(RPP)
DISUSUN OLEH
MELDAWATI, M.Pd.
NIP 19800617 200312 2 003
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan santifik dan model cooperative learning,
peserta didik dapat menentukan:
3.4.1 Kalimat bermakna lampau dalam teks sejarah
3.4.2 Konjungsi temporal dalam teks sejarah
3.4.3 Kata kerja material dalam teks sejarah
3.4.4 Kata kerja mental dalam teks sejarah
dengan kerja keras, komunikatif, kerja sama, tanggung jawab, jujur, percaya diri dan
displin selama proses pembelajaran.
B. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Uraian kegiatan
waktu
Pendahuluan 10’
Kegiatan Inti
Cooperative Learning
1. Menyampaikan tujuan dan menyajikan informasi 5’
Peserta didik mendengarkan arahan dari guru. Setelah itu, membaca bahan
ajar yang disediakan.
2. Membentuk kelompok
Peserta didik duduk berkelompok. 5’
3. Bekerja dalam kelompok
a. Peserta didik membaca teks sejarah yang disediakan, lalu berdiskusi 30’
untuk menemukan unsur kebahasaan teks sejarah seperti kalimat
bermakna lampau, konjungsi temporal, kata kerja material, dan kata
kerja mental yang terdapat di dalam teks sejarah tersebut.
b. Peserta didik mengungkapkan unsur kebahasaan teks sejarah tersebut
beserta contoh.
c. Peserta didik menuliskan rencana judul cerita sejarah pribadi.
d. Guru menyampaikan nilai budaya Minang Kabau
Dibaliak tatulih ado nan tak tatulih, alam takambang jadi guru, bumi
tabantang tampek diam
Maawai sahabih raso
Mangaruak sahabih gauang
C. Penilaian
1. Dimensi Sikap
Jenis penilaian nontes menggunakan teknik observai atau pengamatan. Instrumen
penilaian yang digunakan adalah lembar pengamatan dan jurnal. Aspek yang dinilai
adalah kerja keras, tanggung jawab, disiplin, kerja sama dan jujur.
2. Pengetahuan
Jenis penilaian tes dengan menggunakan penugasan berupa latihan soal uraian.
3. Keterampilan
Jenis penilaian nontes. Bentuk penilaian praktik. Iinstrumen penilaian adalah rubrik
penilaian praktik.
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor teman sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum ) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan santifik dan model cooperative learning,
peserta didik dapat menentukan:
3.4.5 Kalimat bermajas dalam novel sejarah
3.4.6 Ungkapan dalam novel sejarah
3.4.7 Pribahasa dalam novel
3.4.8 Kalimat langsung dalam novel sejarah
3.4.9 Kata sifat dalam novel sejarah
dengan kerja keras, komunikatif, kerja sama, tanggung jawab, jujur, percaya diri dan
displin selama proses pembelajaran.
B. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Uraian kegiatan
waktu
Pendahuluan 10’
Kegiatan Inti
Cooperative Learning
1. Menyampaikan tujuan dan menyajikan informasi 5’
Peserta didik mendengarkan arahan dari guru. Setelah itu, membaca bahan
ajar yang disediakan.
2. Membentuk kelompok 5’
Peserta didik duduk berkelompok.
3. Bekerja dalam kelompok
30’
a. Peserta didik membaca penggalan novel sejarah yang disediakan, lalu
berdiskusi untuk menemukan unsur kebahasaan novel sejarah majas,
ungkapan, pribahasa, kalimat langsung, dan kata sifat yang terdapat di
dalam novel sejarah tersebut.
b. Peserta didik mengungkapkan unsur kebahasaan novel sejarah tersebut
beserta contoh.
c. Merangkai foto dengan menuliskan satu kalimat tentang foto tersebut.
d. Guru menyampaikan nilai budaya Minang Kabau
Dibaliak tatulih ado nan tak tatulih, alam takambang jadi guru, bumi
tabantang tampek diam
Maawai sahabih raso
Mangaruak sahabih gauang
4. Presentasi hasil kerja kelompok
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. 20’
Peserta didik memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok lain.
5. Menerima umpan balik
Peserta didik mendapat penguatan dari guru. 10’
Penutup
Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
1. membuat rangkuman/ simpulan, dan manfaat pelajaran; 10’
2. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan
3. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
Kegiatan guru yaitu:
1. melakukan penilaian;
2. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik; dan
3. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
C. Penilaian
1. Dimensi Sikap
Jenis penilaian nontes menggunakan teknik observai atau pengamatan. Instrumen
penilaian yang digunakan adalah lembar pengamatan dan jurnal. Aspek yang dinilai
adalah kerja keras, tanggung jawab, disiplin, kerja sama dan jujur.
2. Pengetahuan
Jenis penilaian tes dengan menggunakan penugasan berupa latihan soal uraian.
3. Keterampilan
Jenis penilaian nontes. Bentuk penilaian praktik. Iinstrumen penilaian adalah rubrik
penilaian praktik.
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor teman sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum ) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan santifik dan teknik Rangkaian Foto,
peserta didik dapat:
4.4.3 Menuliskan cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan
B. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Uraian kegiatan
waktu
Pendahuluan 10’
Kegiatan Inti
Rangkaian Foto
1. Peserta didik menempelkan gambar/ foto yang akan dijadikan sentral ide
pada bagian tengah kertas kosong. 5’
2. Berpedoman pada kerangka yang sudah disusun, peserta didik:
a. Peserta didik membuat cabang-cabang ide sesuai dengan ide sentral. 45’
b. Peserta didik menghubungkan ide-ide cabang dengan ide sentral
dengan menggunakan garis melengkung dan warna yang beragam.
c. Peserta didik menuliskan ide-ide tersebut menjadi cerita sejarah pribadi
dengan memerhatikan kebahasaan teks sejarah.
3. Peserta didik membacakan cerita sejarah pribadi yang telah mereka buat.
10’
4. Peserta didik memberikan tanggapan terhadap temannya.
10’
Penutup
Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
1. membuat rangkuman/ simpulan dan manfaat pelajaran; 10’
2. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan
3. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
Kegiatan guru yaitu:
1. melakukan penilaian;
2. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik; dan
3. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
C. Penilaian
1. Dimensi Sikap
Jenis penilaian nontes menggunakan teknik observai atau pengamatan. Instrumen
penilaian yang digunakan adalah lembar pengamatan dan jurnal. Aspek yang dinilai
adalah kerja keras, tanggung jawab, disiplin, kerja sama dan jujur.
2. Pengetahuan
Penilaian tes dengan menggunakan kuis.
3. Keterampilan
a. Jenis penilaian nontes
b. Teknik penilaian praktik dan portofolio
c. Instrumen yang digunakan rubrik penilaian praktik dan penilaian portofolio.
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor teman sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum ) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Nama Aspek
Hari/ Butir Positif/ Tindak
No Peserta Kejadian/Perilaku yang
Tgl Sikap Negatif Lanjut
Didik dinilai
:
kerja
keras,
tanggung jawab, disiplin, kerja sama dan jujur
No Pernyataaan Ya tidak
Selama mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia saya :
1 Aktif dan mengerjakan latihan dengan antusias
2 Mengerjakan tugas kelompok yang menjadi tanggung
jawab saya dengan sebaik-baiknya
3 Tidak terlambat saat mengikuti pembelajaran di kelas
4 Mengumpulkan tugas tepat waktu
5 Dapat bekerja sama dengan teman dalam kegiatan
kelompok
6 Jujur saat ujian
Format Penilaian Antar Teman
4. Sistem Penilaian
a. Penilaian tiap jurnal dilakukan 3 kali dalam 1 semester
1) Kerja keras, dinilai saat mengerjakan tugas dan latihan di kelas
2) Tanggung jawab dinilai saat diberi tugas kelompok
3) Disiplin dinilai dari ketepatan waktu kehadiran di kelas dan ketepatan waktu dalam
mengumpulkan tugas
4) Kerja sama dinilai saat diskusi kelompok
5) Jujur dilihat dan dinilai saat UH
6) Nilai merupakan modus dari setiap penilaian
b. Penilaian Diri dan Penilaian antar teman dilakukan 1 kali dalam 1 semester yang
dilakukan setelah PTS 2
B. Dimensi Pengetahuan
Jenis Penilaian : Tes
Teknik Penilaian : kuis dan PH
Instrumen : Soal uraian untuk kuis dan PH
Soal Kuis
Pertemuan 1
Cermatilah kutipan teks sejarah berikut!
Tragedi pada 11 September 2001 masih menyisakan kenangan memilukan. Kala itu, warga
Amerika Serikat berduka karena mendapatkan serangan yang menewaskan hampir 3.000
orang dan membuat 6.000 lainnya luka-luka. Tragedi ini membuat dua menara kembar
yakni World Trade Center ( WTC), yang menjadi pusat bisnis di kawasan Manhattan,
diserang oleh kelompok militan dengan menggunakan pesawat terbang. Saat itu, terdapat
empat pesawat yang diambil alih, yaitu America Airlines Penerbangan 11, American
Airlines Penerbangan 77, United Airlines Penerbangan 175, dan United Airlines
Penerbangan 93. Tragedi ini bermula pada pukul 08.46 pagi ketika Amerikan Airlines
Penerbangan 11 yang dibajak menabrakkan diri ke North Tower WTC. Beberapa saat
setelah itu, lima pembajak lain yang mengendarai United Airlines Penerbangan 175
menabrakkan ke Menara Selatan WTC.
2 Konjungsi temporal
Jawaban
Entah mengapa, matahari tak kunjung menampakkan ekor mentarinya hari itu. Sungguh,
sinar seharusnya sudah diselundupkan di antara mega-mega untuk waktu sesiang itu. Boleh
jadi dia sangat gugup dengan keadaan pagi ini. Boleh jadi subuh pagi ini menjadi
perulangan sejarah kegagalan. Boleh jadi pagi ini telah diminta malaikat atas nama takdir,
menjadi saksi atas drama kepiluan yang akan terekam sepanjang masa.
Matahari segugup laki-laki itu. Bibir tebalnya tak berhenti bergerak, berkomat-kamit
seolah membaca mantra. Lalu muncullah yang dia tunggu-tunggu dari kerumunan orang-
orang; seorang pria tambun membawa dua helai tiket.
Isilah tabel berikut untuk menganalisis kebahasaan kutipan kedua teks tersebut!
1 Majas
2 Ungkapan
3 Kata sifat
Jawaban
Kebahasaan
No Kutipan Teks/Kalimat/Kata Skor
Novel Sejarah
1 Majas matahari tak kunjung menampakkan ekor 50
mentarinya hari itu
2 Ungkapan drama kepiluan 25
SOAL 1-4
Cermatilah kutipan teks sejarah berikut!
Kepanikan ini terjadi dalam durasi yang tercatat paling lama dalam sejarah kegempaan
bumi, yaitu sekitar 500-600 detik (sekitar 10 menit). Beberapa pakar gempa mengatakan
kekuatan gempa ini, mampu membuat seluruh bola Bumi bergetar dengan amplitude
getaran diatas 1 cm. Gempa yang berpusat di tengah samudera Indonesia ini, juga memicu
beberapa gempa bumi diberbagai tempat didunia. Hal ini, jelas memakan korban yang
tidak sedikit.
Sementara itu, data jumlah korban tewas di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan
Sumatera Utara menurut Departemen Sosial RI (11/1/2005) adalah 105.262 orang.
Sedangkan menurut kantor berita Reuters, jumlah korban Tsunami diperkirakan sebanyak
168.183 jiwa dengan korban paling banyak diderita Indonesia, 115.229 (per Minggu
16/1/2005). Sedangkan total luka-luka sebanyak 124.057 orang, diperkirakan 100.000
diantaranya dialami rakyat Aceh.
Ungkapkanlah kebahasaan kutipan teks tersebut dengan mengisi tabel berikut!
2 Konjungsi temporal
KUNCI JAWABAN
Kebahasaan Teks
No Kutipan Teks/Kalimat/Kata Skor
Sejarah
Peristiwa yang sangat memilukan terjadi di 30
Kalimat bermakna
bumi serambi Mekkah Aceh. Gempa bumi
1 lampau
dan Tsunami Aceh pada hari Minggu pagi,
26 Desember 2004.
Konjungsi temporal Sementara itu 15
2
Mengatakan, membuat, memakan 30
Kata kerja material
3
Memilukan, memicu 25
Kata kerja mental
4
SOAL 5-9
Cermatilah kutipan novel sejarah berikut dengan saksama!
Kutipan 1
Mereka benar-benar gugup. Keterlambatan akan menjadi masalah besar jika memiliki tiket
connecting flight dua maskapai berbeda. Di Boston mereka harus pindah pesawat dari
Colgan Air ke American Airlines. Detik itu pula mereka sadar. Mereka juga harus
melewati dua kali rintangan.
Pemindai metal detektor.
“Step forward, Sir....” Salah satu petugas di bagian pemindai menyuruh seorang Arab
maju. Yang disuruh maju menunjuk-nunjuk jam tangannya di depan petugas. Detak
jantungnya rasanya jauh lebih keras daripada suara announcer bandara. Suara announcer
memanggil-manggil nama calon penumpang dalam daftar final call Colgan Air. Ketika si
pria melewati pemindai detektor, suara ”beep” keras dari pemindai sontak membuat
jantungnya lebur.
Kutipan 2
Bu Marni menyeka air yang membasahi pipinya. Ia tak dapat memejamkan
matanya. Gadis kecilnya kini telah dewasa. Bahkan, kini bukan lagi miliknya. Ia telah
membagi cintanya kepada seorang pemuda kaya anak semata wayang seorang direktur
perusahaan milik negara di kota. Bu Marni sendiri tidak tahu kapan akan bertemu lagi
dengan buah hatinya itu. Sebab, esok lusa, Rina dan suaminya akan terbang ke Belanda. Ia
akan mendampingi suaminya yang mendapat tugas melanjutkan pendidikan di negeri tulip
itu. Ia hanya berharap sejauh-jauh bangau terbang pulangnya ke kubangan juga.
1 Majas
2 Pribahasa
3 Ungkapan
4 Kalimat langsung
5 Kata sifat
KUNCI JAWABAN
Kebahasaan
No Kutipan Teks/Kalimat/Kata Skor
Novel Sejarah
1 Majas Bagi kedua pria berwajah Arab itu, double 40
check-in membuat mereka harus berenang-
renang dalam kegugupan lagi.
Skor
Aspek Penilaian
3 2 1
Struktur teks sejarah Struktur teks Struktur lengkap Struktur tidak
lengkap dan sesuai tetapi kurang sesuai lengkap
pribadi
Kebahasaan teks Kebahasaan Kebahasaan kurang Kebahasaan kurang
sejarah pribadi lengkap dan sesuai lengkap tetapi sesuai lengkap dan tidak
sesuai
Ejaan teks sejarah Tidak terdapat Terdapat beberapa Terdapat banyak
pribadi kesalahan kesalahan penulisan kesalahan penulisan
penulisan ejaan ejaan (≤5 kesalahan) ejaan (≥6 kesalahan)
Kerapian penulisan Penggunaan huruf, Penggunaan huruf, Penggunaan huruf,
kertas, margin kertas, margin kertas, margin tidak
sesuai kurang sesuai sesuai
Nilai = ¿ x 100)
3. Lembar penilaian Portofolio
Aspek penilaian SKOR NILAI
N Nama Kelengkapan Kesesuaian Ketepatan Kerapian
o Isi Isi Waktu
1
2
3