TUGAS AKHIR
Oleh:
MEDAN 2019
KATA PENGATAR
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Tugas Akhir disusun
kerjasama yang baik dari berbagai pihak, hambatan dan kesulitan tersebut
ii
7. Drs. Pantas Simanjuntak, M.Hum Dosen pembimbing II.
8. Bapak dan Ibu Staf Dosen pengajar dan Staf Administrasi Jurusan
Medan.
Mutia, Arya yang selalu memberikan doa, dukungan materil dan moril,
dalam penulisan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi
semua pembacanya.
iv
ABSTRACT
Based on the data derived from the interviews that the incoming
mail handling procedure and outgoing mail at PT Jasa Raharja (Persero)
Perwakilan Tingkat 1 Medan, at the time of recorded in the entry agenda
book and for outgoing mail not recorded in the expedition book.
v
DAFTAR ISI
Halaman
vi
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN .................................................... 46
5.1 Simpulan ........................................................................ 46
5.2 Saran ............................................................................. 47
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 48
LAMPIRAN
vii
Daftar Gambar
viii
Daftar Lampiran
Nomor Judul
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
pihak lain.
sebagai bukti tertulis. Maka dari itu dibutuhkan pengelolaan surat masuk
dan surat keluar dengan metode dan sistem yang baik untuk
masuk setelah selesai dicatat dalam buku agenda, setelah itu diberi lembar
disposisi untuk didisposisikan kepada yang dituju, sedangkan untuk surat keluar
sebelum dikirimkan terlebih dahulu dicatat dalam buku agenda surat keluar
Dalam penanganan surat setiap kantor tidak akan sama, hal ini dipengaruhi
yang dipergunakan.
Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan
Tingkat 1 Medan menarik untuk diteliti agar penanganan surat masuk dan surat
dibahas pada tugas akhir ini adalah “Bagaimana Prosedur Penanganan Surat
Masuk dan Surat Keluar Pada PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Tingkat 1
Medan”
prosedur penanganan surat masuk dan surat keluar pada PT Jasa Raharja
masuk dan surat keluar pada PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Tingkat
1 Medan.
sama mengenai Prosedur penanganan surat masuk dan surat keluar pada
berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini diuraikan Latar Belakang, Pemilihan Judul, Rumusan Masalah, Tujuan
Bab ini diuraikan kajian kepustakaan mengenai pengertian surat, fungsi surat,
Bab ini diuraikan metode yang dilakukan dalam pengumpulan data, jenis
Bab ini diuraikan tentang gambaran umum perusahaan yang mengenai sejarah
perusahaan, Visi dan Misi, Makna logo struktur organisasi, serta berisikan
serta analisis, dan evaluasi terhadap data yang diperoleh dari lapangan
teori.
Bab ini diuraikan tentang simpulan dan saran dari penulisan Tugas Akhir dan
saran yang nantinya dapat dijadikan bahan masukan bagi PT Jasa Raharja
surat keluar.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam kehidupan yang penuh dengan kesibukan dan serba cepat, suatu
komunikasi tidak dapat dilakukan secara lisan, bisa juga dilakukan secara
tulisan. Salah satu sarana komunikasi tertulis yang umum dikenal adalah surat.
Surat merupakan alat penyampain informasi secara tertulis yang dibuat oleh
yaitu:
Menurut Barthos (2015: 36) surat adalah alat komunikasi tertulis yang
berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan
warkat.
komunikaasi tertulis. Oleh karena itu, seseorang yang menulis surat harus
menguasai tata tulisan dan mamiliki keterampilan menulis kalimat efektif dan
5
6
174-176) fungsi umum surat secara garis besar adalah sebagai bukti hitam di
atas putih, pengungkap banyak hal dan informasi, perekam peristiwa, sehiga
surat dapat dibaca kembali oleh pembaca. Adapun fungsi khusus surat yaitu:
1. Alat Dokumentasi
Surat berfungsi sebagai alat dokumentasi apabila surat dijadikan sebagai alat
2. Alat Pengingat
kembali arsip yang berhubungan dengan hal yang berkaitan dengan masalah
tersebut karena pimpinan atau pegawai kantor lupa mengenai hal itu.
3. Bukti Historis
dengan lancar dan baik, selain itu, beban pejabat pun menjadi ringan karena
7
muka.
5. Duta Penulis
pembaca.
Surat merupakan salah satu pilihan yang bisa digunakan dari beberapa
saluran komunikasi yang tersedia, misalnya Koran, telepon, radio, televise, dan
1. Kelebihan surat
b. Praktis (mudah);
e. Ekonomis.
2. Kekurangan surat
g. Pengungkapan gagasan yang tidak sopan atau terlalu memuji, kasar atau
terlalu merendah;
Priansa (2017: 177) untuk menyusun surat yang baik, ada beberapa hal yang
1. Menetapkan terlebih dahulu maksud pembuatan surat, yaitu surat, apakah itu
hal lain.
3. Merumuskan pokok pembicaraan itu satu per satu secara runtut, logis,
bagiannya.
6. Mengikuti pedoman ejaan dan tanda baca sebagaimana digariskan oleh oleh
diperhatikan agar surat menjadi surat yang efektif adalah sebagai berikut:
1. Teknik penyusunan
Surat harus disusun dengan teknis penyusunan surat yang benar, yaitu:
2. Isi surat
Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit. Dengan cara
ini penerima surat akan memahami isi surat dengan tepat dan tidak ragu-
yang dikehendaki.
3. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam surat perlu memenuhi beberapa hal, antara
lain:
(bermakna ganda);
tele;
paragraf;
10
f. Bernalar logika kabahasaan yang runtut antara yang satu dan yang
lainnya;
menyenangkan;
h. Taat asas.
surat dapat menjadi bahan otentik sekaligus landasan bagi organisasi tersebut
Surat masuk adalah surat yang diterima dari perusahaan atau instansi
1. Penerimaan Surat
antara lain:
dikembalikan.
c. Menanda tangani bukti pengiriman atau buku sebagai bukti bahwa surat
telah diterima.
pengolahan/nama pejabat).
pimpinan.
Saat membuka surat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
Oleh karena itu usahakan lipatan surat tidak sampai ke tepian amplop:
Sekretaris harus meneliti lampiran surat lebih jauh, dalam arti harus
membacanya dan mengerti isi surat termasuk jenis dan jumlah lampiran. Bila
jumlah lampiran dan jenisnya tidak sesuai dengan lampiran, ada dua hal dapat
dilakukan, yaitu:
1. Tuliskan “lampiran tidak ada atau lampiran salah” pada secarik kertas dan
f. Membubuhkan stempel tanggal dan waktu surat diterima di balik surat atau
1. Penyortiran Surat
surat.
c. Mempermudah pengawasan.
lainnya.
c. Membagi surat dinas menjadi tiga golongan, yaitu dinas rutin, penting,
dan rahasia.
13
d. Membaca dan meneliti isi surat untuk memberi saran kepada pimpinan,
segera.
menggambarkan surat;
f. Mencatat surat pada buku yang disediakan sesuai dengan sistem yang
2. Pencatatan Surat
harian, atau agenda, dan kartu tertentu. Menurut Yatimah (2013: 166) buku
agenda adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat surat yang masuk
atau diterima oleh suatu organisasi. Untuk surat penting pencatatanya pada
kartu kendali, jumlah kartu kendali biasanya rangkap tiga. Untuk surat
surat rahasia dicatat dalam lembar pengantar surat rahasia, dua rangkap
No. Isi
Tanggal M/K No. Surat Tgl. Surat Dari/Kepada Ket
Urut Ringkasan
Kartu Kendali
Indeks : Kode: Tanggal: M
No.Urut : K
Hal :
Isi Ringkasan:
Lampiran :
Dari/Kepada :
Tanggal : No. Surat:
Pengolah : Paraf :
Catatan :
3. Pengarahan Surat
kebijaksanaan dan hal lain yang ditentukan oleh pimpinan. Adapun surat
tersebut.
LEMBAR DISPOSISI
RAHASIA PENTING RUTIN
No. Agenda: Tanggal Penyelesaian:
Tanggal :
Perihal :
Tgl. Surat :
Asal Surat :
Instruksi/informasi: Diteruskan Kepada:
1
2
3
4
Catatan:
4. Penyimpanan Surat
tujuan di antaranya:
untuk menyampaikan informasi atau surat yang dibuat sebagai balasan atau
tindak lanjut dari surat yang telah diterima. Menurut Yatimah (2013: 131-164),
Penandatanganan
surat Penyuntingan surat Pengetikan surat
Penomoran surat
Penyimpanan surat
Pengiriman surat
lain. Sekretaris menyalin apa yang didiktekan oleh pimpinan pada blanko
Salah satu hal yang menentukan baik atau tidaknya surat dalam
korespondensi adalah formatnya. Format surat adalah tata letak atau posisi
dalam surat.
1. Kepala surat
Kepala surat selalu terletak dibagian atas surat. Kegunaan kepala surat
a. Nama instansi/badan
c. Alamat kawat
d. Lambang instansi/logo
2. Nomor surat
Nomor: 017/SK/GJ/IX/2019
Nomor Surat
3. Tanggal surat
4. Lampiran surat
5. Hal/Perihal
Hal bermakna perkara, soal, urusan, peristiwa, dan tentang hal. Hal surat
dengan cepat mengetahui hal yang ingin dibicarakan dalam surat tersebut
Alamat surat berguna sebagai petunjuk lansung pihak yang harus menerima
atau amplop. Dengan demikian ada dua macam alamat yang ditulis, yaitu
Alamat luar pada sampul yaitu alamat yang ditulis pada sampul surat.
Alamat dalam pada sampul yaitu alamat yang ditulis pada kertas surat.
7. Salam pembuka
yang dituju. Selain itu salam pembuka ditulis untuk menandakan surat yang
a. Dengan hormat,
8. Alinea Pembuka
9. Isi surat
Isi surat merupakan bagian surat yang menampung maksud penulisan surat
atau memuat sesuatu yang dikehendaki oleh pengirim surat. Isi surat
21
merupakan lanjutan dari alinea pembuka dan isinya menerangkan hal yang
Alinea penutup bisa berupa penegasan, harapan, ucapan terima kasih, atau
Salam penutup pada surat berfungsi untuk menunjukan rasa hormat penulis
yang sering digunakan adalah “Hormat kami, Hormat saya, Salam takzim,
dan Wassalam”.
tersebut.
13. Tembusan
Tembusan surat (carbon copy = cc) dibuat jika isi surat tersebut juga perlu
demikian, pihak yang dituju akan mengetahui pula pihak-pihak yang dikirimi
surat itu.
22
14. Inisial
Pada bagian kiri bawah surat sering dijumpai tanda pengenal yang berupa
2. Pengetikan Surat
merupakan proses terakhir dari pembuatan surat. Oleh karena itu sekretaris
3. Penyuntingan Surat
darisegi tata letak, format penyusunan, isi surat dan bahasanya, sebelum
a. Mencari kekeliruan yang mungkin terjadi dalam tata letak dan format
huruf.
23
kemudian diberikan nomor surat dan diberi cap stempel perusahaan. Tahap
tahap ini adalah pembubuhan alamat tujuan surat dan alamat pengirimnya
a. Melipat surat
Lipatan yang lazim digunakan dalam surat dinas adalah lipatan baku,
lipatan akordion dan lipatan sejajar ganda. Khusus untuk warkat pos (surat
lipatan akordion, kepala dan alamat yang dituju, tampak pada bagian atas.
24
Hal ini memudahkan pengirim dan penerima surat. Nama pengirim dan
alamat yang dituju dapat langsung terbaca dengan jelas, sementara isi
lipatan baku, baku rendah akordion, sejajar ganda, dan lipatan tunggal.
b. Menyampul surat
1. Ukuran 9 x 14 cm
ukuran 12 x 23,5 cm. Kedua jenis sampul tersebut memang lebih ideal
bagi kertas surat dinas yang umumnya yang beruku dan folio.
Alamat surat atau alamat yang dituju dapat dituliskan pada salah satu dari
Bila pada sampul surat terdapat kop surat, alamat pengirim tidak pertu
dicantumkan lagi. Bila belum, ada tiga untuk menulisnya yaitu sebagai
berikut:
25
Kepada Yth.
Rahmah N Harahap
SPO BRI Cabang Stabat
Jalan Zainal Arifin No. 52
Stabat
6. Pencatatan Surat
Konsep surat keluar yang sudah ditandatangani, dan menjadi surat dinas
Semua surat keluar perlu dicatat pada buku agenda surat keluar tujuannya
adalah:
dicatat pada sebuah buku yang dinamakan buku ekspedisi. Buku ekspedisi,
selain berguna untuk mencatat surat yang akan diantar, juga berfungsi
Buku ekspedisi untuk mencatat surat keluar dibagi menjadi dua, yaitu:
b. Buku ekspedisi Intern, yang digunakan untuk mencatat surat keluar yang
pengumpulan data, sumber data, dan teknik analisis data yang bertujuan untuk
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Berdasar hal terdapat empat hal kata kunci yang perlu diperhatikan
yaitu, cara ilmiah, data tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan
dilskukan dengan cara-cara yang masuk akal), empiris (dapat diamati dan
28
29
pada saat pelaksanaan Pratik Kerja Lapangan (PKL) selama tiga bulan
a. Pengamatan (Observation)
b. Wawancara
29
30
Akhir ini yaitu prosedur penanganan surat masuk dan surat keluar
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, data yang dipergunakan adalah data
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh lansung dari tempat objek
penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Data ini diperoleh langsung dari
2. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2017: 244) analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
dalam pola, memilih mana yang penting, dan yang akan dipelajari, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang
lain.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
diperoleh dari perusahaan seperti, sejarah singkat, visi, misi, makna logo, dan
Kerugian (PNAK) Jasa Raharja. Perusahan ini memiliki tugas khusus yaitu:
kecelakaan penumpang.
pemerintah No. 18 tahun 1965 tentang dana kecelakaan lalu lintas pejalan.
32
33
kecelakaan penumpang.
diubah dengan akte No. 25 tanggal 07 maret 1982 oleh notaris yang sama
dengan akte No. 214 tanggal 29 agustus 1984 dan perubahan terakhir
penumpang yang sah dari kendaraan alat transportasi umum dengan trayek
ke luar kota, kereta api, kapal laut milik perusahaaan pelayaran nasional,
bersangkutan.
34
undang No. 34 tahun 1964, merupakan sumbangan wajib dari para pemilik
Raharja
9 Tahun 1969.
peraturan pelaksanaannya.
Indonesia.
4.
36
Sumber : www.Jasaraharja.co.id
Gambar 4.2 Logo Jasa Raharja (Persero)
1. Warna putih yang terpancar dari inisial “J” dan “R” berarti kesucian dan
3. Warna Hitam pada tulisan Jasa Raharja melambangkan arti kejujuran dalam
dalam Pelayanan”.
Inisial typoghrapy huruf “J” dan “R” adalah huruf awal dari Jasa Raharja.
tekad dan kesatuan sebagai perbuatan baik untuk mencapai kehidupan yang
sejahtera dengan dilandasi Catur Bakti Ekakarsa Jasa Raharja yaitu Bakti
secara formal.
Menurut Robbins dan June dalam Priansa (2017: 110) empat elemen
desentralisasi.
38
4.2 Prosedur Penanganan Surat Masuk dan Surat Keluar PT Jasa Raharja
Surat masuk adalah surat yang diterima dari perusahaan atau instansi
1. Kepala bagian
laporan keuangan.
kantor perwakilan.
4. Bagian Kasir
perusahaan.
1. Penerimaan Surat
seperti:
dijadikan arsip jika surat masuk yang diterima dari kantor cabang.
banyak dan seringnya jenis surat yang masuk, dan mempermudah penanganan
surat.
surat rahasia atau pribadi), beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
a. Membaca secara teliti, mulai dari pengiriman, tanggal, lampiran, dan isi
lengkapnya.
42
yang harus disampaikan kepada pimpinan dan surat mana yang disampaikan
kepada bagian unit pekerja. Adapun surat yang sifatnya rutin disampaikan
bawahannya.
4. Penyimpanan Surat
(lampiran tiga). Penyimpanan surat ini penting karena bila surat dibutuhkan
pengambilan keputusan.
43
ketentuan hukum.
pimpinan perusahaan. Tetapi ada juga konsep surat yang dibuat sendiri oleh
sekretaris tergantung jenis surat yang dikeluarkan atau surat yang mau dibalas,
2. Pengetikan surat
surat. Oleh karena itu seorang sekretaris harus mempunyai pengetahuan dan
Surat yang sudah selesai diketik harus diperiksa kembali oleh sekretaris
Memeriksa surat, baik dari segi tata letak, format penyusunan, isi surat, dan
Surat yang sudah diketik akhir dan ditandatangani pimpinan, lalu diberikan
nomor surat. Dan tahap berikutnya adalah pelipatan surat dan penyampulan
surat.
a. Pelipatan surat
b. Penyampulan surat
surat menjadi tidak sampai atau salah alamat sehingga akan memperlama
penyampaian surat kapeda pihak yang dituju. Pada PT Jasa Raharja (Persero)
45
6. Pencatatan surat
Setelah surat sudah selesai mulai dari pembuatan konsep surat hingga
surat ke dalam buku agenda surat keluar (lampiran empat). Fungsi pencatatan
surat dalam buku agenda adalah untuk mengetahui jumlah surat yang
surat. Semua surat yang dikirimkan dicatat pada buku agenda surat keluar.
Jika surat yang mau dikirim ke kantor cabang maka perusahaan juga
sedangkan kartu kendali berwarna merah sebagai pertinggal dan jika surat
keluar untuk di dalam perusahaan maka dicatat dalam buku ekspedisi intern
diarahkan.
5.1 Simpulan
masuk dan surat keluar pada PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Tingkat 1
keluar adalah surat masuk dicatat pada buku agenda surat masuk dan surat
pada buku agenda surat masuk tetapi surat lansung diarsipkan dengan
penanganan surat masuk dan untuk penanganan surat keluar tidak dicatat
dalam buku ekspedisi ekstern tetapi lansung dicatat di dalam buku agenda
surat keluar.
46
47
5.2 Saran
1. Pencatatan surat masuk sebaiknya juga dicatat di dalam buku agenda surat
agar surat lebih terarah lagi dalam prosedur penanganan surat masuk.
2. Sebaiknya surat keluar juga dicatat pada buku ekspedisi ekstern agar lebih
Simanjuntak, Pantas. 2016. Tata Tulis Laporan. Edisi Revisi. Medan: USU
Press
48
Lampiran Satu
1. Penerimaan surat
dahulu seperti
surat petugas juga harus teliti membaca isi surat, memberi kata kunci
dengan digaris bawahi agar pembaca mudah memahami isi surat, dan
3. Pengarahan surat
4. Penyimpanan surat
dengan perusahaan.
a. Pembuatan konsep
dikte dari pimpinan perusahaan. Tetapi ada juga konsep surat yang
b. Pengetikan surat
pengetikan surat.
Surat yang sudah selesai diketik harus diperiksa kembali oleh sekretaris
tata letak, format penyusunan, isi surat, dan bahasa yang digunakan.
f. Pencatatan surat
perusahaan.
enam). Jika surat yang mau dikirim ke kantor cabang maka perusahaan
untuk bahan pertinggal yang akan diarsipkan sebagai bukti apa bila