Anda di halaman 1dari 8

Persepsi Menu Kantin (Rio Jenero Muhamad B.

) 1

PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP MENU MAKANAN KANTIN


SEKOLAH DI SMK NEGERI 1 TEMPEL

PERCEPTION OF TEACHERS ABOUT THE SCHOOL CANTEEN'S MENU IN SMK NEGERI 1


TEMPEL

Oleh: Rio Jenero Muhamad B., Universitas Negeri Yogyakarta, rio.wiki@gmail.com


Dosen Pembimbing : Dr. Siti Hamidah, M.Pd

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) persepsi guru, (2) persepsi siswa, (3) harapan guru, dan (4)
harapan siswa terhadap menu makanan kantin sekolah di SMK Negeri 1 Tempel Kabupaten Sleman Daerah
Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Dilaksanakan di SMK Negeri 1
Tempel dengan populasi guru dan siswa kelas X serta kelas XII. Teknik pengambilan sample menggunakan teknik
random sampling dengan sampel sebanyak 171 siswa dan 52 guru SMK Negeri 1 Tempel. Metode pengumpulan
data menggunakan angket tertutup skala likert dengan empat alternatif jawaban. Validitas menggunakan uji
validitas isi dengan teknik judgment expert dan uji reabilitas menggunakan uji realibilitas keterbacaan instrument.
Teknik analisis data statistik persentase. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) persepsi guru
terhadap menu makanan kantin pada aspek positif mencapai 75,8% dan persepsi guru pada aspek negatif
mencapai 73,1% (2) persepsi siswa terhadap menu makanan kantin pada aspek positif mencapai 57,1%
dan persepsi siswa pada aspek negatif mencapai 67,81% (3) harapan guru terhadap menu makanan kantin
sekolah mencapai 74,125% (4) harapan siswa terhadap menu makanan kantin sekolah mencapai 82,87%.

Kata kunci: persepsi, menu, makanan


Abstract
The purpose of this research aims to determinate : (1) teachers perception, (2) students perception, (3)
teachers expectation, and (4) students expectation about school cafetaria’s menu at SMK Negeri 1 Tempel in
Sleman District of Yogyakarta Special Region. This research is a kind of descriptive research. Implemented in
SMK Negeri 1 Tempel with a population of teachers and students of class X and class XII. The research selects 52
teachers and 171 students as random sample. Methods of data collection using a Likert-scale questionnaire with
four alternative answers. Validity uses content validity test with judgment expert technique and realism test using
instrument reliability realibility test. Percentage statistical data analysis techniques.The results of this study
indicate that: (1) teachers' perceptions on the positive aspects reach amount 75,8% and negative
perception 73,1% (2) student’s perceptions on the positive aspects reach amount 57,1% and negative
perception reach 68,71% (3) amount 74,125% reach for teachers' expectations (4) and the student
expectations reach about 82,87%.

Keyword : teacher perceptions, student perceptions, expectations

PENDAHULUAN Kebiasaan umum peserta didik adalah tidak


sarapan pagi yang berakibat siswa tidak
Layanan kantin sekolah merupakan salah
konsentrasi dalam belajar. Keadaan ini akibat
satu bentuk layanan khusus di sekolah yang
kebutuhan nutrisi tidak dapat terpenuhi.
berusaha menyediakan makanan dan minuman
yang dibutuhkan siswa dan warga sekolah. Kantin Permasalahan disebabkan sekolah belum
dapat menyediakan menu sarapan khususnya
diupayakan untuk menjaga kesehatan dan
sarapan sehat. Keadaan ini disebabkan kantin
terpenuhinya kebutuhan nutrisi demi tercapainya
dibuka setelah jam pelajaran pertama. Jenis menu
tujuan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.
Jurnal Pendidikan Teknik Boga
makanan yang dijual tidak memungkinkan tersaji menentukan harga maksimal, namun dengan
pada pagi hari untuk kebutuhan sarapan siswa. menerapkan beberapa kebijakan terhadap kantin
Bagi siswa SMK makan pagi adalah sekolah, seperti pemeriksaan dan kontrol terhadap
penting. Siswa yang tidak sarapan pagi cenderung makanan yang dijajakan bisa diterapkan untuk
tidak konsentrasi dalam belajar. Keadaan ini menjaga makanan kantin yang sehat dan dapat
akibat kebutuhan nutrisi tidak dapat terpenuhi. memenuhi kebutuhan siswa.
Kurangnya konsentrasi di dalam pembelajaran Belum terpenuhinya makanan sehat dan
juga dapat dipengaruhi oleh kekurangan cairan berimbang bagi peserta didik, serta adanya
(dehidrasi) ringan yang mengakibatkan ekstrakurikuler kebogaan di SMK Negeri 1 Tempel,
konsentrasi tidak dapat terfokus pada satu peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana persepsi
pembelajaran. guru dan siswa hingga harapan guru dan siswa
Selama ini pihak kantin sekolah hanya terhadap menu makanan kantin sekolah di SMK
menyajikan tiga makanan berat yang terdiri dari Negeri 1 Tempel. Tujuan penelitian ini adalah untuk
soto ayam, mie dan bakso. Jajanan yang mengetahui bagaimana persepsi guru, persepsi siswa,
disediakan masih didominasi oleh gorengan. harapan guru dan harapan siswa sebaga warga sekolah
Siswa sebaga individu remaja seharusnya dapat terhadap menu makanan kantin sekolah di SMK
mengkonsumsi menu makanan sehat yang sesuai Negeri 1 Tempel.
dengan kebutuhan dirinya. Makanan sehat adalah
dengan meramu berbagai jenis makanan yang METODE PENELITIAN
seimbang, sehingga terpenuhi seluruh kebutuhan
Jenis Penelitian
gizi bagi tubuh dan mampu dirasakan secara fisik Jenis penelitian ini merupakan penelitian
dan mental (Prasetyono, 2009). deskriptif. Menurut Sugiyono (2013), penelitian
Jajanan sehat dan bergizi seimbang sangat deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
dibutuhkan mereka. Makanan gizi seimbang tidak mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
hanya mengenyangkan, namun juga bermanfaat variabel atau lebih (independent) tanpa membuat
bagi tumbuh kembang peserta didik. Dalam perbandingan atau menghubungkan dengan
penyajian jajanan sehat dan bergizi seimbang variabel lain. Penelitian deskriptif yaitu penelitian
tidak harus dengan bahan baku yang mahal, yang berusaha untuk menuturkan pemecahan
namun dapat memanfaatkan produk lokal yang masalah yang sekarang berdasarkan data-data,
mampu memenuhi kebutuhan nutrisi peserta fakta serta menyajikan data, menganalisis dan
didik. menginterpretasi.
Siswa sebagai konsumen tingkat usia Tujuan penelitian untuk menggambarkan
remaja kantin sekolah hendaknya memperoleh keadaan menu makanan kantin sebagai obyek dan
makanan dan minuman yang sehat, aman dan
fakta- fakta yang bersangkutan serta tidak
bergizi seimbang. Gizi seimbang pada masa bermaksud untuk menguji hipotesis. Penelitian
tersebut akan sangat menentukan kematangan menggambarkan apa adanya tentang Persepsi
mereka dimasa depan. (Dedeh dkk, 2010 :16 ) guru terhadap menu makanan kantin di SMK
Sejalan tujuan kantin sekolah menyediakan Negeri 1 Tempel berdasarkan jenis makanan yang
kebutuhan nutrisi siswa selama berada di sekolah disajikan dengan rentang harga tertentu terhadap
sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan kebutuhan gizi remaja yang harus dipenuhi.
lancer dengan hasil yang maksimal. Sehingga penelitian ini dapat menghasilkan
Guru sebagai tenaga pendidik hendaknya beberapa pandangan dan saran untuk perbaikan
dapat memberi perhatian dengan persepsinya menu kantin sekolah di masa yang akan datang.
terhadap kantin sekolah. Persepsi adalah proses .
yang menghasilkan tanggapan setelah rangsangan
Waktu dan Tempat Penelitian
diterima. (Wittig, 1977; Alex Sobur, 2009; Penelitian ini dilakukan di kantin sekolah
Sugihartono, 2013). Persepsi tidak hanya dengan SMK Negeri 1 Tempel Kabupaten Sleman
Persepsi Menu Kantin (Rio Jenero Muhamad B.) 3
Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari guru maupun siswa. Perolehan data variabel
sampai Juni 2017. harapan yang diperoleh dibuat peringkat untuk
Populasi dan Sampel mengetahui harapan apa saja yang mendesak
untuk direalisasikan.
Jenis pengambilan sampel pada penelitian
ini menggunakan unprobably sampling dengan Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan
teknik random sampling untuk siswa dan
dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
sampling jenuh untuk guru. Sampling jenuh
untuk mengetahui bagaimana persepsi guru,
adalah teknik penentuan sampel bila semua
persepsi siswa, harapan guru dan harapan siswa.
anggota populasi digunakan sebagai sampel
Data hasil penelitian dianalisis dengan mencari
(Sugiyono, 2013:68). Populasi guru 52 orang dan
mean, median dan modus dengan menggunakan
siswa 571. Sehingga sampel dari penelitian ini
aplikasi spss 16. Diperoleh mean, median, modus
adalah 52 guru dan 171 siswa.
dan standar deviasi.
Prosedur Tiap item pernyataan yang diajukan,
Penelitian ini bertujuan mengetahui ditentukan skor maksimal dan minimal untuk
persepsi guru terhadap menu makanan kantin mengetahui tingkat ketercapaian persepsi dalam
sekolah di SMK Negeri 1 Tempel, terdiri dari jumlah persen. Persepsi diklasifikasikan menjadi
pandangan guru terhadap keberadaan kantin rumpun persepsi positif dan persepsi negatif.
sekolah berdasarkan persepsi dan harapan guru Data persepsi guru kemudian diurutkan
pada menu makanan yang disajikan dilihat dari dari ketercapaian paling besar ke yang terkecil
pemenuhan gizi seimbang, keterjangkauan harga, untuk mengetahui persepsi guru yang menonjol
perputaran menu atau pergantian menu dan baik segi positif maupun negative.
variasi menu yang tersedia di kantin sekolah. Data hasil penelitian harapan guru dan
Sedangkan persepsi siswa terhadap menu harapan siswa dianalisis berdasarkan ketercapaian
makanan kantin sekolah di SMK Negeri 1 tiga besar yang paling menonjol. Harapan guru
Tempel merupakan pandangan siswa terhadap dan harapan siswa tersebut yang digunakan
keberadaan kantin sekolah berdasarkan persepsi sebagai harapan utama guru dan siswa yang
dan harapan siswa pada menu makanan yang mendesak untuk direalisasikan.
disajikan dilihat dari aspek daya tarik menu,
penyajian, keterjangkauan harga dan trend menu HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
makanan yang sedang berkembang di kalangan Hasil Penelitian
remaja. Berdasarkan data yang terkumpul pada
Dari persepsi dan harapan tersebut variabel persepsi guru terhadap menu makanan
kemudian dianalsis dan didapatkan kesimpulan kantin sekolah di SMK Negeri 1 Tempel
tentang bagaimana persepsi guru, persepsi siswa, diperoleh skor tertinggi 47 sedangkan skor
harapan guru dan harapan siswa. Hasil ini dapat terendah adalah 34. Adapun rata-rata (Mean)
digunakan untuk memberi gambaran dan saran yang diperoleh adalah 40,88. Median data yang
terhadap penyediaan menu makanan kantin diperoleh 41, Modus 41 dan Standar Deviasi
sekolah. 3,008.
Persepsi guru terhadap menu makanan
Teknik Pengumpulan Data
kantin sekolah di SMK Negeri 1 Tempel dapat
Teknik pengumpulan data yang digunakan
diklasifikasikan menjadi persepsi positif dan
instrument penelitian berupa angket skala likert
persepsi negatif. Hal ini berdasarkan analisis butir
dengan empat pilihan jawaban. Angket terdiri
penyataan persepsi dengan menghitung
dari pernyataan persepsi dan pernyataan harapan.
ketercapaian setiap pernyataan ke dalam persen.
Data tersebut kemudian diklasifikasikan menjadi
Hasil tersebut kemudian diklasifikasikan dan
persepsi positif dan persepsi negatif baik persepsi
diurutkan. Persepsi guru pada aspek positif
Jurnal Pendidikan Teknik Boga
terhadap menu makanan kantin sekolah di SMK Negeri 1 Tempel dapat digambarkan pada tabel
Negeri 1 Tempel dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini.
ini.
Tabel 2. Persepsi Guru Pada Aspek Negatif
Tabel 1. Persepsi Guru Pada Aspek Positif Terhadap Menu Makanan Kantin
Terhadap Menu Makanan Kantin Sekolah di SMK Negeri 1 Tempel
No Persepsi Positif Mean % Rank
Sekolah di SMK Negeri 1 Tempel
1 Menu belum memenuhi 2,4 60% 7
kebutuhan gizi siswa
No Persepsi Positif Mean % Rank 2 Susunan menu belum 2,77 69% 5
1 Menu kantin 2,62 65% 5 lengkap
memenuhi standar 3 Gorengan mendominasi 2,92 73% 4
menu bergizi 4 Belum ada subsidi dari 3,31 82% 2
seimbang sekolah untuk jenis menu
makanan tertentu
2 Harga menu 3,58 89% 1 5 Tidak ada perputaran 3,37 84% 1
makanan kantin menu
telah terjangkau 6 Tidak ada menu yang 3,1 79% 3
disajikan khusus
3 Ada peraturan 2,92 73% 3 7 Mie Instan goreng 2,52 63% 6
standar harga digemari
maksimal 8 Hanya tersedia soto, 2,37 59% 8
4 Porsi menu 3,19 79% 2 bakso dan mie goreng
sebanding dengan 9 Keberagaman bahan 2,92 73% 4
harga jual pangan penyusun belum
lengkap
5 Soto Ayam adalah 2,9 73% 4
menu makanan Total 73,1%
sepinggan dengan
unsur bahan
penyusun lengkap Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui
75,8% bahwa bahwa tingkat ketercapaian persepsi
Total
negatif guru terhadap menu kantin sebesar 73,1%
sehingga guru mempersepsikan perlu perbaikan.
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui
Menu makanan kantin sekolah tidak ada
bahwa diketahui bahwa persepsi guru pada aspek
perputaran menu, hanya tersedia soto, bakso dan
positif terhadap menu kantin sekolah sebesar
mie goreng sebagai menu makanan berat.
75,8%. Menurut guru menu makanan kantin
Gorengan masih mendominasi menu kantin dan
sekolah di SMK Negeri 1 Tempel telah
tidak ada menu makanan yang disajikan khusus.
terjangkau dari sisi harga karena ada peraturan
Keberagaman bahan penyusun makanan belum
standar harga maksimal dari sekolah. Porsi menu
lengkap sehingga dinilai belum dapat memenuhi
yang disajikan sesuai khususnya soto ayam yang
kebutuhan gizi harian siswa. Hasil dari persepsi
dinilai sebagai menu makanan sepinggan dengan
guru dapat ditunjukkan pada diagram dibawah
unsur bahan penyusun lengkap, sehingga dapat
ini.
dinilai sebagai menu dengan unsur penyusun
yang lengkap.
Soto ayam merupakan menu yang
dianggap guru dan siswa sebagai menu yang
murah, mudah, dan menjadi kegemaran.
Berdasarkan pernyataan diatas guru dapat
dikatakan mempersepsikan menu telah mudah
dijangkau oleh siswa.
Persepsi guru pada aspek negative Gambar 1.Persepsi Guru Pada Aspek Positif
Terhadap Menu Makanan Kantin
terhadap menu makanan kantin sekolah di SMK
Sekolah di SMK Negeri 1 Tempel.
Persepsi Menu Kantin (Rio Jenero Muhamad B.) 5
74,1%. Berdasarkan tiga besar ketercapaian
adalah adanya perputaran menu, penyediaan buah
segar dan menu dengan kandungan gizi seimbang
yang menarik dan terjangkau siswa dari sisi
harga, hal ini diperkuat dengan penelitian Junaidi
Budi (2015) bahwa adanya hubungan antara
sarapan pagi dengan konsentrasi siswa di sekolah.

Gambar 2.Persepsi Guru Pada Aspek Positif Tabel 4. Persepsi Siswa Pada Aspek Positif
Terhadap Menu Makanan Kantin Terhadap Menu Makanan Kantin
Sekolah di SMK Negeri 1 Tempel.
Sekolah di SMK Negeri 1 Tempel

Harapan guru terhadap menu makanan No Persepsi Positif Mean % Rank


kantin sekolah di SMK Negeri 1 Tempel dapat
ditunjukkan pada tabel di bawah ini. 1 Menu kantin 2,4 55 6
memenuhi kebutuhan
kebutuhan gizi harian
Tabel 3. Harapan Guru Terhadap Menu Makanan siswa
Kantin Sekolah di SMK Negeri 1 2 Kue tradisional dijual 2,3 57,5 5
Tempel di kantin sekolah
No Pernyataan Mean % Rank 3 Peralatan makan 2,6 65 2
Harapan sesuai dengan jenis
1 Menu dengan 3,38 84,5 3 makanan
kandungan gizi 4 Kemasan menarik 2,4 60 4
seimbang yang 5 Alat saji selalu bersih 2,7 67,5 1
menarik dan 6 Kecap, saus dan 2,5 62,5 3
sambal pelengkap
terjangkau oleh siswa
tersaji
2 Ada sarapan pagi 3,33 83,2 5 7 Soto ayam sering 2,6 65 2
sehat 5 dipesan
3 Menu harus sesuai 3,37 84,2 4 8 Makanan dikemas 1,9 47, 8
kebutuhan gizi siswa 5 seperti di media social
4 Porsi sebanding 3,29 82,2 6 9 Adanya tingkatan 2,1 52,5 7
dengan harga 5 pedas
5 Guru sebagai fungsi 3,25 81,2 7
10 Menu makanan 1,8 45 9
kontrol diaktifkan 5 dijadikan obyek foto
6 Pengadaan subsidi 3,02 75,5 10 dan diunggah
sekolah
7 Adanya perputaran 3,58 89,5 1 Total 57,7
menu
8 Adanya menu khusus 3,13 78,2 9 Berdasarkan tabel, persepsi siswa pada
sesuai permintaan 5
aspek positif terhadap menu makakanan kantin
9 Hidangan sesuai 2,56 64 11
permintaan siswa sekolah di SMK Negeri 1 Tempel mempunyai
10 Makana sehat yang 3,19 79,7 8 ketercapaian 57,7%. Siswa mempersepsikan
menarik disajikan 5 menu makanan kantin sekolah selalu disajikan
11 Penambahan menu 3,37 84,2 4 dengan peralatan yang bersih dan sesuai. Menu
baru 5
soto ayam merupakan menu yang sering dipesan
12 Penyediaan buah 3,48 87 2
segar
karena disajikan dengan pelengkapnya. Ada juga
Jumlah 38,95 74,1 menu kue tradisional yang menurut mereka
menarik. Menu kantin telah memenuhi kebutuhan
Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui gizi mereka namun perlu diperlukan perbaikan
bahwa harapan guru terhadap menu makanan guna menjadikan menu tersebut sesuai dengan
kantin sekolah di SMK Negeri 1 Tempel sebesar kebutuhan mereka. Menu kantin sekolah sering
Jurnal Pendidikan Teknik Boga
dijadikan obyek foto dan diunggah di media mempersepsikan belum ada menu kantin sekolah
sosial bagi sebagian siswa. yang dijual satu paket lengkap dengan minumnya.
Padahal menu ini dipersepsikan siswa bisa
mengurangi waktu tunggu dalam memesan menu
makanan. Siswa sangat menyayangkan belum
tersedianya menu sarapan sehat saat pagi hari.

Gambar 3.Persepsi Siswa Pada Aspek Positif


Terhadap Menu Makanan Kantin
Sekolah di SMK Negeri 1 Tempel.
Gambar 4.Persepsi Siswa Pada Aspek Negatif
Persepsi siswa pada aspek negatif Terhadap Menu Makanan Kantin
terhadap menu makanan kantin sekolah di SMK Sekolah di SMK Negeri 1 Tempel.
Negeri 1 Tempel disajikan pada tabel dibawah
ini. Tabel 6. Harapan Siswa Terhadap Menu
Makanan Kantin Sekolah di SMK
Tabel 5. Persepsi Siswa Pada Aspek Negatif Negeri 1 Tempel
No Pernyataan Mean (%) Rank
Terhadap Menu Makanan Kantin
1 Makanan bergizi 3,31 82,72 3
Sekolah di SMK Negeri 1 Tempel seimbang yang
menarik dan murah
No Persepsi Positif Mean % Rank
1 Menu makanan 2,5 62,5 4 2 Menu makanan 3,29 82,25 4
tradisional juga
belum menarik
disediakan
2 Menu sarapan sehat 2,7 67,5 3
belum tersaji 3 Penyajian menu 3,25 81,25 5
3 Menu nasi sayur dan 2,4 60 5 makanan lebih
lauk belum tersaji cepat
4 Lama menunggu 2,7 67,5 3
saat memesan menu 4 Susunan menu 3,35 83,75 2
makanan makanan kantin
5 Menu satu paket 2,9 72,5 2 terdiri dari beragam
jenis hidangan
dengan minuman
tidak ada 5 Kemasan makanan 3,22 80,5 6
6 Harga menu belum 2,4 60 5 kantin harus
sebanding dengan menarik dan mudah
porsi dibawa
7 Gorengan paling 3,4 85 1
laris dan disenangi 6 Makanan kantin 3,47 86,75 1
8 Buku menu 2,7 67,5 3 dijual murah namun
diperlukan dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi
67,81
Total 82,87

Berdasarkan tabel 5, persepsi siswa pada


Berdasarkan tabel 6, harapan siswa
aspek negatif terhadap menu kantin sekolah
terhadap menu makanan kantin sekolah di SMK
mempunyai ketercapaian 68,71%. Menu kantin
Negeri 1 Tempel mencapai 82,87%. Siswa
sekolah masih didominasi gorengan sehingga
mepunyai harapan menu makanan kantin sekolah
perlu adanya evaluasi terhadap menu yang
dapat memenuhi kebutihan nutrisi harian selama
mempunyai kelebihan unsur lemak. Siswa
disekolah dengan cara menyediakan menu
Persepsi Menu Kantin (Rio Jenero Muhamad B.) 7
makanan dengan dengan susunan hidangan makanan telah sesuai dengan harga jual dan ada
kompleks. Penyediaan sarapan sehat yang kebijakan sekolah yang mengatur standar harga
menarik dan murah walau harus menu tradisional. maksimal menu makanan. Persepsi negatif guru
Mereka berharap penyajian menu makanan terhadap menu kantin meliputi tidak ada
hendaknya lebih cepat. perputaran menu, subsidi untuk penyediaan menu
tertentu dan tidak adanya menu yang disajikan
khusus. Harapan guru terhadap menu makanan
Pembahasan
kantin sekolah meliputi ada perputaran menu
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa
kantin sekolah, pengadaan buah segar dan
menu kantin sekolah dipersepsikan guru masih
penambahan menu baru untuk sarapan siswa pagi
belum dapat memenuhi kebutuhan gizi peserta hari.
didik selama di sekolah. Hal ini berdasarkan Persepsi positif siswa terhadap menu
menu yang dijual di kantin sekolah yang masih makananan kantin sekolah di SMK Negeri 1
terkesan seadanya dan belum dapat memenuhi Tempel meliputi alat saji makanan bersih dan
kebutuhan siswa. Maka perlu banyak perbaikan sesuai menu, soto ayam dinilai sebagai menu
agar menu makanan kantin sekolah setidaknya makanan dengan unsur beragam dan pelengkap
dapat memenuhi kebutuhan siswa selama di dalam penyajian menu makanan selalu tersaji di
sekolah. atas meja. Persepsi negatif siswa terhadap menu
Persepsi guru pada aspek positif terhadap kantin meliputi gorengan mendominasi, menu
menu makanan kantin sekolah di SMK Negeri 1 satu paket dengan minuman belum tersedia dan
Tempel meliputi menu makananan kantin sekolah belum adanya menu sarapan pagi sehat. Harapan
telah terjangkau, porsi makanan telah sesuai siswa terhadap menu kantin meliputi makanan
kantin sekolah terjangkau tapi tetap memenuhi
dengan harga jual dan ada kebijakan sekolah yang
kebutuhan mereka selama di sekolah, susunan
mengatur standar harga maksimal menu
hidangan lengkap, dan mendekati kriteria menu
makanan. Persepsi guru negatif meliputi tidak
makanan bergizi seimbang dengan menyajikan
adanya perputaran menu, belum ada subsidi untuk menu tradisional.
penyediaan menu tertentu dan tidak adanya menu
yang disajikan khusus, misalnya sarapan pagi. Saran
Berdasarkan persepsi guru diatas, guru Menu kantin sekolah hendaknya
mempunyai berbagai harapan terhadap menu disediakan berdasarkan kebutuhan siswa selama
kantin sekolah diantaranya yang paling utama berada di sekolah, ditunjang dengan penyediaan
adalah adanya perputaran menu. Menu yang menu sarapan pagi untuk siswa. Pemenuhan
berputar dengan siklus tertentu dapat kebutuhan gizi siswa selama disekolah dapat
mengenalkan kepada siswa tentang berbagai jenis ditambah dengan penyediaan buah untuk vitamin
dan penyediaan air minum galon di sudut kantin
menu, jenis bahan makanan dan teknik olah.
untuk mencegah siswa mengalami dehidrasi.
Penyediaan buah segar juga merupana harapn
guru untuk mencukupi kebutuhan vitamin siswa.
Menu makanan kantin dikemas dalam menu yang DAFTAR PUSTAKA
bergizi dengan harga yang murah serta
penambahan menu baru untuk sarapan siswa pagi Dedeh dkk. (2010). Sehat dan Bugar Berkat Gizi
hari. Seimbang. PT Penerbit Sarana Bobo.
Jakarta
SIMPULAN DAN SARAN
Junaidi Budi dkk (2015). Hubungan Sarapan
Simpulan
Pagi Dengan Konsentrasi Siswa Di
Persepsi positif guru terhadap menu Sekolah. Jurnal Pendidikan Olahraga dan
makanan kantin sekolah di SMK Negeri 1 Kesehatan Volume 03 Nomor 01.
Tempel meliputi menu makananan kantin sekolah Surabaya: UNESA
telah terjangkau dari sisi harga jual, porsi
Jurnal Pendidikan Teknik Boga
Prasetyono. (2009). Buku Pintar ASI eksklusif. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif,
Jogjakarta : Diva Press Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta

Sobur, Alex. (2009). Psikologi Umum. CV Wittig, Arno F. (1977). Psychology of Learning.
Pustaka Setia : Bandung M.C Grow-Hill Book Company.

Sugihartono dkk (2013). Psikologi Pendidikan.


Yogyakarta: UNY Press

Anda mungkin juga menyukai