No. Analisis Identfikasi Masalah Permasalahn Diidentifikasi 1. Pedagogik, Pedagogik: 1. Pendidik kurang aktif literasi, dan 1. Keaktifan belajar menstimulasi di awal numerasi. peserta didik pembelajaran. Karena itu, masih rendah peserta didik kebanyakan diam dalam saat ditanya kembali tentang keterampilan materi. menulis. 2. Pendidik belum maksimal Khususnya, mengondisikan kelas agar materi menulis peserta didik lebih fokus. puisi. 3. Pendidik masih kurang maksimal memaparkan contoh-contoh puisi, media pembelajaran yang kurang menarik, dan video pembelajaran terbatas. Sehingga, untuk menulis puisi hasil karya sendiri dengan tema bebas peserta didik cenderung kurang mampu menyelesaikan. 2. Keaktifan belajar 1. Pendidik masih kurang peserta didik maksimal memaparkan masih rendah contoh-contoh penulisan dalam naskah drama, media keterampilan pembelajaran, dan video menulis. pembelajarannya. Khususnya, Sehingga, peserta didik belum materi menulis mampu menulis naskah drama naskah drama. hasil karya sendiri dengan baik dan benar. 2. Peserta didik masih bingung menggali ide untuk dituangkan dalam naskah drama. 3. Penulisan dialog yang kurang berkesinambungan. 4. Penulisan tanda baca dalam naskah drama yang belum tepat. Literasi: 1. Perpustakaan sepi dari 3. Peserta didik kunjungan peserta didik. belum maksimal 2. Peserta didik kebanyakan memanfaatkan hanya membaca buku yang perpustakaan banyak gambarnya saja. sekolah. 3. Ke perpustakaan hanya dijadikan tempat mengobrol sesama teman. Numerasi: 1. Peserta didik masih kurang 4. Kemampuan paham dalam menulis Jenis Masalah yang No. Analisis Identfikasi Masalah Permasalahn Diidentifikasi dasar penomoran. Matematika 2. Peserta didik masih lemah masih rendah. memahami numerasi angka- angka romawi. 3. Masih sering tidak tepat dalam penyebutan jumlah uang, apalagi dengan jumlah nol yang banyak. 4. Penyebutan angka tanggal lahir dan tahun lahir dalam kata yang masih kurang lengkap. Sering hanya menyebutkan angkanya saja padahal harus disebutkan dengan lengkap. Contoh: a. Tanggal 26 hanya disebutkan “dua enam”. Harusnya, “dua puluh enam”. b. Tahun 1999 hanya disebut “sembilan belas sembilan sembilan”. Harusnya “seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan”. 2. Kesulitan belajar 1. Masih ada 1. Peserta didik kebanyakan Peserta didik peserta didik malas berlatih menulis. termasuk kelas VIII yang 2. Pada saat menulis tulisan Peserta didik belum mampu mereka sulit dibaca. berkebutuhan menulis kata 3. Tulisan kurang lengkap huruf, khusus dan dengan baik, salah penulisan kata, tidak masalah benar, dan sesuai EYD, dan tanda baca. pembelajaran lengkap. 4. Peserta didik menganggap, (berdiferensiasi) diketik atau lewat video saja di kelas bisa. berdasarkan pengalaman mahasisa saat menjadi pendidik. 2. Masih ada 1. Peserta didik tidak berlatih Peserta didik membaca untuk mengulang kelas VIII yang materi dan lebih memilih belum lancar bermain. membaca. 2. Perserta didik membaca masih terbata-bata. Ada juga yang masih mengeja. 3. Peserta didik malu mengikuti les tambahan agar lancar membaca. 3. Ada peserta 1. Peserta didik memiliki riwayat didik nilai rapor dan laporan dari Jenis Masalah yang No. Analisis Identfikasi Masalah Permasalahn Diidentifikasi berkebutuhan Pendidik sekolah sebelumnya khusus bahwa memang memilki (autisme) gangguan. yang 2. Pihak sekolah sudah mempunyai merekomendasikan sekolah gangguan lain yang lebih sesuai dengan perilaku dan kebutuhan peserta didik. interaksi sosial. Namun, orang tua tidak berkenan. Orang tua tetap memaksa sekolah di sekolah umum. 3. Pihak sekolah sudah berkonsultasi dengan pihak terkait. Namun, mendapat arahan bahwa harus terima saja peserta didik tersebut. 4. Peserta didik ini tidak mampu memahami pembelajaran yang diberikan Pendidik. Setiap diberi tugas jawaban yang diberikan tidak sesuai. 5. Tidak dapat berinteraksi sosial dengan normal, sibuk bermain sendiri, dan tidak dapat berkomunikasi dengan normal. 6. Peserta didik dengan autisme memiliki gangguan perilaku dan interaksi sosial ini cukup membuat tugas Pendidik semakin berat. Diajari dan dididik dengan ekstra pun masih jauh dari yang diharapkan. 7. Sekolah saya belum pernah mendapat pelatihan pendidik untuk mendidik anak berkebutuhan khusus. 3. Membangun Hubungan, 1. Orang tua kurang memahami relasi/hubungan dukungan, dan kebutuhan sekolah anak yang dengan Peserta komunikasi antar tepat. didik dan orang Pendidik, orangtua, 2. Kurangnya motivasi dan tua Peserta dan peserta didik dukungan dari orang tua didik. terkait terhadap pendidikan anak. pembelajaran 3. Orangtua yang sibuk bekerja. masih kurang dan Lalu, kurang memperhatikan terbatas. pola belajar anaknya. 3. Beberapa orangtua tidak hadir saat diundang oleh sekolah. 4. Adanya anggapan sekolah tidak terlalu penting di lingkungan masyarakat. Lulus SD atau SMP sudah cukup. Apa lagi Peserta Jenis Masalah yang No. Analisis Identfikasi Masalah Permasalahn Diidentifikasi didik perempuan. 4. Pemahaman/ Pendidik belum 1. Metode yang digunakan pemanfaatan mengoptimalkan pendidik masih monoton. model-model model pembelajaran 2. Pendidik belum memahami pembelajaran yang inovatif sesuai setiap karakteristik dari model- inovatif dengan model pembelajaran yang sesuai berdasarkan karakteristik materi dengan materi. karakteristik dan lingkungan. 3. Kegiatan belajar mengajar materi dan masih terpusat pada pendidik. Peserta didik. 4. Pendidik belum banyak menyiapkan media pembelajaran yang menarik dan inovatif. 5. Materi terkait 1. Terbatasnya 1. Pendidik belum memahami literasi, pemahaman dengan baik penerapan numerasi, Pendidik terkait konsep literasi yang efektif. advanced materi literasi. 2. Pendidik hanya membagikan material, buku dan menyuruh peserta miskonsepsi, didik membaca dalam tiga HOTS. puluh menit tanpa diawasi dan dibimbing. 2. Terbatasnya 1. Pendidik belum memahami pemahaman numerasi yang baik dan benar. Pendidik terkait 2. Tulisan peserta didik tentang materi penomoran yang belum tepat numerasi. jarang pendidik koreksi. 3. Penyebutan tanggal dan tahun yang kurang tepat jarang pendidik koreksi. 3. Penyampaian 1. Ada materi ajar yang konsep materi dilewatkan karena pendidik yang keliru. masih belum memahaminya. 2. Ada materi ajar yang dilewatkan karena Pendidik merasa materinya mirip. Sehingga, tidak usah dibahas. 4. Pembelajaran di 1. Pembelajaran yang diterapkan kelas belum pendidik belum berbasis berbasis HOTS. HOTS. Pendidik cendeerung memilih pembelajaran yang LOTS agar peserta didik cepat tuntas. 2. Jarang mau mencari referensi atau menambah teks HOTS pada soal supaya pembelajaran cepat dipahami peserta didik saja. 3. Kebanyakan pendidik memberikan soal berbentuk pilihan ganda agar mudah dijawab peserta didik dan mudah mengoreksinya. 6. Pemanfaatan Pendidik masih 1. Masih monoton menjadikan Jenis Masalah yang No. Analisis Identfikasi Masalah Permasalahn Diidentifikasi teknologi/inovasi belum buku sebagai sumber belajar. dalam mengoptimalkan 2. Contoh-contoh berkaitan materi pembelajaran. pemanfaatan ajaran lingkungan hanya teknologi informasi disampaikan secara lisan. (TIK) dalam 3. Pendidik yang jarang pembelajaran. menggunakan informasi seperti PPT interaktif. 4. Pendidik jarang mengajar menggunakan aplikasi TIK sebagai pendukung pembelajaran.