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah dan jenis yang

dibutuhkan. Berdasarkan pendapat para ahli maka dapat disimpulkan bahwa

perekrutan adalah aktivitas-aktivitas organisasi dalam proses mencari

menemukan dan menarik para tenaga kerja yang terstruktur untuk dipekerjakan

dalam suatu organisasi dan ditempatkan pada posisi yang dibutuhkan demi

mencapai tujuan organisasi.

2.2 Tujuan Rekrutmen

Tujuan perekrutan adalah untuk memenuhi penawaran sebanyak mungkin

dari calon-calon karyawan sehingga organisasi memiliki peluang yang besar.

Fahmi (2018: 36) menjelaskan beberapa tujuan mengapa perlu adanya

rekrutmen. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:

1. Untuk menjaring karyawan yang dianggap benar-benar layak dan mampu

untuk melaksanakan tugas yang dibebankan pada posisi jabatan tersebut;

2. Menghindari kesalahan dalam pembuatan keputusan seleksi karyawan;

3. Membuat pekerjaan lebih terukur dan memiliki dasar hukum yang jelas atau

legal.

2.3 Sumber Rekrutmen Tenaga Kerja

Sumardjo dan Priansa (2018: 81) mengatakan proses rekrutmen hendaknya

perlu memperhatikan sumber-sumber yang dapat dijadikan wahananya, yaitu

meliputi sumber internal dan eksternal.

1. Sumber Internal.

Sumber internal dalam rekrutmen meliputi pegawai yang ada sekarang

yang dapat dicalonkan untuk dipromosikan, dipindah tugaskan atau


dirotasikan tugasnya, serta mantan pegawai yang bisa dikaryakan dan

dipanggil kembali.

2. Sumber Eksternal

Sumber eksternal merupakan sumber untuk mendapatkan pegawai dari

luar organisasi yang memiliki bobot atau kualifikasi tertentu. Sumber yang

dapat dilakukan adalah dengan program referral pegawai, yaitu secara lisan,

walk in applicant, dimana sejumlah pelamar mencalonkan diri dengan

mendatangi langsung bagian rekrutmen di organisasi tersebut; melalui biro

pegawai, melalui organisasi lain, melalui biro bantuan pegawai temporal

melalui asosiasi dan sertifikat dagang dan sekolah tertentu.

Fahmi (2018: 29) mengatakan salah satu teknik perekrutan yang

dianggap bisa mendapatkan karyawan yang memiliki kompetensi tinggi

adalah dengan membangun hubungan baik pada lembaga pendidikan

seperti perguruan tinggi yang memiliki reputasi bagus. Misalnya

menghubungi pihak rektor atau dekan yang mampu memberikan

rekomendasi siapa saja yang dianggap layak untuk dikirim dan

direkomendasikan bekerja di perusahaan tersebut nantinya.


Tabel 2.1 Keuntungan dan Kerugian Perekrutan secara internal dan eksternal.
Perekrutan Secara Internal
No Keuntungan Kerugian
Memberi motivasi kerja kepada
Tidak mendapatkan ide baru dari sumber
1 seluruh karyawan untuk
baru
meraih prestasi
Menumbuhkan loyalitas tinggi
Timbulnya persaingan internal dalam
2 dari para karyawan kepada
memperebutkan posisi tertentu
pimpinan
Pimpinan harus menghabiskan energi
Timbulnya kepedulian internal
dan finansial khusus untuk mendidik
lebih dalam karena pimpinan
3 kader internal agar betul-betul mampu
selalu mengutamakan
untuk berkompetisi dengan karyawan
karyawan perusahaan
handal dari luar perusahaan
Perekrutan Secara Eksternal
Membangun jaringan lebih
1 Membuat iri hati karyawan yang ada
luas
Kemungkinan dapat
mengubah atau
2 mempengaruhi perilaku atau Perlu penyesuaian
sikap dan mental karyawan
atau departemen
Memperoleh karyawan yang Tawar menawar gaji bisa sangat tinggi
3 memiliki kompetensi sangat dan sulit dipenuhi oleh manajemen
tinggi perusahaan
Sumber: Fahmi, 2018.

2.4 Metode-Metode Rekrutmen

Menurut Hasibuan (2016: 44) metode rekrutmen akan berpengaruh besar

terhadap banyaknya lamaran yang masuk ke dalam perusahaan. Metode

rekrutmen calon karyawan baru adalah “metode tertutup dan metode terbuka”.

1. Metode tertutup

Metode tertutup adalah ketika perekrutan diinformasikan kepada para

karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya, lamaran yang masuk

relatif sedikit sehingga kesempatan mendapatkan karyawan yang baik sulit.

2. Metode terbuka

Metode terbuka adalah ketika penarikan diinformasikan secara luas

dengan memasang iklan kepada media massa atau cetak maupun elektonik,
agar tersebar luas kemasyarakat. Dengan metode terbuka diharapkan

lamaran banyak masuk sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan

yang qualified lebih besar.

2.5 Kendala Rekrutmen

Fahmi (2018: 39) mengatakan ada beberapa permasalahan yang sering

terjadi pada setiap proses rekrutmen dan seleksi yaitu:

1. Data calon pelamar kadang kala ada yang dipalsukan dengan tujuan agar

bisa lolos tes tahap administrasi;

2. Terjadi penarikan karyawan yang bersifat nepotisme dan menyingkirkan

mereka yang sebenarnya lebih pantas lulus;

3. Kadang kala karena lemahnya kontrol seleksi memungkinkan masuknya para

pelaku kejahatan atau pelaku kriminal untuk lulus seleksi karena dia bisa dan

mampu mengubah berbagai data pribadinya;

4. Tim rekrutmen dan seleksi adakalanya tidak memiliki tingkat emosional yang

tidak stabil dan terkendali dengan baik, sehingga keputusan memungkinkan

ada kesalahan.

2.6 Kualifikasi Dasar Seleksi

Malayu ( 2016 :95) Tanpa mengetahui secara jelas kualifikasi seleksi akan

mengakibatkan sasaran yang dicapai menyimpang. Kualifikasi seleksi meliputi

umur, keahlian, kesehatan fisik, pendidikan, jenis kelamin, tampang, bakat,

tempramen, karakter, pengalaan kerja, kerja sama, kejujuran, kedisiplinan,

inisiatif dan kreativitas.

1. Umur

Umur harus mendapat perhatian karena mempengaruhi kondisi fisik,

mental kemampuan kerja dan tanggung jawab seseorang. Umur pekerja


juga diatur oleh undang-undang perubahan. Karyawan muda umumnya

mempunyai fisik yang lebih kuat, dinamis dan kreatif, cepat bosan, kurang

bertanggung jawab, cenderung absensi, dan turnover-nya tinggi. Karyawan

yang umurnya lebih tua kondisi fisiknya kurang, tetapi bekerja ulet,

tanggung jawabnya besar, serta absensi dan turnover-nya rendah.

2. Keahlian

Keahlian harus mendapatkan perhatian utama kualifikasi seleksi. Hal ini

yang akan menentukan mampu tidaknya seseorang menyelesaikan

pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Keahlian ini mencakup technical

skill, human skill, conceptual skill, kecakapan untuk memanfaatkan

kesempatan, serta kecermatan menggunakan peralatan yang dimiliki

perusahaan dalam mencapai tujuan.

3. Kesehatan fisik

Kesehatan fisik sangat penting untuk dapat menduduki suatu jabatan.

Tidak mungkin seseorang dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan

baik jika sering sakit. Bahkan perusahaan akan dibebani pengeluaran biaya

perawatan yang cukup besar.

4. Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu indikator yang mencerminkan kemampuan

seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan latar

belakang pendidikan pula seseorang dianggap akan mampu menduduki

suatu jabatan tertentu.

5. Jenis kelamin

Jenis kelamin harus diperhatikan berdasarkan sifat pekerjaan, waktu

mengerjakan dan peraturan perubahan. Misalnya, untuk pekerjaan berat


atau jaga malam, kurang pantas jika dilibatkan perempuan. Begitu juga

untuk merawat bayi, kurang cocok dilibatkan laki-laki.

6. Tampang

Tampang adalah keseluruhan penampilan kerapian diri seseorang yang

tampak di luar. Tampang hanyalah merupakan kualifikasi tambahan.

7. Bakat

Bakat perlu mendapat perhatian, karena orang yang berbakat lebih

cepat berkembang dan mudah menangkap pengarahan yang diberikan.

Biasanya orang yang berbakat lebih kreatif mengembangkan dirinya.

8. Temperamen.

Temperamen adalah pembawaan seseorang yang sulit dipengaruhi

oleh lingkungan dan melekat oleh dirinya. Untuk menilai temperamen

seseorang biasanya menggunakan psikolog.

9. Karakter

Karakter atau kepribadian berbeda dengan tempramen walaupun ada

hubungan yang erat antara keduanya. Tidak merupakan sifat pembawaan

seseorang yang dapat diubah dengan lingkungan atau pendidikan

sedangkan temperamen dapat diubah oleh lingkungan.

10. Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja seorang pelamar hendaknya mendapat pertimbangan

utama dalam proses seleksi. Orang yang berpengalaman merupakan orang

yang telah siap pakai.

11. Kerja sama

Kerja sama harus diperhatikan dalam proses seleksi, karena kesediaan

kerja sama, baik vertikal maupun horizontal merupakan kunci keberhasilan


perusahaan, asalkan kerja sama itu sifatnya positif serta berdasarkan

kemampuan.

12. Kejujuran

Kejujuran merupakan kualifikasi seleksi yang sangat penting karena

kejujuran merupakan kunci untuk mendelegasikan wewenang kepada

seseorang yang tidak jujur dan tidak bertanggung jawab.

13. Kedisiplinan

Kedisiplinan perlu diperhatikan dalam proses seleksi karena untuk

dapat menyelesaikan tugas dengan baik seseorang harus disiplin, baik

pada diri sendiri maupun pada peraturan perusahaan. Karyawan yang

kurang disiplin sulit diharapkan mendapat hasil kerja yang baik.

14. Inisiatif dan kreatif

Inisiatif dan kreatif merupakan kualifikasi seleksi yang penting karena

inisiatif dan kreativitas dapat membuat seseorang mandiri dalam

menyelesaikan pekerjaan-pekerjaanya. Kualifikasi-kualifikasi seleksi di atas

tidak mungkin terdapat semuanya dalam diri seorang pelamar. Oleh karena

itu, penyeleksi harus memberikan bobot nilai secara selektif sesuai dengan

kebutuhan prioritas perusahaan.

2.7 Proses Rekrutmen

Fahmi (2018: 37) mengatakan, bagi calon karyawan yang telah lulus tahap

rekrutmen dan dipanggil untuk ikut seleksi maka ada beberapa syarat umum

yang harus dipenuhi atau diikuti, syarat untuk mengikuti seleksi tersebut

biasanya terbagi atas empat tahap.


Adapun tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:

1. Tahap seleksi administrasi

Adapun syarat kelengkapan administrasi untuk syarat seleksi tahap

pertama atau tahap seleksi administrasi adalah secara umum sebagai

berikut:

a. Surat lamaran yang ditandatangani;

b. Daftar riwayat hidup atau CV;

c. Ijazah dan transkip nilai, sebaiknya terlegalisir;

d. Sertifikat akreditasi dari universitas atau fakultas tempat calon karyawan

tersebut kuliah sebelumnya, dan tertulis minimal nilai transkip.

2. Tes tulis

Pada tahap ini perusahaan akan memberikan ujian tertulis disesuaikan

berdasarkan bidang yang dilamar. Banyak materi ujian di ambil dari TPA

(Tes Potensi Akademik), bahasa Inggris, Matematika, menulis jurnal (jika di

bidang akuntan) dan lain-lain.

3. Tahap wawancara

Ketika tahap administrasi dan ujian tertulis lulus, maka calon karyawan

tersebut harus mengikuti tes interview atau wawancara. Pada tahap ini,

biasanya kelengkapan administrasi menjadi bagian yang penting untuk

diperhatikan kembali. Karena biasanya beberapa perusahaan meminta agar

pada saat wawancara membawa kelengkapan tambahan seperti sertifikat

komputer, sertifikat bahasa Inggris, ijazah dan transkip nilai asli, SIM (surat

izin mengemudi), surat kesehatan, dan lainnya sesuai dengan permintaan

manajemen perusahaan.
4. Tes kesehatan

Tes kesehatan merupakan tes yang ingin melihat tingkat kesehatan

secara totalitas dari calon karyawan yang bersangkutan, biasanya tes

kesehatan tersebut dilakukan oleh tim dokter yang khusus dari pihak

perusahaan.

5. Laporan hasil seleksi

Setelah melalui proses tahap seleksi tersebut selanjutnya tinggal

menunggu pengumuman apakah pihak yang bersangkutan dapat dinyatakan

lulus seluruh tahap tersebut atau tidak. Jika lulus, maka siap

menandatangani surat kesepakatan yaitu kesiapan untuk bekerja dan

ditempatkan dimanapun sesuai dengan isi surat kesepakatan tersebut.

Umumnya surat kesepakatan tersebut nantinya berubah menjadi surat

keputusan (SK) yang menjelaskan secara rinci seperti:

a. Jumlah gaji yang diterima;

b. Bonus;

c. Tunjangan;

d. Jaminan kesehatan;

e. Fasilitas yang diterima;

f. Dan lain-lainnya.
BAB 3

METODE PENELITIAN

Salah satu komponen yang penting dalam penelitian adalah proses peneliti

dalam pengumpulan data. Kesalahan yang dilakukan dalam proses

pengumpulan data akan membuat proses analisis menjadi sulit. Pengumpulan

data yang digunakan penulis adalah pengumpulan data kualitatif. Untuk

mempermudah penyelesaian tugas akhir ini penulis menggunakan tiga metode

pengumpulan data yaitu:

3.1 Cara Mengumpul Data

Adapun cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah:

1. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan adalah pengumpulan data yang dilakukan secara

langsung di perusahaan dengan meninjau kegiatan apa saja yang dilakukan

di perusahaan yang berhubungan judul untuk memperoleh data yang

diperlukan. Dalam penelitian ini studi lapangan yang dilakukan adalah

observasi dan wawancara.

a. Observasi (pengamatan)

Menurut Simanjuntak (2016: 89) bahwa “Observasi dilakukan dengan

cara langsung mengamati permasalahan di lapangan (checking on the

spot)”. Metode ini dilakukan dengan terjun langsung (magang) pada

perusahaan-perusahaan atau lembaga-lembaga resmi yang telah ditunjuk

melalui pendistribusian dan pengisian kuesioner atau mengadakan

wawancara. Data yang diperoleh dalam penyusunan tugas akhir ini adalah

dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada saat mengadakan

15
Praktik Kerja Lapangan selama tiga bulan terhadap hal-hal yang berkaitan

dengan objek penulisan yang berhubungan dengan perekrutan karyawan.

Dengan pengamatan tersebut dapat diperoleh data yang jelas tentang

proses perekrutan karyawan pada PT Federal International Finance.

b. Wawancara

Wawancara adalah alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi

atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Wawancara dilakukan secara

lisan dalam bentuk pertemuan tatap muka. Data yang diperoleh dalam

penyusunan Tugas Akhir ini adalah dengan melakukan wawancara pada

pihak perusahaan yaitu Ibu Yuni Kristina selaku Human Resources

Department. Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem

perekrutan karyawan pada PT Federal International Finance. Adapun daftar

pertanyaan dan hasil yang diajukan oleh penulis dapat dilihat pada lampiran

1.

2. Metode Kepustakaan

Metode kepustakaan adalah cara pengumpulan data dari laporan yang

berhubungan dengan judul tugas akhir yang telah diolah sebelumnya (tidak

langsung diperoleh dari sumbernya). Bahan bahan tersebut bersumber dari

buku-buku ilmiah sebagai referensi yang berhubungan dengan judul tugas

akhir. Dengan metode studi kepustakaan penulis mencari informasi atau

membahas beberapa buku-buku dan dokumen-dokumen di PT Federal

International Finance yang membahas dengan permasalahan.


3.2 Jenis Sumber Data

Adapun jenis data yang digunakan adalah:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung

dari pihak PT Federal International Finance melalui pengamatan dan

wawancara yang terdiri atas gambaran umum perusahaan bidang usaha dan

bagaimana proses perekrutan karyawan di perusahaan tersebut.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang telah diperoleh sebeumnya

diolah dengan cara membaca buku dan mencari informasi lain yang

berhubungan dengan data primer.

3.3 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Adapun

langkah-langkah dalam menganalisis data dengan analisis deskriptif yaitu:

1. Data Dikumpulkan

Seluruh data yang diperoleh dari wawancara mengenai proses perekrutan

karyawan.

2. Data Dikelompokkan

Seluruh data yang diperoleh kemudian dikelompokkan dalam bentuk sumber

rekrutmen, metode-metode rekrutmen, kendala rekrutmen, kualifikasi

rekrutmen dan proses perekrutan karyawan dalam setiap pembahasan agar

dapat memudahkan dalam menganalisis data tersebut.

3. Data Dianalisis

Data yang telah dikelompokkan kemudian dianalisis untuk mendapatkan

suatu kesimpulan dari keseluruhan data yang diperoleh.


BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum PT Federal International Finance

Setiap perusahaan memiliki latar belakang berdirinya perusahaan itu sendiri.

Dengan identitas tersebut, orang lain dapat mengetahui asal-usul peruahaan,

visi dan misi perusahaan, logo perusahaan, dan struktur organisasi

perusahaan.

4.1.1 Sejarah Singkat PT Federal International Finance

Perusahaan yang kini dikenal dengan nama PT Federal International

Finance pertama didirikan dengan nama Mitrapusaka Artha Finance pada

tanggal 1 Mei 1989. Perusahaan berganti nama pada tahun 1991 menjadi PT

Federal International Finance dan menjadi entitas anak dari Astra International.

Pada awalnya, PT Federal International Finance bergerak di bidang

pembiayaan konsumen, sewa guna usaha, dan anak piutang. Namun pada

tahun 1996, PT Federal International Finance mulai berfokus pada pembiayaan

sepeda motor Honda. Pada bulan Mei 2013, perusahaan meluncurkan merek

FIFGROUP yang menandakan transformasi perusahaan dalam perjalanan

pengembangan usahanya. Inisiatif ini diikuti dengan perumusan produk-produk

dan layanan pembiayaan baru. Disegmen layanan pembiayaan sepeda motor,

FIFGROUP mulai memperluas cakupannya melalui FIF ASTRA, suatu produk

pembiayaan sepeda motor Honda baru dan bekas. FIFGROUP juga mulai

merambah segmen pembiayaan elektronik dan perabot rumah tangga melalui

SPEKTRA.

18
Pada tahun 2014, FIFGROUP memperkenalkan AFTRA yang melengkapi

pembiayaan kendaraan bermotor dengan layanan pembiayaan kendaraan roda

empat baru maupun bekas. Pada tahun 2015, FIFGROUP kembali memperluas

cakupan layanan dan produknya melalui AMITRA yang menyediakan

pembiayaan berbasis Syariah. Sampai akhir tahun 2016, terhitung ada 194

kantor cabang yang dimiliki FIFGROUP. Selain itu, ada 416 Point of Service

yang memudahkan penggunaan jasa FIFGROUP. Sementara itu, proses

operasional FIFGROUP didukung oleh lebih dari 18.000 karyawan di seluruh

Indonesia.

Memasuki usianya yang ke 27, FIFGROUP akan terus bertumbuh menjadi

lebih hebat dan lebih baik dengan berbagai inovasi dan rekor baru. PT Federal

International Finance (FIF) merupakan anak perusahaan PT Astra International

Tbk dan tergabung dalam The Astra Financial Services. Perusahaan yang lahir

pada Mei 1989 dengan nama PT Mitrapusaka Arta Finance yang merupakan

perusahaan pembiayaan yaitu badan usaha di luar bank dan lembaga

keuangan bukan bank yang khusus didirikan untuk melakukan lembaga

pembiayaan. PT Federal International Finance juga merupakan perusahaan

pembiayaan konsumen (consumers finance company) yaitu badan usaha yang

melakukan pembiayaan pengadaan barang untuk kebutuhan konsumen dengan

sistem pembayaran angsuran secara berkala. Selain itu PT Federal

International Finance juga disebut lembaga pembiayaan yaitu kegiatan

pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau modal dengan tidak menarik

dana secara langsung dari masyarakat.

Adapun yang merupakan dasar hukum substantif eksistensi pembiayaan

konsumen adalah perjanjian diantara para pihak berdasarkan asas “kebebasan


berkontrak” yaitu perjanjian antara pihak perusahaan finansial sebagai kreditur

dan pihak konsumen sebagai debitur. Sejauh yang tidak bertentangan dengan

prinsip-prinsip hukum yang berlaku, maka perjanjian seperti itu sah dan

mengikat secara penuh. Hal ini dilandasi pada ketentuan dalam pasal 1338

ayat 1 KUH Perdata yang menyatakan bahwa suatu perjanjian dibuat secara

sah berlaku sebagai undang-undang bagi yang membuatnya. Dasar Hukum

Administratif seperti juga terhadap kegiatan Lembaga Pembiayaan lainnya,

maka pembiayan konsumen ini mendapat dasar dan momentumnya dengan

dikeluarkannya Keppres No. 61 tahun 1988 tentang “Lembaga Pembiayaan”

yang kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Keuangan

No.1251/KMK.013/1988 tentang “Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan

Lembaga Pembiayaan”. Dimana ditentukan bahwa salah satu kegiatan

pembiayaan tersebut adalah menyalurkan dana dengan sistem yang disebut

“Pembiayaan Konsumen”.

Perbankan Syariah secara resmi beroperasi di Indonesia pada tahun 1992

telah menambah semarak sistem perbankan nasional. Bank Syariah pertama di

Indonesia adalah PT Bank Syariah Muamalah Indonesia Tbk atau lebih dikenal

dengan sebutan BMI yang didasari oleh Undang-undang No.7 tahun 1992

tentang perbankan yang disempurnakan dengan Undang-undang No.10 tahun

1998. Berdasarkan undang-undang ini, bank umum konvensional

diperbolehkan melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah melalui

pembukaan UUS. Selain bank, lembaga pembiayaan juga membuka UUS atau

juga disebut usaha dengan prinsip Syariah, yang dimaksud prinsip Syariah

disini adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan

pihak lain untuk menyimpan dana dan pembiayaan kegiatan usaha, atau
kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan Syariah. Kemudian PT

Federal International Finance mengaplikasikannya dengan membuka UUS

yang dikenal dengan Federal International Finance (FIF Syariah). FIF Syariah

sudah menempatkan cabangnya dibeberapa kota di Indonesia meski tidak

sebanyak cabang konvensional, salah satunya adalah di kota Kudus berdomisili

di Ruko Panjunan 4-A, lokasi antara FIF konvensional dengan Syariah satu

atap. Prinsip-prinsip yang diterapkan telah membawa FIF Syariah menuju

kesuksesan, dapat dilihat dengan bertambahnya nasabah dari bulan ke bulan

yang tertarik dengan produk yang ditawarkan, maka hal ini merupakan fakta

bahwa FIF Syariah mampu mewujudkan keinginan masyarakat dalam

mengatasi kemaslahatan umat FIFGROUP adalah grup manajemen dari

beberapa perusahaan yang memiliki unit bisnis yang berbeda-beda.

FIFGROUP saat ini menaungi PT Federal International Finance dan PT Astra

Multi Finance. FIFGROUP bergerak dibisnis layanan pembiayaan dengan nama

merek berikut:

1. FIF ASTRA

Jasa layanan pembiayaan sepeda motor Honda, baik motor baru maupun

seken berkualitas.

2. SPEKTRA

Jasa layanan pembiayaan multiproduk, mulai dari elektronik, perabot rumah

tangga, peralatan komputer, furnitur, sepeda sampai dengan traktor tangan.

Pada era kredit motor dan kredit mobil menerjang segenap sudut kota dan

pelosok desa, bisa dipastikan dimanapun orang kenal PT Federal

International Finance. Perusahaan yang berada di Jakarta ini memiliki


gedung kantor yang satu area dengan Garda Oto, asuransi mobil Astra, di

kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

PT Federal International Finance terutama sekali dikenal di kalangan para

pengkredit sepeda motor cap Honda. Bahkan mungkin sangat dikenal sampai

tahun 2010, PT Federal International Finance menaikkan target pembiayaan

dari semula 940 ribu unit menjadi 1,1 juta unit. Perubahan ini, seperti

diumumkan PT Federal International Finance, lantaran PT Astra Honda Motor

juga meningkatkan target penjualan. Dari semula 2,85 juta unit menjadi 3,3 juta

unit. Kenaikan itu karena hingga Mei 2010 AHM sudah sukses menjual 1,372

juta unit sepeda motor Honda. Menurut Presiden Direktur FIFGROUP,

Suhartono. Honda saat ini menguasai market share penjualan sepeda motor di

Indonesia sebesar 60 persen. Dari angka itu, baru 30 persen yang

penjualannya ditangani oleh FIF Group.

4.1.2 Visi dan Misi

Adapun yang menjadi visi dan misi PT Federal International Finance yaitu:

1. Visi PT Federal International Finance (FIFGROUP)

“Menjadi pemimpin industri yang dikagumi secara nasional membawa

kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat”.

“To become an industry leader that is admired at the national level. To provide a

better life to the society”.

2. Misi PT Federal International Finance (FIFGROUP)

Membawa kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat, yang dijabarkan dalam

poin dibawah ini.

a. Kekuatan manusia/ komunitas yang lebih baik.


b. Menjadi kekuatan yang menginspirasi untuk meningkatkan kualitas hidup

rakyat Indonesia.

4.1.3 Makna Logo PT Federal International Finance

Gambar 4.1
Logo PT FIF (FIFGROUP)
Sumber: Annual Report PT FIF 2016

Logo FIFGROUP diambil dari simbol sidik jari, simbol otentik yang dimiliki

setiap orang namun berbeda satu dengan yang lainnya. Simbol ini

menggambarkan tiga aspek terpenting dari identitas perusahaan:

1. FIFGROUP berkomitmen tinggi kepada pelanggan dan mitra bisnisnya;

2. FIFGROUP fokus kepada setiap pelanggan dan kebutuhannya;

3. FIFGROUP mengedepankan kustomisasi layanan dan produk yang tepat

dan sesuai bagi setiap kebutuhan pelanggan.

Keterangan Umum

Motto : Bekerja Keras untuk Mencapai Bintang.

Bentuk : Sidik jari


Makna :

1. Komitmen

Menggambarkan komitmen tertinggi dari FIFGROUP terhadap

individu, pelanggan, dan mitranya.

2. Fokus Terhadap Konsumen

Memposisikan konsumen sebagai sentral dalam bisnis

FIFGROUP.

3. Kustomisasi

Mengekspresikan kebutuhan setiap pelanggan.

Brand New Identity FIFGROUP membawa ide sentral dari FIFGROUP yaitu

“Menjalani kehidupan yang lebih baik untuk masa depan yang lebih baik”. Ide

tersebut dilambangkan dalam bentuk logo sidik jari yang telah didesain khusus.

4.1.4 Struktur Organisasi PT Federal International Finance

Struktur organisasi merupakan wadah bagi sekelompok yang bekerja dalam

usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi

menyediakan pengadaan personil yang memegang jabatan tertentu dimana

masing-masing diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai

jabatannya. Hubungan kerja dalam organisasi dituangkan dalam struktur

organisasi yang merupakan gambaran sistemastis tentang hubungan kerja dari

orang-orang yang menggerakkan organisasi dalam usaha mencapai tujuan

yang ditentukan.

Struktur organisasi diharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang

pembagian tugas, wewenang dan tanggng jawab serta hubungan antar bagian

berdasarkan tingkat hirarki. Pada prinsipnya struktur organisasi yang digunakan

tergantung pada ukuran besarnya dan jenis organisasi serta banyaknya jumlah
staf dalam organisasi serta tingginya tingkat kerumitan dalam operasional

organisasi.

Berdasarkan struktur organisasi yang tertera diatas, berikut ini akan

diuraikan tugas dari setiap seksi di PT Federal International Finance Cabang

Medan:

Tabel 4.1 Jabatan dan tugas dari setiap seksi.


No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
1 BM (Branch Manager) Pimpinan cabang.
2 Representatif Head Pimpinan pos.
Kepala bagian penagihan yang bertugas
3 Collection Sec Head
mengontrol proses kerja di departemennya.
Kepala bagian penagihan yang bertugas
4 Recovery Sec Head
mengontrol proses kerja di departemennya.
Bagian adminstrasi departemen collection dan
5 CR Processor
recovery.
6 CAP Mencairkan dana ke supplier.
7 CCP Mengontrol keluar masuknya BPKB.
8 CR Field Melakukan penagihan.
9 Cashier Menerima pembayaran angsuran.
10 COC Menginput order yang masuk.
11 MCE Markerting sekaligus verifikasi calon kostumer.
12 Field Ferivier Melakukan verifikasi calon kustomer.
14 Fidusia Clerk Memfidusiakan kontrak.
Melakukan filling dokumen kostumer yang
15 Hard Copy
melakukan kredit.
16 Counter Sales Proses calon customer.

4.2 Perekrutan Tenaga Kerja Pada PT Federal International Finance.

Sebagaimana pembahasan pada bab 2, perekrutan karyawan menjadi salah

satu hal yang penting bagi setiap perusahaan untuk mencari dan menemukan

pelamar yang memenuhi syarat yang bertujuan menggantikan posisi atau

jabatan yang kosong demi mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
4.2.1 Sumber- Sumber Rekrutmen

Sumber Perekrutan karyawan pada PT Federal International Finance

diperoleh melalui sumber internal dan eksternal perusahaan.

1. Sumber Internal

Sumber internal yang digunakan oleh PT Federal International Finance

yaitu dengan cara memindahkan karyawan yang berasal dari kantor-kantor

cabang yang memenuhi spesifikasi pekerjaan yang sesuai untuk mengisi

jabatan yang kosong yang terdapat pada perusahaan. Posisi kosong yang

dapat diisi yaitu seperti Pimpinan cabang Kapten Muslim dipindahkan ke

kantor cabang Jamin Ginting.

2. Sumber Eksternal

Sumber eksternal yang dilakukan PT Federal International Finance yaitu

melakukan perekrutan karyawan baru dari luar perusahaan yang memiliki

bobot atau kualifikasi tertentu (seluruh kalangan umum) dan mempunyai

pengalaman bekerja di perusahaan lain.

Meskipun perekrutan internal dapat dilakukan dengan mudah dan tepat

namun perekrutan secara eksternal lebih tepat digunakan karena pada

umumnya tidak mudah untuk mendapatkan dan merekrut orang yang tepat

dan untuk mendapatkan calon pelamar dalam jumlah besar.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat kesesuaian antara

teori dengan praktiknya.

4.2.2 Metode- Metode Rekrutmen

Metode perekrutan akan berpengaruh terhadap banyaknya lamaran yang

masuk kedalam perusahaan. Adapun metode perekrutan pada PT Federal

International Finance yaitu metode terbuka dan metode tertutup.


1. Metode Terbuka

Metode terbuka adalah ketika adanya perekrutan karyawan

diinformasikan secara luas melalui media online dan website resmi

perusahaan agar tersebar luas kepada masyarakat. Dengan metode terbuka

ini diharapkan lamaran yang masuk akan banyak sehingga kesempatan

untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas baik semakin besar. Metode

ini digunakan pada saat dilakukan perekrutan secara serentak diseluruh

cabang perusahaan untuk mengisi posisi yang kosong.

2. Metode tertutup

Metode tertutup adalah ketika perekrutan karyawan hanya diinformasikan

kepada karyawan yang ada di perusahaan atau kepada orang-orang tertentu

saja. Akibatnya, lamaran yang masuk relatif sedikit sehingga kesempatan

untuk mendapatkan karyawan terbaik menjadi sulit. Metode ini digunakan

ketika adanya salah satu posisi yang kosong dikarenakan suatu sebab

seperti pemutusan hubungan kerja, pensiun dan pengunduran diri sehingga

membutuhkan pengganti secepatnya.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat kesesuaian antara

teori dengan praktiknya.

4.2.3 Kendala Rekrutmen

Adapun kendala yang dihadapi perusahaan dalam proses rekrutmen

karyawan yaitu posisi yang ditawarkan oleh perusahaan saat interview tidak

sesuai dengan keinginan sipelamar, pelamar yang sudah berpengalaman

terkadang menuntut imbalan yang cukup tinggi sesuai dengan kemampuannya

dan persepsi yang bersangkutan tentang imbalan yang tidak wajar diterimanya
sehingga ketidaksesuaian pemberi imbalan berpengaruh terhadap minat

bekerja pada perusahaan.

Kendala lainnya adalah ketika perusahaan hendak menghubungi pelamar

untuk tahap selanjutnya, nomor yang yang tertera pada berkas pelamar tidak

dapat dihubungi sehingga menyulitkan perusahaan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat perbedaan dan

ketidak sesuaian antara teori dengan praktiknya.

4.2.4 Kualifikasi Data Seleksi

PT Federal International Finance sebelum merekrut pegawai telah

menentukan terlebih dahulu apa-apa saja yang menjadi dasar yang menjadi

dasar bagi calon karyawan yang akan mereka seleksi. Adapun yang menjadi

dasar seleksi yaitu:

1. Umur

Umur harus mendapat perhatian karena akan mempengaruhi kondisi fisik,

kemampuan mental,dan tanggung jawab seseorang. Umur pekerja juga

diatur oleh undang-undang perubahan. Karyawan muda umumnya

mempunyai fisik yang lebih kuat, dinamis, dan kreatif, tetapi cepat bosan,

kurang bertanggung jawab, cenderung absensi, dan turnover-nya tinggi.

Karyawan yang umumnya lebih tua kondisi fisiknya kurang, tetapi bekerja

ulet, tanggung jawab besar, serta absensi dan turnover-nya rendah. Batas

umur untuk menjadi karyawan pada PT Federal International Finance yaitu

27 tahun.

2. Keahlian

Keahlian harus mendapat perhatian utama oleh kualifikasi seleksi. Hal ini

yang menentukan, mampu tidaknya seseorang menyelesaikan pekerjaan


yang ditugaskan kepadanya. Keahlian ini mencakup keterampilan teknikal,

dan keterampilan konseptual, kecakapan untuk memanfaatkan kesempatan,

serta kecermatan menggunakan peralatan yang dimiliki perusahaan dalam

mencapai tujuan. Sertifikat-sertifkat yang disertakan pelamar akan menjadi

bahan pertimbangan bagi PT Federal International Finance.

3. Kesehatan Fisik

Kesehatan fisik sangat penting untuk dapat menduduki suatu jabatan,

karena tidak mungkin seseorang dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik

jika sering sakit. Oleh karena itu dibutuhkan kesehatan fisik yang baik dan

memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Pelamar dengan penyakit

berat dan kronis yang mengganggu pekerjaan akan sukar untuk diterima

bekerja di PT Federal International Finance.

4. Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu indikator yang mencerminkan kemampuan

seseorang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan latar belakang

pendidikan pula seseorang dianggap akan mampu menduduki suatu

jabatan tertentu. Minimal jenjang penididikan yang dapat diterima pada

perekrutan karyawan PT Federal International Finance adalah SMA yang

dapat menduduki posisi seperti kolektor dan bagian penjualan.

5. Kejujuran

Kejujuran adalah kualifikasi seleksi yang sangat penting karena

merupakan kunci untuk mendelegasikan tugas kepada seseorang.

Perusahaan tidak akan memberikan wewenang dan tanggung jawab

kepada seseorang yang tidak jujur dan bertanggung jawab.


6. Kedisiplinan

Untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik seseorang harus disiplin,

baik pada dirinya sendiri maupun pada peraturan perusahaan diantaranya

wajib berpakaian rapi dengan memakai baju kemeja, celana keper atau rok,

sepatu dan jam kerja pukul 08.00 WIB.

7. Kerjasama

Kesediaan untuk mampu bekerja sama merupakan kunci keberhasilan

dari suatu perusahaan. Pelamar harus mampu bekerja dengan tim.

8. Jenis Kelamin

Jenis kelamin harus diperhatikan berdasarkan sifat pekerjaan, waktu

mengerjakan dan peraturan perburuhan. Jenis kelamin perempuan cocok

diposisi administrasi, kasir dan bagian penjualan. Untuk jenis kelamin lak-

laki cocok diposisi supervisor, kolektor dan bagian keamanan, dll.

9. Penampilan

Penampilan adalah keseluruhan dan kerapian diri seseorang yang

tampak diluar. Penampilan hanyalah merupakan kualifikasi tambahan.

Artinya, untuk jabatan tertentu penampilan akan turut membantu

keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Seorang pelamar

juga harus berpenampilan menarik seperti saat ujian psikotes dan

wawacara.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat ketidakesesuaian

antara teori dengan praktiknya.

4.3 Proses Perekrutan Karyawan

Proses perekrutan karyawan merupakan salah satu bagian yang teramat

penting dan keseluruhan manajemen sumber daya manusia.


Adapun langkah-langkah proses perekrutan karyawan pada perusahaan yaitu:

1. Seleksi Berkas

Untuk memperoleh tenaga kerja yang berkualitas dan kompeten

dibidangnya yang akan menempati jabatan yang kosong. Maka pelamar

akan mengikuti seleksi berkas yang akan dilakukan langsung oleh pihak FIF.

Adapun berkas yang diperlukan adalah:

a. Daftar Riwayat Hidup;

b. Foto copy KTP;

c. Ijazah dan transkip nilai terakhir;

d. Pas Foto berwarna;

e. SKCK.

Para Pelamar yang lulus pada tahap seleksi berkas akan diberikan

informasi melalui nomor telepon yang telah pelamar cantumkan diberkas.

2. Psikotes

Jika tidak ada masalah dengan dokumen dan CV, maka selanjutnya akan

diundang oleh FIF untuk melakukan psikotes di tempat dan waktu yang telah

ditentukan sebelumnya. Untuk psikotesnya sendiri tidak jauh berbeda

dengan psikotes di perusahaan lain pada umumnya. Tes ini bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh

pelamar. Tes psikotes ini berisikan soal-soal pengetahuan umum, sinonim,

antonim, materi kuantitatif yang mencakup test aritmatika, logica number, tes

idenifikasi gambar dan pemahaman. Para pelamar yang lulus pada tahap ini

akan diinformasikan melalui nomor telepon.


3. Wawancara dengan atasan langsung

Tahap selanjutnya adalah Wawancara Kerja. Tahapan selanjutnya yang

diberi wewenang adalah atasan nantinya akan menjadi pemimpin sipelamar.

Jenis pertanyaan yang diberikan cukup standar seperti tentang kepribadian,

aktivitas sehari-hari, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, pengalaman

bekerja, gaji yang diinginkan serta cita-cita lima tahun ke depan. Wawancara

dilakukan oleh Human Resources Department dan Section Head. Para

pelamar yang lulus akan akan diberikan informasi melalui telepon.

4. Tes Kesehatan

Pada tahap ini, perusahaan ingin mencari tahu tentang kondisi kesehatan

secara menyeluruh yang bertujuan untuk mengukur manajemen resiko

ditempat kerja serta memperoleh informasi apakah secara fisik pelamar

mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Tes yang dilakukan

mencakup tes urine, darah, ronsen, konsultasi dengan dokter dan

sebagainya. Intinya, selama tidak mengidap penyakit yang parah, bisa

dipastikan akan lolos dari tahap ini. Test ini dilakukan di Klinik Paramitha

yang terletak di Jalan Diponegoro No.37, Madras Hulu, Kec. Medan Polonia.

Para pelamar yang lulus akan diberikan informasi melalui telepon.

5. Penawaran Kontrak Kerja

Jika mampu melewati seluruh tahapan tanpa ada masalah satupun, maka

yang dilakukan berikutnya hanyalah menunggu surat penawaran kerja

(offering letter) dari PT Federal International Finance. Dalam offering letter

tersebut, akan dijelaskan lebih lanjut mengenai program JODP FIF, aturan

bekerja, gaji pokok, fasilitas yang berhak didapatkan serta prospek ke

depannya. Untuk proses rekrutmen karyawan yang berasal dari internal


perusahaan yaitu dengan cara mutasi atau pemindahan karyawan yang

memenuhi spesifikasi pekerjaan jabatan itu.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat kesesuaian antara

teori dengan praktiknya.


BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah melakukan serangkaian kegiatan mulai dari mengumpulkan data,

mengolah data, menjabarkan data, menjabarkan hasil, dan pembahasan maka

sebagai akhir dari proses tersebut, penulis dapat menarik simpulan mengenai

proses perekrutan karyawan pada PT Federal International Finance sebagai

berikut:

1. Seleksi karyawan pada PT Federal International Finance Cabang Medan

dilakukan melalui proses: seleksi berkas, psikotes, wawancara dengan

atasan langsung, tes kesehatan dan penawaran kontrak kerja. Perekrutan

karyawan pada PT Federal International Finance cabang Medan cukup baik,

namun terdapat ketidaksesuaian antara teori dengan praktiknya yang terletak

pada perbedaan kualifikasinya. Dalam teori ada 14 tahap proses seleksi

tetapi didalam praktik hanya ada 9 tahap. Namun pelaksanaan perekrutan

yang dilakukan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dapat

dikatakan baik.

2. Sumber perekrutan karyawan pada PT Federal International Finance Cabang

Medan berasal dari sumber internal dan sumber eksternal.

3. Metode perekrutan karyawan yang digunakan oleh PT Federal International

Cabang Medan dalam menarik tenaga kerja adalah metode terbuka dan

metode tertutup.

4. Kualifikasi yang menjadi dasar seleksi pada PT Federal International Finance

Cabang Medan adalah umur, keahlian, kesehatan fisik, pendidikan,

kejujuran, kedisiplinan, kerjasama, jenis kelamin dan penampilan.

34
35

5. Untuk rekrutmen karyawan yang berasal dari internal perusahaan, dengan

cara mutasi atau pemindahan karyawan yang memenuhi spesifikasi

pekerjaan jabatan itu.

5.2 Saran

Selain dari simpulan di atas, penulis juga memberikan saran yang berkenan

dengan proses perekrutan karyawan pada PT Federal International Finance

Cabang Medan adapun saran yang diberikan adalah:

1. Dalam proses rekrutmen karyawan, pihak perusahaan harus lebih selektif

dan teliti agar karyawan yang diterima sesuai dengan yang dibutuhkan.

2. Agar perekrutan karyawan lebih efektif, serta mendapatkan karyawan yang

lebih kompeten dan berkualitas dibidangnya, sebaiknya juga menambahkan

kriteria seperti: tampang, bakat, temperamen, karakter, pengalaman kerja,

inisiatif dan kreatif. Khusus hal kualifikasi pelamar, kiranya dapat diterapkan

agar pelamar yang sesuai dengan keahlian yang berpeluang lebih besar

untuk diterima.
DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-1.


Bandung: Alfabeta.

Hasibuan, Malayu S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-
20. Jakarta: PT Bumi aksara.

Simanjuntak, Pantas. 2014. Tata Tulis Laporan. Medan: USU Press

Sumardjo, Mahendro dan Priansa, Donni Juni. 2018. Manajemen


Pengembangan Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-1. Bandung:
Alfabeta.

Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-8.


Jakarta: Kencana.

36
Lampiran 1

DAFTAR WAWANCARA

1. Apa yang menjadi kualifikasi perekrutan karyawan pada PT Federal

International Finance?

2. Berasal dari mana sumber perekrutan calon karyawan yang dilakukan PT

Federal International Finance?

3. Apa saja metode yang digunakan oleh PT Federal International Finance

dalam perekrutan calon karyawan?

4. Bagaimana proses seleksi perekrutan karyawan yang dilakukan PT Federal

International Finance?

5. Bagaimana proses seleksi internal perusahaan yang dilakukan PT Federal

International Finance?
Lampiran 2

REKAPITULASI HASIL WAWANCARA

1. Adapun yang menjadi dasar seleksi yaitu:

a. Umur

Umur harus mendapat perhatian karena akan mempengaruhi kondisi fisik,

kemampuan mental,dan tanggung jawab seseorang. Umur pekerja juga

diatur oleh undang-undang perubahan. Karyawan muda umumnya

mempunyai fisik yang lebih kuat, dinamis, dan kreatif, tetapi cepat bosan,

kurang bertanggung jawab, cenderung absensi, dan turnover-nya tinggi.

Karyawan yang umumnya lebih tua kondisi fisiknya kurang, tetapi bekerja

ulet, tanggung jawab besar, serta absensi dan turnover-nya rendah. Batas

umur untuk menjadi karyawan pada PT Federal International Finance yaitu

27 tahun.

b. Keahlian

Keahlian harus mendapat perhatian utama oleh kualifikasi seleksi. Hal ini

yang menentukan, mampu tidaknya seseorang menyelesaikan pekerjaan

yang ditugaskan kepadanya. Keahlian ini mencakup keterampilan teknikal,

dan keterampilan konseptual, kecakapan untuk memanfaatkan kesempatan,

serta kecermatan menggunakan peralatan yang dimiliki perusahaan dalam

mencapai tujuan. Sertifikat-sertifkat yang disertakan pelamar akan menjadi

bahan pertimbangan bagi PT Federal International Finance.

c. Kesehatan Fisik

Kesehatan fisik sangat penting untuk dapat menduduki suatu jabatan,

karena tidak mungkin seseorang dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik

jika sering sakit. Oleh karena itu dibutuhkan kesehatan fisik yang baik dan
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Pelamar dengan penyakit

berat dan kronis yang mengganggu pekerjaan akan sukar untuk diterima

bekerja di PT Federal International Finance.

d. Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu indikator yang mencerminkan kemampuan

seseorang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan latar belakang

pendidikan pula seseorang dianggap akan mampu menduduki suatu jabatan

tertentu. Minimal jenjang penididikan yang dapat diterima pada perekrutan

karyawan PT Federal International Finance adalah SMA yang dapat

menduduki posisi seperti kolektor dan bagian penjualan.

e. Kejujuran

Kejujuran adalah kualifikasi seleksi yang sangat penting karena

merupakan kunci untuk mendelegasikan tugas kepada seseorang.

Perusahaan tidak akan memberikan wewenang dan tanggung jawab kepada

seseorang yang tidak jujur dan bertanggung jawab.

f. Kedisiplinan

Untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik seseorang harus disiplin,

baik pada dirinya sendiri maupun pada peraturan perusahaan diantaranya

wajib berpakaian rapi dengan memakai baju kemeja, celana keper atau rok,

sepatu dan jam kerja pukul 08.00 WIB.

g. Kerjasama

Kesediaan untuk mampu bekerja sama merupakan kunci keberhasilan

dari suatu perusahaan. Pelamar harus mampu bekerja dengan tim.


h. Jenis Kelamin

Jenis kelamin harus diperhatikan berdasarkan sifat pekerjaan, waktu

mengerjakan dan peraturan perburuhan. Jenis kelamin perempuan cocok

diposisi administrasi, kasir dan bagian penjualan. Untuk jenis kelamin lak-laki

cocok diposisi supervisor, kolektor dan bagian keamanan, dll.

i. Penampilan

Penampilan adalah keseluruhan dan kerapian diri seseorang yang

tampak diluar. Penampilan hanyalah merupakan kualifikasi tambahan.

Artinya, untuk jabatan tertentu penampilan akan turut membantu

keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Seorang pelamar

juga harus berpenampilan menarik seperti saat ujian psikotest dan

wawacara.

2. Sumber Perekrutan karyawan pada PT Federal International Finance berasal

dari sumber internal dan eksternal perusahaan.

a. Sumber Internal

Sumber internal yang digunakan oleh PT. Federal International Finance

yaitu dengan cara memindahkan karyawan yang berasal dari kantor-kantor

cabang yang memenuhi spesifikasi pekerjaan yang sesuai untuk mengisi

jabatan yang kosong yang terdapat pada perusahaan. Contohnya, Pimpinan

cabang Kapten Muslim dipindahkan ke FIF Jamin Ginting.

b. Sumber Eksternal

Sumber eksternal yang dilakukan PT Federal International Finance yaitu

melakukan perekrutan karyawan baru dari luar perusahaan yang memiliki

bobot atau kualifikasi tertentu, (seluruh kalangan umum) dan mempunyai

pengalaman bekerja di perusahaan lain. Meskipun perekrutan internal dapat


dilakukan dengan mudah dan tepat namun perekrutan secara eksternal lebih

tepat digunakan karena pada umumnya tidak mudah untuk mendapatkan

dan merekrut orang yang tepat dan untuk mendapatkan calon pelamar dalam

jumlah besar.

3. Metode yang digunakan oleh PT Federal International Finance

a. Metode Terbuka

Metode terbuka adalah ketika adanya perekrutan karyawan

diinformasikan secara luas melalui media online dan website resmi

perusahaan agar tersebar luas kepada masyarakat. Dengan metode terbuka

ini diharapkan lamaran yang masuk akan banyak sehingga kesempatan

untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas baik semakin besar. Metode

ini digunakan pada saat dilakukan perekrutan secara serentak diseluruh

cabang perusahaan untuk mengisi posisi yang kosong.

b. Metode tertutup

Metode tertutup adalah ketika perekrutan karyawan hanya diinformasikan

kepada karyawan yang ada di perusahaan atau kepada orang-orang tertentu

saja. Akibatnya, lamaran yang masuk relatif sedikit sehingga kesempatan

untuk mendapatkan karyawan terbaik menjadi sulit. Metode ini digunakan

ketika adanya salah satu posisi yang kosong dikarenakan suatu sebab

sehingga membutuhkan pengganti secepatnya.

4. Proses seleksi karyawan yang dilakukan PT Federal International Finance

adalah

a. Seleksi Berkas

Untuk memperoleh tenaga kerja yang berkualitas dan kompeten

dibidangnya yang akan menempati jabatan yang kosong. Maka pelamar


akan mengikuti seleksi berkas yang akan dilakukan langsung oleh pihak FIF.

Adapun berkas yang diperlukan adalah

1) Daftar Riwayat Hidup.

2) Foto copy KTP.

3) Ijazah dan transkip nilai terakhir.

4) Pas Foto berwarna.

5) SKCK.

Para Pelamar yang lulus pada tahap seleksi berkas akan diberikan

informasi melalui nomor telepon yang telah pelamar cantumkan di berkas.

b. Psikotes

Jika tidak ada masalah dengan dokumen dan CV, maka selanjutnya akan

diundang oleh FIF untuk melakukan psikotes di tempat dan waktu yang telah

ditentukan sebelumnya. Untuk psikotesnya sendiri tidak jauh berbeda

dengan psikotes di perusahaan lain pada umumnya. Tes ini bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh

pelamar. Tes psikotes ini berisikan soal-soal pengetahuan umum, sinonim,

antonim, materi kuantitatif yang mencakup test aritmatika, logica number, tes

idenifikasi gambar dan pemahaman. Para pelamar yang lulus pada tahap ini

akan diinformasikan melalui nomor telepon.

c. Wawancara dengan atasan langsung

Tahap selanjutnya adalah Wawancara Kerja. Tahapan selanjutnya yang

diberi wewenang adalah atasan nantinya akan menjadi pemimpin sipelamar.

Jenis pertanyaan yang diberikan cukup standar seperti tentang kepribadian,

aktivitas sehari-hari, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, pengalaman

bekerja, gaji yang diinginkan serta cita-cita lima tahun ke depan. Wawancara
dilakukan oleh Human Resources Department dan Section. Head. Para

pelamar yang lulus akan akan diberikan informasi melalui telepon.

d. Tes Kesehatan

Pada tahap ini, perusahaan ingin mencari tahu tentang kondisi kesehatan

secara menyeluruh yang bertujuan untuk mengukur manajemen resiko

ditempat kerja serta memperoleh informasi apakah secara fisik pelamar

mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Tes yang dilakukan

mencakup tes urine, darah, ronsen, konsultasi dengan dokter dan

sebagainya. Intinya, selama tidak mengidap penyakit yang parah, bisa

dipastikan akan lolos dari tahap ini. Test ini dilakukan di Klinik Paramitha

yang terletak di Jalan Diponegoro No.37, Madras Hulu, Kec. Medan Polonia.

Para pelamar yang lulus akan diberikan informasi melalui telepon.

e. Penawaran Kontrak Kerja

Jika mampu melewati seluruh tahapan tanpa ada masalah satupun, maka

yang dilakukan berikutnya hanyalah menunggu surat penawaran kerja

(offering letter) dari PT Federal International Finance. Dalam offering letter

tersebut, akan dijelaskan lebih lanjut mengenai program JODP FIF, aturan

bekerja, gaji pokok, fasilitas yang berhak didapatkan serta prospek ke

depannya.

5. Untuk proses rekrutmen karywan yang berasal dari internal perusahaan yaitu

dengan cara mutasi atau pemindahan karyawan yang memenuhi spesifikasi

pekerjaan jabatan itu.

Anda mungkin juga menyukai