Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

MANAJEMEN BENCANA

DISUSUN OLEH :
NAMA : Maria Regina Chrysant Tanggal
NIM : 2007010099
KELAS/SEMESTER : B/V

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022
Pengaruh Bencana Alam Gempa, Angin Ribut, Banjir, Tsunami, dan
Gunung Meletus Terhadap Persediaan Air, Penanganan Limbah Cair
maupun Padat, Penanganan Makanan, Pengendalian Vector, Sanitasi
Rumah

PENDAHULUAN
Bencana (disaster) adalah suatu gangguan serius terhadap keberfungsian
suatu komunitas atau masyarakat yang mengakibatkan kerugian manusia, materi,
ekonomi, atau lingkungan yang meluas yang melampaui kemampuan komunitas
atau masyarakat yang terkena dampak untuk mengatasi dengan menggunakan
sumberdaya mereka sendiri (ISDR, 2004 dalam MPBI, 2007). Bencana dapat
dibedakan menjadi dua yaitu bencana oleh faktor alam (natural disaster) seperti
letusan gunung api, banjir, gempa, tsunami, badai, longsor, dan bencana oleh
faktor non alam ataupun faktor manusia (man-made disaster) seperti konflik
sosial dan kegagalan teknologi. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan
oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain,
berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan,
dan tanah longsor.
Secara geografis Indonesia merupakan kepulauan yang terletak pada
pertemuan empat lempeng tektonik, yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia,
lempeng Samudra Hindia dan lempeng Samudra Pasifik. Pada bagian selatan dan
timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari
pulau Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara- Sulawesi yang sisinya berupa pegunungan
vulkanik tua dan dataran rendah yang didominasi rawa rawa. Kondisi tersebut
berpotensi sekaligus rawan bencana letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami,
banjir dan tanah longsor.
Selain itu wilayah Indonesia terletak di daerah iklim tropis dengan dua
musim, yaitu panas dan hujan dengan ciri adanya perubahan cuaca, suhu dan arah
angin yang cukup ekstrim. Kondisi iklim digabungkan dengan kondisi topografi
permukaan dan batuan yang relatif beragam mampu menghasilkan kondisi tanah
yang subur. Namun disisi lain, berpotensi menimbulkan akibat buruk, seperti
bencana banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan kekeringan.

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pengaruh bencana alam gempa, angin ribut, banjir, tsunami,
dan gunung meletus terhadap persediaan air, penanganan limbah cair maupun
padat, penanganan makanan, pengendalian vector, sanitasi rumah?

PEMBAHASAN
A. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah goncangan yang mengguncang suatu daerah mulai
dari yang tingkat rendah sampai tingkat tinggi yang membahayakan. Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendefnisikan gempa bumi
sebagai getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang
disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktf, dan aktvitas
gunung berapi atau reruntuhan batuan. Adapun beberapa pengaruh bencana
alam gempa bumi terhadap :
a) Persediaan Air
Akibat dari guncangan gempa bumi dapat berdampak pada ketersediaan
air. Gempa bumi yang besar tentu menyebabkan terjadinya kerusakan pada
gedung atau bangunan termasuk instalasi pengolahan air yang berupa,
tempat penampungan air dan pipa air. Rusaknya kedua hal tersebut
mengakibatkan air merembes dan terbuang percuma. Selain itu, akibat
gempa bumi, sumur-sumur yang menjadi sumber utama air bersih juga
dapat rusak atau rtak dan tertutup oleh tanah yang runtuh saat terjadinya
gempa. Hal ini mengakibatkan sulitnya maupun hilangnya sumber air
bersih, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti air
minum, hingga air untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK).
b) Penanganan Limbah Cair maupun Padat
Kerusakan lingkungan pasca gempa bumi dapat meninggalkan berbagai
macam limbah padat dan cair yang tentunya akan berdampak buruk untuk
ekosistem alam sekitar, maupun bagi kesehatan manusia. Beberapa hal
yang dapat mengalami kerusakan akibat gempa bumi adalah instalasi
pengolahan limbah dan tinja. Akses terhadap septic tank individual
maupun komunal tidak dapat dijamin karena aktivitas gempa bumi. Selain
itu, penampungan sampah yang mengalami kerusakan, serta jaringan
drainase yang mengalami kerusakan, dapat menyebabkan terganggunya
penanganan limbah baik limbah padat dan cair.
c) Penanganan Makanan
Fenomena gempa bumi juga dapat mempengaruhi aspek yang sangat
fundamental yaitu masalah pangan. Banyaknya kerusakan infrasruktur
yang dialami pasca gempa telah mempengaruhi aktivitas kerja masyarakat
sehingga berimplikasi langsung pada kemampuan dalam mengakses
pangan. Selain itu, ditambah dengan kondisi degradasi lingkungan akibat
gempa bumi yang juga berdampak pada produksi hasil pertanian yang
mengalami penurunan.
d) Pengendalian Vector
Bencana gempa bumi berdampak pada kerusakan lingkungan. Faktor yang
penting dalam pengendalian vector pasca gempa bumi adalah mengetahui
bionomik vektor, yaitu tempat perkembangbiakan, tempat istirahat, serta
tempat kontak vektor dan manusia. Namun, pengendalian vektor cukup
sulit dilakukan, sebab pasca gempa bumi lingkungan menjadi kotor,
sehingga menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai vektor penyakit
seperti nyamuk. Hal ini meningkatkan populasi nyamuk dan akan lebih
sulit dikendalikan pasca bencana gempa bumi.
e) Sanitasi Rumah
Adanya gempa bumi selalu membawa dampak kerusakan bagi manusia.
Oleh karena itu, bentuk penanganan dari sanitasi rumah adalah usaha
kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap
struktur fisik dimana orang menggunakannya untuk tempat tinggal yang
mempengaruhi derajat kesehatan manusia.
B. Angin Ribut
Angin ribut adalah angin dengan kecepatan tinggi yang berhembus di
suatu daerah yang dapat merusak berbagai benda yang ada di permukaan
tanah. Angin yang sangat besar seperti badai, tornado, dan lain-lain bisa
menerbangkan benda-benda serta merobohkan bangunan yang ada sehingga
sangat berbahaya bagi manusia. Adapun beberapa pengaruh bencana alam
angin ribut terhadap :
a) Persediaan Air
b) Penanganan Limbah Cair maupun Padat
c) Penanganan Makanan
d) Pengendalian Vector
e) Sanitasi Rumah
C. Banjir
Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak
diimbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam
wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana.
Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air yang ada sehingga
daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir. Adapun beberapa
pengaruh bencana alam banjir terhadap :
a) Persediaan Air
b) Penanganan Limbah Cair maupun Padat
c) Penanganan Makanan
d) Pengendalian Vector
e) Sanitasi Rumah
D. Tsunami
Tsunami adalah ombak yang sangat besar yang menyapu daratan akibat
adanya gempa bumi di laut, tumbukan benda besar/cepat di laut, angin ribut,
dan lain sebagainya. Sunami sangat berbahaya karena bisa menyapu bersih
pemukiman warga dan menyeret segala isinya ke laut lepas yang dalam.
Tsunami yang besar bisa membunuh banyak manusia dan makhluk hidup yang
terkena dampak tsunami. Adapun beberapa pengaruh bencana alam tsunami
terhadap :
a) Persediaan Air
Tsunami dapat merobohkan bangunan‐ bangunan, jembatan, merusak jalan
raya, memutuskan jaringan listrik, jaringan telepon dan infrastruktur
lainnya, termasuk sarana air bersih. Tsunami dampak berdampak pada
kurangnya ketersediaan sumber air bersih, akibat penampungan air, pipa
air, sumur-sumur, yang mengalami kerusakan serta terkontaminasi air laut
saat terjadi tsunami.
b) Penanganan Limbah Cair maupun Padat
c) Penanganan Makanan
Tsunami juga dapat merusak lahan pertanian dan kesuburan tanah yang
terganggu karena terkontaminasi air laut, yang berpengaruh terhadap hasil
pertanian. Hal ini tentu berpengaruh terhadap ketersediaan pangan karena
hasil pertanian yang mengalami penurunan akibat tsunami.

d) Pengendalian Vector
e) Sanitasi Rumah

E. Gunung Meletus
Gunung meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari
dalam bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas,
lahar dingin, magma, dan lain sebagainya. Adapun beberapa pengaruh
bencana alam gunung meletus terhadap :
a) Persediaan Air
Bencana gunung meletus dapat menyebabkan kerusakan pada struktur
bangunan, termasuk pipaa air, penampungan air, serta sumur-sumur yang
berpengaruh terhadap ketersediaan sumber air bersih. Bencana alam ini
juga dapat mengakibatkan sumber mata air menjadi kering dan hanya
tersedia air kotor akibat hujan debu.
b) Penanganan Limbah Cair maupun Padat
c) Penanganan Makanan
d) Pengendalian Vector
e) Sanitasi Rumah

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai