PENDAHULUAN
tercermin pada sikap dan perilaku tokohnya. Melalui karya sastra kita lebih
manusia dengan batinnya, antara manusia dengan manusia yang lain, dan antara
kehidupan masyarakat.
Salah satu nilai yang terkandung dalam karya sastra adalah nilai budaya.
Budaya merupakan cerminan atas perilaku suatu masyrakat yang tersusun dari
berbagai unsur yang sangat kompleks seperti agama, politik, adat istiadat,
perkakas, bahasa dan sistem ekonomi. kata “Budaya” berasal dari Bahasa
Sanksekerta “Buddhayah”, yakni bentuk dari jamak dari “Budhi” (akal). Jadi,
budaya adalah segala hal yang bersangkutan dengan akal. Selain itu kata budaya
juga berarti “budi dan daya” atau daya dari budi. Jadi, budayah adalah segala
daya dari budi, yakni cipta, rasa dan karsa (Gunawan, 2000: 16). Nilai budaya
1
yang dimaksud di sini adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan adat istiadat,
kebiasaan hidup, maupun keyakinan dan pola pikir masyarakat. Adat istiadat
berkaitan dengan tradisi yang berlaku dan dilaksanakan masyarakat pada suatu
tempat. Nilai budaya merupakan salah satu nilai penting yang harus dilestarikan
sebagai jati diri bangsa namun, nilai budaya yang ada di dalam masyarakat mulai
Kebudayaan adalah keseluruhan hasil daya budi, cipta, karya, dan karsa
agar menjadi pedoman bagi tingkah lakunya, sesuai dengan unsur-unsur universal
adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat dan dijadikan milik diri manusia dengan belajar
(Wiranata, 2011:96).
positif. Artinya, sastra dan kebudayaan yang dengan sendirinya dihasilkan melalui
aktivitas manusia itu sendiri, berfungsi untuk meningkatkan kehidupan. Sastra dan
teknologi, dunia sekuler, krisis ekonomi, politik, dan hukum. (Ratna, 2007:9).
2
sebagaimana terjadinya intensitas hubungan antara sastra dan masyarakat, sebagai
sosiologi sastra, kaitan antara sastra dan kebudayaan dipicu oleh stagnasi
strukturalisme. Kedua, hubungan antara sastra dan kebudayaan juga dipicu oleh
orang lain dan tentang hal-hal yang diinginkan yang mungkin bertalian dengan
nilai budaya.
berpedoman kepada nilai-nilai atau sisitem nilai yang ada dan hidup dalam
masyarakat itu sendiri. Jadi, nilai budaya sangat berperan penting dalam
kehidupan masyarakat karena nilai budaya dapat dijadikan sebagai tujuan, cara
Dalam cerita rakyat terdapat berbagai nasehat dari nenek moyang suku
tersebut. Baik yang tersurat maupun yang tersirat di dalam teks cerita rakyat yang
3
kemudian nasehat dan nilai-nilai budaya tersebut dapat bermanfaat pada masa
kini dan masa depan suku bangsa itu. Tradisi lisan (termasuk menceritakan secara
lisan cerita rakyat) merupakan kegiatan luhur pada masa lalu yang berkaitan
dengan keadaan masa kini dan yang perlu diwariskan pada masa mendatang untuk
satu sastra lisan masyarakat Kabupaten Kepulauan Yapen yang perlu dilestarikan,
digali, dan diapresiasi karena didalamnya terkandung berbagai nilai, salah satunya
nilai budaya. Nilai budaya dalam cerita rakyat Kabupaten Kepulauan Yapen
nilai-nilai budaya taat atau sabar, berbakti kepada orang tua, bahkan budaya saling
Cerita fabel Yapen merupakan salah satu khazanah sastra lisan suku pada
tujuah suku yang ada di kepulauan Yapen dalam berbentuk prosa. Cerita rakyat
tersebut merupakan salah satu prosa rakyat yang hidup dan populer di kalangan
4
Indonesia umumnya, dan masyarakat suku Yawa-Unat khususnya, terutama
dikalangan anak-anak atau peserta didik masa kini, sebagai khaszanah, keragaman
dan kekayaan budaya Indonesia yang pada nantinya akan menambah kecintaan
cerita fabel suku Yawa Unat sangat menarik untuk dikaji karena menurut penulis
sampai saat ini belum ada yang meneliti nilai-nilai budaya pada cerita rakyat
tersebut. penulis tertarik untuk mengkaji nilai budaya dari cerita fabel suku Yawa
Unat dengan judul penelitian “Nilai Budaya dalam Cerita Fabel Suku Yawa Unat”
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah nilai budaya dalam cerita fabel
5
yang terdapat dalam cerita rakyat Yawa Unat di Kabupaten
Kepulauan Yapen?.
kebudayaan.