Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 06 Malang


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi pokok : Teks Biografi
Kelas/Semester : X/Genap
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4jp/ 2 x Pertemuan)

1. Kompetensi inti
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
1.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
1.4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

2. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No KD Indikator
1 3.14 Menilai hal yang dapat 3.14.1 Memerinci informasi terkait
diteladani dari teks biografi (C5) perjalanan pendidikan, karier,
dan semangat perjuangan tokoh
dalam teks biografi disertai
bukti sesuai dengan nilai-nilai
keteladanan (C4)
3.14.2 Menilai hal-hal yang dapat
diteladani tokoh (Perjalanan
pendidikan, karir, dan semangat
perjuangan) dalam teks biografi
sesuai dengan nilai-nilai
keteladanan (C5)
2 4.14 Mengungkapkan kembali hal- 4.14.1 Mengungkapkan kembali hal-hal
hal yang dapat diteladani dari tokoh yang dapat diteladani dari
yang terdapat dalam teks biografi perjalanan pendidikan, karir, dan
yang dibaca secara tertulis. semangat perjuangan yang tertuang
dalam teks biografi secara tertulis
4.14.2 Memberikan komentar terhadap
hasil kerja teman atau kelompok lain
secara tertulis

Capaian Sikap Jujur, bertangungjawab, disiplin, bekerja sama


3. Tujuan
3.1 Siswa mampu memerinci informasi perjalanan pendidikan, karier, dan semangat
perjuangan tokoh dalam teks biografi disertai bukti sesuai dengan nilai-nilai
keteladanan.
3.2 Siswa mampu menilai hal-hal yang dapat diteladani tokoh (perjalanan pendidikan,
karier, dan semangat perjuangan) dalam teks biografi sesuai dengan nilai-nilai
keteladanan
3.3 Siswa mampu menyampaikan kembali kembali hal-hal yang dapat diteladani dari
perjalanan pendidikan, karier, dan semangat perjuangan yang tertuang dalam teks
biografi secara tertulis
3.4 Siswa mampu memberikan komentar secara terhadap hasil kerja teman atau kelompok
lain secara tertulis.

4. Materi Pembelajaran
4.1 Pengertian Teks Biografi
Teks Biografi adalah suatu tulisan yang mengulas mengenai kehidupan seseorang atau
cerita hidup seseorang tokoh.
4.2 Struktur Teks Biografi
Struktur Teks Biografi terdiri atas Orientasi, Kejadian atau peristiwa, Reorientasi

4.3 Ciri Kebahasaan Teks Biografi


Ciri Kebahasaan teks biografi yaitu sebagai berikut,
Kata hubung
Kata hubung merupakan kata yang berfungsi sebagai penghubung satu kata dengan
kata yang lain. Kata hubung membuat sebuah kalimat menjadi efektif dan enak untuk
dibaca. Contohnya, seperti: maka dari itu, namun, walaupun seperti itu, tidak hanya
itu.
Rujukan kata
Rujukan kata ialah kata yang menyatakan kepada kata lain yang telah dikatakan
sebelumnya. Kata rujukan ini dibagi menjadi beberapa bagian, di antaranya:

• Kata rujuk tempat. Contoh: Di sini, di sana, di situ.


• Kata rujuk orang. Contoh: Dia, ia, beliau, mereka, dan -nya.
• Kata rujuk benda atau persoalan. ontoh: ini, tersebut, dan itu.

Kejadian, waktu dan tempat


Di dalam teks biografi, ada kata-kata yang memiliki fungsi untuk memperlihatkan
kejadian, waktu, dan tempat yang telah atau sedang dialami oleh seorang tokoh.
Kata kerja
Kata kerja ini dibagi menjadi dua bagian, di antaranya berlandaskan bentuk dan
berlandaskan dengan jenis.

• Kata kerja berlandaskan bentuk


• Kata kerja berlandaskan berimbuhan
4.4 Cara Menemuan Karakter Unggul Tokoh
Menemukan karakter unggul tokoh dapat dilakukan dengan mengidentifikasi
peristiwa/ permasalahan apa yang dialami seseorang serta bagaimana caranya
menghadapi semua itu.
Cara penggambaran karakter unggul tokoh ada dua yaitu:
(a)Secara langsung, penulis atau pencerita langsung menyebutkan karakter tokohnya,
(b)Secara tidak langsung melalui dialog tokoh dan dialog tokoh lain, dan apa yang
dilakukan tokohlain
5. Media Pembelajaran
5.1 Laptop dan LCD Proyektor
5.2 Komik digital dari website: https://komik.pendidikan.id berjudul (Pahlawan
Pendidikan, Pahlawan Wanita Pemberani, Panglima TNI Pertama, dan Pejuang
Muda dari Timur)
5.3 LKPD

6. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran ini adalah Discovery
Learning

7. Kegiatan Pembelajaran
Tahap
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
1. Siswa berdoa dan menjawab salam dari
Guru
2. Siswa merespon presensi dari guru
3. Siswa diberikan apersepsi berupa tanya
Pendahuluan 15 menit
jawab terkait nilai-nilai keteladanan dalam
teks biografi.
4. Siswa diberikan infromasi mengenai
tujuan pembelajaran
1. Siswa menyaksikan tayangan komik
digital biografi Jenderal Sudirman dan Ki
Hadjar Dewatara melalui LCD proyektor
(stimulation)
2. Siswa diberikan penjelasan terkait nilai-
nilai keteladanan yang berasal dari
perjalanan pendidikan, karir, dan
semangat perjuangan tokoh. (problem
Inti 60 menit
statement)
3. Siswa secara berkelompok masing-masing
empat orang mengidentifikasi perjalanan
pendidikan, karir, dan semangat
perjuangan Jenderal Sudirman dan Ki
Hadjar Dewantara secara utuh (data
collection)
4. Masing-masing kelompok menilai hasil
kerja kelompok lain apakah nilai-nilai
keteladanan (perjalanan pendidikan, karir,
dan semangat perjuangan) sudah
tampak. (data processing)
(verification)
5. Siswa dan Guru membuat kesimpulan
tentang nilai-nilai keteladanan (perjalanan
pendidikan, karir, dan semangat
perjuangan) dari tokoh biografi
(generalization)
1. Siswa bersama guru merefleksikan
pengalaman pembelajaran
2. Siswa mendapat apresiasi atas hasil
Penutup pekerjaannya 15 menit
3. Siswa mendapat informasi berupa
gambaran kegiatan pertemuan berikutnya

Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
1. Siswa berdoa dan menjawab salam dari
Guru
2. Siswa merespon presensi dari guru
3. Siswa dan guru melakukan apersepsi
Pendahuluan 15 menit
berupa tanya jawab mengenai kegiatan
pembelajaran sebelumnya
4. Siswa diberikan informasi mengenai
tujuan pembelajaran
1. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengidentifikasi tokoh
perjuangan Cut Nyak Dien dan Martha
Christina Tiahahu
2. Siswa secara berkelompok sebangku
kemudian melalui gawai masing-masing
membaca komik digital tentang
perjuangan Cut Nyak Dien dan Martha
Christina Tiahahu
3. Siswa secara berkelompok sebangku
mengidentifikasi nilai-nilai keteladanan
Inti dari perjalanan pendidikan, karir, dan 60 menit
semangat perjuangan dari tokoh Cut Nyak
Dien dan Martha Christina Tiahahu
4. Siswa menyampaikan kembali hasil
pekerjaan mereka terkait nilai-nilai
keteladanan di depan kelas.
5. Siswa dari kelompok lain menanggapi
hasil pekerjaan kelompok lain dengan
bahasa yang sopan dan santun
6. Guru memberikan penguatan tentang
nilai-nilai keteladanan yang ada pada
tokoh biografi
1. Siswa dan guru menyimpulkan kegiatan
hari ini dan kegiatan lanjutan
2. Siswa mendapat apresiasi atas hasil
Penutup pekerjaannya 15 menit
3. Siswa mendapat informasi berupa
gambaran kegiatan pertemuan berikutnya

8. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


8.1 Teknik Penilaian
a. Sikap: Observasi
b. Pengetahuan: Tes tertulis
c. Keterampilan: -
8.2 Instrumen Penilaian
a. Sikap: Lembar pengamatan aktivitas
b. Pengetahuan: Lembar kerja uraian
c. Keterampilan: -
8.3 Remidi dan Pengayaan
a. Remidi diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM. Remidiasi
dilakukan dengan teknik tutor sebaya dan pembimbingan khusus oleh Pendidik .
Materi yang diberikan ialah mengulang materi teks Biografi
b. Pengayaan diperuntukkan bagi peserta didik yang telah menacapai KKM dengan
memberikan perluasan materi yang masih berkaitan dengan teks biografi
Lampiran

Bahan Ajar
Contoh teks biografi.
Biografi BJ Habibie

Nama Lengkap: Prof. Dr.-Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie


Nama Populer: BJ Habibie
Istri: Hasri Ainun Besari
Tempat, Tanggal Lahir: Pare-pare, 25 Juni 1936
Masa Menjabat Presiden: 21 Mei 1998-20 Oktober 1999
Pendidikan: SMAK Dago, Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB), RWTH Aachen
Anak: Ilham Akbar, Thareq Kemal

Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan nama lengkap dari BJ Habibie. Beliau lahir pada 25
Juni 1936 di Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Presiden ketiga Indonesia ini menempuh
pendidikan SMA di SMAK Dago, Kota Bandung pada tahun 1954. Ia kemudian melanjutkan
pendidikan di ITB(Institut Teknologi Bandung). Namun, hanya beberapa bulan di ITB
kemudian Ia memutuskan untuk mengikuti jejak teman-temannya untuk bersekolah di
Jerman. Namun berbeda dengan yang lainnya, Ia tidak menggunakan beasiswa dari Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman melainkan dengan
menggunakan biaya sendiri dari ibunya yaitu R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Mengingat
pesan Bung Karno tentang pentingnya penguasaan Teknologi yang berwawasan nasional
yaitu teknologi maritim dan teknologi dirgantara dikala Indonesia waktu itu masih
berkembang akhirnya BJ Habibie diberi kesempatan belajar di Jerman.

Pada waktu itu pemerintah Indonesia dibawah Soekarno gencar membiayai ratusan siswa
cerdas Indonesia untuk mengemban pendidikan di luar negeri dan menimba ilmu disana.
Habibie merupakan rombongan kedua diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus
dikirim ke berbagai negara. Kemudian Habibie memilih jurusan Teknik Penerbangan dengan
spesialisasi Konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule.

Pendidikan yang ditempuh BJ Habibie diluar negeri bukan pendidikan kursus kilat akan
tetapi merupakan sekolah bertahun – tahun sambil kerja praktek. Sejak awal Habibie memang
tertarik dengan how to build commercial aircraft bagi rakyat Indonesia yang menjadi ide
Soekarno di masa jabatannya. Darisana kemudian muncul perusahaan – perusahaan strategis,
ada PT PAL dan salah satunya IPTN. Kemudian ketika BJ Habibie sampai di Jerman,
Habibie punya tekad untuk sungguh – sungguh di perantauan dan harus pulang membawa
kesuksesan mengingat jerih payah ibunya yang membiayai kuliah dan kehidupan sehari –
harinya. Beberapa tahun kemudian, di tahun 1955 di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia
yang belajar disana diberikan beasiswa penuh. Hanya beliau yang punya paspor hijau atau
swasta daripada teman yang lain.
Bagi Habibie di perantauan, musim liburan bukan liburan bagi beliau justru menjadi
kesempatan emas yang harus diisi dengan ujian dan mencari uang untuk membeli buku.
Setelah masa liburan berakhir, semua kegiatan dikesampingkan kecuali belajar. Berbeda
dengan teman – temannya yang lain, mereka lebih banyak menggunakan waktu liburan
musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman dan uang tanpa mengikuti ujian. Kemudian
pada tahun 1960, BJ Habibie mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule
dengan predikat cumlaude (sempurna) yang nilai rata –ratanya mencapai 9,5. Dengan gelar
insinyur yang sudah dikantongi kemudian membuat Habibie muda mendaftarkan dirinya
untuk bekerja di Firma Talbot yang merupakan sebuah industri kereta api Jerman. Setelah itu
kemudian beliau melanjutkan studinya untuk mendapatkan gelar Doktor di Technische
Hochschule Die Facultaet Fure Maschinenwesen Aachen kemudian menikah di tahun 1962
dengan Hasri Ainun Habibie yang kemudian diboyong ke Jerman. Hidupnya semakin keras
di Jerman, pagi –pagi Habibie harus jalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk
menghemat biaya hidup kemudian pulang malam hari dan belajar untuk kuliahnya. Memang
penuh liku akan tetapi mendapatkan hal yang manis di akhir hidupnya dengan pulang ke
Indonesia membuat pesawat Indonesia kemudian menjadi presiden RI.

1. Pengertian Biografi
Teks biografi adalah teks yang berisikan kisah suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya.
Teks ini ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut dapat diteladani banyak orang. Penulisan
kisah hidup tokoh mencakup permasalahan yang pernah dihadapi maupun kelebihan-
kelebihan
tokoh yang dapat menginspirasi.
Serupa dengan biografi, terdapat pula teks autobiografi. Autobiografi berisikan kisah hidup
seorang tokoh. Namun, perbedaannya terletak pada penulisnya. Biografi ditulis oleh orang
lain,
sedangkan autobiografi ditulis sendiri oleh tokoh yang bersangkutan.
2. Struktur Teks Biografi
Struktur teks biografi terdiri atas tiga bagian, yaitu orientasi, peristiwa penting, dan
reorientasi.

Orientasi
Orientasi merupakan bagian awal dari teks biografi. Bagian ini mencakup pengenalan

tokoh dan latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan pada bagian
selanjutnya. Orientasi berfungsi untuk memudahkan pembaca dalam memahami informasi
dasar mengenai peristiwa yang diceritakan. Bagian ini juga merupakan pengantar sebelum
masuk ke pembahasan yang lebih rinci.
Peristiwa Penting
Selanjutnya, peristiwa penting. Pada bagian ini, diceritakan tentang rangkaian peristiwa,
yaitu kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh. Bagian ini disusun secara kronologis
sesuai urutan waktu. Terkadang, penulis juga menyertakan beberapa komentar pada
bagian-bagian tertentu dalam kronologi peristiwa. Bagian ini juga merupakan inti dari teks
biografi karena pada bagian inilah pembaca dapat mengambil hikmah dan teladan dari kisah
hidup sang tokoh.

Reorientasi
Terakhir yaitu reorientasi. Bagian ini berisi komentar atau pernyataan simpulan mengenai

rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Reorientasi berperan sebagai


penutup pada teks biografi dan bersifat opsional. Bagian ini memudahkan pembaca dalam
memahami peristiwa yang telah diceritakan dan memahami alasan tokoh tersebut patut
dijadikan teladan bagi banyak orang.

3. Unsur-unsur kebahasaan teks biografi


Jika membahas tentang unsur-unsur apa saja teks biografi, sebenarnya ada banyak hal.
Misalnya
ada unsur kata hubung, rujukan kata, peristiwa, waktu, tempat dan masih banyak lagi. Ulasan
lengkap dapat dilihat sebagai berikut.

Kata hubung
Jika dilihat dari unsur kebahasaan dan kaidah kebahasaan teks biografi, kata hubung

menjadi unsur yang perlu dikuasai. Kata hubung berperan untuk menyambung antara satu
kata dengan kata yang lain sehingga terbentuklah menjadi sebuah kalimat.
Kumpulan kalimat dengan kalimat lain nantinya akan membentuk sebuah paragraf.
Kumpulan dari paragraf satu dengan paragraf lain akan membentuk sebuah karya tulis atau
karya teks. Dimana dari proses pembentukan kata dan kalimat dibutuhkan kata hubung.
Kata hubung tersebut berperan sebagai penyambung kata dalam sebuah kalimat. Apabila
kata hubung tersebut sebagai penghubung, maka kata hubung tersebut disebut dengan
konjungsi intrakalimat.
Bentuk dari konjungsi intrakalimat ditandai dengan kata-kata seperti dan, tetapi, lalu,
kemudian dan masih banyak lagi. Jadi buat Anda yang ingin menghubungkan kalimat satu
dengan yang lain agar saling padu bisa menggunakan salah satu kata tersebut.
Rujukan kata
Pernahkah Anda mendengar rujukan kata? Rujukan kata digunakan untuk merujuk katakata
yang sebelumnya pernah dilakukan. Model rujukan kata yang digunakan pun
bermacam-macam, ada kata rujuk benda dan kata rujuk tempat. Bahkan, ada juga loh kata
rujuk orang.
Contoh kata rujuk benda, sering menggunakan kata-kata seperti ini, itu dan tersebut.
sedangkan untuk kata rujuk tempat, lebih sering menggunakan kata disini, disitu, di sana
dan masih banyak lainnya. sementara rujukan kata yang menunjukan orang bisa
menggunakan kata mereka, dia, beliau, dia dan masih banyak lagi.
Peristiwa Waktu dan Tempat
Unsur-unsur kebahasaan pada teks biografi yang tidak kalah penting lain adalah peristiwa
waktu dan tempat. Fungsi pentingnya peristiwa waktu dan tempat tidak lain ingin
menunjuk pada sebuah peristiwa atau kejadian, waktu dan tempat yang sudah pernah
dialami si tokoh.
Dimana peristiwa dan tempat tersebut menjadi momen memorable bagi sebagian banyak
orang. itu sebabnya, lebih banyak buku biografi tentang tokoh besar. Hasil penjualan di
pasaran pun laris dicari orang. sedangkan, orang-orang yang tidak memiliki kekuatan
pengaruh besar, buku kurang diminati pasar, karena konsumen tidak mengenal siapa sih
tokoh yang dituliskan tersebut.
Kata kerja
Dalam unsur kebahasaan teks biografi, kata kerja disebut juga dengan verba. Kata kerja
juga dapat diartikan sebagai kelompok kata yang menceritakan perjalanan dan kisah
seorang tokoh. Nah, ternyata unsur kata kerja ini sendiri dibagi berdasarkan bentuk dan
berdasarkan dengan jenisnya.
Dari beberapa unsur kebahasaan teks ini di atas, jika ingin dipelajari secara lebih dalam,
masih ada banyak sekali ulasannya dan tidak dibahas secara mendalam disini.

4. Cara Menemuan Karakter Unggul Tokoh


Menemukan karakter unggul tokoh dapat dilakukan dengan mengidentifikasi peristiwa/
permasalahan apa yang dialami seseorang serta bagaimana caranya menghadapi semua itu.
Cara penggambaran karakter unggul tokoh ada dua yaitu:
(a)Secara langsung, penulis atau pencerita langsung menyebutkan karakter tokohnya,
(b)Secara tidak langsung melalui dialog tokoh dan dialog tokoh lain, dan apa yang dilakukan
tokoh lain

5. Langkah-Langkah Menulis Teks Biografi


• Menentukan tokoh/seseorang yang akan ditulis kisah hidupnya (dibiografikan).

• Membuat kerangka teks untuk membuat teks biografi.

• Kumpulkan semua informasi tentang tokoh yang akan ditulis. Kalian dapat mendapatkan
informasi secara langsung, yakni melalui wawancara. Jika tokoh tersebut sudah meninggal,
maka hubungilah sanak saudaranya untuk dimintai informasi. Wawancarailah orang yang
benar-benar dekat dengan tokoh saat masih hidup.
• Kumpulkan data pendukung yang akurat. Data tersebut dapat diperoleh dari buku, artikel,
media massa, media elektronik, yang mengulas tentang tokoh. Dengan demikian, kalian
akan mengetahui pendapat orang lain tentang tokoh dengan sudut pandang yang berbeda.
• Perhatikan dengan baik data dan informasi yang pantas dan tidak pantas untuk dituliskan
dalam biografi. Hal ini perlu diperhatikan oleh kalian karena jika tidak berhati-hati, kalian
dapat mencemarkan nama baik seseorang. Pencemaran nama baik tersebut dapat terjadi jika
informasi atau data yang ditulis dalam biografi tidak sesuai dengan diri tokoh.
• Tulislah biografi dengan memahami informasi dan data yang sudah tersedia.
Media Pembelajaran

1. Video Biografi Jenderal Sudirman


(Ditampilkan di awal kegiatan ini sebagai stimulasi bagi siswa dengan menggunakan LCD
dan Proyektor). Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=twcB5k603yc&t=4s
2. Komik Digital berjudul (Pahlawan Pendidikan, Pahlawan Wanita Pemberani, Panglima
TNI Pertama, dan Pejuang Muda dari Timur). Sumber: https://komik.pendidikan.id/baca-
komik
(Ditampilkan selama proses pembelajaran dan sebagai alat penilaian)

3. Video dan komik digital ditampilkan melalui Google Sites :


https://sites.google.com/view/smknegeri6malang/home
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 06 Malang


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi pokok : Teks Biografi
Kelas/Semester : X/Genap

No KD Indikator
1 3.14 Menilai hal yang dapat 3.14.1 Memerinci informasi terkait
diteladani dari teks biografi (C5) perjalanan pendidikan,
karier, dan semangat
perjuangan tokoh dalam teks
biografi disertai bukti sesuai
dengan nilai-nilai
keteladanan (C4)
3.14.2 Menilai hal-hal yang dapat
diteladani tokoh (Perjalanan
pendidikan, karir, dan semangat
perjuangan) dalam teks biografi
sesuai dengan nilai-nilai
keteladanan (C5)
2 4.14 Mengungkapkan kembali hal- 4.14.1 Mengungkapkan kembali hal-hal
hal yang dapat diteladani dari tokoh yang dapat diteladani dari
yang terdapat dalam teks biografi perjalanan pendidikan, karir, dan
yang dibaca secara tertulis. semangat perjuangan yang tertuang
dalam teks biografi secara tertulis
4.14.2 Memberikan komentar terhadap
hasil kerja teman atau kelompok lain
secara tertulis

Langkah-langkah:
1. Pilihlah salah satu biografi tokoh dari komik digital yang berjudul (Pahlawan
Pendidikan, Pahlawan Wanita Pemberani, dan Pejuang Muda dari Timur)
2. Tentukan nilai-nilai keteladanan yang ada dalam perjalanan pendidikan, karier, dan
semangat perjuangan tokoh-tokoh tersebut.
3. Kumpulkan melalui halaman link berikut ini:
https://padlet.com/niochoi5/7ikd0vh5dx74rv19
Kunci Jawaban
1. Pahlawan Pendidikan (Ki Hadjar Dewantara)

No Aspek Nilai Keteladanan Bukti


1 Perjalanan Berpikiran Dewasa “Anak seumuan ini, cara berpikirnya
Pendidikan cukup dewasa”

Cerdas dan pandai “Ia memperoleh pendidikan yang cukup


baik di ELS (Euro Peesche Lagere
School)”
“Lalu ia melanjutkan pendidikannya di
sekolah Guru (Kweek School)”
“Ia mendapat beasiswa untuk belajar
kedokteran di Stovia”
Sederhana “Meski dari keluarga bangsawan,
Soewardi berkepribadian sangat
sederhana. Dekat dengan semua orang”
Mandiri “Dekat dengan semua orang dan
mandiri. Saat kecil ia pernah belajar
menjadi santri di bawah bimbingan Kyai
Sulaiman Zainuddin”
2 Perjalanan karier Pekerja keras “Ia bekerja di laboratorium pabrik gula
Kalibogor, Banyumas. Soewardi
mencoba menulis artikel di beberapa
surat kabar seperti midden java dan de
express”
Tidak mudah putus “Setelah beasiswa dicabut, soewardi
asa pulang ke Yogyakarta dan Ia bekerja di
laboratorium pabrik gula Kalibogor,
Banyumas”
3 Semangat Peduli rakyat kecil “Bersama dengan Douwes Dekker dan
Perjuangan Dr. Cipto Magunkusumo mendirikan
organisasi politik pertama di hindia
belanda Indische Partij”
“Melayangkan tuntutan kepada belanda
untuk membentuk parlemen sejati dan
mencerdaskan rakyat Indonesia.
Tuntutan itu berjudul Als Ik Een
Netherlander Was”

Cinta tanah air “Masa pengasingan di belanda tidak


membuat soewardi berhenti
memperjuangkan kemerdekaan hindia.
Ia giat mengadakan ceramah di depan
rakyat belanda”
“Soewardi mendirikan sekolah Taman
Siswa yang merupakan perwujudan dari
cita-citanya selama ini”
2. Pahlawan Wanita Pemberani (Cut Nyak Dien)
No Aspek Nilai Keteladanan Bukti
1 Perjalanan Taat beragama “Ia memperoleh pendidikan yang baik
Pendidikan terutama di bidang agama”

Aktif “Sejak kecil hobinya memanjat pohon”

Sayang orang tua “Ayah maafkan aku, ayah jangan


marah”
“Bagaimana ayah tidak marah?
Bagaimana kalau kau terluka”
“Ayo ikut bibi”
“Tapi aku ingin ikut dengan Ayah Bi”
Cerdas “Tapi aku menilai cara berpikir Teuku
Rayut itu agak lambat”
“Oh jadi itu alasan anda bersikeras
memilih Cut Nyak Dien”
2 Perjalanan karier Taat orang tua “Cut Nyak Dien Ayah akan
menikahkanmu dengan seorang
pemuda”
“Baiklah yah aku mau”
Pekerja keras Setelah suaminya Teuku Cik Ibrahim
gugur “Dengan tangan ini aku akan
melanjutkan perjuanganmu”
3 Semangat Peduli rakyat kecil Mendengar bahwa Teuku Umar akan
Perjuangan menyerahkan diri kepada belanda, Cut
Nyak Dien marah “Tapi apa yang kau
lakukan ini sama dengan mengkhianati
perjuangan dan rakyat Aceh”
Cinta tanah air “Aku harus tegar karena aku akan
meneruskan perjuangan ini”

3. Pahlawan Wanita Pemberani (Martha Christina Tiahahu)


No Aspek Nilai Keteladanan Bukti
1 Perjalanan Pemberani “Martha tumbuh menjadi wanita
Pendidikan pemberani”

Pendirian Teguh “Martha tumbuh menjadi wanita


pemberani dan berpendirian teguh”

Sayang orang tua “Sepennggal Ibunya, Martha jadi sangat


dekat dengan Ayahnya, baginya ayah
adalah sosok guru dan mentor”
Cerdas “Martha sering ikut diskusi dengan para
pejuang, terkadang ia juga
mengeluarkan pendapat”
2 Perjalanan karier Taat orang tua “Martha selalu ditugasi sebagai malesi
atau pembawa senjata bagi gerilyawan
terutama untuk ayahnya”
Pekerja keras “Terkadang ia turut bertempur dengan
mengatur kubu-kubu pertahanan”
3 Semangat Peduli rakyat kecil “Ayah aku sangat sedih dengan keadaan
Perjuangan tanah kelahiranku”
“Apakah aku boleh menjadi pejuang
seperti Ayah”
Cinta tanah air Setelah Ayahnya meninggal karena
dieksekusi, martha berjanji, “Ayah aku
berjanji akan terus berjuang sampai
negeri ini mencapai kemerdekaan”
Kisi-kisi, Instrumen, dan Rubrik Penilaian

A. Kisi-kisi
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/ Genap
Tema : Teks Biografi
KD : 3.14 Menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi

Penilaian
Indikator Level
Teknik Jenis Bentuk
3.14.1 Memerinci informasi terkait C4 Tes Tulis Soal Uraian Lembar
perjalanan pendidikan, karier, dan Kerja
semangat perjuangan tokoh dalam
teks biografi disertai bukti sesuai
dengan nilai-nilai keteladanan
3.14.2 Menilai hal-hal yang dapat C5 Tes Tulis Soal Uraian Lembar
diteladani tokoh (Perjalanan Kerja
pendidikan, karir, dan semangat
perjuangan) dalam teks biografi
sesuai dengan nilai-nilai keteladanan

B. Instrumen
1. Instrumen Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh Pendidik . Berikut bentuk instrumen penilaian
sikap.

Aspek Perilaku yang


Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
Skor Sikap Nilai
JJ DS BS TJ
1
2
3
Dst

Keterangan :
• JJ : Jujur
• DS : Disiplin
• BS : Bekerja Sama
• TJ : Tanggun Jawab

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai,
misal = 300: 4= 75
4. Kode nilai/ predikat:
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

2. Instrumen Indikator 3.14.1 dan 3.14.2


Soal disampaikan melalui uraian;
• Pilihlah salah satu biografi tokoh dari komik digital yang berjudul (Pahlawan
Pendidikan, Pahlawan Wanita Pemberani, dan Pejuang Muda dari Timur)!
• Tentukan nilai-nilai keteladanan yang ada dalam perjalanan pendidikan, karier,
dan semangat perjuangan tokoh-tokoh tersebut!

C. Rubrik Penilaian
(1) Penilaian Pengetahuan
• Kriteria Penilaian Memerinci Nilai-nilai keteladanan Teks Biografi

Aspek Keterangan Skor


Perjalanan Memerinci empat nilai keteladanan dari perjalanan 5
Pendidikan pendidikan dan disertai bukti
Memerinci tiga nilai keteladanan dari perjalanan 4
pendidikan dan disertai bukti
Memerinci dua nilai keteladanan dari perjalanan 3
pendidikan dan disertai buki
Memerinci satu nilai keteladanan dari perjalanan 2
pendidikan dan disertai bukti
Memerinci satu sampai empat nilai keteladanan 1
dari perjalanan Pendidikan tanpa disertai bukti
Karier Memerinci dua nilai keteladanan dari perjalanan 5
karier dan dibuktikan keseluruhan
Memerinci dua nilai keteladanan dari perjalanan 4
karier dan dibuktikan sebagian
Memerinci satu nilai keteladanan dari perjalanan 3
karier dan dibuktikan keseluruhan
Memerinci satu nilai keteladanan dari perjalanan 2
karier dan tidak dibuktikan
Semangat Memerinci dua nilai keteladanan dari semangat 5
perjuangan perjuangan dan dibuktikan keseluruhan
Memerinci dua nilai keteladanan dari semangat 4
perjuangan dan dibuktikan sebagian
Memerinci satu nilai keteladanan dari semangat 3
perjuangan dan dibuktikan keseluruhan
Memerinci satu nilai keteladanan dari semangat 2
perjuangan dan tidak dibuktikan

Nilai = Jumlah Skor x 100


15

(2) Penilaian Sikap


Penilaian sikap dilakukan berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh Pendidik . Berikut bentuk instrumen penilaian sikap.

Aspek Perilaku yang


Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
Skor Sikap Nilai
JJ DS BS TJ
1
2
3
Dst

Keterangan :
• JJ : Jujur
• DS : Disiplin
• BS : Bekerja Sama
• TJ : Tanggun Jawab

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4=
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai,
misal = 300: 4= 75
3. Kode nilai/ predikat:
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Anda mungkin juga menyukai