1.1 Definisi
Dokter muslim adalah dokter yang beragama islam yang diharapkan selalu
memegang teguh tujuan dan pencapaian hanya karena Allah SWT. Dokter muslim
dicapai dengan perilaku profesionalisme dan juga nilai-nilai keislaman, dokter
muslim diarahkan pada isu berkaitan dengan kepercayaannya, (Abu Sa’ud, 2014).
Menurut Kasule, dokter muslim harus mengikuti kaidah Islam, yakni menerapkan
nilai-nilai takwa dan memiliki etika profesional (adab) dan ahlak, dan memiliki
tanggung jawab yang besar
3.3 Sanksi
Proses Penyidikan Tindak Pidana Pemalsuan tanda tangan pada surat sebaimana
dimaksud dalam pasal 263 Ayat (1) KUHPidana dan Pasal 263 Ayat (2) KUHPidana
mengenai Pemalsuan Surat yaitu : 1
Pasal 263
1. Barangsiapa membuat secara tidak benar atau memalsu surat yang dapat
menimbulkan sesuatu hak, perikatan, atau pembebasan hutang atau yang
diperuntukkan sebagai bukti dari sesuatu hal, dengan maksud untuk memakai atau
menyuruh orang lain pakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu,
diancam, jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian, karena pemalsuan
surat, dengan pidana penjara paling lama enam tahun.
2. Diancam dengan pidana yang sama, barangsiapa dengan sengaja memakai surat
yang isinya tidak benar atau yang dipalsu, seolah-olah benar dan tidak dipalsu, jika
pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian.
Pasal 267 ayat:
(1) Seorang dokter yang dengan sengaja memberikan surat keterangan palsu tentang
ada atau tidaknya penyakit, kelemahan atau cacat, diancam dengan pidana penjara
paling lama empat tahun
(2) Jika keterangan diberikan dengan maksud untuk memasukkan seseorang ke dalam
rumah sakit jiwa atau untuk menahannya di situ, dijatuhkan pidana penjara paling
lama delapan tahun enam bulan.
(3) Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa dengan sengaja memakai surat
keterangan palsu itu seolah-olah isinya sesuai dengan kebenaran.
Pasal 268 ayat:
(1) Barang siapa membuat secara palsu atau memalsu surat keterangan dokter tentang
ada atau tidak adanya penyakit, kelemahan atau cacat, dengan maksud untuk
menyesatkan penguasa umum atau penanggung, diancam dengan pidana penjara
paling lama empat tahun.
(2) Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa dengan maksud yang sama
memakai surat keterangan yang tidak benar atau yang dipalsu, seolah-olah surat itu
benar dan tidak dipalsu.
4. Memahami dan Menjelaskan Profesionalisme Dokter
4.1 Hubungan Dokter dan Pasien
Hubungan dokter dengan pasien (HDP) merupakan hubungan antara
profesional (dokter) dengan klien (pasien). Hubungan tersebut melandasi
semua aspek praktek kedokteran baik dalam usaha menetapkan diagnosis
maupun pengelolaan pasien.
Banyak faktor yang mempengaruhi HDP antara lain: sosiobudaya, latar
belakang pendidikan baik dokter maupun pasien, pengalaman medis
terdahulu, usia dokter dan sikapnya terhadap pasien. Dalam melakukan
komunikasi dengan pasien, kita harus mampu menunjukkan penghargaan
pada pasien ( respect ), rasa percaya diri, dan empati. Komunikasi pasien
dengan dokter merupakan hubungan antar manusia yang mempunyai sifat
umum dan khusus. Sifat khusus tersebut antara lain: dokter merupakan profesi
penyembuhan dan menjadi kesediaan pasien untuk menyerahkan sebagian
rahasia pribadinya Kepada dokter.
Kewajiban dokter terhadap pasien diatur dalam kode etik kedokteran yaitu:
- pasal 10
Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan
ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan
suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia wajib merujuk
pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.
-Pasal 11
Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat
berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam
masalah lainnya.
-Pasal 12
Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang
pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.
-Pasal 13
Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas
perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu
memberikannya