Anda di halaman 1dari 7

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : SURYA NINGSIH,S.Pd
Asal Institusi :SMA NEGERI 4 TAMBUSAI UTARA

Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi


penyebab- penyebab masalah yang telah diidentifikasi
sebelumnya. Gunakan petunjuk berikut untuk membantu Anda
dalam eksplorasi penyebab masalah:

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi


yang telah penyebab penyebab
diidentifik masalah masalah
asi
1 Rendahnya SUMBER KAJIAN LITERATUR Setelah dilakukan analisis
kemampuan Jurnal Ilmiah terhadap rendahnya
menulis The Group Kudsiah. kemampuan menulis cerpen
Peningkatan Kemampuan melalui berbagai sumber
cerpen siswa
Menulis Cerita Inspiratif Siswa literatur dan wawancara,
kelas X Dengan Menerapkan Model maka dapat ditentukan
Pembelajaran Koperatif Dengan penyebab masalah yang sesuai
Tipe Bantuan Individu Dalam dengan kondisi satuan
Kelompok. UMP . 2022 pendidikan sebagai berikut
kudsiah13@gmail.com JURNAL BIMBINGAN DAN
Berapa faktor yang KONSELING
menyebabkan rendahnya nilai http://journal.umpalangkaray
siswa dalam menulis cerpen a.ac.id/index.php/suluh
adalah Volume 7 Nomor 2, Maret
1. Siswa tidak berbakat 2022 (1-6)
menulis cepen. Hal ini
disebabkan, 1. karena keterbatasan ide
2. Kurang pahamnya dan kurangnya wawasan
siswa tentang beragam siswa, sehingga isi
pola karangan serta karangan cerita inspiratif
cara-cara di dalam siswa masih dangkal dan
pengembangannyatidak temanya kurang menarik,
terstruktur,
2. kepaduan antar tema dan
3. siswa mendapat
bentuk karangan cerita
pengetahuan teknik
inspiratif siswa kurang
menulis cerita inspiratif
jelas, pola
hanya diperoleh dari
pengembangnya tidak
guru,
jelas dan tidak
4. kegiatan menulis cerita
terstruktur,
inspiratif hanya
dilakukan siswa, saat 3. rendahnya pengetahuan
siswa tentang unsur-unsur
diberi tugas oleh guru.
pembangun cerita
inspiratif,
Skripsi Ade Irmawati.2020.
Kesulitan Pembelajaran Menulis 4. Kegiatan menulis cerita
Teks Cerpen Pada Siswa inspiratif hanya dilakukan
Kelas XI Sma Muhammadiyah 7 siswa, saat diberi tugas
Makassar Kota Makassar oleh guru.
5.merasa tidak berbakat,
Rendahnya motivasi para 6. merasa tidak ada
siswa dalam mengikuti manfaatnya menulis
pembelajaran menulis cerita
cerita pendek, dan
pendek disebabkan oleh
beberapa hal ,yaitu 7. merasa tidak mendapat
5. guru menggunakan cara bimbingan yang baik
yang baru yang oleh guru dalam proses
sebelumnya tidak pernah pemebelajaran menulis
dilakukannya cerita pendek.
6. sulit mencari ide dan
8. kesulitan menentukan
mengembangkannya
7. siswa yang masih ragu - topik atau judul cerpen
ragu untuk menulis 9. kesulitan membuat
kerangka tulisan yang
skripsi Pujawati.2019. membuat tulisan tidak
Peningkatan Keterampilan bermakna
Menulis Cerpen Berdasarkan 10. kurang mahir dalam
Pengalaman Pribadi Kelas Vii 4
merangkai peristiwa
Smp Negeri 1 Tanete Riaja
8. kurangnya minat siswa dengan baik
dalam menulis cerpen 11. Kesulitan menyusun
kalimat yang efektif,
Hasil wawancara dilakukan baku, dan sesuai dengan
dengan rekan sejawat dan Ejaam bahasa Indonesia
para ahli yang baik”.
1. Menurut Dawson melalui
Henry Guntur Tarigan (Ade
Irmawati.2020) mengatakan
penyebabnya adalah salah
satu bentuk praktek dan
latihan untuk memperoleh
penguasaan menulis, dapat
dilakukan melalui kegiatan
pembelajaran.
2. Bapak Walekson
Hutabalian,S.Pd., sebagai
guru bahasa Indonesia
sekaligus Waka Kurikulum
di SMAN 4 T.Utara :
Penyebabnya adalah
1. media dan teknik
pembelajaran menulis
cerita yang baik belum
dilakukan oleh guru
2. siswa tidak minat, tidak
paham, dan tidak diasah.
3. Ibu Rosnawati,S.Pd
penyebabnya ada dua,
yaitu
1. Siswa kurang
memahami ide atau
gagasan pokok yang
akan dituangkan
dalam cerita pendek
2. Siswa kurang
memahami kosa kata
dan
mencampuradukkan
antara bahasa baku
dan bahasa gaul atau
pasaran.
4. Ibu Nurjannah,S.Pd
penyebabnya adalah siswa
sulit menemukan ide atau
gagasan untuk
mengembangkan cerita.
3.
2. 2Rendahnya Penyebab rendahnya minat 5. Siswa tidak terbiasa
.minat membaca siswa kelas X melakukan kegiatan
membaca membaca baik di
1. Rendahnya minat lingkungan sekolah
siswa di membaca siswa disebabkan ataupun di rumah
kelas X oleh beberapa faktor faktor 6. Malas membaca
internal dan faktor disebabkan buku-buku
eksternal yang tersedia berupa buku
a. Faktor internal adalah bacaan berat bukan
kemampuan membaca kategori ringan yang
siswa dan kurangnya diminati siswa tingkat SMA
membiasakan membaca.
7. Kurangnya perhatian dari
b. Eksternal adalah
keluarga siswa dalam
lingkungan sekolah
kegiatan literasi anak.
yang kurang
8. Model pembelajaran guru
mendukung
masih monoton.
c. Peran perpustakaan
sekolah kurang 9. Guru kurang memahami
mendukung. latar belakang siswa
Keterbatasan 10. Kurangnya pemantauan
buku/bahan bacaan intensif dari guru terhadap
d. Lingkungan keluarga kegiatan membaca siswa
yang kurang 11. Adanya pemikiran keliru
mendukung. bahwa kegiatan membaca
Jurnal ilmiah Aulia Fahma hanya menjadi tanggung
Balqis,dkk.analisis kurangnya jawab guru bahasa
minat membaca siswa di kelas Indonesia saja.
VI SDIT Darul Istiqlal 12. Adanya pengaruh HP.
Kecamatan Patumbak
Kabupaten Deli Serdang
.Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara.2021
https://jurnal.unimed.ac.id/20
12/indexphp/school/article/vie
ws/29137
2. Rendahnya minat
membaca pada siswa
disebabkan oleh faktor
internal meliputi (1)
gender, (2) faktor keinginan
dari dalam diri sendiri, dan
(3) fakor media elektronik.
Faktor eksternal meliputi
faktor (1) keluarga, (2)
ekonomi, (3) lingkungan.
3. Siswa lebih suka
melakukan kegiatan
plagiasi dalam
mengerjakan tugas

Berdasarkan data-data di
atas beberapa faktor yang
mempengaruhi kegiatan
membaca adalah
a. Lingkungan
b. Perkembangan teknologi
c. Budaya plagiasi
d. Sarana kurang memadai
e. Kurangnya motivasi

Sumber wawancara dengan


guru/teman sejawat
Kepala Sekolah, 25 September
2023
1. Guru perlu meningkatkan
kemampuan
paedagogiknya agar dapat
berinovasi dalam
pembelajaran membaca
2. Perlu adanya pembiasaan
3. Perlu pemantauan yang
intensif
4. Minat membaca bukan
hanya tanggung jawab
guru bahasa indonesia
saja melainkan juga
merupakan tanggung
jawab orang tua, dan
semua guru mata
pelajaran.
4.

3. Konsentrasi https://doi.org/10.19109/pair
f.v1i1.3010 1. siswa memang malas
belajar siswa
https://repository.uinjkt.ac.id/ belajar dan meperhatikan
menurun dspace/handle/123456789/73
dalam proses pelajaran yang dipelajari
348 2. siswa mudah mengantuk di
pembelajara SKRIPSI AUNAFA.2023 dalam kelas sehingga sukar
n bahasa menerima pelajaran.
Indonesia 1. Konsentrasi belajar peserta 3. Sebagian siswa sibuk
didik dalam kegiatan belajar dengan kegiatannya
mengajar 2. Mata pelajaran masing-masing
pada penelitian ini adalah 4. kondisi lingkungan kelas
tematik kelas V yang tidak memiliki AC atau
http://jurnal.radenfatah.ac.id/ kipas angin sehingga anak
index.php/pairf/article/view/3 didik lebih banyak senang
010/2052 keluar kelas daripada
mengikuti pelajaran di
Menurut Thursan Hakim dalam kelas.
konsentrasi dapat diartikan 5. Guru masih menggunakan
sebagai suatu proses metode yang konvensional ;
pemusatan pikiran terhadap ceramah, mencatat dan
objek tertentu. penugasan.
Berapa faktor yang 6. Peserta didik kurang
mempengaruhi konsentrasi antusias dengan proses
belajar siswa menurun adalah pembelajaran tematik.
a. Faktor internal 7. Peserta didik jenuh ketika
1. Siswa tidak fokus pada belajar.
mata pelajaran yang 8. Peserta didik tidak
sedang berlangsung berkonsentrasi
2. Lebih fokus kepada HP 9. saat pembelajaran
masing-masing berlangsung.
b. Faktor eksternal 10. Metode pembelajaran
Sarana dan prasarana yang yang kurang menarik
tidak memadai aktor eksternal perhatian peserta didik
Pertama dari sarana dan
prasarana tidak memadai
Kedua cara guru mengajar
tidak menarik, hanya
menggunakan metode ceramah,
mencatat, dan penugasan.

https://doi.org/10.30651/jkm.
v5i1.3625
kurang bervariasinya
penggunaan pendekatan,
metode, model, dan teknik
pembelajaran yang diterapkan
dalam proses pembelajaran IPA

https://doi.org/10.19109/pair
f.v1i1.3010
https://repository.uinjkt.ac.id/
dspace/handle/123456789/73
348
SKRIPSI AUNAFA.2023

1. Konsentrasi belajar peserta


didik dalam kegiatan belajar
mengajar
2. Mata pelajaran pada
penelitian ini adalah
tematik kelas V

Hasil wawancara dengan


guru/teman sejawat
1. Siswa terlalu lama
menggunakan waktu
untuk bermain hp
2. Siswa sudah kelelahan
membantu orang tua
bekerja di kebun
3. Metode pembelajaran
yang digunakan guru
kurang menarik (masih
menggunakan metode
konvensional).

Anda mungkin juga menyukai