Anda di halaman 1dari 6

XI-1

*Ciri-ciri hak asasi manusia.

1) Hakiki, artinya hak asasi


manusia adalah hak asasi semua
umat manusia yang sudah ada
sejak lahir.
2) Universal, artinya hak asasi
manusia berlaku untuk semua
orang tanpa memandang status,
suku bangsa, gender atau
perbedaan lainnya.
3) Tidak dapat dicabut, artinya
hak asasi manusia tidak dapat
dicabut atau diserahkan kepada
pihak lain.
4) Tidak dapat dibagi, artinya
semua orang berhak mendapatkan
semua

*Upaya pemerintah dalam menegakkan HAM serta upaya penanganan kasus


pelanggaran HAM.

1. Penegakan Undang-Undang
Undang-undang merupakan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Terdapat
beberapa undang-undang yang mengatur tentang perlindungan terhadap hak-hak
asasi yang dimiliki oleh setiap warga negara.
2. Pembentukan Komisi Nasional
Pemerintah membentuk beberapa komisi nasional untuk membantu pemerintah
dalam menegakkan hak asasi.
3. Pembentukan Pengadilan HAM
Pengadilan HAM ini dibentuk berdasarkan UU No. 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM.
4. Penegakan Melalui Proses Pendidikan
Penegakan hak asasi manusia juga dilakukan melalui proses pendidikan, baik itu
dalam pendidikan formal, informal, maupun non formal. 

*Prinsip-prinsip demokrasi pancasila.


1. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa .
2. Demokrasi dengan menggunakan kecerdasan dalam pelaksanaannya.
Kecerdasan disini yaitu kecerdasan rohani, aqliyah, rasional dan kecerdasan
emosional.
3. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat (dalam hal ini dipercayakan kepada wakil
rakyat, yaitu MPR (DPR/DPD) dan DPRD).
4. Demokrasi dengan rule of law.
5. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara dan dengan sistem
pengawasan dan perimbangan.
6. Demokrasi dengan hak asasi manusia yang tujuannya bukan hanya
menghormati HAM saja, tapi juga meningkatkan martabat dan derajat manusia
seutuhnya.
7. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka yaitu dengan memberi
kesempatan seluasnya kepada pihak yang berkepentingan untuk mencari dan
menemukan hukum yang paling adil.
8. Demokrasi dengan otonomi daerah yaitu supaya bisa mengatur dan
menyelenggarakan urusan-urusan pemerintah sebagai urusan rumah tangganya
sendiri.
9. Demokrasi dengan kemakmuran yang bertujuan membangun negara yang
makmur oleh dan untuk rakyat Indonesia.
10. Demokrasi yang berkeadilan sosial di antara berbagai kelompok, golongan dan
masyarakat.
*Perilaku yang mendukung tegaknya demokrasi.

1. Membiasakan diri bertindak demokratis sehari-hari.


2. Membiasakan diri dengan berperilaku bermusyawarah. 
3. Menghormati orang lain tentang menyampaikan pendapat. 
4. Menyesuaikan diri sesuai dengan hukum yang berlaku. 

*Klasifikasi hukum

HUKUM MENURUT SUMBERNYA

•Menurut sumbernya, hukum dapat dibagi dalam:

a. undang-undang, yaitu hukum yang terdaftar dalam

peraturan perundang-undangan

b. Hukum kebiasaan, yaitu hukum yang terletak di dalam

peraturan peraturan kebiasaan (adat).

c. Hukum traktat, yaitu hukum yang ditentukan oleh

negara dalam suatu perjanjian antar negara.

d. Hukum jurisprudensi, yaitu hukum yang terbentuk

karena keputusan hakim.

HUKUM MENURUT BENTUKNYA

•Menurut bentuknya, hukum dapat dibagi dalam:

1. Hukum tertulis, terdiri dari:

a) hukum yang dikodifikasi: hukum yang diubah

dalam peraturan perundang undangan dan

disusun dalam suatu kitab hukum tentang


suatu jenis lapangan hukum. Contoh: Kitab

Undang-undang Hukum Perdata, Kitab Undang-

Undang Hukum Pidana, dan Kitab Undang-Undang

Hukum Dagang

b) hukum yang tidak dikodifikasi

2. Hukum tak tertulis.

*Peranan lembaga peradilan di Indonesia.

 peran lembaga peradilan sendiri adalah untuk menegakkan dan juga


menerapkan hukum yang berlaku di Indonesia.

Lembaga peradilan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari konsep kekuasaan negara,
khususnya di bidang kehakiman.

Mahkamah Agung menjadi pemegang kekuasaan peradilan tertinggi di Indonesia


yang membawahi lembaga peradilan yang lainnya.

XI-2
*Pentingnya hubungan internasional bagi bangsa Indonesia

untuk memperkuat jalinan kerjasama dibidang ekonomi, politik dan keamanan,


dan juga pendidikan sehingga Indonesia semakin berkembang.

*Keikutsertaan Indonesia untuk menciptakan perdamaian dunia ini mengacu


pada amanat pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 alinea keempat, yaitu dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
*Di ASEAN, Indonesia juga berperan penting dalam membantu menciptakan
perdamaian di Asia Tenggara. Salah satu implementasi tersebut adalah,
Indonesia bergabung menjadi Pasukan Perdamaian PBB di akhir Perang Vietnam
pada 1973 hingga 1974

*Ancaman di bidang ideologi

 Munculnya gerakan komunis.


 Rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ideologi
bangsa.
 Munculnya gerakan gerakan separatis yang tidak sejalan dengan ideologi bangsa
Indonesia.
 Rusaknya perilaku dan akhlak bangsa karena tidak sesuai dengan nilai nilai
Pancasila.

Ancaman di bidang politik

 Separatisme yaitu gerakan memisahkan suatu wilayah dalam negara dengan


wilayah lainnya.
 Intimidasi, provokasi, dan blokade politik.
 Korupsi, kolusi, dan nepotisme.

*Strategi dalam mengatasi ancaman di bidang ideologi adalah dengan menjadikan


Pancasila sebagai nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakat atau sebagai living
ideologi.

Anda mungkin juga menyukai