Agustira 222220110074
Agustira 222220110074
PENDIDIKAN
TUGAS INI
DISUSUN
NAMA : AGUSTIRA
UNIT :C
NIM : 222220110074
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ALMUSLIM
BIREUN
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kurnia Warman dan Hengki Andora, “Pola Hubungan Hukum Dalam Pemanfaatan Tanah Ulayat
di Sumatera Barat” Jurnal Mimbar Hukum, Vol.26, No. 3, (2014), hlm 374.
Faktanya,bagian yang mengatur tentang kesejahteraan masyarakat pada Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi hanyalah pada bagian
kegiatan usaha hulu di bidang Minyak dan Gas Bumi. Secara umum, kegiatan usaha hulu
di bidang Minyak dan Gas Bumi merupakan usaha yang membutuhkan modal yang besar
dan beresiko tinggi. Sifat industri Minyak dan Gas Bumi (MIGAS) itu berbeda dengan
industri lainnya. Pencarian (eksplorasi) Minyak dan Gas Bumi merupakan kegiatan
untung-untungan, karena meskipun telah dipersiapkan secara cermat dengan biaya yang
besar, tidak ada jaminan bahwa kegiatan tersebut akan berakhir dengan penemuan
cadangan minyak. Industri Minyak dan Gas Bumi (MIGAS) merupakan usaha yang
membutuhkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang tinggi, teknologi tinggi, modal
tinggi, dan sangat beresiko bagi lingkungan yang wilayahnya digunakan sebagai tempat
eksploitasi. Akibatnya masyarakat yang semestinya sejahtera karena adanya eksploitasi
Minyak dan Gas Bumi (MIGAS) di wilayahnya yang memiliki potensi Sumber Daya
Alam (SDA) yang tinggi, akhirnya tidak memperoleh apa-apa.
Dari uraian diatas, maka penulis akan melakukan kajian tentang “Komunikasi di
Industri Migas dan Ekspektasi Terhadap Dunia Pendidikan”.
2. Manfaat praktis
Diharapkan dapat menjadi masukan dan evaluasi untuk menambah ilmu bagi
penulis supaya kedepannya menjadi lebih baik lagi dalam melakukan kajian.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Tri Indah Kusumawati, “ KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL” ( Al-Irsyad: Jurnal
Pendidikan dan Konseling) Vol. 6, No. 2, (2015) hal.83
3
Zikri Fachrul Nurhadi, Achmad Wildan Kurniawan,” Kajian tentang Efektevitas dalam
Komunikasi” Jurnal komunikasi, Vol.3 No.1 (april 2017), hal. 90.
Komunikasi dikatakan efektif apabila terdapat aliran informasi dua arah antara
komunikator dan komunikan dan informasi tersebut sama-sama direspon sesuai dengan
harapan kedua pelaku komunikasi tersebut. Prinsip komunikasi ada 5, yaitu: respect,
emphaty, audible, clarity, dan humble.4
Komunikasi diartikan sebagai pemberitahuan, pembicaraan, percakapan,
pertukaran pikiran atau hubungan. Komunikasi ini juga dapat dibedakan lagi ke dalam
beberapa bentuk, pembagian komunikasi dari segi penyampaiannya ada komunikasi
lisan maupun tertulis, dari beberapa sumber kini menambahkan komunikasi eletronik.
Adapun jenis komunikasi dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, entah
lisan maupun tulisan atau bentuk komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik
dalam bentuk percakapan maupun tulisan (speak language). Komunikasi ini paling
banyak dipakai dalam hubungan antar manusia. Melalui kata-kata, mereka
mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran, gagasan, atau maksud mereka,
menyampaikan fakta, data, dan informasi serta menjelaskannya, saling bertukar
perasaan dan pemikiran, saling berdebat, dan bertengkar.
Dalam komunikasi verbal itu bahasa memegang peranan penting. Komunikasi
Verbal mengandung makna denotative. Media yang sering dipakai yaitu bahasa.
Karena, bahasa mampu menerjemahkan pikiran seseorang kepada orang lain.
Pengertian komunikasi lisan ialah bentuk komunikasi dengan mengucapkan kata-
kata secara lisan dan langsung kepada lawan bicaranya. Biasanya komunikasi lisan
dapat dilakukan pada kondisi para personal atau individu yang berkomunikasi
berhadapan langsung. Contohnya, saat berkomunikasi dengan tatap muka langsung,
selain itu komunikasi lisan ini juga dapat dilakukan melalui alat yang berupa
computer yang telah dilengkapi dengan fasilitas konferensi jarak jauh (computer
teleconference ) dapat juga tatap muka yang melalui televise sirkuit tertutup (closed
cirkit televise/ cctv ). Komunikasi tertulis ialah komunikasi yang dilakukan yang
melalui sebuah tulisan yang dilakukan dalam kegiatan surat menyurat yang melalui
pos, telegram, telexaf, fax, e-mail dan sebagainya. Dalam dunia bisnis komunikasi
tertulis ini terbilang sering dilakukan.
2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalam
bentuk tanpa kata-kata. Dalam hidup nyata komunikasi nonverbal jauh lebih
banyak dipakai daripada komuniasi verbal. Dalam berkomunikasi hampir secara
otomatis komunikasi nonverbal ikut terpakai. Karena itu, komunakasi nonverbal
bersifat tetap dan selalu ada. Komunikasi nonverbal lebih bersifat jujur
mengungkapkan hal yang mau diungkapkan karena spontan.Non verbal juga bisa
diartikan sebagai tindakan-tindakan manusia yang secara sengaja dikirimkan dan
diinterpretasikan seperti tujuannya dan memiliki potensi akan adanya umpan balik
(feed back) dari penerimanya. Dalam arti lain, setiap bentuk komunikasi tanpa
menggunakan lambang-lambang verbal seperti kata-kata, baik dalam bentuk
4
Muh. Rizal Masdul, “Komunikasi Pembelajaran (Learning Communication)” IQRA: Jurnal Ilmu
Kependidikan dan Keislaman Vol.13, No.2, (juli 2018)
percakapan maupun tulisan. Komunikasi non verbal dapat berupa lambang-
lambang seperti gesture, warna, mimik wajah dll.5
Jadi, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu interaksi yang dilakukan
oleh dua orang antara seorang pembicara dengan seorang pendengar. Komunikasi
adalah interaksi yang dilakukan oleh dua orang dengan menerima pesan dan pengirim
pesan dengan cara-cara yang tidak sama agar nantinya mendapat respon sesuai yang
dipahami oleh penerima pesan. Adapun komunikasi yang dilakukan oleh manusia
merupakan hubungan timbal balik dalam pertukaran berita, kabar atau informasi yang
didapat melalui berbagai media ataupun manusia lainnya.
7
Muhammad Ariyon, “Studi Kebijakan Migas di Indonesia (Study on Oil and Gas Regulation in
Indonesia)” Jurnal of Eart, Energy, Engineering, hal.38
sangat vital dan fundamental, mengingat guru merupakan pelaku utama yang sangat
membantu proses pembelajaran siswa di kelas.
Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak boleh
melupakan guru. Guru harus memperoleh perhatian prioritas sebagai bagian integral
dalam melakukan upaya Peningkatan pendidikan. Betapapun baiknya kurikulum dan
sarana prasarana pembelajaran lainnya,tanpa didukung oleh guru yang kompeten dan
profesional, tidak akan membuahkan hasil belajar yang optimal. Untuk
mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang cakap dan berdaya saing
diperlukan upaya dan kemauan yang keras. Salah satunya adalah ketersediaan guru.
Guru yang dimaksud adalah guru yang memiliki kompetensi. Guru yang kreatif,
inovatif dan pekerja keras merupakan ciri guru yang diharapkan.8
Oleh karena itu, diharapkan generasi bangsa kedepan bisa melihat potensi dalam
dirinya. Hal ini dikarenakan agar bangsa indonesia memiliki SDM yang mampu
bersaing kedepannya. Indonesia memliki sumber daya alam yang cukup jika saja
SDM indonesia bisa memanfaatkannya dengan baik seperti contoh Minyak bumi dan
Gas (MIGAS).
BAB III
KESIMPULAN
Komunikasi adalah suatu interaksi yang dilakukan oleh dua orang antara seorang
pembicara dengan seorang pendengar. Komunikasi adalah interaksi yang dilakukan oleh
dua orang dengan menerima pesan dan pengirim pesan dengan cara-cara yang tidak sama
agar nantinya mendapat respon sesuai yang dipahami oleh penerima pesan. Adapun
komunikasi yang dilakukan oleh manusia merupakan hubungan timbal balik dalam
pertukaran berita, kabar atau informasi yang didapat melalui berbagai media ataupun
manusia lainnya.
Industri migas merupakan industri yang pada modal (high cost), padat teknologi (high
technology), padat resiko (high risk). Karena sifatnya yang demikian, maka meskipun
kekayaan migas merupakan milik negara, pengusahaan migas selalu dilakukan melalui
kerjasama dengan kontraktor untuk berbagi resiko. Oleh karena itu investor hanya memilih
negara-negara yang dianggap serius dalam pengusahaan dibidang ekplorasi dan eksploitasi.
Salah satu aspek penting yang sangat diperhatikan oleh para investor adalah kebijakan
migas yang berlaku di negara tersebut. Kebijakan migas yang komprehensif dan
menguntungkan bagi investor jelas adalah pilihan yang utama. Aspek penting dan menjadi
dasar dalam pengelolaan sumber daya migas yaitu:
a) Kepemilikan migas,
b) Hak Pengelolaan,
c) Kebijakan Fiskal,
d) Kebijakan Ekspor-Impor,
e) Kebijakan Administrasi,
f) Kebijakan Pengembangan Wilayah dan Masyarakat
g) Kebijakan Lingkungan
8
Zulkifli dan Emyurida, “Dunia Pendidikan: Antara Dilema dan Harapan” Jurnal ilmu-ilmu sejarah,
budaya dan sosial, hal.81.
Ekspektasi (harapan) terhadap dunia pendidikan dalam industri migas agar generasi
mendatang indonesia bisa lebih maju lagi pada dunia periindustrian. Dalam dunia industri
indonesia masih berada dibawah harapan yang diinginkan. Padahal sumber daya alam
yang ada mampu membuat indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Oleh karena itu,
diharapkan generasi bangsa kedepan bisa melihat potensi dalam dirinya. Hal ini
dikarenakan agar bangsa indonesia memiliki SDM yang mampu bersaing kedepannya.
Indonesia memliki sumber daya alam yang cukup jika saja SDM indonesia bisa
memanfaatkannya dengan baik seperti contoh Minyak bumi dan Gas (MIGAS
DAFTAR PUSTAKA
Kurnia Warman dan Hengki Andora, “Pola Hubungan Hukum Dalam Pemanfaatan Tanah
Ulayat di Sumatera Barat” Jurnal Mimbar Hukum, Vol.26, No. 3, (2014)
Muhammad Ariyon, “Studi Kebijakan Migas di Indonesia (Study on Oil and Gas
Regulation in Indonesia)” Jurnal of Eart, Energy, Engineering, hal.38
Muh. Rizal Masdul, “Komunikasi Pembelajaran (Learning Communication)” IQRA: Jurnal
Ilmu Kependidikan dan Keislaman Vol.13, No.2, (juli 2018
Tri Indah Kusumawati, “ KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL” ( Al-Irsyad:
Jurnal Pendidikan dan Konseling) Vol. 6, No. 2, (2015) hal.83
Zikri Fachrul Nurhadi, Achmad Wildan Kurniawan,” Kajian tentang Efektevitas dalam
Komunikasi” Jurnal komunikasi, Vol.3 No.1 (april 2017), hal. 90.
Zulkifli dan Emyurida, “Dunia Pendidikan: Antara Dilema dan Harapan” Jurnal ilmu-ilmu sejarah,
budaya dan sosial, hal.81