Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 3 masohi


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Teks Biografi (Pokok informasi, pola penyajian karakter, kebahasaan)
Alokasi Waktu : 120 menit (2 x pertemuan)
Nama : YULIANTI.PATOTNEM
A. Kompetensi Inti (KI)
Rumusan kompetensi sikap spiritual, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”; kompetensi sikap sosial, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
hkan dan mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
KI3 Memahami, menerapka, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Menceritakan kembali isi teks biografi
kebahasaan dalam teks biografi baik lisan maupun tulis.

3.15.1 Mendata pokok-pokok informasi 4.15.1 Menyampaikan kembali isi teks biografi
dalam teks biografi dengan pola penyajian yang berbeda.

3.15.2 Menemukan cara penyajian karakter 4.15.2 Menyampaikan kembali biografi


unggul tokoh. yang dibaca dengan bahasa sendiri.
3.15.3Mengidentifikasi kaidah bahasa teks
biografi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge gendre,
saintifik (model discovery), dan CLIL peserta didik dapat menganalisis makna dan kebahasaan
teks biografi serta melalui model pembelajaran role playing terampil menyusun teks biografi dan
mempraktikannya dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran
dan bersikap jujur, percaya diri serta pantang menyerah.

D. Materi Pembelajaran
 Teks biografi
 Pokok-pokok isi informasi
 Pola penyajian karakter unggul
 Kaidah Kebahasaan teks biografi
o Kata ganti orang ke tiga tunggal
o Kata kerja tindakan
o Kata deskriptif
o Kata kerja pasif
o Kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang berkenaan degan urutan waktu

Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa peristiwa


atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh. Contoh: belajar, membaca,
berjalan, melempar. (c) Banyak menggunakan kata deskriptif untuk memberikan
informasi secara rinci tentang sifat-sifat tokoh. Kata-kata yang dimaksud. Contoh:
kata sifat untuk mendeskripsikan watak tokoh antara lain genius, rajin, ulet. Dalam
melakukan deskripsi, seringkali penggunaan kata sifat didahului oleh kopulatif
adalah, merupakan. (d) Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan
peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan. Contoh: diberi,
ditugaskan, dipilih. (e) Banyak menggunakan kata kerja mental dalam rangka
penggambaran peran tokoh. Contoh memahami, menyetujui, menginspirasi,
mencintai. (f) Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina
yang berkenaan urutan dengan waktu. Contoh: sebelum, sudah, pada saat,
kemudian, selanjutnya,sampai, hingga, pada tanggal, nantinya, selama, saat itu.
o Hal
E. Metode/Model
Pendekatan : saintifik
Model : sintesis pedagogi genre, saintifik (discovery dan role playing) , dan CLIL
Metode : ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, peta konsep

F. Media/Alat dan Bahan


 Laptop
 Media Elektronik (internet)

G. Sumber Belajar
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Tahun 2016
 Teks negosiasi dalam bentuk dialog
 Video peristiwa negsiasi
H. Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN KE 1
Alokasi
Tahap
Langkah-langkah pembelajaran
waktu
1. Pendahuluan: 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah 5 menit
Tuhan dan saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan
dengan pembelajaran sebelumnya tentang konsep dasar teks
biografi (tanya jawab).
3. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif
tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya yaitu tentang
konsep dasar teks biografi dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan yaitu menganalisis makna, dan kebahasaan teks
biograf
4. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari, yaitu menganalisis makna dan kebahasaan teks
negosiasi melalui langkah pembelajaran dengan model
pembelajaran discovery learning dan role playing learning
dan penilaian baik sikap, pengetahuan dan keterampilan.
5. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok, dengan
jumlah anggota setiap kelompok 4 orang
2. INTI DISCOVERY 70
1. Stimulation (pemberian rangsangan) menit
 Peserta didik membaca teks biografi pada buku
siswa hal. 280 s.d. 180

2. Problem statement (identifikasi masalah)


siswa dibimbing Guru berdiskusi mengidentifikasi masalah yang
dibahas dalam teks negosiasi, yaitu

 Peserta didik mengidntifikasi isi teks biografi


 Peserta didik mencermati pokok-pokok informasi teks
biografi yang telah dibacanya.
 Peserta didik mencermati pola penyajian karakter unggul
tokoh teks biografi yang telah dibacanya
 Peserta didik mencermati kaidah kebahasaan yang
digunakan dalam teks biografi.

3. Data collection (Pengumpulan Data)

Siswa dalam kelompok berdiskusi mengumpulkan


data/informasi sebanyak mungkin dari teks biografi tentang:

 Pokok-pokok informasi yang dibaca.


 Pola penyajian karakter unggul teks biografi yang dibaca
 Kaidah kebahasaan teks biografi termasuk kata ganti orang
ke tiga tunggal, kata kerja tindakan, kata deskriptif, kata kerja
mental, kata sambung, kata depan atau pun nomina yang
berhubungan dengan urutan waktu.
4. Data Processing (Pengolahan Data)

Siswa dalam kelompok mendiskusikan data/informasi yang


didapat dari teks biografi berupa:

 Mengklasifikasi isi teks biografi


 Mengkalsifikasi pokok-pokok informasi teks biografi
 Mengklasifikasi pola penyajian karakter unggul tokoh dalam
teks biografi
 Mengkalsifikasi kaidah kebahasa teks biografi termasuk kata
ganti orang ke tiga tunggal, kata kerja tindakan, kata
deskriptif, kata kerja mental, kata sambung, kata depan atau
pun nomina yang berhubungan dengan urutan waktu.

5. Verification (Pemeriksaan data)

Siswa memeriksa dalam bentuk diskusi hasil pengumpulan dan


pegolahan informasi tentang:

 Pokok-pokok informasi teks biografi


 Pola penyajian karakter unggul tokoh dalam teks biografi
 Kaidah kebahasa teks biografi termasuk kata ganti orang ke
tiga tunggal, kata kerja tindakan, kata deskriptif, kata kerja
mental, kata sambung, kata depan atau pun nomina yang
berhubungan dengan urutan waktu.

6. Generalisation (penarikan kesimpulan)

Peserta didik berikusi menyimpulkan materi pembelajaran

 isi teks biografi dibaca yang termasuk Pokok-pokok informasi


 Pola penyajian karakter unggul tokoh dalam teks biografi
 Kaidah kebahasa teks biografi termasuk kata ganti orang ke
tiga tunggal, kata kerja tindakan, kata deskriptif, kata kerja
mental, kata sambung, kata depan atau pun nomina yang
berhubungan dengan urutan waktu

7. Memprsentasikan hasil pembelajaran tentang

- mempresentasikan

 isi teks biografi dibaca yang termasuk mendata Pokok-pokok


informasi
 Pola penyajian karakter unggul tokoh dalam teks biografi
 Kaidah kebahasa teks biografi termasuk kata ganti orang ke
tiga tunggal, kata kerja tindakan, kata deskriptif, kata kerja
mental, kata sambung, kata depan atau pun nomina yang
berhubungan dengan urutan waktu

- peserta didik kelompok lain menanggapi kelompok yang


presentasi
, 3. PENUTUP Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: 15
menit
 membuat rangkuman/ simpulan pelajaran;
 melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
Kegiatan guru yaitu:

 melakukan penilaian; merencanakan kegiatan tindak lanjut


dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik; dan menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya yaitu menyampaikan kembali isi
teks biografi dengan pola penyajian yang berbeda
danmenyampaikan kembali biografi yang dibaca dengan
bahasa sendiri teks biografi sebagai lanjutan pembelajaran
pertemuan 1 sebelunya
 Menyampaikan tugas untuk menemukan teks biografi di
berbagai media untuk menyelesaikan tugas teks biografi
pada pertemuan berikut.

PERTEMUAN KE-2
Alokasi
Tahap
Langkah-langkah pembelajaran
waktu
1. Pendahuluan: 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri 5 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya tentang
makna, dan kaidah kebahasaan teks biografi. (tanya
jawab)

3. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif


tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya berupa
makna dan kebahasaan teks biografi dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam bentuk
penyampaian kembali teks biografi secara lisan dengan
pola penyajian yang berbeda dan dengan bahasa sendiri.
4. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang
akan dipelajari dan dikuasai khususnya tentang langkah-
langkah pembelajaran dan penilaian menyampaikan teks
biografi

2. INTI Role Playing (yang diawali mencermati teks biografi) 70


menit
1. Peserta didik mencermati teks biografi tokoh George
Saa, Si jenius dari Papua
2. Peserta didik membaca buku dan menganalisis
data/informasi teks biografi.
3. Peserta didik mengubah pola penyajian teks biografi
George Saa, Si Jenius dari Papua menjadi naratif utuh,
tanpa dialog.
4. Peserta didik diminta berlatih melanjutkan untuk
menceritakan kembali secara tertulis contoh teks
biogarafi B.J Habibie yang terdapat pada buku siswa
halaman 239 dengan menggunakan kolom berikut ini.

5. Menceritakan kembali biografi yang dibaca dengan


bahasa sendiri
Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru
yang dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan, dengan
menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
6. Peserta didik memasukkan lembar coretan kerja dan
semua draf hingga draf final ke bundel portofolio masing-
masing.
3. PENUTUP Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: 15
menit
 membuat rangkuman/ simpulan pelajaran;
 melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
Kegiatan guru yaitu:

 melakukan penilaian;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik; dan
 menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis dan lisan
Bentuk tes : uraian
Tertulis
Penugasan
Instrumen Penilaian (terlampir)
2. Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
Praktik/Performence
Fortofolio
Instrumen Penilaian (terlampir)
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.

Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Lampiran

Materi Pembelajaran

Biografi B. J. Habibie B.J.

Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia.
Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr.
Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25
Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil
Habibie dan RA.Tuti Marini Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal
12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Habibi menjadi
yatim sejak bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan
jantung. Setelah ayahnya meninggal, Ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah ke
Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya.
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas dan
selalu memgang prinsip yang diyakini telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang
punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas sejak masih menduduki
Sekolah Dasar. Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA beliau
kecerdasan dan prestasinya tampak menonjol, terutama dalam pelajaranpelajaran eksakta. Habibie
menjadi sosok favorit di sekolahnya.

Karena kecerdasannya, setelah tamat SMA di Bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut
Teknologi Bandung). Namun, ia tidak menyelesaiakan S-1 nya di sana karena mendapatkan beasiswa
dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman. Habibie terinspirasi
pesan Bung Karno tentang pentingnya dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia, maka ia memilih
jurusan teknik penerbangan dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen
Aachen Technische Hochschule (RWTH). Demi ibunya yang telah bersusah payah membiayai hidup
dan pendidikannya, Habibie belajar dengan sungguh-sungguh. Tekadnya ia harus jadi orang sukses.
Pada saat ia kuliah di Jerman itu, tahun 1955, di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di
sana diberi beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau. Ketika musim liburan tiba, ia
menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja. Sehabis masa libur, ia kembali fokus
belajar. Gaya hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan teman-temannya yang memilih
menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman, tanpa mengikuti
ujian. Tahun 1960 Habibie berhasil mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule Jerman
dengan predikat cumlaude (sempurna) dan nilai rata-rata 9.5. Dengan gelar insinyurnya itu Habibie
mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api di Jerman. Pada saat itu
Firma Talbot membutuhkan sebuah wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-barang
yang ringan tapi volumenya besar. Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat tantangan seperti
itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara konstruksi membuat sayap pesawat terbang.
Metode itu ia terapkan pada wagon dan akhirnya berhasil. Habibie kemudian melanjutkan studinya di
Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschean. Habibie menikah dengan Hasri
Ainun Habibie yang kemudian diboyongnya ke Jerman. Hidupnya makin keras. Pada pagi hari Habibie
terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat biaya hidup. Ia
pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya. Demi menghemat, istrinya harus mengantri di
tempat pencucian umum untuk mencuci. Pada tahun 1965 Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur
dengan penilaian summa cumlaude (sangat sempurna) dengan nilai ratarata 10 dari Technische
Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschean. Habibie mendapatkan gelar Doktor setelah
menemukan rumus yang ia namai “Faktor Habibie” karena bisa menghitung keretakan atau krack
propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Habibie dijuluki sebagai Mr Crack.
Pada tahun 1967, Habibie menjadi Profesor Kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi
bandung. Kejeniusan dan prestasi mengantarkan Habibie diakui lembaga internasional, diantaranya
Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal
Aeronautical Society Londong (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia),
The Academie Nationale de l’Air et de l’Espace (Perancis) dan The US Academy of Engineering
(Amerika Serikat). Penghargaan bergengsi yang pernah diraih Habibie adalah Edward Warner Award
dan Award von Karman yang hampir setara dengan hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat
penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.
Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri Negara Ristek/ Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi wakil
Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke 3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998. Pada masa
jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur, sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri
dari Indonesia. Dalam masa jabatannya yang singkat, BJ Habibie telah meletakkan dasar bagi
kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan disahkannya undang-undang
tentang otonomi daerah dan undang-undang tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU
tentang susunan kedudukan DPR/MPR. Turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie kembali ke
Jerman bersama keluarga. Pada tahun 2010, Ainun meninggal dunia karena kanker. Sebagai terapi
atas kehilangan orang yang dicintai, Habibie membuat tulisan tentang kisah kasih dengan Ainun, yang
kemudian dibukukan dengan judul “Ainun dan Habibie”. Buku ini telah difilmkan dengan judul yang
sama. Sumber: http://www.biografiku.com/2009/01/biografi-bj-habibie.html

1. Pokok-pokok informasi teks biografi

Pokok-pokok informasi dalam teks biografi. Salah satu ciri teks naratif, termasuk di dalamnya adalah
biografi dan hikayat, paragraf-paragraf di dalamnya ditulis secara naratif. Artinya, ide pokok paragraf
dalam teks tersebut tidak terdapat dalam satu kalimat utama, tetapi menyebar dalam semua kalimat
pada paragraf tersebut. Oleh karena itu untuk mengetahui informasi pokok dalam teks biografi,
pembaca dituntut untuk benar-benar memahami isi teks tersebut.
Perhatikan contoh berikut ini:

Kutipan 1

Kutipan Teks Pokok Informasi B.J. Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan
bagi banyak orang di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar
lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di Pare-Pare,
Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara,
pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA.Tuti Marini Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri
Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq
Kemal.

 Pokok informasi

B.J Habibie adalah Presidenketiga Republik Indonesia yang lahir di ParePare Sulawesi Selatan pada
tanggal 25 Juni 1936.

Kutipan ke 2

Habibi menjadi yatim sejak bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena
serangan jantung. Setelah ayahnya meninggal, Ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian
pindah ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-
anaknya. ...............................

 Pokok informasi

Setelah ayahnya meninggal dunia, ibunya berperan sebagai tulang punggung keluarga.

Kutipan ke 3

Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri Negara Ristek/ Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi wakil
Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke 3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998. Pada masa
jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur, sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri dari
Indonesia. Dalam masa jabatannya yang singkat, B.J. Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan
demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan disahkannya undang-undang tentang otonomi
daerah dan undangundang tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang susunan
kedudukan DPR/MPR.

 Pokok informasi

Habibie BJ Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah di
Indonesia dengan disahkannya undangundang tentang otonomi daerah dan undang-undang tentang
partai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang susunan kedudukan DPR/MPR.

Kutipan 4

Turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie kembali ke Jerman bersama keluarga. Pada tahun 2010,
Ainun meninggal dunia karena kanker. Sebagai terapi atas kehilangan orang yang dicintai, Habibie
membuat tulisan tentang kisah kasih dengan Ainun, yang kemudian dibukukan dengan judul “Ainun dan
Habibie”. Buku ini telah difilmkan dengan judul yang sama.

 Pokok informasi

Habibie menulis novel berjudul Ainun dan Habibi tentang kisah ksihnya dengan Ainun, istrinya

2. Pola penyajian karakter unggul teks biografi

Dalam menyampaikan karakter unggul tokoh, penulis dapat menggunakan cara yang berbeda. Ada yang
disampaikan secara langsung dan secara tidak langsung (ada yang dilakukan secara deskriptif dan dialog
tokoh)

Perhatikan contoh berikut ini. B.J. Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan
bagi banyak orang di Indonesia.

Dalam kutipan di atas, penulis menyampaikan karakter unggul tokoh secara langsung. Artinya, karakter
unggul tokoh dituliskan secara langsung sehingga pembaca tidak perlu menganalisis makna tersirat.
Dalam kutipan tersebut penulis secara langsung menyatakan bahwa Habibie adalah sosok yang layak
dijadikan panutan bagi bangsa Indonesia.

Bandingkan dengan cara penulis menyajikan karakter unggul tokoh pada kutipan kedua berikut ini.
Ketika musim liburan tiba, ia menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja. Sehabis masa
libur, ia kembali fokus belajar. Gaya hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan teman-temannya yang
memilih menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman, tanpa
mengikuti ujian.

Pada contoh kedua penulis tidak secara langsung menyebutkan bagaimana karakter unggul tokoh.
Penulis menyajikan karakter unggul tokoh dengan mendeskripsikan bagaimana cara tokoh menghadapi
permasalahan, keuangan, yang dihadapinya. Penulis juga bisa menggambarkan watak tokoh dengan
menuliskan dialog tokoh tersebut. Perhatiakan contoh dialog George Saa berikut ini.

“Saya ingin jadi ilmuwan. Sebenarnya ilmu itu untuk mempermudah hidup. Ilmu pengetahuan dan
teknologi itu membuat hidup manusia menjadi nyaman. Saya berharap kalau saya menjadi ilmuwan,
saya dapat membuat hidup manusia menjadi lebih nyaman,” kata dia.

Dari dialog tokoh George Saa pembaca diberi gambaran bahwa tokoh tersebut adalah sosok yang
mempunyai jiwa kemanusiaan yang besar. Hal ini terungkap dari keinginannya untuk menjadi seorang
ilmuwan agar dapat membuat manusia hidup nyaman. Cara tidak langsung lainnya juga bisa dilakukan
penulis dengan menghadirkan tokoh lain. Tokoh lain ini menceritakan atau memberikan pernyataan
tentang karakter unggul tokoh. Perhatikan penggalan biografi George Saa berikut ini.

“Semua anak mama tidak manja dengan uang, sebab kami tidak punya uang,” tutur mama Nelc.

Melalui kutipan di atas, mama Nelc, ibu George Saa menyatakan bahwa anakanaknya, termasuk di
dalamnya George Saa adalah anak-anak yang bisa mengerti keadaan orang tuanya. Siswa kemudian
diminta mendiskusikan,apakah selain ketiga cara di atas masih ada cara lain yang digunakan penulis
untuk menyampaikan karakter unggul tokoh dalam teks biografi?
Teks biografi menggunakan beberapa kaidah kebahasaan yang dominan sebagai berikut.

(a) Menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal ia atau dia atau beliau.Kata ganti ini digunakan
secara bervarisi dengan penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh. Contoh: George Saa, putra
Papua sangat menyukai pelajaran fisika. Ia berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi.
Berkat ketekunannya, Si Genius dari Papua ini mendapatkan beasiswa hingga ke luar negeri. Meski
kini telah sukses, Oge, begitu biasanya dia dipanggil, tetap menjadi pribadi yang ramah dan tidak
sombong.

(b) Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwaperistiwa atau perbuatan
fisik yang dilakukan oleh tokoh. Contoh: belajar, membaca, berjalan, melempar.

(c) Banyak menggunakan kata deskriptif untuk memberikan informasi secara rinci tentang sifat-sifat
tokoh. Kata-kata yang dimaksud. Contoh: kata sifat untuk mendeskripsikan watak tokoh antara lain
genius, rajin, ulet. Dalam melakukan deskripsi, seringkali penggunaan kata sifat didahului oleh
kopulatif adalah, merupakan.

(d) Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebagai
subjek yang diceritakan. Contoh: diberi, ditugaskan, dipilih.

(e) Banyak menggunakan kata kerja mental dalam rangka penggambaran peran tokoh. Contoh
memahami, menyetujui, menginspirasi, mencintai. (f) Banyak menggunakan kata sambung, kata
depan, ataupun nomina yang berkenaan urutan dengan waktu. Contoh: sebelum, sudah, pada saat,
kemudian, selanjutnya,sampai, hingga, pada tanggal, nantinya, selama, saat itu.

Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan :


Tahun pelajaran : 2016/2017
Kelas/Semester :X/2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib

KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1
2
3
KEJADIAN/ BUTIR POS/
NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
4
5

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi-Kisi

Kompetensi Materi Pokok No


IPK Indikator Soal
Dasar Stimulus soal
3.15. 3.15.1Mendata pokok- Pokok-pokok Teks Disajikan sebuah 1
Menganalisi pokoinformasi teks informasi biografi teks biografi peserta
s aspek biografi teks biografi didik dapat
makna dan menedata pokok-
kebahasaan pokok informasi teks
dalam teks biografi tersebut.
biografi 3.15.2 Pola Teks Disajikan sebuah 2
Menemukan pola penyajian biografi teks biografi peserta
penyajian karakter karakter didik dapat
ungul tokoh unggul tokoh menemukan pola
penyajian karakter
ungul tokoh
.15.3Mengidentifikasi Kaidah Teks Disajikan sebuah 3
kaidah bahasa teks bahasa teks biografi teks biografi peserta
biografi biografi didik dapat
mengidentifikasi
kaidah bahasa teks
biografi

TES TERTULIS
Bacalah teks biografi di bawah ini dengan cermat!
Stimulus 1 (untuk soal nomor 1, 2, 3, 5, 6)
Soal-soal
1. Datalah pokok-pokok informasi teks biografi di atas!
2. Temukanlah pola penyajian karaktek unggul tokoh!
3. identifikasilah Kaidah bahasa teks Biografi!

PEDOMAN PENSKORAN
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Peserta didik mendata pokok-pokok informsi dengan sangat tepat 4
Peserta didik mendata pokok-pokok informsi dengan dengan tepat 3
Peserta didik mendata pokok-pokok informsi dengan kurang tepat 2
Peserta didik mendata pokok-pokok informsi dengan tidak tepat 1
Soal Aspek yang Dinilai Skor
2 Peserta didik menemukan pola penyajian karakter unggul dengan sangat tepat 4
Peserta didik menemukan pola penyajian karakter unggul dengan tepat 3
Peserta didik menemukan pola penyajian karakter unggul dengan kurang tepat 2
Peserta didik menemukan pola penyajian karakter unggul dengan tidak tepat 1
Soal Aspek yang Dinilai Skor
3 Peserta didik mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks dengan sangat tepat 4
Peserta didik mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks dengan tepat 3
Peserta didik mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks dengan kurang tepat 2
Peserta didik mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks dengan tidak tepat 1

PENUGASAN

Temukanlah teks biografi tokoh idolamu dengan cara:


1. Tentukanlah pokok-pokok informasi teks biografi!
2. Temukanlah pola penyajian karakter unggulnya
3. Identifikasilah kaidah kebahasaannya!

Kriteria penilaian proyek adalah sebagai berikut:


No Aspek yang Dinilai Bobot

1. Isi teks 15%

2. Pokok-pokok informasi 30%

3. Pola penyajian karakter 30%

4. Kaidah kebahasaan 25%

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

1. Praktik/Performance

Materi Pokok No
Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal
Soal
4.15 Menceritakan 4.15.1Menyampaika Menyampaikan Peserta didik 1.
kembali teks biografi baik nKembali isi teks biografi dapat
secara lisan maupun teks biografi menyampaikan
tulisan dengan pola karakter unggul
penyajian tokoh dengan
yang berbeda pola penyajian
yang berbeda teks
biografi
Menyampaikan Peserta didik 2.
teks biografi dapat
4.15.2
menyampaikan
Menyampaikan
teks biografi
kembali biografi
dengan bahasa
yang dibaca
sendiri
dengan bahasa
sendiri.
Soal
1. Ubalah karekter unggul tokoh dari dialog ke teks narasi secara tulisan

PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang Dinilai Skor
1 a. Peserta didik mengubah karakter dari dialog ke narasisangat sesuai 4
isi teks
b. Peserta didik mengubah karakter dari dialog ke narasisangat sesuai 3
isi teks
c. Peserta didik mengubah karakter dari dialog ke narasisangat sesuai 2
isi teks
d. Peserta didik mengubah karakter dari dialog ke narasisangat sesuai 1
isi tekstidak sesuai isi teks

2. Portofolio
Semua hasil pekerjaan siswa
a. Teks Biografi dari dialog ke teks narasi

Dimasukkan dalam map fortofolio

LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Jenis Tugas :
Kelas / Semester : X/1

Nama Tanda Tangan


Tugas Deskripsi kemajuan
No Peserta Hari/tgl Nilai
KD siswa Peserta
didik Guru
Didik
Mengetahui, Masohi,
Kepala sekolah Mengetahui,
Guru mata pelajaran

E.V.NAYATUEN, S.Pd.M.pd YULIANTI.PATOTNEM


NIP: NPM:12388201130135

Anda mungkin juga menyukai