Anda di halaman 1dari 2

PSIKOLOGI ADALAH RATU BAGI PERJALANAN SEORANG INVESTOR

Uuntuk meraih kesuksesan dalam dunia Investasi ada banyak faktor yang menjadi
“kewajiban” yang harus dimiliki oleh seorang investor. Salah satu kewajiban yang terpenting
adalah Psikologi. Riset membuktikan bahwa otak manusia berperan hanya 12%-45% saja dalam
pengambilan keputusan, sedangkan emosi 55%-88%. Dalam buku Emotional Intelligent karya
Daniel Goleman beliau menjelaskan bahwa intelektualitas tidak dapat bekerja dengan sebaik-
baiknya tanpa kecerdasan emosional.

Warren Buffett pernah berkata “untuk menjadi Investor yang hebat, kamu tidak harus
jenius atau punya IQ tinggi. Yang perlu kamu perlukan itu disiplin dan tingkat emosi yang
benar”. Artinya apabila seorang Investor mengalami kegagalan dalam portofolionya, itu bukan
semata-mata karena strategi yang digunakan salah, namun bisa jadi psikologi Investor tersebut
yang kurang tepat. Kurang tepatnya tingkat psikologi, mempengaruhi emosi sehingga dapat
menjadikan bias dalam pengambilan keputusan.

Kebanyakan investor lebih mementingkan strategi sebagai senjata utama investasi.


Padahal psikologi mempunyai peranan yang sangat penting juga. Sebagai contoh investor A
membeli saham dari perusahaan X, begitu pula investor B. Strategi yang digunakan juga sama
persis. Namun seiring berjalannya waktu si investor B melihat portofolio dan ketakutan karna
melihat portofolio nya berkurang. Sehingga investor cepat-cepat membuang asset nya. Padahal
portofolio merah hanya floating loss sementara dan memang penurunan yang wajar. Pada
akhirnya hasil dari Investor B yang menjual asset nya tidak mendapat profit sesuai yang
diinginkan. Namun Investor A karna psikologinya lebih tenang maka profitnya pun lebih
maksimal.

Dalam dunia Trading atau Investasi istilah Cash Is The King sudah sangat terkenal,
namun disini saya mau menambahkan istilah sebagai pelengkap yaitu Cash Is The King and
Psychology Is The Queen.
Tips-tips Investasi agar tingkat psikologi lebih baik

1. Gunakan uang “dingin”, uang dingin dipakai agar saat berinvestasi kita tidak mempunyai
beban karena uang tersebut akan segera dipakai atau dan sebagainya. Sehingga kita lebih
ternang dan objektif dalam melihat data.
2. Ketahui profil risiko, mengatahui profil risiko sangat penting bagi seorang investor
karena tingkat risiko yang terukur dapat membuat psikologi investor dalam tingkatan
yang baik. Ketidaktahuan tingkat risiko membuat investor menjadi takut apabila
portofolionya mengalami floating loss sehingga timbul perasaan ingin cepat melakukan
aksi jual. Padalah pada tingkat tersebut toleransi kita terhadap risiko masih aman.
3. Kenali perusahaan yang mau kita investasikan, mengenali perusahaan yang akan kita
investasikan sangatlah penting, hal ini dikarenakan agar kita tahu produk apa yang
diproduksi, seperti apa pasarnya, bagaimana keuangan perusahaannya, dan berapa tingkat
hutangnya dan sebagainya. Dengan begitu kita masih punya argumen agar tetep
mempertahankan perusahaan tersebut dalam portofolio investasi kita.

Dalam dunia investasi kekuatan memegang (holding stamina) sangatlah penting


dan holding stamina didapat salah satunya dengan cara mengetahui poin-poin yang saya
sebutkan diatas. Sehingga kita mempunyai alasan kenapa kita memegang saham
perusahaan tersebut. Dan terakhir akan saya masukkan kata-kata mutiara dari bapak
investasi dunia yaitu Warren Buffett yang berbunyi The Stock Market is designed to
transfer money from the active to the patient.

By: M. Aby Yazid Albustomi

Anda mungkin juga menyukai