3.15.1 Mendata pokok-pokok informasi 4.15.1 Menyampaikan kembali isi teks biografi
dalam teks biografi dengan pola penyajian yang berbeda.
D. Materi Pembelajaran
Teks biografi
Pokok-pokok isi informasi
Pola penyajian karakter unggul
Kaidah Kebahasaan teks biografi
o Kata ganti orang ke tiga tunggal
o Kata kerja tindakan
o Kata deskriptif
o Kata kerja pasif
o Kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang berkenaan degan urutan waktu
G. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Tahun 2016
Teks negosiasi dalam bentuk dialog
Video peristiwa negsiasi
H. Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN KE 1
Alokasi
Tahap
Langkah-langkah pembelajaran
waktu
1. Pendahuluan: 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah 5 menit
Tuhan dan saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan
dengan pembelajaran sebelumnya tentang konsep dasar teks
biografi (tanya jawab).
3. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif
tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya yaitu tentang
konsep dasar teks biografi dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan yaitu menganalisis makna, dan kebahasaan teks
biograf
4. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari, yaitu menganalisis makna dan kebahasaan teks
negosiasi melalui langkah pembelajaran dengan model
pembelajaran discovery learning dan role playing learning
dan penilaian baik sikap, pengetahuan dan keterampilan.
5. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok, dengan
jumlah anggota setiap kelompok 4 orang
2. INTI DISCOVERY 70
1. Stimulation (pemberian rangsangan) menit
Peserta didik membaca teks biografi pada buku
siswa hal. 280 s.d. 180
- mempresentasikan
PERTEMUAN KE-2
Alokasi
Tahap
Langkah-langkah pembelajaran
waktu
1. Pendahuluan: 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri 5 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya tentang
makna, dan kaidah kebahasaan teks biografi. (tanya
jawab)
melakukan penilaian;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik; dan
menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis dan lisan
Bentuk tes : uraian
Tertulis
Penugasan
Instrumen Penilaian (terlampir)
2. Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
Praktik/Performence
Fortofolio
Instrumen Penilaian (terlampir)
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran
Materi Pembelajaran
Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia.
Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr.
Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25
Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil
Habibie dan RA.Tuti Marini Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal
12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Habibi menjadi
yatim sejak bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan
jantung. Setelah ayahnya meninggal, Ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah ke
Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya.
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas dan
selalu memgang prinsip yang diyakini telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang
punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas sejak masih menduduki
Sekolah Dasar. Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA beliau
kecerdasan dan prestasinya tampak menonjol, terutama dalam pelajaranpelajaran eksakta. Habibie
menjadi sosok favorit di sekolahnya.
Karena kecerdasannya, setelah tamat SMA di Bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut
Teknologi Bandung). Namun, ia tidak menyelesaiakan S-1 nya di sana karena mendapatkan beasiswa
dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman. Habibie terinspirasi
pesan Bung Karno tentang pentingnya dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia, maka ia memilih
jurusan teknik penerbangan dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen
Aachen Technische Hochschule (RWTH). Demi ibunya yang telah bersusah payah membiayai hidup
dan pendidikannya, Habibie belajar dengan sungguh-sungguh. Tekadnya ia harus jadi orang sukses.
Pada saat ia kuliah di Jerman itu, tahun 1955, di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di
sana diberi beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau. Ketika musim liburan tiba, ia
menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja. Sehabis masa libur, ia kembali fokus
belajar. Gaya hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan teman-temannya yang memilih
menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman, tanpa mengikuti
ujian. Tahun 1960 Habibie berhasil mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule Jerman
dengan predikat cumlaude (sempurna) dan nilai rata-rata 9.5. Dengan gelar insinyurnya itu Habibie
mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api di Jerman. Pada saat itu
Firma Talbot membutuhkan sebuah wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-barang
yang ringan tapi volumenya besar. Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat tantangan seperti
itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara konstruksi membuat sayap pesawat terbang.
Metode itu ia terapkan pada wagon dan akhirnya berhasil. Habibie kemudian melanjutkan studinya di
Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschean. Habibie menikah dengan Hasri
Ainun Habibie yang kemudian diboyongnya ke Jerman. Hidupnya makin keras. Pada pagi hari Habibie
terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat biaya hidup. Ia
pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya. Demi menghemat, istrinya harus mengantri di
tempat pencucian umum untuk mencuci. Pada tahun 1965 Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur
dengan penilaian summa cumlaude (sangat sempurna) dengan nilai ratarata 10 dari Technische
Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschean. Habibie mendapatkan gelar Doktor setelah
menemukan rumus yang ia namai “Faktor Habibie” karena bisa menghitung keretakan atau krack
propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Habibie dijuluki sebagai Mr Crack.
Pada tahun 1967, Habibie menjadi Profesor Kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi
bandung. Kejeniusan dan prestasi mengantarkan Habibie diakui lembaga internasional, diantaranya
Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal
Aeronautical Society Londong (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia),
The Academie Nationale de l’Air et de l’Espace (Perancis) dan The US Academy of Engineering
(Amerika Serikat). Penghargaan bergengsi yang pernah diraih Habibie adalah Edward Warner Award
dan Award von Karman yang hampir setara dengan hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat
penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.
Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri Negara Ristek/ Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi wakil
Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke 3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998. Pada masa
jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur, sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri
dari Indonesia. Dalam masa jabatannya yang singkat, BJ Habibie telah meletakkan dasar bagi
kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan disahkannya undang-undang
tentang otonomi daerah dan undang-undang tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU
tentang susunan kedudukan DPR/MPR. Turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie kembali ke
Jerman bersama keluarga. Pada tahun 2010, Ainun meninggal dunia karena kanker. Sebagai terapi
atas kehilangan orang yang dicintai, Habibie membuat tulisan tentang kisah kasih dengan Ainun, yang
kemudian dibukukan dengan judul “Ainun dan Habibie”. Buku ini telah difilmkan dengan judul yang
sama. Sumber: http://www.biografiku.com/2009/01/biografi-bj-habibie.html
Pokok-pokok informasi dalam teks biografi. Salah satu ciri teks naratif, termasuk di dalamnya adalah
biografi dan hikayat, paragraf-paragraf di dalamnya ditulis secara naratif. Artinya, ide pokok paragraf
dalam teks tersebut tidak terdapat dalam satu kalimat utama, tetapi menyebar dalam semua kalimat
pada paragraf tersebut. Oleh karena itu untuk mengetahui informasi pokok dalam teks biografi,
pembaca dituntut untuk benar-benar memahami isi teks tersebut.
Perhatikan contoh berikut ini:
Kutipan 1
Kutipan Teks Pokok Informasi B.J. Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan
bagi banyak orang di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar
lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di Pare-Pare,
Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara,
pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA.Tuti Marini Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri
Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq
Kemal.
Pokok informasi
B.J Habibie adalah Presidenketiga Republik Indonesia yang lahir di ParePare Sulawesi Selatan pada
tanggal 25 Juni 1936.
Kutipan ke 2
Habibi menjadi yatim sejak bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena
serangan jantung. Setelah ayahnya meninggal, Ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian
pindah ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-
anaknya. ...............................
Pokok informasi
Setelah ayahnya meninggal dunia, ibunya berperan sebagai tulang punggung keluarga.
Kutipan ke 3
Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri Negara Ristek/ Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi wakil
Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke 3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998. Pada masa
jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur, sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri dari
Indonesia. Dalam masa jabatannya yang singkat, B.J. Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan
demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan disahkannya undang-undang tentang otonomi
daerah dan undangundang tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang susunan
kedudukan DPR/MPR.
Pokok informasi
Habibie BJ Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah di
Indonesia dengan disahkannya undangundang tentang otonomi daerah dan undang-undang tentang
partai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang susunan kedudukan DPR/MPR.
Kutipan 4
Turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie kembali ke Jerman bersama keluarga. Pada tahun 2010,
Ainun meninggal dunia karena kanker. Sebagai terapi atas kehilangan orang yang dicintai, Habibie
membuat tulisan tentang kisah kasih dengan Ainun, yang kemudian dibukukan dengan judul “Ainun dan
Habibie”. Buku ini telah difilmkan dengan judul yang sama.
Pokok informasi
Habibie menulis novel berjudul Ainun dan Habibi tentang kisah ksihnya dengan Ainun, istrinya
Dalam menyampaikan karakter unggul tokoh, penulis dapat menggunakan cara yang berbeda. Ada yang
disampaikan secara langsung dan secara tidak langsung (ada yang dilakukan secara deskriptif dan dialog
tokoh)
Perhatikan contoh berikut ini. B.J. Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan
bagi banyak orang di Indonesia.
Dalam kutipan di atas, penulis menyampaikan karakter unggul tokoh secara langsung. Artinya, karakter
unggul tokoh dituliskan secara langsung sehingga pembaca tidak perlu menganalisis makna tersirat.
Dalam kutipan tersebut penulis secara langsung menyatakan bahwa Habibie adalah sosok yang layak
dijadikan panutan bagi bangsa Indonesia.
Bandingkan dengan cara penulis menyajikan karakter unggul tokoh pada kutipan kedua berikut ini.
Ketika musim liburan tiba, ia menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja. Sehabis masa
libur, ia kembali fokus belajar. Gaya hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan teman-temannya yang
memilih menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman, tanpa
mengikuti ujian.
Pada contoh kedua penulis tidak secara langsung menyebutkan bagaimana karakter unggul tokoh.
Penulis menyajikan karakter unggul tokoh dengan mendeskripsikan bagaimana cara tokoh menghadapi
permasalahan, keuangan, yang dihadapinya. Penulis juga bisa menggambarkan watak tokoh dengan
menuliskan dialog tokoh tersebut. Perhatiakan contoh dialog George Saa berikut ini.
“Saya ingin jadi ilmuwan. Sebenarnya ilmu itu untuk mempermudah hidup. Ilmu pengetahuan dan
teknologi itu membuat hidup manusia menjadi nyaman. Saya berharap kalau saya menjadi ilmuwan,
saya dapat membuat hidup manusia menjadi lebih nyaman,” kata dia.
Dari dialog tokoh George Saa pembaca diberi gambaran bahwa tokoh tersebut adalah sosok yang
mempunyai jiwa kemanusiaan yang besar. Hal ini terungkap dari keinginannya untuk menjadi seorang
ilmuwan agar dapat membuat manusia hidup nyaman. Cara tidak langsung lainnya juga bisa dilakukan
penulis dengan menghadirkan tokoh lain. Tokoh lain ini menceritakan atau memberikan pernyataan
tentang karakter unggul tokoh. Perhatikan penggalan biografi George Saa berikut ini.
“Semua anak mama tidak manja dengan uang, sebab kami tidak punya uang,” tutur mama Nelc.
Melalui kutipan di atas, mama Nelc, ibu George Saa menyatakan bahwa anakanaknya, termasuk di
dalamnya George Saa adalah anak-anak yang bisa mengerti keadaan orang tuanya. Siswa kemudian
diminta mendiskusikan,apakah selain ketiga cara di atas masih ada cara lain yang digunakan penulis
untuk menyampaikan karakter unggul tokoh dalam teks biografi?
Teks biografi menggunakan beberapa kaidah kebahasaan yang dominan sebagai berikut.
(a) Menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal ia atau dia atau beliau.Kata ganti ini digunakan
secara bervarisi dengan penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh. Contoh: George Saa, putra
Papua sangat menyukai pelajaran fisika. Ia berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi.
Berkat ketekunannya, Si Genius dari Papua ini mendapatkan beasiswa hingga ke luar negeri. Meski
kini telah sukses, Oge, begitu biasanya dia dipanggil, tetap menjadi pribadi yang ramah dan tidak
sombong.
(b) Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwaperistiwa atau perbuatan
fisik yang dilakukan oleh tokoh. Contoh: belajar, membaca, berjalan, melempar.
(c) Banyak menggunakan kata deskriptif untuk memberikan informasi secara rinci tentang sifat-sifat
tokoh. Kata-kata yang dimaksud. Contoh: kata sifat untuk mendeskripsikan watak tokoh antara lain
genius, rajin, ulet. Dalam melakukan deskripsi, seringkali penggunaan kata sifat didahului oleh
kopulatif adalah, merupakan.
(d) Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebagai
subjek yang diceritakan. Contoh: diberi, ditugaskan, dipilih.
(e) Banyak menggunakan kata kerja mental dalam rangka penggambaran peran tokoh. Contoh
memahami, menyetujui, menginspirasi, mencintai. (f) Banyak menggunakan kata sambung, kata
depan, ataupun nomina yang berkenaan urutan dengan waktu. Contoh: sebelum, sudah, pada saat,
kemudian, selanjutnya,sampai, hingga, pada tanggal, nantinya, selama, saat itu.
Kisi-Kisi
TES TERTULIS
Bacalah teks biografi di bawah ini dengan cermat!
Stimulus 1 (untuk soal nomor 1, 2, 3, 5, 6)
Soal-soal
1. Datalah pokok-pokok informasi teks biografi di atas!
2. Temukanlah pola penyajian karaktek unggul tokoh!
3. identifikasilah Kaidah bahasa teks Biografi!
PEDOMAN PENSKORAN
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Peserta didik mendata pokok-pokok informsi dengan sangat tepat 4
Peserta didik mendata pokok-pokok informsi dengan dengan tepat 3
Peserta didik mendata pokok-pokok informsi dengan kurang tepat 2
Peserta didik mendata pokok-pokok informsi dengan tidak tepat 1
Soal Aspek yang Dinilai Skor
2 Peserta didik menemukan pola penyajian karakter unggul dengan sangat tepat 4
Peserta didik menemukan pola penyajian karakter unggul dengan tepat 3
Peserta didik menemukan pola penyajian karakter unggul dengan kurang tepat 2
Peserta didik menemukan pola penyajian karakter unggul dengan tidak tepat 1
Soal Aspek yang Dinilai Skor
3 Peserta didik mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks dengan sangat tepat 4
Peserta didik mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks dengan tepat 3
Peserta didik mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks dengan kurang tepat 2
Peserta didik mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks dengan tidak tepat 1
PENUGASAN
1. Praktik/Performance
Materi Pokok No
Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal
Soal
4.15 Menceritakan 4.15.1Menyampaika Menyampaikan Peserta didik 1.
kembali teks biografi baik nKembali isi teks biografi dapat
secara lisan maupun teks biografi menyampaikan
tulisan dengan pola karakter unggul
penyajian tokoh dengan
yang berbeda pola penyajian
yang berbeda teks
biografi
Menyampaikan Peserta didik 2.
teks biografi dapat
4.15.2
menyampaikan
Menyampaikan
teks biografi
kembali biografi
dengan bahasa
yang dibaca
sendiri
dengan bahasa
sendiri.
Soal
1. Ubalah karekter unggul tokoh dari dialog ke teks narasi secara tulisan
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang Dinilai Skor
1 a. Peserta didik mengubah karakter dari dialog ke narasisangat sesuai 4
isi teks
b. Peserta didik mengubah karakter dari dialog ke narasisangat sesuai 3
isi teks
c. Peserta didik mengubah karakter dari dialog ke narasisangat sesuai 2
isi teks
d. Peserta didik mengubah karakter dari dialog ke narasisangat sesuai 1
isi tekstidak sesuai isi teks
2. Portofolio
Semua hasil pekerjaan siswa
a. Teks Biografi dari dialog ke teks narasi
Jenis Tugas :
Kelas / Semester : X/1