Bank Konvensional

Heni Rakhmawati
Megawati Angelica
Naila Umniyyati Rahmah
Qhoiru Annisa Mustikasari
 Sejarah Bank Konvensional

Babylonia Yunani
2000 SM 560 SM
Temples of Babylon Greek Temple
Bank ini meminjamkan emas dan Menerima simpanan dengan
perak dengan tingkat bunga 20% memungut biaya peyimpanannya
setiap bulan serta meminjamkan kembali kepada
masyarakat
 Sejarah Bank Konvensional
VOC di Indonesia
1746
De Bank van Leening, yang kemudian
menjadi De Bank Courant en Bank
van Leening pada th 1752
Bank pertama di nusantara, cikal
bakal dari dunia perbankan di
Indonesia selanjutnya
Indonesia
10 Oktober 1827
De Javanese Bank NV
Dinasionalisasi oleh Pemerintah
Indonesia pada 6 Desember 1951
menjadi bank sentral,
berdasarkan UU Nomor 13 Tahun
1968
 Sebenarnya,
apasih definisi dari
Bank Konvensional?
 Bank konvensional yaitu bank yang
dalam aktivitasnya (penghimpunan dana
dan penyaluran dana) memberikan dan
mengenakan imbalan berupa bunga atau
sejumlah imbalan dalam persentase
tertentu dari dana untuk suatu priode
tertentu. Tujuannya yaitu sebagai
penunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan
pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan
stabilitas nasional kearah peningkatan
kesejahteraan rakyat.
Terdapat 2 macam bunga

Bunga Simpanan, yaitu bunga yang diberikan

oleh bank sebagai rangsangan atau balas
jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di
bank. Bagi pihak bank bunga simpanan
merupakan harga beli.

Bunga pinjaman, yaitu bunga yang dibebankan

kepada para peminjam atau harga yang
harus dibayar oleh peminjam kepada bank.
Bagi pihak bank, bunga pinjaman merupakan
harga jual
 Jenis-jenis produk Tabungan
bank konvensional
Simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang telah
himpunan dana (funding) : disepakati. Tidak dapat dilakukan penarikan
dengan cek/ giro.

Deposit
Jenis simpanan uang yang disediakan oleh bank
yang memiliki jangka waktu tertentu (3bulan/
6bulan/ 1tahun). Dana yang tersimpan di dalam
deposito hanya dapat diambil sesuai dengan jangka
waktu yang dari awal sudah ditetapkan (jatuh
tempo).

Giro
Produk simpanan di bank yang penarikan dananya
dapat diambil setiap waktu dengan menggunakan
cek atau bilyet giro
 Jenis-jenis produk
bank konvensional Dalam hal ini bank memberikan pinjaman
(kredit) kepada masyarakat. Sebelum
penyaluran dana (lending) : kredit diberikan, bank terlebih dahulu
menilai apakah kredit tersebut layak
diberikan atau tidak. Penilaian ini dilakukan
agar bank terhindar dari kerugian akibat
tidak dapat dikembalikannya pinjaman yang
disalurkan bank dengan berbagai sebab.
Jenis kredit yg biasa diberikan bank ialah:

Kredit Investasi
Kredit Modal Kerja
Kredit Perdagangan
Jasa yang ditawarkan bank kepada nasabah
(services):
Transfer
Jasa pengiriman uang lewat bank.

Kliring (Clearing)
Penagihan warkkat (surat berharga) seperti cek, bilye dan
giro yg berasal dari dalam kota

Inkaso (Collection)
Penagihan warkat (surat berharga) seperti cek, bilyet dan
giro yg berasal dari luar kota maupun luar negeri

Safe Deposit Box

Layanan ini memberikan penyewaan box atau tempat
penyimpanan untuk menyimpan surat-surat berharga atau
barang-barang berharga milik nasabah yg disimpan di bank
Jasa yang ditawarkan bank kepada nasabah (services):
Bank Garansi
Jaminan bank yg diberikan kepada nasabah untuk membiayai suatu
perusahaan.

Letter of Credit (L/C)

Surat kredit yg diberikan kepada eksportir dan importir yg biasanya
digunakan dalam pelaksanaan pembayaran transaksi ekspor-impor

Menerima berbagai setoran

Bank akan membantu para nasabahnya untuk menampung setoran dari
berbagai tempat (pajak, bayar telepon, bayar air, listrik, kuliah dll)
 Kartu Debit

Kartu yang digunakan sebagai alat pembayaran dan alat

pengambilan uang yang telah ditentukan oleh bank.
Umumnya bank mengurutkan kartu debit mulai dari silver,
gold dan platinum. Perbedaannya ialah untuk mengatur
limit uang dan biaya admin perbulannya.
 Kelebihan menggunakan kartu
debit:
Praktis
Tabungan berjalan (bisa dibawa kemana-mana)
Berkesempatan dapat promo atau diskon dengan
menggunakan debit tertentu
Biaya administrasi yang tidak terlalu besar
Dapat melakukkan transaksi dalam jumlah besar
Dapat mengambil uang langsung (selfservice) di
ATM
 Kartu Kredit

Kartu kredit akan memungkinkan nasabah untuk

menggunakan sejumlah limit uang yang telah disepakati
oleh bank untuk digunakan nasabah yang nantinya akan
dibayarkan nasabah pada tenggat waktu yang telah
ditentukan
 Jenis kartu kredit:

1. Kartu kredit silver, limit rendah berkisar antara

4 juta hingga 7 juta. Untuk nasabah yg
penghasilannya minimal 3 juta.
2. Kartu kredit gold, limit lebih tinggi dibanding
kartu silver, sekitar 10 juta hingga 40 juta.
Untuk nasabah berpenghasilan 5 juta - 10 juta.
3. Kartu kredit platinum, limit cukup besar berkisar
diatas 40 juta - 1M. Untuk nasabah yg
penghasilan minimal 180 juta.
 Kasus Skimming Bank BCA
Bank BCA dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai
bank dengan layanan yang sangat memuaskan.
Meskipun demikian, Bank BCA tetap tidak luput dari
kasus yang melibatkan nasabahnya sendiri. Hebbie
Agus Kurnia, adalah salah satu nasabah Bank BCA yang
kehilangan tabungannya sebesar Rp. 135.000.000.
Kejadian ini berawal ketika Hebbie yang sedang
berada di Bandung melihat ada transaksi berkali-kali
di rekeningnya yang tidak ia lakukan. Hal ini dibagikan
oleh Hebbie melalui media sosialnya, Twitter dan
Instagram.
Kasus ini ditangani dengan baik oleh pihak Bank BCA yang menyadari bahwa
rekening Hebbie mengalami kejahatan skimming yang terdeteksi dilakukan di
Surabaya. Pihak Bank BCA mengimbau nasabahnya untuk mengganti PIN kartu
ATM secara berkala untuk menghindari kejadian yang sama berulang. Dengan
melakukan hal tersebut, kejahatan skimming dapat dicegah meskipun kode
PIN ATM sudah pernah dideteksi oleh pelaku skimming. Mengambil dari
pengakuan Hebbie dalam media sosialnya, uang yang hilang dari rekeningnya
diganti oleh pihak Bank BCA sepenuhnya. Hebbie juga menyarankan nasabah
lain yang mengalami hal yang serupa untuk melengkapi berkas yang diminta
oleh pihak bank agar dapat segera diproses.