Anda di halaman 1dari 22

TUGAS MATA KULIAH PROFESIONALISME

ANALISIS KEBIJAKAN KOMPETENSI BIDAN MENURUT STANDAR


PROFESI BIDAN DAN STANDAR KOMPETENSI KERJA BIDANG
KEBIDANAN

Dosen Pembimbing :
Tintin Hariyanti, SSiT., M. Kes

Disusun Oleh :
KELOMPOK 8

Anggota :
1. Bernadeta Titik Asmarika (08)
2. Frisca Indah Kusuma W. (19)
3. Ria Sonya Refiska (30)
4. Yesi Kurniawati (41)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
TAHUN 2022
ANALISIS KEBIJAKAN KOMPETENSI BIDAN MENURUT STANDAR PROFESI BIDAN
DAN STANDAR KOMPETENSI KERJA BIDANG KEBIDANAN

Kompetensi
No Fungsi Utama Fungsi Dasar Daftar Masalah Level
Daftar Kompetensi
Kompetensi
FUNGSI KUNCI : Memberikan pelayanan kebidanan komprehensif pada Bayi Baru Lahir (BBL)/neonates, bayi, balita, anak usia pra sekolah dan
remaja, masa sebelum hamil, masa kehamilan, masa persalinan, masa pasca keguguran, masa nifas, masa antara, masa klimakterium, pelayanan
Keluarga Berencana (KB), serta pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan.
1. Melaksanakan Keterampilan Melakukan penataan 1. Setting pelayanan kebidanan di
Dasar Praktik Klinis pelayanan kebidanan di fasyankes
Kebidanan (KDPKK) Fasilitas Pelayanan 2. Perencanaan kebutuhan alat dan
Kesehatan (Fasyankes) bahan
3. Setting alat dalam pelayanan
kebidanan sesuai kebutuhan
4. Komunikasi
interpersonal/konseling (KIP/K)
5. Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi (KIE)
6. Penggunaan media/teknologi
dalam proses Komunikasi Efektif
7. Promosi kesehatan

8. Pengelolaan vaksin

9. Rujukan
10. Dokumentasi

11. Mengelola pelayanan kebidanan


di fasyankes primer
12. Mengelola pelayanan kebidanan
di fasyankes rujukan
13. Fasilitasi pemberian informasi
tentang berbagai pilihan
14. Fasilitasi pemberian persetujuan
setelah mendapatkan informasi
15. Pendampingan klien menjelang
ajal dan meninggal dunia

Melakukan anamnesis 1. Melakukan anamnesis


Melakukan pemeriksaan 1. Pemantauan tanda-tanda vital
tanda-tanda vital
Melakukan pencegahan dan 1. Pengendalian dan pencegahan
pengendalian infeksi infeksi dalam setiap tindakan
2. Memproses sterilisasi ruangan
dengan sinar UV/chlorin

Melakukan penerapan 1. Penerapan keselamatan pasien


keselamatan pasien (patient dalam setiap tindakan
safety) pada setiap tindakan
Melakukan pengelolaan 1. Pengelolaan jaringan
sampel jaringan organ
reproduksi
2. Pengambilan dan pengelolaan
spesimen
Melakukan perekaman 1. Pemasangan Elektrokardiogram
Elektrokardiogram (EKG)
1. Pemasangan infus
Melakukan pemasangan infus

Melakukan pemberian 1. Pemberian Magnesium Sulfat


Magnesium Sulfat (MgSO4) (MgSO4)

Melakukan pemasangan 1. Pemasangan urine kateter


kateter urine
1. Pemeriksaan fisik
Melakukan pemeriksaan fisik

Melakukan pemeriksaan 1. Pemantauan tingkat kesadaran


tingkat kesadaran
1. Pemeriksaan obstetri

Melakukan pemeriksaan 2. Pemeriksaan ginekologi


obstetri dan ginekologi
3. Penggunaan speculum untuk
pemeriksaan kebidanan
Melakukan pemeriksaan 1. Pemeriksaan laboratorium
laboratorium sederhana (Hb, darah rutin,
golongan darah, dll)
2. Pemeriksaan laboratorium khusus
(HIV, sifilis, dan Hepatitis)

Memfasilitasi pemeriksaan 1. Pemerikasaan USG


Ultrasonografi (USG)
Melakukan pemberian obat 1. Pemberian obat atas instruksi
dokter dengan berbagai cara
(topical, oral, inhalasi,
suppositoria, injeksi intravena,
injeksi intramuscular, injeksi sub-
kutan, injeksi intrakutan
Melakukan penilaian status 1. Pengukuran status nutrisi dan
nutrisi indeks massa tubuh
Melakukan pemenuhan 1. Manajemen hidrasi dan rehidrasi
hidrasi dan rehidrasi (keseimbangan intake dan output
cairan)
2. Pemberian makan dan minum per
oral
Melakukan pemenuhan 1. Pemasangan oksigen
kebutuhan oksigen
2. Pengaturan posisi pasien

Melakukan manajemen nyeri 1. Perawatan luka post operasi


obstetrik ginekologi
2. Ambulasi dan mobilisasi

3. Manajemen nyeri

Melakukan Bantuan Hidup 1. Bantuan hidup dasar


Dasar (BHD)
Melakukan pertolongan 1. Pertolongan pertama pada kasus
pertama pada kecelakaan kecelakaan
2. Pertolongan pertama pada luka
bakar

Melakukan penanganan kasus 1. Pertolongan pertama pada kasus


syok shock
Melakukan pemasangan 1. Pemasangan Orogastric Tube
Orogastric Tube (OGT) (OGT)

Melakukan pemasangan 1. Pemasangan Nasogastric Tube


Nasogastric Tube (NGT) (NGT)
Memfasilitasi tindakan vena 1. Vena seksi
seksi
2. Kemoterapi

3. Prosedur transfusi darah

Memfasilitasi operasi obstetri 1. Laparoskopi


ginekologi
2. Menyiapkan spesimen untuk
pemeriksaan patologi anatomi
jaringan
Melakukan pemberian 1. Dukungan pada proses kehilangan
dukungan psikologis dan dan kesedihan (loss and grief)
emosional pada pasien/klien
Melakukan Personal Hygiene 1. Vulva Hygiene

2. Kebersihan diri

2. Memberikan asuhan Melakukan penilaian awal 1. Tidak langsung 2. Penilaian awal Bayi Baru Lahir
kebidanan pada Bayi Baru Bayi Baru Lahir (BBL) menangis
Lahir (BBL)/Bayi usia 0 – Melakukan asuhan pada Bayi 2. Biru 1. Pemotongan tali pusat
28 hari (neonatus) Baru Lahir (BBL) 3. Bayi kurang bulan 2. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
4. Tidak mau menyusu
3. Pemberian tetes/salep mata bayi
5. Gumoh
baru lahir
6. Sering muntah
7. Mata belekan/kotoran 4. Pengukuran Antropometri
pada mata 5. Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
8. Maa bengkak
6. Pemantauan tanda-tanda vital bayi
9. Mata merah
baru lahir
10. Berat badan turun
7. Pemberian tanda pengenal bayi
11. Belum BAB sejak
baru lahir
lahir
8. Penilaian kesesuaian gestasi
12. BAB berwarna
dengan kondisi bayi baru lahir
hitam
13. Sering BAB 9. Pemeriksaan reflex pada bayi baru
14. Ruam pada kulit lahir
15. Keringat buntet dan 10. Pencegahan hipotermi
biang keringat 11. Pemantauan dan pencegahan
16. Sesak napas/napas infeksi tali pusat
cepat 12. Memandikan bayi baru lahir
17. Menangis terus
sampai berjam-jam 13. Pijat pada bayi sehat
18. Demam 14. Deteksi awal cacat bawaan
19. Bau dan bengkak di melalui pemeriksaan fisik
sekitar pusar 15. Identifikasi bayi baru lahir
20. Tali pusat bermasalah
bernanah/basah
Melakukan pengisapan lendir 21. Tali pusat belum 1. Pengisapan lendir menggunakan
pada bayi lepas deele
22. Pusat bodong 2. Pengisapan lendir menggunakan
23. Step/kejang suction
Melakukan asuhan bayi baru 24. Kuning 1. Pengambilan sediaan untuk
lahir dengan ibu penderita 25. Rewel melakukan skrining tiroid
penyakit infeksi 26. Kepala berkerak 2. Asuhan bayi baru lahir dengan ibu
27. Bercak kebiruan penderita penyakit infeksi (Demam
pada kulit Berdarah Dengue (DBD), Malaria,
28. Suara napas grok- dll)
grok 3. Asuhan bayi baru lahir dengan ibu
29. Pilek/hidung HIV
tersumbat 4. Asuhan bayi baru lahir dengan ibu
30. Mulut mencucu Hepatitis
(tanda tetanus) 5. Asuhan bayi baru lahir dengan ibu
31. Kepala tidak Sifilis
simetris
Melakukan asuhan bayi baru 32. Bayi periksa rutin 1. Asuhan bayi baru lahir dengan ibu
lahir dengan ibu kecanduan atau control kecanduan Narkotika,
Narkotika, Psikotropika, dan 33. Bayi dingin Psikotropika, dan Zat Adiktif
Zat Adiktif (NAPZA) (NAPZA)
Melakukan asuhan bayi baru 1. Asuhan bayi baru lahir dengan
lahir dengan trauma jejas persalinan (kaput
persalinan susedaneum, cefal hematom)
Melakukan asuhan bayi baru 1. Asuhan bayi baru lahir dengan
lahir dengan kelainan cacat bawaan (atresia ani,
kongenital labioskizis, labiopalatoskizis, dll)
Melakukan asuhan bayi 1. Pemberian minum pada bayi baru
berkebutuhan khusus lahir dengan kondisi khusus
(labioskizis, bayi besar, kondisi
lainnya)
Melakukan pemberian 1. Pemeriksaan gula darah sewaktu
glukosa intravena pada bayi pada bayi baru lahir
2. Pemberian glukosa intravena
Memfasilitasi transfusi tukar 1. Transfusi tukar
Melakukan tata laksana bayi 1. Tata laksana bayi baru lahir
prematur prematur
2. Fasilitasi metode kanguru
Melakukan blue light therapy 1. Terapi Blue Light
Melakukan Manajemen 1. MTBM
Terpadu Balita Sakit (MTBS)
2. Asuhan pada bayi baru lahir
dan Bayi Muda (MTBM)
dengan omphalitis
3. Resusitasi
4. Pemberian imunisasi Hb 0
5. Pemberian vitamin K 1
Melakukan tata laksana awal 1. Tata lakasana awal bayi baru lahir
bayi baru lahir bermasalah bermasalah
Melakukan rujukan 1. Identifikasi kebutuhan rujukan
pasien/klien
3. Memberikan asuhan 1. Tidak naik berat
kebidanan pada bayi , balita, badan
dan anak pra sekolah 2. Tidak dapat
mendengar
3. Tidak dapat melihat
4. Sering jatuh
5. Belum bias balik
badan sendiri
6. Belum bias tengkurap
sendiri
7. Tidak mau makan
8. Sulit BAB
9. Diare
10. Turun berok
11. Pilih-pilih makanan
12. Mengemut makanan
13. Tidak suka makan
sayur
14. Cacar air
15. Sulit tidur
16. Tidak bias
diam/over aktif
17. Mudah sakit
18. Kulit gatal-gatal
19. Kemasukan benda
asing pada hidung
anak
20. Anak tenggelam
21. Panas/demam
22. Jatuh dan patah
23. Jatuh dan luka
24. Belum bias bicara
25. Tersedak
26. Belum bias berjalan
27. Asyik dengan
dunianya sendiri
28. Ingin imunisasi
29. Periksa BB dan TB
30. Mimisan
31. Memar
32. Keluar air dari
telinga
33. Kudisan
34. Perut buncit
4. Memberikan asuhan 1. Belum haid pada usia
kebidanan pada masa 15 tahun
remaja 2. Nyeri haid
3. Haid tidak teratur
4. Payudara tidak
berkembang
5. Sering pusing saat
haid
6. Haid banyak
7. Haid sedikit
8. Keputihan
9. Vagina gatal
10. Sering kram perut
11. Nafsu makan
berkurang
12. Kegemukan
13. Hamil remaja
14. Hamil yang tidak
diinginkan
15. Ketergantungan
rokok
16. Ketergantungan
NAPZA
17. Korban kekerasan
18. Kulit gatal-gatal
19. Kemasukan benda
asing pada hidung
anak
5. Memberikan asuhan 1. Ingin menunda
kebidanan pada masa kehamilan
sebelum hamil 2. Tidak dapat hamil
3. Keguguran
4. Sering ayang-
anyangan
5. Haid tidak teratur
6. Ibu penderita
Hemofilia
7. Calon ibu menderita
Diabetes Mellitus
8. Kawin muda
9. Penderita penyakit
kronik (asma,
hipertensi, penyakit
tiroid, atau jantung)
10. Menstruasi tidak
lancer
11. Penggunaan
kontrasepsi
sebelumnya
12. Ingin hamil dengan
kelainan tulang
belakang
13. Ingin hamil, calon
ibu Orang Dengan
HIV/AIDS (ODHA)
14. Periksa kesehatan
(tekanan darah,
berat badan)
6. Memberikan asuhan 1. Terlambat haid
kebidanan pada masa 2. Muntah hebat pada
kehamilan kehamilan muda
3. Tidak nafsu makan
4. Sering pusing
5. Kaki bengkak pada
kehamilan muda
6. Kaki dan wajah
bengkak pada
kehamilan tua
7. Sulit BAB pada
kehamilan tua
8. Anyang-anyangen
pada kehamilan muda
9. Menolak imunisasi
TT
10. BB tidak naik
11. Perut terlalu besar
dibandingkan usia
kehamilan
12. Gerakan janin
berkurang
13. IUD belum lepas
saat tes kehamilan
(+)
14. Perut terlalu kecil
dibandingkan usia
kehamilan
15. Sering nyeri
pinggang
16. Nyeri perut bagian
bawah sampai ke
selangkangan
17. Mudah lelah
18. Kram pada kaki
19. Tangan kesemutan
20. Sering naik asam
lambung
21. Flek-flek pada
kehamilan muda
22. Sakit punggung
23. Puting susu
mengeluarkan cairan
24. Perdarahan
25. Keputihan
26. Sering BAK
27. Rasa terbakar saat
BAK
28. Sulit tidur
29. Sesak napas
30. Sembelit
31. Mulas
32. Payudara mengeras
33. Peningkatan berat
janin lambat
34. Nyeri perut bagian
bawah
35. Wasir
36. Sering sakit kepala
37. Dada terasa panas
38. Tidak bias menahan
kencing
39. Mimisan
40. Rasa gatal hebat
41. Adanya
stretchmarks
42. Sensitif
43. Nyeri perut
44. Penglihatan kabur
45. Kontraksi pada usia
kehamilan muda
46. Panas pada lambung
47. Gusi mudah
berdarah
48. Sering sendawa,
buang angin
49. Sering kembung dan
maag
50. Rasa kepanasan
51. Enggan
berhubungan seks
saat hamil
52. Gigi ngilu
53. Gigi berlubang
54. Hamil terdeteksi
janin dengan
kelainan (kelainan
congenital, Down
Syndrome, dll)
55. Hamil usia ibu tua
56. Hamil dengan
riwayat pernah kuret
57. Tidak menyukai
bau-bauan tertentu
58. Pemeriksaan
kehamilan rutin
59. Hanya ingin makan
makanan tertentu
7. Memberikan asuhan 1. Ketuban pecah, perut
kebidanan pada masa tidak mulas
persalinan 2. Badan lemas saat
pembukaan hampir
lengkap
3. Kehilangan tenaga
saat kepala sudah di
vulva
4. His hilang saat
pembukaan lengkap
5. Plasenta tidak utuh/
kotiledon tidak
lengkap
6. Perdarahan banyak
7. Ibu tidak sadar setelah
bayi dilahirkan
8. Kejang
9. Janin terlilit tali pusat
10. Bayi sungsang
11. Bayi lintang
12. Bahu bayi
tersangkut
13. Adanya tanda-tanda
bersalin sebelum
usia kehamilan 37
minggu
14. Kontraksi ada tetapi
persalinan tidak
maju
15. Ibu tidak bias
mengejan
16. Perineum kaku
17. Tali pusat
menumbung saat
kala I
18. Mules pada
kehamilan muda
19. Mules pada
kehamilan tua
20. Sakit pinggang
21. Rasa ingin meneran
22. Keluar lendir
bercampur darah
dari kemaluan
23. Mual dan muntah
saat persalinan
8. Memberikan asuhan
kebidanan pada masa pasca
keguguran
9. Memberikan asuhan 1. Keputihan
kebidanan pada masa nifas 2. Sering BAK
3. Rasa terbakar saat
BAK
4. Sulit tidur
5. Sesak napas
6. Sembelit
7. Mulas
8. Perdarahan hebat
9. Ibu letih, lelah, lesu,
lemah
10. Emosi ibu tidak
stabil
11. Ibu sering menangis
12. Luka bekas jahitan
terasa nyeri dan
berbau busuk
13. Lochea berbau
14. Susah BAK/BAB
15. Perdarahan nifas
lebih dari 40 hari
16. Rasa nyeri di daerah
betis sejak setelah
melahirkan
17. Hilang nafsu makan
18. Nyeri luka jahitan
operasi
19. Nyeri bekas jahitan
jalan lahir
20. Belum haid setelah
masa nifas selesai
21. Ibu tidak bias
menyusui bayinya
22. Ibu tidak bias
merawat bayinya
23. ASI tidak lancer
24. Periksa rutin
/kontrol
10. Memberikan asuhan 1. Tidak haid pada
kebidanan pada masa antara pemakaian suntik
hormon
2. Tidak haid pada
pemakaian
kontrasepsi suntik
3. Spotting pada
pemakaian
kontrasepsi suntik
depo
4. Penggunaan pil untuk
ibu menyusui
5. Tali IUD tidak terlihat
di ostium
6. Gemuk pasca
pemakaian KB suntik
7. Perdarahan setelah
senggama
8. Perdarahan abnormal
di luar haid
9. Tidak mau
menggunakan alat
kontrasepsi, tapi tidak
mau hamil
10. Cairan vagina
berbau
11. Tidak haid setelah
masa nifas berakhir
12. Nyeri saat senggama
13. Kehamilan pada
akseptor KB
14. Berat badan naik
15. Infeksi pada bekas
insersi implant
16. Jerawatan
17. Kram perut
18. Akseptor KB
hormonal ≥ 5 tahun
19. Akseptor
IUD/implant
melebihi batas
pemakaian
20. Kondom lepas di
kemaluan ibu
21. Perdarahan tidak
teratur
22. Pengeluaran cairan
pervaginam
23. IUD keluar dari
rahim
24. Periksa benang IUD
25. Cabut IUD
26. Suntik ulang KB
27. Pasang implant
28. Cabut implant
29. Cabut IUD pasca
salin sebelum 40
hari
30. Periksa kesehatan
rutin
11. Memberikan pelayanan 1. Tidak haid pada
Keluarga Berencana (KB) pemakaian suntik
hormon
2. Tidak haid pada
pemakaian
kontrasepsi suntik
3. Spotting pada
pemakaian
kontrasepsi suntik
depo
4. Penggunaan pil untuk
ibu menyusui
5. Tali IUD tidak terlihat
di ostium
6. Gemuk pasca
pemakaian KB suntik
7. Perdarahan setelah
senggama
8. Perdarahan abnormal
di luar haid
9. Tidak mau
menggunakan alat
kontrasepsi, tapi tidak
mau hamil
10. Cairan vagina
berbau
11. Tidak haid setelah
masa nifas berakhir
12. Nyeri saat senggama
13. Kehamilan pada
akseptor KB
14. Berat badan naik
15. Infeksi pada bekas
insersi implant
16. Jerawatan
17. Kram perut
18. Akseptor KB
hormonal ≥ 5 tahun
19. Akseptor
IUD/implant
melebihi batas
pemakaian
20. Kondom lepas di
kemaluan ibu
21. Perdarahan tidak
teratur
22. Pengeluaran cairan
pervaginam
23. IUD keluar dari
rahim
24. Periksa benang IUD
25. Cabut IUD
26. Suntik ulang KB
27. Pasang implant
28. Cabut implant
29. Cabut IUD pasca
salin sebelum 40
hari
30. Periksa kesehatan
rutin
12. Memberikan asuhan 1. Rasa berdebar-debar
kebidanan pada masa 2. Wajah terasa panas
klimakterium 3. Perdarahan setelah
berhenti haid 1 tahun
4. Persendian nyeri
5. Nyeri saat senggama
6. Emosi tidak stabil
7. Mudah tersinggung
8. Penurunan gairah
seksual
9. Gejolak panas
10. BB meningkat
11. Mudah lelah
12. Heart burn/nyeri ulu
hati
13. Nafsu makan
menurun
14. Sulit tidur
15. Periksa rutin
16. Memeriksa tanda-
tanda vital
13. Memberikan pelayanan
kesehatan reproduksi
perempuan dan seksualitas
FUNGSI KUNCI : Menjadi agen pembaharu dalam pengembangan profesi bidan secara komprehensif
14. Melaksanakan inovasi
dalam pelayanan kebidanan
15. Mengembangkan keilmuan
dan teknologi dalam
meningkatkan kualitas
pelayanan kebidanan
FUNGSI KUNCI : Melaksanakan peran sebagai pengambil keputusan, sebagai penggerak dan pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan
pelayanan kebidanan atau kesehatan secara komprehensif dengan memanfaatkan potensi dan sumbey daya yang tersedia
16. Melaksanakan
pemberdayaan perempuan
dan meningkatkan peran
serta masyarakat
17. Melaksanakan penerapan
manajemen
kepemimpinan/leadership
dalam pelayanan kebidanan

Anda mungkin juga menyukai