PENDAHULUAN
Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu
terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan
itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang
relative lama dan karena adanya usaha (Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20). Proses pembelajaran pada
pembelajaran yang dapat mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri secara optimal.
balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Oleh karena itu, guru dalam
dalam situasi belajar mengajar yang lebih aktif. Demikian pula dari siswa dituntut
1
2
dan strategi pembelajaran di kelas yang penting dan mendesak untuk dipecahkan.
Karena interaksi dalam pembelajaran akan berjalan pincang dan berakibat luas
pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif dalam kegiatan belajar
mengajar, guna meningkatkan hasil belajar siswa pada tema 6 disetiap jenjang
pendidikan. Salah satu model pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara
dalam mempelajari tema 6 pada mata pelajarannya Bahasa Indonesia IPA dan
Matematika tidak cukup hanya mengetahui dan menghafal konsep- konsep mata
pendapat, saling bekerja sama jika ada teman dalam kelompoknya yang
(STAD) merupakan sebuah pendekatan yang baik bagi guru baru untuk memulai
(STAD) siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, dimana masing-
memotivasi siswa supaya dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain
kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) tidak hanya unggul
dalam membantu siswa memahami konsep sulit, tetapi juga sangat berguna untuk
2000).
ternyata ada beberapa kesulitan yang sering di alami oleh guru diantaranya: (1)
waktu yang relatif sedikit (kurang) padahal materi yang harus disampaikan
kurikulum baru yaitu kurikulum 2013; (3) sebagian kecil ada beberapa anak yang
dalam belajar, sehingga hasil belajar yang di capai sangat rendah. (4) Guru
pembelajaran dikelas.
gambar terhadap pembelajaran STAD karena dengan adanya suatu gambar maka
siswa tersebut akan lebih menarik dan aktif dalam proses pembelajaran di kelas.
Media gambar adalah salah satu alat peraga yang efektif untuk menstimulasi anak
media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Hal ini dikarenakan
peserta didik lebih menyukai gambar daripada tulisan, apalagi jika gambar dibuat
dan disajikan sesuai derngan persyaratan yang baik, sudah tentu akan menambah
semangat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Alat peraga dapat
memberi gagasan dan dorongan kepada guru dalam mengajar anak-anak sekolah
dasar.
Sehingga tidak tergantung pada gambar dalam buku teks ,tetapi dapat lebih
kreatif dalam mengembangkan alat peraga agar para murid menjadi senang
Sebagai alat pembantu pembelajaran: (1) Media gambar adalah segala sesuatu
ataupun pikiran yang bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide, film, strip,
opaque proyektor". (2) Media gambar adalah media yang paling umum dipakai,
5
yang merupakan bahasan umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana
saja.
Sotabar 1 Pamekasan merupakan salah satu SDN yang tertinggal dari perubahan
Tertinggal jauh dari kurikulum yang baru. Maka perlu adanya penerapan
ini adalah:
2. Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Tema 6 Indahnya Negeriku
Penelitian ini akan berguna apabila bisa menjadi suatu bahan evaluasi pada
Adapun manfaat dari penelitian adalah manfaat secara teoritis dan manfaat
secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
model, teknik, Strategi dan sumber belajar yang diperoleh peneliti selama
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
hasil belajar pada tema Indahnya Negeriku dan Mendorong siswa untuk
b. Bagi Guru
c. Bagi Sekolah
1. Hasil Belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang
dicapai siswa dengan kriteria tertentu, hal ini mengisyaratkan bahwa objek
yang mengacu pada metode pengajaran dimana siswa bekerja bersama dalam
melibatkan siswa dalam kelompok yang terdiri dari empat atau lima siswa
tergantung antara satu sama lain untuk mencapai satu penghargaan bersama,
Divisions)
sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan pendeatan
5. Pembelajaran Tematik